Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu
suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
menunjukkan atau mendeskripsikan suatu fenomena yang terjadi di dalam
masyarakat (Notoatmodjo, 2010, p.35). Metode penelitian deskriptif ini
dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi antara factor-faktor beresiko dengan efek,
dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada
suatu saat (Notoatmodjo, 2010, p.37-38). Pada penelitian ini, peneliti
melakukan penelitian dengan menyebarkan kuesioner kepada responden.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat

penelitian

Kelurahan

Tlogosari

Wetan

Kecamatan

Pedurungan Kota Semarang.


2. Waktu penelitian : bulan Maret Agustus 2011.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian atau objek yang
diteliti (Arikunto, 2006, p.130). Populasi dalam penelitian ini adalah

27

28

ibu-ibu yang mempunyai balita usia 0-6 bulan di Kelurahan Tlogosari


Wetan Kecamatan Pedurungan Kota Semarang sebanyak 68 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi (Arikunto,
2006, p.131). Sampel dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang
mempunyai balita usia 0-6 bulan di Kelurahan Tlogosari Wetan
Kecamatan Pedurungan Kota Semarang. Dalam menghitung besarnya
sampel untuk mengukur proporsi dengan derajat akurasi pada
tingkatan statistik yang bermakna (significance) dengan menggunakan
formula yang sederhana, karena populasi lebih kecil dari 10.000, dapat
menggunakan formula sebagai berikut: (Notoatmodjo, 2005, p.92)
N
n=
1 + N (d2)
Keterangan :
N : besar populasi
n : besar sampel
d : tingkat kepercayaan / ketepatan yang diinginkan 5% (0,05)
n=

68
1 + 68 (0,052)

68
1 + 0,17

29

68
1,17

= 58, 11
Jadi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 58 orang.
Tehnik sampling dalam penelitian ini menggunakan Quota
Sampling yaitu dengan cara menetapkan sejumlah anggota sampel
secara quotum atau jatah. Tehnik sampling ini dilakukan dengan cara:
pertama-tama menetapkan berapa besar jumlah sampel

yang

diperlukan atau menetapkan quotum (jatah). Kemudian jumlah atau


quotum itulah yang dijadikan dasar untuk mengambil unit sampel yang
diperlukan (Notoatmodjo, 2010, p.125).
Kriteria sampel dalam penelitian ini adalah :
Kriteria Inklusi
1. Ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan.
2. Ibu yang bersedia menjadi responden.
3. Ibu yang tinggal di Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatn
Pedurungan Kota Semarang.
4. Ibu yang bisa membaca dan menulis.
D. Variabel
Variable dalam penelitian ini yaitu pengetahuan ibu tentang
dampak pemberian makanan pendamping ASI pada bayi dibawah usia 6
bulan.

30

E. Definisi Operasional
Tabel 3.1
variabel

Pengetahuan
ibu tentang
dampak
pemberian
makanan
pendamping
ASI pada
bayi
dibawah
usia 6 bulan

Definisi
Operasional
Kemampuan
responden untuk
menjawab
pertanyaan
tentang
pengertian MPASI, makanan
yang tepat pada
bayi usia 6
bulan, dampak
pemberian MPASI dini, alasan
ibu tidak
memberikan ASI
eksklusif

Cara Ukur

Hasil Ukur

Diukur dengan
menggunakan
kuesioner, dengan
nilai:
a. Responden benar
menjawab
pertanyaan (1)
b. Responden salah
menjawab
pertanyaan (0)

Kuesioner sebanyak
25 item pertanyaan .
Tingkat pengetahuan
dikategorikan berikut :
a. Baik (76%-100%)
b. Cukup (56%-75%)
c. Kurang (< 56%)
(Arikunto, 2006 )

Skala

Ordinal

F. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap
sebagai berikut:
a. Mengurus perizinan melakukan penelitian dari ketua program studi
kebidanan Universitas Muhammadiyah Semarang.
b. Kemudian mengajukan permohonan ijin ke DKK kota Semarang,
Puskesmas Tlogosari Wetan dan Kelurahan Tlogosari Wetan untuk
meminta ijin penelitian di Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang.

