Adalah;
Suatu proses pengaliran udara bersih dari permukaan/luar ke dalam tambang bawah tanah
Tujuan Ventilasi Tambang
1. Menyediakan udara bersih dan oksigen yang cukup untuk kebutuhan pernapasan
pekerja tambang dan proses kegiatan didalam tambang
2. Mengencerkan konsentrasi gas-gas beracun dan berbahaya dan debu di dalam
tambang sampai dibawah NAB dan mengeluarkannya dari dalam tambang
3. Menjaga suhu dan kelembaban udara tambang sehingga dapat menjaga kenyamanan
pekerja.
Sistem Ventilasi Tambang
Ventilasi Alam
Prinsip ventilasi alam ini adalah udara dari atmosfer dapat mengalir dengan
sendirinya ke dalam tambang
Pengaliran udara tersebut disebabkan tekanan udara di luar lebih besar dari pada udara
di dalam tambang
Prinsip ventilasi buatan ini, udara dari luar dapat mengalir ke dalam tambang dengan
bantuan Fan atau mesin ventilasi
Ventilasi buatan ini dilakukan dengan cara/ system tekan, yaitu dipasang Fan pada
"Down Cast Shaft dan system hisap, yaitu dengan memasang Fan pada "Up Cast
Shaft.
Tidak berwarna, lebih berat dari pada udara, memiliki rasa asam pada konsentrasi
tinggi
Tidak berbau
2. Suhu di Permukaan
3. Mesin
4. Pernapasan Manusia
5. Oksidasi Batubara
6. Gesekan Aliran
PERMISSIBLE HEAT EXPOSURE IN UNDERGROUND
No. WORK LOAD ENERGY TLV
1. Very Light 130 Kcal/h 31,5
2. Light 190 Kcal/h 30,0
3. Light Moderate 250 Kcal/h 28,5
4. Moderate 310 Kcal/h 27,5
5. Heavy 370 Kcal/h 27,0
HUMIDITY (KELEMBABAN) :
a. Jumlah kandungan uap air yang ada di udara tambang
b. Relative Humidity Kenyamanan
c. Temperatur Efektif (Te)
d. Diagram Psikometrik Sling Psychrometer
e. Kelembaban Relatif : 65 85 %
f. Te dipengaruhi oleh : Tw Td - V
KUANTITAS UDARA TAMBANG
Jumlah Udara bersih dialirkan kedalam tambang aman dan nyaman 02 in 02 consume = 02
downstrem
axQb=cxq
a = % O2 udara luar (20-21%)
b =Jumlah Ox dibutuhkan/org,m3/dt
c =Ox min.dalam tambang,19,5%
q =Jumlah Ox dibutuhkan/org kerja, m3/dt
Ventilasi Part 2
Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gasgas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas
dalam udara tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan.
Udara diperlukan tidak hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan
kontaminasi kimia dan fisika (gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia,
praktik ventilasi tambang sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung
gas (noncoal) tambang batubara dan, dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah
udara yang dibutuhkan untuk mencairkan emisi diesel, asap peledakan, radiasi,
debu, emisi baterai, dan banyak kontaminanasi lainnya.
Untuk menjaga ventilasi yang sesuai sepanjang berlangsungnya tambang,
perencanaan awal harus diperhitungkan karena sangat penting untuk kedepannya.
Perencanaan kemajuan ventilasi melibatkan dua faktor utama pertimbangan:
(1) Total tingkat Volume aliran udara yang dibutuhkan untuk tambang, dan
distribusi memuaskan dan ekonomis,
(2) tekanan yang dibutuhkan pada kipas. Sebuah sistem ventilasi harus dirancang
dengan baik, efektif, fleksibel, dan ekonomis.
2. Prinsip Ventilasi Tambang
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku
hukum alam bahwa;
Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu juga
dipahami masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran udara
akibat ventilasi alami, yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan
temperatur yang timbul secara alami.
4. Pengertian Mengenai Udara Tambang
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari ; Nitrogen,
Oksigen, Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada tabel di
bawah.
Berdasarkan asal supply udaranya, sistem ventilasi dibagi menjadi 2 (dua), yaitu :
a. Sistem ventilasi alamiah
Sistem ini terbentuk secara alami seiring dengan terbentuknya bukaan /
penggalian tunnel pada tambang bawah tanah. Dengan adanya lubang bukaan,
secara otomatis udara akan mengalir melalui lubang bukaan tersebut.
b. Sistem Ventilasi Buatan (artificial)
Sistem
ventilasi
ini
dibangkitkan
dengan
bantuan listrik.
Sebagai
alat supply udaranya digunakan fan. Fanpada sistem ini bertugas sebagai pengatur
sirkulasi udara sehingga setiap front kerja pada tambang tersebut akan tersuplai
udara cukup.
Untuk itu, sistem ventilasi yang umum digunakan pada tambang bawah tanah
adalah artificial ventilation system. Artificial ventilation system ini adalah sistem
ventilasi buatan dengan memberikan intake udara bersih yang dihasilkan dari fan
blower dan mengeluarkan udara kotor melalui sistem exhaust fan. Sistem jaringan
buatan inilah yang dipergunakan di dalam tambang bawah tanah untuk membuat
sirkulasi udara lancar. Sistem ventilasi sangat tergantung dari ketersediaan dan
karakteristik fan blower dan exhaust.
Sistem ventilasi dibagi menjadi 3 (tga) berdasarkan penggunaan fannya, yaitu :
1. Sistem forcing
Sistem ini akan memberikan hembusan udara bertekanan positif ke front kerja.
Tekanan positif berarti aliran udara ini mempunyai tekanan lebih besar
dibandingkan udara di atmosfer. Udara dialirkan melalui pipa dimana saluran
ventilasi ini menghubungkan fan dengan front kerja sebagaimana terlihat pada
gambar. Dalam sistem ini, dihembuskan udara bersih ke front.
langsung dihisap oleh exhaust fan sehingga udara akan memiliki waktu untuk
bersirkulasi pada front penambangan.
b. Head loss, yaitu kehilangan debit udara yang menyebabkan penurunan efisiensi
yang terjadi karena dari sistem ventilasi tersebut. Head loss terjadi karena adanya
aliran udara akibat kecepatan (Hv), gesekan (Hf), dan tikungan saluran /
perubahan ukuran saluran (Hx).
Head loss terbesar terjadi apabila ada arus yang dibelokkan dengan sudut tajam.
Grafik di bawah ini menunjukkan penurunan efisiensi (head loss) debit ventilasi
karena tikungan 90 derajat (dipengaruhi oleh diamater flexible / rigidfaktor duct)
dan sudut tikungan.
Chart shock loss factor untuk tikungan 90, cross section lingkaran
Dalam proses penambangan bawah tanah, salah satu hal yang penting adalah dibuatnya
ventilasi tambang, agar para pekerja di dalam tambang tidak kehabisan udara segar. karena
dapat menyebabkan hilangnya nyawa para pekerja. oleh karena itu perlunya pengaturan
ventilasi yang sesuai dengan kebutuhan.
Ventilasi adalah pengendalian pergerakan udara, arah dan jumlahnya. Meskipun tidak
memberikan kontribusi langsung ke tahap operasi produksi, ventilasi yang kurang tepat
seringkali akan menyebabkan efisiensi yang lebih rendah dan produktivitas pekerja menurun,
tingkat kecelakaan meningkat, dan tingginya tingkat ketidakhadiran.
1. Fungsi Ventilasi Tambang
Ventilasi tambang berfungsi untuk :
Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari gas-gas yang
ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gas dalam udara tambang
yang memenuhi syarat bagi pernapasan.
Menyingkirkan debu yang berada dalam aliran ventilasi tambang bawah tanah hingga
ambang batas yang diperkenankan.
Mengatur panas dan kelembaban udara ventilasi tambang bawah tanah sehingga dapat
diperoleh suasana / lingkungan kerja yang nyaman.
Udara diperlukan tidak hanya untuk bernafas tetapi juga untuk membubarkan kontaminasi
kimia dan fisika (gas, debu, panas, dan kelembaban). Di seluruh dunia, praktik ventilasi
tambang sangat diatur, terutama pada tambang yang mengandung gas (noncoal) tambang
batubara dan, dan ketetapan lainnya terkait untuk jumlah udara yang dibutuhkan untuk
mencairkan emisi diesel, asap peledakan, radiasi, debu, emisi baterai, dan banyak
kontaminanasi lainnya.
Untuk menjaga ventilasi yang sesuai sepanjang berlangsungnya tambang, perencanaan awal
harus diperhitungkan karena sangat penting untuk kedepannya.
Perencanaan kemajuan ventilasi melibatkan dua faktor utama pertimbangan:
(1) Total tingkat Volume aliran udara yang dibutuhkan untuk tambang, dan distribusi
memuaskan dan ekonomis,
(2) tekanan yang dibutuhkan pada kipas. Sebuah sistem ventilasi harus dirancang dengan
baik, efektif, fleksibel, dan ekonomis.
2. Prinsip Ventilasi Tambang
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah, berlaku hukum alam
bahwa;
Udara akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yang memberikan
tahanan yang lebih kecil dibandingkan dengan jalur bertahanan yang lebih besar.
Hukum-hukum mekanika fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalam ventilasi
tambang.
Pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperoleh lingkungan
kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenai penggunaan ilmu yang
mempelajari sifat-sifat udara atau psikrometri (psychrometry).
Dalam membahas pengaturan ventilasi tambang yang bersifat mekanis perlu juga dipahami
masalah yang berhubungan dengan kemungkinan adanya aliran udara akibat ventilasi alami,
yaitu antara aliran udara sebagai akibat perbedaan temperatur yang timbul secara alami.
4. Pengertian Mengenai Udara Tambang
Udara segar normal yang dialirkan pada ventilasi tambang terdiri dari ; Nitrogen, Oksigen,
Karbondioksida, Argon dan Gas-gas lain seperti terlihat pada tabel di bawah.
Isya Ansyari blog http://learnmine.blogspot.com/2013/04/ventilasi-tambang-mineventilation.html#ixzz3E7qd4gfl
semoga bermanfaat
Follow us: @_ansyari_ on Twitter | learnmine.blogspot on Facebook
Ventilasi Tambang
A.PENDAHULUAN
Dalam teknologi penambangan bawah tanah ada dua masalah pokok yangmenjadi kendala
pada saat pelaksanaan, yaitu :
Segi Mekanika BatuanApakah sistem tambang bawah tanah yang akan diterapkan
dapatditunjang oleh sistem penyanggaan terhadap bukaan-bukaan di dalam tambang.Apakah
masih menguntungkan untuk dilakukan penambangan denganmenggunakan sisitem
penyanggaan yang diperlukan.
Segi Ventilasi TambangApakah pada kedalam tambang yang akan dihadapi masih
dimungkinkanuntuk melakukan pengaturan udara agar penambangan dapat
dilaksanakandengan suasana kerja dan lingkungan kerja yang nyaman.Apakah jawaban dari
kedua masalah diatas adalah ya?, Jika ya, makadapatlah dimulai membuat rancangan dari
jaringan ventilasi dari tambang tersebut.
1.Fungsi Ventilasi Tambang
Ventilasi tambang berfungsi untuk :a.Menyediakan dan mengalirkan udara segar kedalam
tambang untukkeperluan menyediakan udara segar (oksigen) bagi pernapasan para
pekerjadalam tambang dan juga bagi segala proses yang terjadi dalam tambangyang
memerlukan oksigen.b.Melarutkan dan membawa keluar dari tambang segala pengotoran dari
gas-gas yang ada di dalam tambang hingga tercapai keadaan kandungan gasdalam udara
tambang yang memenuhi syarat bagi pernapasan.c.Menyingkirkan debu yang berada dalam
aliran ventilasi tambang bawahtanah hingga ambang batas yang diperkenankan.d.Mengatur
panas dan kelembaban udara ventilasi tambang bawah tanahsehingga dapat diperoleh suasana
/ lingkungan kerja yang nyaman.
2.Prinsip Ventilasi Tambang
Pada pengaturan aliran udara dalam ventilasi tambang bawah tanah,berlaku hukum alam
bahwa;a.Udara akan mengalir dari kondisi bertemperatur rendah ke temperatur panas.b.Udara
akan lebih banyak mengalir melalui jalur-jalur ventilasi yangmemberikan tahanan yang lebih
kecil dibandingkan dengan jalur bertahananyang lebih besar.c.Hukum-hukum mekanika
fluida akan selalu diikuti dalam perhitungan dalamventilasi tambang
3.Lingkup Bahasan Ventilasi Tambang
Dalam membahas ventilasi tambang akan tercakup tiga hal yang salingberhubungan,
yaitu;a.Pengaturan./Pengendalian kualitas udara tambang. Dalam hal ini akandibahas
permasalahan persyaratan udara segar yang diperlukan oleh parapekerja bagi pernafasan yang
sehat dilihat dari segi kualitas udara (Qualitycontrol).b.Pengaturan/pengendalian kuantitas
udara tambang segar yang diperlukanoleh pekerja tambang bawah tanah. Dalam hal ini akan
dibahas perhitunganuntuk jumlah aliran udara yang diperlukan dalam ventilasi dan
pengaturan jaringan ventilasi tambang sampai perhitungan kapasitas dari kipas
anginc.Pengaturan suhu dan kelembaban udara tambang agar dapat diperolehlingkungan
kerja yang nyaman. Dalam hal ini akan dibahas mengenaipenggunaan ilmu yang mempelajari
Ventilasi Tambang
FFA . P E N D A H U L U A N
Dalam teknologi penambangan bawah tanah ada dua masalah pokok
yangmenjadi kendala pada saat pelaksanaan, yaitu :
http://www.scribd.com/doc/50685146/Diktat-Ventilasi-Tambang