Anda di halaman 1dari 4

Nama NIM

: Anindhita Primanisantiara Fildatie : F1I011014

KOMISI UNI EROPA

Yang duduk di rapat komisi adalah komisioner, yang bertanggungjawab atas kebijakan dan bergabung dalam lembaga komisioner. Pada dasarnya, mereka berjumlah 9 orang, namun kemudian berkembang menjadi 20 ketika ketiga EFTA bergabung pada tahun 1995. Lembaga ditunjuk setiap 4 tahun oleh kesepakatan umum dari pemerintah pemerintah negara-negara anggota. Perjanjian Maastricht mengubah prosedur ini, terutama untuk memperkuat hubungan antara komisi dan parlemen. Perjanjian Amsterdam mongkonfirmasi secara de facto bahwa parlemen telah ditugaskan untuk dirinya sendiri mengenai penunjukkan presiden Komisi. Perjanjian ini juga memberi Presiden hak veto atas calon nasional yang potensial untuk penunjukkan kepada lembaga. Dalam pertemuan Berlin pada Maret 1999, pemimpin nasional memutuskan untuk menominasikan mantan PM Italia, Romano Prodi untuk menjadi Presiden Komisi. Nominasi Prodi disahkan oleh parlemen Eropa pada bulan Mei dengan 72 voting dari jumlah total 392, dengan 41 abstensi. Parlemen memilih untuk menyetujui Komisi Prodi dengan 142 voting dari jumlah total 414 dengan 35 abstensi. Komisi tidak seharusnya menjadi perwakilan nasional, tapi seharusnya dalam kepentingan umum komunitas, komisi benar-benar independen dalam pekerjaannya. Komisaris tidak harus mencari atau menerima instruksi dari pemerintah manapun maupun dari lembaga manapun. Jabatan yang paling bergengsi dan berpotensi berpengaruh adalah presiden. Meskipun sebagian besar keputusan penting Komisi diambil bersama-sama oleh 20 komisi, presiden : Merupakan sosok paling menonjol dari Komisi. Merupakan ketua perwakilan dari Uni Eropa dalam bekerjasama dengan instutusi Uni Eropa yang lain dan dengan badan di luar Uni Eropa.

Secara umum diharapkan untuk memberikan naluri kepemimpinan kepada rekan Komisinya.

Mengalokasikan portfolio Komisioner. Boleh memberhentikan rekan Komisionernya setelah mendapat persetujuan dari Lembaga.

Bertanggungjawab secara langsung atas layanan administratif Komisi yang paling penting.

Boleh mengambil tanggungjawab kebijakan secara spesifik.

Kehendak Presiden adalah salah satu faktor penting dalam portfolio Komisi, tetapi ia tidak bisa mengalokasikan portfolio hanya sesuai dengan preferensi sendiri. Komisioner tidak perlu ditugaskan pada pos yang paling pantas, juga tidak sebanyak apa yang dapat diselesaikan jika Komisioner tidak berperan dengan memuaskan. Untuk membantu pekerjaannya, Komisioner memiliki kabinet pribadi. Kabinet mengambil alih beberapa tugas. Mereka mengumpulkan informasi dan memastikan Komisionernya mengetahui perkembangan, meskipun di luar alokasi kebijakan mereka. Di bawah Komisioner terdapat Birokrasi Komisi. Sejauh ini, ini merupakan elemen terbesar dari semua kerangka administratif Uni Eropa, meskipun ini adalah hal kecil jika dibandingkan dengan ukuran administrasi di dalam negara anggota. Dari jumlah total staf Uni Eropa pada tahun 2002, yaitu 29.997, 21.750 diantaranya dipekerjakan oleh Komisi. Dari 21.750 ini, 17.377 diantaranya dipekerjakan di administrasi. Dari 17.377 ini, 1900 dipekerjakan dalam penerjemahan dan interpretasi, mengingat terdapat 11 bahasa kerja Uni Eropa. Tugas Komisi dibagi beberapa area kebijakan, sama seperti tanggungjawab pemerintah nasional yang dibagi dalam kementrian. Unit paling dikenal dalam Komisi adalah Direktorat Jenderal, yang berjumlah 23 pada Mei 2002. Jumlah organisasi internal Direktorat Jenderal sangat bervariatif. Umumnya, mereka memiliki staf antara 150 sampai 500, dibagi ke dalam 4 sampai 6 direktorat, yang di dalamnya dibagi menjadi 3 atau 4 unit. Struktur Komisi :

Hal-hal penting disampaikan melalui rapat mingguan Lembaga Komisi. Dalam rapat ini, keputusan diambil secara anonim jika mungkin, tapi voting mayoritas dibutuhkan jika perlu.

Dalam

beberapa

kebijakan,

Komisioner

memegang

portfolio

yang

berhubungan dengan tanggungjawab kepemimpinan. Direktorat Jenderal dipimpin oleh Direktur Jenderal yang bertanggungjawab kepada Komisioner. Direktorat dipimpin oleh Direktur, yang melapor kepada Direktorat Jenderal atau dalam kasus Direktorat Jenderal yang besar, kepada Deputi Direktur Jenderal. Unit dipimpin oleh Kepala Unit, yang melapor kepada Direktur.

Mekanisme pengambilan keputusan : Konsep inisial disusun di tengah peringkat A dalam direktorat jenderal yang tepat. Konsep kemudian dikirim ke atas hingga Lembaga Komisioner. Dalam proses ini, konsep mungkin direvisi. Lembaga Komisioner dapat menerima, maupun menolak keputusan.

Tanggungjawab dan kekuatan Komisi dapat dibagi menjadi : Pengusul dan pengembang kebijakan dan legislasi Komisi penasihat komite jaringan. Komite ini terdiri dari 2 tipe, yaitu : 1. Komite ahli. 2. Komite konsultatif. Fungsi eksekutif Terdapat 4 aspek dari fungsi eksekutif, antara lain : 1. Kekuasaan membuat aturan 2. Manajemen keuangan Uni Eropa 3. Pengawasan implementasi kebijakan garis depan 4. Komitologi Penjaga kerangka hukum Hal-hal yang melanggar hukum Uni Eropa antara lain : 1. Ketidakpatuhan negara anggota 2. Perusahaan melanggar hukum Uni Eropa dalam praktek pembatasan

3. Perusahaan melanggar hukum Uni Eropa dalam bantuan negara 4. Potensi pelanggaran Uni Eropa pada merger perusahaan Representatif eksternal dan negosiator Mediator dan pendamai Promotor kepentingan umum

Anda mungkin juga menyukai