31

2. Tahap Pelaksanaan
a. Setelah mendapat responden yang termasuk criteria, kemudian
sampel dimintai persetujuan (informed consent) sebagai sampel
penelitian dan menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.
b. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2011
kepada responden.
c. Memberikan kuesioner kepada responden untuk diisi ibu-ibu yang
mempunyai balita di Kelurahan Tlogosari Wetan Kecamatan
Pedurungan Kota Semarang.
d. Data

hasil

penelitian

dikumpulkan,

kemudian

dilakukan

pengecekan.
e. Data yang telah dicek tersebut, kemudian diolah dengan program
computer.
f. Pada tahap akhir dilakukan pembuatan laporan hasil penelitian.
G. Metode Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data primer
Data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan
menggunakan alat pengukur atau pengambilan data langsung pada
subjek sebagai sumber informasi yang dicari. Dalam penelitian ini
data primer diperoleh langsung dari responden dengan cara
mengisi kuesioner.

32

2. Cara pengumpulan data


Cara pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan angket. Angket adalah suatu cara pengumpulan data
atau suatu penelitian mengenai suatu masalah yang umumnya banyak
menyangkut kepentingan umum. Angket ini dilakukan dengan
mengedarkan suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir, diajukan
secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk mendapatkan tanggapan,
informasi, jawaban dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010, p.147-148).
3. Alat / Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner ini berisi daftar
pertanyaan dan diberikan secara tertulis kepada sejumlah subjek untuk
mendapatkan tanggapan, informasi, jawaban dan sebagainya.
4. Kisi-Kisi Kuesioner
Tabel 3.2
Jenis dan item soal
Jumlah
soal

Positif

variabel

Sub variabel

Pengetahuan ibu
tentang dampak
pemberian makanan
pendamping ASI
sebelum usia 6
bulan

Pengertian MP-ASI
Makanan yang tepat pada
bayi usia 0-6 bulan
Alasan ibu tidak memberikan
ASI eksklusif

2
6

1
4,7,8

2
3,5,6

10,9

Dampak pemberian MP-ASI


dini

12,13,14,
15,16,17

Negatif

11

33

H. Uji Validitas dan Reliabilitas


a. Uji Validitas
Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu
benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010, p.164).
Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah product
moment untuk menghitung korelasi antara skors masing-masing
pertanyaan dengan skors total yang rumusnya sebagai berikut:
(Arikunto, 2005, p.170).
N ( XY ) ( X) ( Y )
r=
{ NX2 ( X2) } { NY2 ( Y2) }
Keterangan:
r

: Koefisien validitas item

xy

: Jumlah nilai variable x dan y

: Jumlah nilai variable x (skor item)

: Jumlah nilai variable y (skor total)

: Jumlah responden
Pengujian validitas ini dilakukan dengan membandingkan hasil

r hitung dengan melihat total korelasinya dengan r table pada table


nilai r product moment. Dengan taraf signifikansi apabila r hasil
perhitungan bertanda positif dan r hasil > r table, maka variable
tersebut valid. Sebaliknya, jika r hasil perhitungan tidak bertanda
positif dan r hasil < r table, maka variable tersebut tidak valid. Jika r
hasil > r table namun bertanda negative, maka data tersebut dikatakan

34

tidak valid atau gugur, sehingga harus di drop (dihilangkan) atau


direvisi.
Dalam penelitian ini uji validitas akan dilakukan di Kelurahan
Tlogosari Kulon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, sebanyak 20
orang. Dengan r table = 0,444 dengan taraf significant 5%. Dari 25
pertanyaan yang telah dibuat, terdapat 8 pertanyaan yang tidak
memiliki syarat validitas kemudian peneliti membuang pertanyaan
tersebut sehingga didapatkan 17 pertanyaan yang valid dan 8
pertanyaan yang tidak valid dibuang karena sudah mewakili definisi
operasional yang mencakup pengertian MP-ASI, makanan yang tepat
pada bayi usia 6 bulan, alasan ibu tidak memberikan ASI eksklusif dan
akibat pemberian MP-ASI sebelum usia 6 bulan.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu

alat

pengukur

dapat

dipercaya

atau

dapat

diandalkan

(Notoatmodjo, 2010, p.168). Dalam penelitian ini uji reliabilitas yang


digunakan adalah rumus Spearman-Brown yaitu:
r11 = 2 x r1/21/2
(1+ r1/21/2)
Keterangan:
r11

: reliabilitas instrument

r1/21/2

: rxy yang disebutkan sebagai indeks korelasi antara dua


belahan instrument (Arikunto, 2005, p.180).

35

Dalam penelitian ini digunakan tekhnik belah dua ganjil-genap.


