Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH ASERTIVITAS RRC MASA

HU JINTAO DALAM KONFLIK LAUT


CHINA SELATAN TERHADAP
KEBIJAKAN PERTAHANAN FILIPINA
PADA TAHUN 2010-2014

LATAR BELAKANG

Konflik
Laut China
Selatan

Asertivitas
China
(Hu Jintao)

Respon
Filipina
(Kebijakan
Pertahanan)
2010-2014

KONFLIK LAUT CHINA SELATAN


(LCS)

Diperebutkan:

RRC, Vietnam, Filipina,


Brunei, dan Malaysia

Arti penting:

1.Geografis
2.Ekonomis
3.Politik.

ASERTIVITAS RRC DALAM


KONFLIK LCS

Pernyataan Wilayah LCS adalah Core Interest RRC (2010)

Pidato Hu Jintao dalam pertemuan pejabat militer RRC

Angkatan laut harus menyelaraskan transformasi dan modernisasi


dengan cara yang kuat, dan membuat persiapan lanjutan untuk
perang dalam kaitan untuk memberikan kontribusi terhadap
keamanan nasional.

Insiden-insiden

Tembakan Peringatan RRC pada Kapal Filipina


Pesawat RRC terbang di wilayah sengketa
Pemotong kabel kapal eksplorasi Vietnam oleh RRC
Penyerangan kapal nelayan Filipina oleh RRC
Penyanderaan 21 nelayan asal Vietnam oleh RRC

RESPON FILIPINA MELALUI


KEBIJAKAN PERTAHANAN

Peningkatan Anggaran Militer

Modernisasi Militer

Latihan Militer Bersama

Membentuk Aliansi dengan Amerika Serikat

RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh
asertivitas Republik Rakyat
China (RRC) masa Hu Jintao
dalam konflik Laut China
Selatan terhadap kebijakan
pertahanan Filipina pada
tahun 2010-2014?

KERANGKA PEMIKIRAN
if
t
r
e
As

Konflik
LCS

Kebijakan
Pertahanan
Filipina

Filipina

Balance
of Threat

RRC

Dilema
Keama
nan

Amerika
Serikat

HIPOTESIS
Sejak
2010
Filipina
mulai
meningkatkan
anggaran
untuk
modernisasi militernya tiap tahunnya
dan
melakukan
serangkaian
kerjasama
serta
latihan
militer
dengan negara aliansinya, Amerika
Serikat.

METODOLO
GI
PENELITIAN

Jenis

Penelitian: Kualitatif

Unit

Analisa: Negara

Unit

Ekspalanasi: Negara

Sumber

Data: Sekunder

TUJUAN DAN MANFAAT


PENELITIAN
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta
menjelaskan pengaruh asertivitas RRC masa Hu Jintao
dalam konflik Laut China Selatan terhadap kebijakan
pertahanan Filipina pada tahun 2010-2014.

Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam
kajian hubungan internasional terutama mengenai
pengaruh asertivitas RRC masa Hu Jintao dalam Konflik
Laut China Selatan terhadap kebijakan pertahanan
Filipina pada tahun 2010-2014. Selain itu penelitian ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan
dan sumber acuan serta pedoman data bagi pembaca,
penulis maupun peneliti yang akan membuat karya tulis

Anda mungkin juga menyukai