Kelompok soal dengan item ganjil diberi symbol (X) dan kelompok
soal dengan item genap diberi symbol (Y). kemudian total skor kedua
kelompok dikorelasikan dengan menggunakan rumus product moment.
Setelah dilakukan perhitungan dengan rumus product moment
diperoleh hasil 0,70 selanjutnya dihitung menggunakan rumus
Spearman-Brown dan diperoleh hasil 0,823. Setelah harga r11 diketahui
selanjutnya dibandingkan dengan r total product moment untuk N = 20
pada taraf significant 5% = 0,444 angka r hitung lebih besar dari r
table, sehingga penelitian dikatakan reliable dan layak digunakan
sebagai alat penelitian.
Langkah-langkah yang dilakukan adalah : (Notoatmodjo, 2010, p.168)
1. Mengajukan kuesioner tersebut kepada sejumlah responden,
kemudian

dihitung

validitas

masing-masing

pertanyaannya.

Pertanyaan-pertanyaan yang valid dihitung sedangkan yang tidak


valid dibuang.
2. Membagi pertanyaan-pertanyaan yang valid tersebut menjadi dua
kelompok secara acak (random). Separuh masuk ke dalam belahan
pertama, separuhnya lagi masuk ke dalam belahan kedua.
3. Skors untuk masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan
sehingga akan menghasilkan 2 kelompok skors total, yakni untuk
belahan pertama dan belahan kedua.

36

4. Melakukan uji korelasi dengan rumus korelasi product moment


tersebut, antara belahan pertama dengan belahan kedua.
5. Selanjutnya dengan daftar seperti korelasi sebelumnya, dapat
diketahui reliabilitas kuesioner tersebut
I. Analisis Data
a. Metode Pengolah Data (Notoatmodjo, 2010, p.176).
1. Editing
Merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian
formulir atau kuesioner. Dilakukan dengan cara meneliti setiap
daftar pertanyaan yang sudah diisi. Editing meliputi kelengkapan
pengisian, kesalahan pengisian. Editing dilakukan di lapangan
sehingga apabila ada kesalahan data dapat segera diperbaiki.
2. Coding
Coding yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Melakukan pemberian kode
untuk memudahkan dan memberi skor terhadap item-item
pertanyaan yang perlu diberi skor. Coding dilakukan dengan jalan
menandai masing-masing jawaban dengan kode angka kemudian
dimasukkan ke dalam lembaran kertas kerja guna memudahkan
untuk dibaca.
Jawaban benar 1 dan jawaban salah 0.

37

3. Entri Data
Kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke
dalam computer.
4. Cleaning
Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
selesai

dimasukkan,

perlu

dicek

kembali

untuk

melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode,


ketidaklengkapan

dan

sebagainya.

Kemudian

dilakukan

pembetulan atau koreksi yang disebut dengan pembersihan data.


b. Analisis Data
Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis

univariat

yang

bertujuan

untuk

menjelaskan

atau

mendiskripsikan karakteristik setiap variable penelitian (Notoatmodjo,


2010, p.182).
Analisis data yang digunakan minimum, maximum, rata-rata, standar
deviasi dan distribusi frekuensi. Analisa ini digunakan untuk
menjelaskan / mendeskripsikan angka atau nilai masing-masing
variable dengan ukuran prosentase (Budiarto, 2001, p.37).
Rumus penentuan presentase adalah:
x = f x 100%
n
keterangan :
x : hasil penelitian

38

f : frekuensi hasil pencapaian


n : total seluruhnya
J. Etika Penelitian
Dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan
masalah etika penelitian yang meliputi: (Alimul, 2007, p.93).
1. Lembar Persetujuan Responden (Informed Consent)
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan
serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan
data, bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap
menghormati hak-hak responden.
2. Tanpa Nama (anonymity)
Dalam

menjaga

kerahasiaan

responden,

peneliti

tidak

mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data,


cukup dengan memberi kode pada masing-masing lembar tersebut.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
Peneliti

menjamin

kerahasiaan

informasi

yang

telah

dikumpulkan. Hanya data tertentu saja yang disajikan pada peneliti.


4. Privacy
Didalam penelitian ini, peneliti menjamin privasi responden
dengan tidak menanyakan hal-hal lain selain yang berkaitan dengan
lingkup penelitian.

39

K. Jadwal Penelitian
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai