Ambeien
Sebanyak 10 gr akar pohon jeruk nipis dicuci bersih, lalu direbus dengan air 1 liter selama 1/2
jam, lalu saring. Diminum hangat-hangat 3 kali sehari.
Amandel
Kulit 3 jeruk nipis dicuci, dipotong-potong, lalu direbus dengan 2 gelas air hingga airnya tersisa
3/4, saring. Air tersebut dipakai untuk berkumur-kumur. Lakukan 3-4 kali sehari.
Batuk
Satu jeruk nipis dicuci, diperas, dicampur dengan 1 _ sendok makan madu dan sedikit garam,
aduk hingga rata lalu disaring. Diminum 2-3 kali sehari. Atau perasan jeruk nipis ditambah
sepotong gula batu lalu diaduk hingga rata, diminum 1 kali sehari sampai sembuh.
Batuk Disertai Influenza
Potong sebuah jeruk nipis masak dan mengandung air yang cukup banyak, lalu peras. Seduh air
perasannya dengan 60 cc air panas. Tambahkan 1/2 sendok teh air kapur sirih sambil diaduk rata.
Minum ramuan ini 2 kali sehari 2 sendok makan.
Batu Ginjal
Dua butir perasan jeruk nipis kampung diencerkan dengan 2 gelas air hangat, minum setelah
makan malam. Lakukan tiap hari selama 10 hari.
Difteri
Dua jeruk nipis dicuci, diperas airnya. Seduh dengan 1 gelas air panas ditambah 1 sendok makan
madu. Gunakan untuk berkumur selama dua menit saat masih hangat, lalu diminum. Lakukan 3
kali sehari.
Demam atau Flu
Cara 1:
Satu jeruk nipis dicuci lalu diperas, tambah dengan 3 siung bawang merah yang telah dilumatkan
dan 1 sendok makan minyak kelapa. Oleskan pada kening penderita.
Cara 2:
Satu jeruk nipis dipanggang sebentar, dipotong, lalu diperas, tambahkan 1 sendok
makan madu.Minum sekaligus.
Haid Tidak Teratur
Tiga sendok makan air jeruk nipis ditambah 1 sendok makan madu dan 2 gelas air panas diaduk
rata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari
Vertigo
Setengah genggam daun jeruk nipis dilumatkan. Tambahkan 1 sendok makan air jeruk nipis.
Gosokkan ke tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan 2 kali sehari.
Radang Tenggorokan
Potong 3 buah jeruk nipis masak, lalu peras. Seduh air perasannya dengan 1/2 cangkir air panas,
tambahkan 1 sendok makan madu sambil diaduk rata. Selagi hangat, gunakan ramun ini untuk
berkumur selama 2-3 menit. Lakukan 3 kali sehari.
Kurap atau Panu
Cuci 1 genggam akar landep (Barleria prionitis L.) sampai bersih, lalu tumbuk halus. Tambahkan
air perasan 1 buah jeruk nipis sambil diaduk rata. Balurkan pada bagian kulit yang terkena kurap
atau panu, lalu balut dengan kain perban. Ganti balutan 2 kali sehari sampai sembuh.
Demam/Panas Saat Malaria
Sediakan 3 lembar daun jeruk nipis dan daun kendal (Cordia obliqua Willd.) (Blumea balsamifera
L.) , dan 5 lembar daun prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.). Rebus bahan-bahan tersebut
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringan tersebut
dibagi dua, diminum pagi dan sore.
Terkilir
Tiga Buah jeruk nipis masak dan banyak airnya dibelah menjadi dua. Masukkan ke dalam poci lalu
diseduh dengan 1/2 cangkir air panas, kemudian ditutup. Setelah dingin diambil jeruknya
kemudian diperas dan disaring. Tambahkan 2 sendok makan minyak kayu putih dan 2 sendok
makan minyak gandapura. Ramuan ini dipakai untuk mengurut bagian yang cedera. Setelah itu
minum 3/4 gelas air kelapa hijau muda. Lakukan 3 kali sehari.
Pegal Linu
Cuci daun jeruk nipis, daun ketepeng cina, dan daun sambiloto (masing-masing 1/3 genggam), 10
lembar daun sirih, 2 jari akar pepaya, 2 jari akar kepayang, 3 jari akar kelor, dan 10 buah cabai
rawit, lalu tumbuk sampai halus. Rendam ramuan tersebut dalam 1 liter alkohol selama 7 hari. Air
perasannya dapat digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.
Sakit Gigi
Campurkan air jeruk nipis, gilingan akar kecubung hitam dan gilingan legetan warak masingmasing 1 sendok makan. Tambahkan 3/4 cangkir air garam ke dalamnya, lalu aduk sampai rata.
Selanjutnya peras ramuan tersebut dan saring. Gunakan air saringannya untuk berkumur selama
beberapa menit, lalu buang. Lakukan 4-6 kali sehari.
Melangsingkan Badan
Tambahkan air perasan satu buah jeruk nipis ke dalam cangkir air teh hijau. Minum ramuan ini
setiap pagi dan sore hari. Lakukan setiap hari.
Menambah Stamina
Campurkan sebutir kuning telur ayam kampung, air perasan 1 buah jeruk nipis dan sedikit irisan
gula merah. Aduk sampai rata, lalu minum. Lakukan sekali dalam seminggu.
Tekanan Darah Tinggi
Sediakan 20 kuntum bunga dan 30 lembar daun jeruk nipis. Cuci sampai bersih, lalu tambahkan
air perasan 2 buah jeruk nipis. Rebus bahan-bahan tersebut dalam 3 gelas air bersih sampai
tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin, saring. Air saringannya diminum 3 kali sehari 3/4 gelas. Minum
ramuan ini ditambah sedikit madu. Lakukan setiap hari
asan sitrat, damar, glikosida, geranil asetat, limonen, linalool, linalin asetat,
sitral, fellandren, lemon kamper, kadinen, aktilaldehid, nildehid, hesperidine,
naringin, poncirin, rhoifolin, triptofan, lisin, serat, serta belerang. Kandungan
nutrisi yang terdapat pada 100 gram buah segar terdiri dari vitamin C 27
miligram, kalsium 40 miligram, fosfor 22 miligram, karbohidrat 12,4 gram,
vitamin B1 0,04 miligram, zat besi 0,6 miligram, lemak 0,1 gram, kalori 37 kkal,
protein 0,8 gram, serta mengandung air 86 gram. Selain itu pada buah masak
juga mengandung senyawa synephrine, N-methyltyramine.
Selain berkhasiat ampuh dalam menyembuhkan penyakit yang telah disebutkan
di atas, buah ini juga memiliki manfaat besar sebagai obat tradisional malaria,
obat ambien, obat sesak napas, obat influenza, menormalkan buang air besar
atau obat sembelit, obat tradisional terlambat datang bulan, mencegah perut
mules saat datang bulan, obat disentri, mencegah keriput pada wajah, serta
obat tradisional untuk menghilangkan bau badan. Obat herbal ini selain
harganya relatif murah, juga mudah didapatkan. Banyak dijual di pasar-pasar
atau ditanam di pekarangan rumah.
Memperlancar Pencernaan
Buah berasa pahit asam ini ternyata dapat juga dimanfaatkan untuk
memperlancar pencernaan tubuh manusia. Kandungan asam tinggi maupun
serat pada buah ini membantu mengatasi masalah sembelit akibat terganggunya
sistem pencernaan tubuh.
Pelangsing Tubuh
Bagi Anda yang memiliki berat badan melebihi ideal atau bahkan obesitas kini
cukup memanfaatkan jeruk nipis untuk membantu mengatasinya. Kandungan
asam sitrat pada buah ini bekerja secara baik membakar timbunan lemak di
tubuh. Cukup mengonsumsi minuman air jeruk setiap habis makan membantu
diet Anda berjalan lancar. Selain mudah sudah pasti lebih enak, bahkan tidak
menyusahkan diri. Tunggu apalagi? Anda bisa memulainya sekarang!
Obat Batuk Tradisional
Ramuan Obat Batuk 1. Caranya ambil satu buah jeruk, peras, ambil airnya.
Tambahkan madu sebanyak air perasan jeruk tersebut. Aduk hingga tercampur
rata, kemudian minum sebanyak satu sendok makan untuk orang dewasa atau
setengah sendok makan untuk anak-anak. Minum ramuan tersebut sebanyak
tiga kali sehari. Anda akan merasakan khasiatnya sebagai obat tradisional batuk
tanpa demam.
Ramuan Obat Batuk 2. Jeruk nipis sebanyak satu buah diperas lalu diambil
airnya, kemudian tambahkan campuran kecap dan madu sebanyak air perasan
jeruk tersebut. Minumkan sebanyak satu sendok makan pada penderita batuk.
Untuk mengobati batuk pada anak-anak, cukup setengah sendok makan.
Memperlancar Haid
Bagi seorang wanita mungkin banyak yang mengalami masalah satu ini, namun
kini Anda dapat menikmati manfaat jeruk ini untuk mengatasinya. Selain mudah
cara pembutannya, juga aman dikonsumsi. Adapun caranya adalah Ambil 1 buah
jeruk nipis berukuran besar (kurang lebih jika diperas menjadi tiga sendok
makan). Masukkan air perasan tersebut ke dalam gelas, lalu seduh
menggunakan air panas, serta tambahkan madu murni secukupnya agar tidak
terlalu asam. Minum ramuan sehari tiga kali saat masih hangat. Lakukan secara
rutin agar haid Anda menjadi lancar kembali.
Khasiat dan Manfaat Jeruk Nipis Sebagai Obat Sakit Tenggorokan
Tradisional
Ramuan Obat Radang Tenggorokan 1. Dua buah jeruk diperas dalam gelas
berkapasitas kurang lebih 250 ml (bentuk belimbung bagian bawahnya),
kemudian tambahkan garam dapur secukupnya, seduh menggunakan air panas
hingga penuh, aduk rata. Saat ramuan masih hangat lalu gunakan untuk kumur.
Cara tersebut dapat Anda lakukan sehari tiga kali supaya lekas sembuh.
Ramuan Obat Radang Tenggorokan 2. Ambil tiga buah jeruk nipis berukuran
sedang, lalu peraslah serta ambil airnya. Kemudian masukkan ke dalam gelas,
tambahkan air panas supaya menjadi setengah gelas ramuan. Bisa ditambahkan
madu jika suka. Gunakan air ramuan tersebut untuk kumur-kumur. Lakukan
saat ramuan masih dalam kondisi hangat-hangat kuku sehari tiga kali.
Ramuan untuk Menghilangkan Lendir di Tenggorokan. Ambil dua buah
jeruk nipis ukuran sedang, peras ke dalam gelas, ambil airnya. Tambahkan
garam dapur secukupnya, aduklah hingga bercampur rata. Minum ramuan sehari
tiga kali, lakukan sampai sembuh.
Perawatan Rambut
Manfaat jeruk nipis untuk merawat rambut dalam hal ini adalah bagi Anda yang
memiliki masalah rambut rontok maupun berketombe. Anda dapat
melakukannya secara rutin supaya cepat merasakan manfaatnya. Sebagai
catatan bahwa pemanfaatan obat tradisional akan lebih efektif jika dilakukan
secara rutin karena efek dari ramuan obat tradisional bekerja tidak secepat
pengobatan kimia.
Ramuan untuk Rambut Rontok. Ambil beberapa buah jeruk nipis, lalu peras
ambil airnya. Masukkan air perasan tersebut ke dalam baskom (ember kecil)
berisi air hangat. Aduk-aduk sebentar biar menjadi rata. Setelah itu usapkan
secara merata pada kulit kepala maupun seluruh rambut Anda. Biarkan selama
kurang lebih 20 menit, lalu bilas menggunakan air sampai bersih (bisa sambil
keramas menggunakan sampo). Lakukan setiap 2 hari sekali seperti keramas
biasa.
Ramuan untuk Menghilangkan Ketombe. Manfaat untuk menghilangkan
ketombe sebenarnya hampir sama pada rambut rontok, hanya saja cara
mengusapkan air yang sudah dicampur air perasan jeruk khusus pada kulit
kepala saja, lakukan secara merata, terutama pada titik-titik yang sering
munculnya ketombe bisa diperbanyak lagi agar mempercepat hasil.
Memutihkan Kulit
Selain menghaluskan kulit, manfaat jeruk lainnya juga dapat memutihkan kulit,
baik kulit wajah maupun kulit tubuh. Caranya yaitu potong buah menjadi empat
bagian. Lalu oleskan pada wajah maupun bagian tubuh lain yang didinginkan.
Diamkan beberapa saat sampai kering, lalu bilas menggunkan air bersih.
Lakukan setiap hari secara rutin.
Mengobati Ambeien (Wasir)
Selain bagian buahnya, bagian tanaman lain juga dapat dimanfaakan untuk
mengobati penyakit seperti ambeien atau wasir. Adapun bagian tanamannya
adalah pada bagian akar tanaman. Caranya sediakan satu genggam akar
tanaman, lalu cucilah sampai benar-benar bersih (pencucian akar diutamakan
pada air mengalir). Rebuslah akar hingga mendidih, lalu saring ramuan. Minum
ramuan tersebut sehari tiga kali. Lakukan secara rutin agar penyakit ambeien
(wasir) Anda segera sembuh.
Mengobati Amandel
Sediakan dua buah jeruk berukuran besar. Lalu kupas, ambil kulitnya, cucilah
kulit buah sampai bersih. Masukkan ke dalam panci, tambahkan 500 ml air
bersih, rebus hingga mendidih, biarkan airnya tersisa setengahnya, angkat,
saring ramuan. Gunakan air rebusan untuk kumur-kumur selagi masih hangat
sehari sebanyak tiga kali. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
Demikian informasi terbaik yang dapat kami sajikan, semoga artikel Khasiat dan
pupuk kandang dan rutin disirami jika musim kemarau. Walaupun harganya murah, menanam sendiri akan
memudahkan kita jika suatu saat ada kebutuhan mendesak untuk mendapatkan kunyit.
- See more at: http://www.tipscaramanfaat.com/manfaat-kunyit-untuk-pengobatan-herbal47.html#sthash.0oLqhFzQ.dpuf
2. Menyembuhkan Demam:
Sama seperti diatas tapi sari kunyit ini diberi sesendok makan madu asli dan kuning telur ayam
kampung.
Kocok,
lalu
minum
sekaligus.
/
3. Menyembuhkan Batuk:
Sekelingking kunyit, sedikit jahe diparut lalu diseduh dengan air. Saring. Tambahkan sedkit gula
batu
dan
air
perasan
jeruk
nipis.
Minum
ramuan
ini
2x
sehari./
/
4. Menyembuhkan Diare:
Sari kunyit, sedikit air kapur dan beberapa tetes sari pinang (yang terakhir ini boleh tidak dipakai).
Minum
sekaligus.
/
5. Menyembuhkan Sembelit:
Seibu jari kunyit dicuci, dilumatkan, lalu direbus dengan segelas air. Tambahkan segenggam daun
asam segar (kalau tidak ada boleh diganti dengan air asam jawa). Setelah mendidih, biarkan
selama
5
menit.
Saring.
Minum
sekaligus,
sehari
1x.
/
7. Menyembuhkan Eksem:
Seibu jari kunyit tua dicuci, diparut. Tambahkan sesendok air kapur sirih dan beberapa tetes air
jeruk
nipis.
Oleskan
ke
bagian
tubuh
yang
eksem.
/
8. Menyembuhkan Gatal-Gatal:
Sekelingking kunyit, 2 buah kemiri dibakar, lalu dilumatkan sampai halus. Oleskan pada bagian
yang
gatal.
Lakukan
2x
sehari.
/
9. Menyembuhkan Jerawat:
Cuci dan iris halus seibu jari kunyit. Seduh dengan segelas iar. Tambahkan sesendok makan gula
pasir.
Minum
air
kunyit
ini
dengan
tapai
singkong
setiap
hari.
/
10.
Sebuku jari kunyit dicuci dan dikupas. Lalu kunyah-kunyah. Sarinya ditelan, ampasnya dibuang.
/
11.Menyembuhkan Keputihan:
3 rimpang kunyit dicuci, diparut dan beri sedikit air. Lalu, 5 pucuk daun beluntas dicuci, ditumbuk
dan diberi sedikit air. Air parutan kunyit dan air tumbukan daun beluntas diberi sedikit air asam dan
gula aren. Minum ramuan ini sebelum tidur selama 7 - 10 hari, masing-masing 1/2 gelas.
/
12.
Sama
/
Menyembuhkan Anyang-Anyangan:
dengan
resep
no.3
tapi
tidak
pakai
gula
batu.
13.
Menyembuhkan Diabetes:
Seibu jari kunyit dicuci, diiris-iris. Beri 1/2 sendok teh garam. Rebus dengan 1 L air. Setelah air
rebusan
mendidih,
disaring.
Minum
ramuan
ini
setiap
hari,
1/2
gelas.
/
14.
Menyembuhkan Amandel:
Seibu jari kunyit diparut lalu diseduh dengan segelas air. Beri sedikit perasan air jeruk nipis dan
sesendok
makan
madu.
Minum
1x
sehari.
/
15.
Menyembuhkan Borok:
Sehelai daun kunyit diolesi dengan minyak kelapa lalu dipanggang diatas api. Setelah agak dingin,
tempelkan
pada
luka.
/
16.
Menyembuhkan Anemia:
Setelunjuk kunyit dicuci lalu diparut. Beri sedikit air lalu peras. Telur ayam kampung dikocok dan
diberi air perasan kunyit dan sedikit madu. Diminum 2x sehari.
Bagaimana cara menanam kunyit di dalam pot? Bagi masyarakat Indonesia, kunyit merupakan bumbu masak
yang digunakan sehari-hari. Fungsinya cukup banyak, mulai dari menghilangkan bau amis sampai menjadikan
olahan makanan berwarna kekuningan.
Sama seperti jahe, kunyit juga dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan jamu. Jamu kunyit
sangat ampuh untuk menyembuhkan perut melilit, sakit maag, dan penyakit kulit.
Alat dan Bahan :
Rimpang kunyit
Pisau
Pot tanah
Tanah gembur
Pupuk kandang
Air
Tampah
Pestisida
Langkah-langkah :
1.
Siapkan rimpang kunyit untuk dijadikan bibit, kemudian potong agar menyisakan 1-3 mata tunas per
bibitnya. Setelah itu, potongan-potongan kunyit tersebut diletakkan di atas tampah untuk disemai.
Penyemaian sebaiknya dilakukan diruangan yang lembab. Selama proses ini, rimpang-rimpang tersebut
disiram sebanyak 2 kali sehari. Penyemaian dilakukan hingga muncul tunas berukuran 3 cm.
2.
Sebagai media tanam, kita membutuhkan campuran tanah dan pupuk kompos. Usahakan tanah yang
digunakan adalah tanah berhumus/gembur dan tidak terlalu liat. Media tanam tersebut lantas
dimasukkan ke dalam pot hingga terisi penuh.
3.
Potongan rimpang kunyit yang tunasnya sudah tumbuh, berarti siap ditanam. Perlu diperhatikan,
penanaman sebaiknya dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan kerusakan pada tunas bibit.
Tanamkan potongan kunyit tersebut dengan arah tunas menghadap ke atas di kedalaman 5-8 cm.
4.
Penyiraman tanaman dapat dilakukan sebanyak 2 kali sehari dan pastikan tidak ada air yang
menggenang. Cabuti rumput-rumput liar yang tumbuh di dalam pot agar tidak mengganggu
pertumbuhan tanaman kunyit.
5.
Berikan pestisida secara berkala untuk memberantas hama dan penyakit yang mungkin tumbuh di
sekitar tanaman. Adapun hama yang biasa menyerang kunyit adalah ulat penggerek akar, di mana ulat
ini akan mematikan tanaman secara perlahan. Sedangkan, penyakit yang senang menghinggapi
tanaman ini antara lain busuk bakteri rimpang dan karat daun kunyit.
6.
Setelah tanaman berusia 11-12 bulan di mana daun kedua mulai berguguran, saat itulah kunyit bisa
dipanen.
7.
Pemanenan kunyit mirip dengan tanaman ginseng, anda cukup mengeluarkan tanah dari pot, kemudian
bersihkan akar tanaman dari tanah yang melekat. Jangan lupa potong batang tanaman dan simpan
bagian rimpang-rimpangnya.
3 batang seledri dicuci, diiris kecil-kecil. Seduh dan tutupi. Biarkan dingin, lalu simpan di lemari es.
Menjelang tidur malam, oleskan sari seledri ke wajah yang sudah bersih. Setelah kering baru
muka dibilas. Lakukan dengan teratur.
/
sediakan tempat menyemai benih/biji seledri, bisa berupa pot kecil. semai benih langsung
(tidak perlu direndam air terlebih dahulu). setelah itu sirami pot secara teratur pakai sprayer, yang
penting tanahnya lembab
perkecambahan seledri menurut saya lama banget bisa sebulanan, jadi harus sabar ya.
setelah tumbuh dan punya 4-6 daun. cabut dengan akar-akarnya, pindahakan ke pot untuk
penyapihan. 1 pot penyapihan isinya 3-4 tanaman seledri yang masih kecil.
setelah cukup besar tanaman seledri bisa dipindahkan ke pot permanen yang besar atau
polybag besar. 1 pot 1 tanaman. sirami teratur
saat-saat seperti ini pasti banyak diserang hama kutu kuning yang dibawa oleh semut. cara
mengatasinya pindahkan pot seledri ke dekat tanaman serai tumbuh. atau gunakan bawang putih
yang telah diblender dicampur sabun dan air bersih, dan gunakan sprayer ke tanaman yang banyak
kutu kuningnya.
daun bisa dipanen dengan dipotong satu per satu (biasanya buat masak nyokap)
nanti ada kalanya akar tanaman seledri sudah terlalu panjang karena sudah ketuaan,
tandanya tanaman akan sering layu apabila tanah kering. tetapi setelah disiram segar kembali. saat
tersebut biasanya seedri sudah punya anakan.
cabut tanaman seledri dari pot. induknya dipanen saja, anakannya ditanam lagi jika mau 1
pot 1 anakan
Seledri itu sulit berbunga dan menghasilkan biji, jadi perbanyakan menggunakan anakan
lebih efektif dan efisien
tanaman seledri itu sangat disukai oleh binatang, baik itu tikus, bekicot atau siput, kelinci,
ayam, bebek, jadi harus hati-hati menempatkan pot, kalau bisa di tempat yang tidak bisa dijangkau
hewan atau binatang. kalau salah meletakkan, dalam 1 malam saja tanaman seledri anda hanya
tinggal akarnya saja
Menanam Seledri dari Bibit Anakan
Dari yang sudah dicoba dan hasil tanya-tanya teman-teman juga, berikut ini beberapa hal yang perlu
diperhatikan saat menanam seledri:
Kata teman-teman, terutama petani seledri, seledri itu tipikal tanaman di daerah berhawa sejuk alias
dataran tinggi. Jadi, bagi kita yang tinggal di daerah yang panas, sebaiknya seledri kita tidak diletakkan di tempat
yang terkena panas terik. Jika terkena panas terik, daun-daun biasanya cepat menguning dan lama-kelamaan
terlepas dari tangkai, mudah layu. Sebaiknya ditanam di lokasi yang ada naungan tapi tetap kena cahaya
matahari, misalnya di dekat pohon-pohon kecil atau di sela-sela pot tanaman yang daunnya bisa jadi naungan.
Saya sendiri meletakkan pot-pot seledri itu di sela-sela pot pohon tin saya, tapi tetap terkena cahaya matahari,
sebab kalau kurang cahaya matahari, tumbuhnya jadi jangkung-jangkung dan daunnya ga hijau segar.
Sementara kalau saya letak di tempat terbuka, kena panas terik, seledri langsung letoy. Wajar sih letoy, namanya
panas, tapi lama-kelamaan daunnya memang menguning dan pertumbuhannya agak lambat.
Akar seledri sangat cepat pertumbuhannya dan banyak, sehingga seledri akan lebih cepat besar dan
beranak-pinak bila wadah tanamnya atau media tanamnya lebih besar/banyak. Saya coba tanam di pot kecil,
seledri tumbuhnya cukup lambat. Setelah dipindah ke pot yang lebih besar, pertumbuhannya langsung ngacir.
*kayaknya semua tanaman juga gitu kali Vyyy
Seledri sangat suka air, jadi dengan sering menyiramnyamisal sehari dua kali: pagi sore, atau pakai
fertigasi sistem tetesakan memberikan hasil yang lebih bagus. Dengan catatan, media tanam harus gembur
dan wadah memiliki aerasi yang bagus. Jadi kalau sering disiram, kelebihan air akan mudah turun ke bawah
sehingga media tanam tidak becek/basah terus. Kalau metan becek, khawatir seledri gampang busuk. Intinya
kalau metannya kelembabannya bagus, seledri in syaa Allaah aman.
Jika seledri kita sudah muncul anak-anaknyabiasanya nempel di bonggol induknya, kita sudah bisa
memisahkannya (jika mau) dengan cara mengiris bagian bonggolnya sampai terpisah dari induknya, lalu tarik
pelan-pelan beserta akar-akarnya. Lalu kita tanam lagi menjadi seledri baru di pot lain.
Untuk memanen daun seledri, cukup potong saja pelepah/batang yang ada di bagian bawah alias yang
sudah cukup tua, dan biarkan yang kecil-kecil di atasnya tumbuh lagi jadi besar.
Ini foto-foto seledri dari anakan yang saya tanam di pot.
Cepat rimbun kan? Saya pupuk cuma pakai POC kangkung (FPJ) dan POC ikan (FAA) seminggu sekali dosis
standar, kadang seminggu dua kali dosis encer. Kadang-kadang lupa mupuk, cuma disiram aja hehe
Kemudian seledri di foto atas itu saya pisah-pisahin lagi anaknya biar saya bisa punya seledri banyak
dapat 7 pot baru. Mudah-mudahan bisa tumbuh subur. Aamiin.
Jadinya
Meskipun sudah dipecah anakannya, seledri indukan masih tetap tumbuh terus lho. Nih foto di bawah adalah
seledri yang tadi saya pisahin anakannya. Masih tumbuh subur ^^
Saya semai bijinya di media rockwool karena setiap semai di media campuran kompos dan sekam bakar jarang
numbuh. Kalau kita ga punya rockwool, bisa pakai kapas wajah itu. Media semai seledri harus selalu basah
(tidak sampai banjir/becek), jangan sampai kering. Karena benihnya fresh, semaian saya berkecambah setelah 2
hari. Ada juga yang 3 hari. Kalau benihnya sudah lama disimpan di bungkusan, menurut pengalaman temanteman saya, bisa berkecambah sekitar 7 hari (semingguan) dengan peluang tumbuh lebih besar bila media
tanam disemprot PGPR.
Saya semai di rockwool cuma sampai keluar ekor akarnya saja sedikit. Setelah keluar ekornya dikit, langsung
saya pindah ke media tanam campuran tanah-sekam bakar-kompos dengan perbandingan 1:1:1. Mindahinnya
pakai tusuk gigi hihi, lalu saya kenalkan langsung dengan cahaya matahari pagi sampai jam 9. Alhamdulillaah
berhasil, bisa numbuh bagus.
sekitar 40 HSS
Seledri yang sudah tumbuh seperti di foto atas itu sudah bisa kita pindah ke pot sapihan sebelum ke pot tanam
supaya seledri tumbuh lebih besar dulu. Selanjutnya, jika seledri sudah besar, proses menanam seledri bisa kita
lanjut seperti menanam dari anakan. Kata teman saya, seledri butuh waktu sekitar 90 hari untuk sampai dewasa.
Lama juga ya
Hama Seledri
Tantangan menanam seledri di saya itu adalah kutu putih yang nempel di bonggol bawah seledri, dekat akar. Dia
nyelip di sela-sela batang/lipatan batang seledri itu. Cara menanganinya kata teman bisa pakai pestisida nabati
yang dari minyak goreng dan sabun cuci piring atau deterjen bio degradable.
Menanam seledri dari biji memang membutuhkan waktu yang ga sedikit dan kesabaran yang tinggi. Lihat sendiri
kan bedanya. Usia 1,5 bulan setelah semai saja daunnya masih seupil gitu, beda jauh kalau kita tanam dari
anakan hihi. Tapi seru juga lho. Bagi yang di daerahnya ada tersedia seledri dari anakan di tukang tanaman,
menurut hemat saya, menanam dari bibit anakan lebih mudah dan cepat ketimbang harus menunggu semaian
yang lambat sekali tumbuhnya. Menanam seledri bisa juga dengan metode hidroponik. Teman-teman saya yang
tanam secara hidroponik pertumbuhannya lebih cepat. Mungkin bisa jadi pilihan buat kita juga.
Tapi, buat saya, tetap saja seru menanam seledri, baik dari anakan maupun biji. Kalau sudah tumbuh buanyak,
bisa dipakai untuk konsumsi sendiri, bisa juga teman-teman jual, atau diolah menjadi sesuatu yang baru,
misalnya sampo seledri atau apa gitu. Seru kan?
Selamat menanam seledri!
- See more at: http://dkwek.com/2617/seledri-aka-daun-sop/#sthash.LgLvWCsh.dpuf
Sebelum biji disemai, rendam terlebih dahulu dalam air hangat kuku (50-60 derajat
celcius) selama 1 jam.
Siapkan tempat persemaian berupa bedengan atau baki semai. Media semai terdiri
dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak dengan perbandingan 2:1. Baca cara
membuat media persemaian.
Berikan naungan dengan plastik bening pada bedengan semai untuk menlindungi
tanaman dari kucuran air hujan langsung dan terik matahari.
Buat alur garitan di atas bedengan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm.
Tebarkan benih ke dalam alur tersebut dan tutup tipis dengan tanah lalu siram untuk
mempertahankan kelembabannya.
Siram dengan air secukupnya setiap pagi atau sore untuk mempertahankan
kelembaban media persemaian. Media jangan terlalu basah dan jangan pula sampai
kekeringan.
Bibit siap dipindahkan ke pot atau polybag setelah 1 bulan atau setelah tumbuh 3-4
helai daun.
Perbanyakan vegetatif biasanya dilakukan apabila kita telah memiliki tanaman seledri
sebelumnya. Cara perbanyakannya, ambil anakan yang terdapat dalam rumpun tanaman
seledri yang telah ada. Kemudian pindahkan ke pot atau polybag baru. Selanjutnya tanaman
bisa diperbanyak dari rumpun seledri yang tumbuh.
Setelah bibit siap dipindahkan, siapkan pot atau polybag ukuran sedang. Isi dengan media
tanam yang terdiri dari campuran tanah, kompos dan arang sekam dengan perbandingan
1:1:1. Ayak terlabih dahulu bahan-bahan tersebut. Penggunaan arang sekam tujuannya agar
media tanam memiliki porositas yang baik dan bobot media menjadi ringan sehingga pot atau
polybag gampang dipindahkan.
Apabila tidak ada arang sekam bisa diganti dengan sekam padi, jerami padi atau serbuk
gergaji. Hati-hati dalam membuat media tanam, gunakan bahan-bahan yang bebas dari hama
dan penyakit. Silahkan baca cara membuat media tanam.
Lakukan penyiraman setiap pagi dan sore hingga tanaman berumur satu minggu. Setelah itu
frekuensi penyiraman cukup dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu. Tergantung pada kondisi
cuaca, usahakan media tidak terlalu becek atau kering.
Untuk budidaya seledri organik pemberian pupuk organik cair sangat efektif diberikan
sebagai pupuk susulan. Pupuk organik cair banyak dijual di toko-toko pertanian dalam
berbagai merek, atau bisa juga dibuat sendiri. Silahkan baca cara membuat pupuk organik
cair. Selain pupuk cair bisa juga digunakan pupuk kompos, pupuk kandang atau pupuk
hayati.
Encerkan pupuk organik cair sebelum disiramkan pada tanaman. Biasanya 10 ml pupuk cair
diencerkan dengan 1 liter air sebelum digunakan. Untuk lebih khsususnya ikuti petunjuk yang
terdapat dalam kemasan pupuk tersebut. Siramkan pupuk yang telah diencerkan dengan dosis
100 ml per polybag. Frekuensi pemupukan dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.
Budidaya seledri dalam pot atau polybag sebenarnya relatif jarang terkena hama atau
penyakit. Namun pada budidaya seledri skala luas serangan banyak dijumpai. Tidak ada
salahnya kita mengetahui jenis-jenis hama dan penyakit tersebut.
Terdapat beberapa hama yang sering dijumpai dalam budidaya seledri. Beberapa diantaranya
adalah ulat tanah, keong, kutu dan tunggau. Hama-hama tersebut bisa diberantas dengan
dipungut langsung dengan tangan. Apalagi untuk penanaman dalam polybag.
Sedangkan jenis-jenis penyakit budidaya seledri adalah cercospora, bercak septoriadan
virus aster yellow. Untuk menghindari serangan penyakit-penyakit itu, lakukan pencegahan
sejak dini. Pencegahan dilakukan sejak pemilihan benih, menjaga sanitasi kebun dan
pemupukan yang baik.
Apabila serangan penyakit menghebat, bisa dilakukan penyemprotan dengan pestisida
organik. Silahkan baca mengenai pengendalian penyakit dengan pestisida organik.
Herbal adalah tanaman atau tumbuhan yang mempunyai kegunaan atau nilai lebih dalam
pengobatan. Dengan kata lain, semua jenis tanaman yang mengandung bahan atau zat aktif
yang berguna untuk pengobatan bisa digolongkan sebagai herbal. Herbal kadang disebut juga
sebagai tanaman obat, sehingga dalam perkembangannya dimasukkan sebagai salah satu
bentuk pengobatan alternatif.
engertian Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan
berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun
mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung
zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan
zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat
yang mempunyai efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel,
dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam
menerima
senyawa
kimia
atau
rangsangan.
Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam
maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk
diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.
Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat
herbal. Tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih
sederhana, murni, belum diolah. tumbuhan obat adalah: Tanaman atau bagian
tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat tradisional atau obat herbal, bagian
tanaman yang dipakai untuk bahan pemula bahan baku obat.
Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut
dipakai sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang terdiri dari
tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat untuk obat atau dipercaya mempunyai
khasiat sebagai obat. Di mana khasiatnya diketahui dari hasil penelitian dan
pemakaian oleh masyarakat.
Jenis-jenis Tanaman Obat
Disekeliling tempat tinggal kita banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat untuk
kesehatan manusia, karena itu masyarakat bisa mengusahakan sendiri untuk
mencoba menanam tanaman tersebut di pekarangan. Contohnya seperti jenis
tanaman sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa
secara langsung beguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.
Ketika membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup
yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam
mengembangkannya pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan tanamantanaman yang dapat digunakan untuk dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan
atautanaman yang berkhasiat obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik
supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri ataupun yang
dibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai obat-obatan.
Jenis tanaman yang berkhasiat obat antara lain adalah:gandarusa, daun ungu,
kembang coklat, pegagan, tapak dara, pepaya, greges otot, peria, cocor bebek,
jarak parak, gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam, iler, kumiskucing, kacar, jambu
biji, kayu usin, pandan wangi, lomba, brotoli, serei, ginseng,rimbang, kayu gambir,
bangle, rimbang, jerango, temu lawak, kunyit, lempunyang,lengkuas, dan jahe
Tanaman obat adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, obattradisional
yaitu obat yang berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahanatau
paduan bahan-bahan tanaman. menyatakan bahwa:tanaman obat adalah bahan
yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau
belum diolahmenyatakan jenistanaman obat adalah:
1 Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan yangdigunakan
sebagai jamu.
2. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan
baku
3. Tanaman atau bagian tanaman yang diektradisi dan ektratanaman
tersebutdigunaka sebagai obat.Bagian tanaman yang digunakan oleh masyarakat
diramu sebagai obatadalah, seperti daun, bunga, buah, akar dan kulit, sesuai
dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan dapat dijadikan sebagai obat tradisional;
Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat danmanfaat
dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang
berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan,
sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan
masyarakat belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan
sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.
Manfaat Tanaman Obat
Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan
obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan
obat-obatan, tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan
tumbuhan buah-buahan. Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan
menjadiobat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan
ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi
obat kuno olehkomunitas terus meningkat dan perkembangannya terus semakin
maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan
jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada
beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:
1. Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah
terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai anakanak, remaja dan orang lanjutusia.
2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat
dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar didunia, Negara yang memiliki begitu banyak keanekaragaman baik habitat,
maupun flora dan fauna yang dimilikinya. Keanekaragaman ini pula membuat Indonesia memiliki banyak keanekaragaman hayati
termasuk juga keanekaragaman tanaman obat tradisional atau lebih sering dikenal dengan tanaman herbal.
Pada masyarakat modern ini, masyarakat belum begitu tahu tentang manfaat apa saja yang dapat kita peroleh dari tanaman
herbal untuk kesehatan, itu dikarenakan masyarakat lebih mengenal obat obatan dari bahan kimia, baik karena anjuran dari resep
dokter yang lebih sering memberikan resep untuk membeli obat obatan kimia di apotek atau pun karena mudah didapatkan di toko
atau warung terdekat, sehingga membuat masyarakat kurang mengetahui kelebihan tersendiri yang dimiliki tanaman herbal
ketimbang obat - obatan kimia yang biasa mereka konsumsi, bahkan terkadang masyarakat saat membeli obat tidak begitu tahu
kandungan obat yang diresepkan oleh dokter.
calamus), yang biasa digunakan untuk mengobati stres. Tumbuhan ini memiliki kandungan senyawa bioaktif asaron. Senyawa ini
punya struktur kimia mirip golongan amfetamin dan ekstasi.
Dalam dosis rendah, dringo memang dapat memberikan efek relaksasi pada otot dan menimbulkan efek sedatif (penenang)
terhadap system saraf pusat (Manikandan S, dan Devi RS., 2005), (Sukandar E Y, 2006)).Namun, jika digunakan dalam dosis tinggi
malah memberikan efek sebaliknya, yakni meningkatkan aktivitas mental (psikoaktif) (Fang Y, et al., 2003)
1. Jenis tanaman dan bagian tanaman yang paling sering digunakan dalam pembuatan obat
obatan tradisional.
2. Manfaat dan cara pengolahan obat obatan tradisional
3. Nama ilmiah tanaman
4. Fungsi fungsi tanaman obat tradisional ( herbal)
5. kelebihan kelebihan yang dimiliki tanaman obat tradisional ( herbal).
5. Mengetahui bagian tumbuhan obat tradisional yang paling sering digunakan dalam pembuatan obat tradisional.
6. Menjelaskan kelebihan kelebihan tanaman obat tradisional (herbal) daripada obat obatan kimia.
Bab II
Pembahasan
2.1 Landasan Teori
Pengobatan secara tradisional tertua yang tercatat dalam sejarah yaitu pada Bangsa Yunani kuno juga banyak menyimpan
catatan mengenai penggunaan tanaman obat yaitu Hyppocrates ( tahun 466 sebelum masehi ) membuat himpunan keterangan terinci
mengenai ribuan tanaman obat dalam De Materia Medica. Orang- orang Yunani kuno juga telah melakukan pengobatan herbal.
Zaman Mesir kuno ( tahun 2500 sebelum masehi ) yang ditulis dalam Papyrus Ehers meyebutkan Sejumlah besar resep penggunaan
produk tanaman untuk pengobatan berbagai penyakit, gejala-gejala penyakit dan diagnosanya, Pada saat itu, para pendeta Mesir
kuno telah melakukan dan mempraktekkan pengobatan Herbal. Dalam kepercayaan agama Islam tentang pengobatan, telah
disabdakan oleh Rasullullah SAW Setiap kali Allah menurunkan penyakit, pasti Allah menurunkan (pula) obatnya. (HR. BukhariMuslim).
SKN (Sistem Kesehatan Nasional) juga menyatakan bahwa pengobatan tradisional yang terbukti berhasil guna dan
berdayaguna terus dilakukan pembinaan dan bimbingan serta dimanfaatkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat. UU kesehatan
No. 23 Tahun 1992 pasal 47 menyatakan pengobatan tradisional yang mencakup cara, obat dan pengobatan atau perawatan cara
lainnya dapat dipertanggung jawabkan maknanya. Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga sektor yang saling terkait, (Young,
1980) Sumber pengobatan di dunia mencakup tiga sektor, yaitu pengobatan rumah tangga/ pengobatan sendiri menggunakan obat,
obat tradisional, atau cara tradisional, pengobatan medis yang dilakukan oleh oleh perawat, dokter, puskesmas, atau rumah sakit,
serta pengobat tradisional. Dalam pemilihan sumber pengobatan di susunlah suatu criteria tentang sumber pengobatan tersebut.
(Young, 1980), Kriteria yang digunakan untuk memilih sumber pengobatan adalah pengetahuan tentang sakit dan pengobatannya,
keyakinan terhadap obat/ pengobatan, keparahan sakit, dan keterjangkauan biaya dan jarak. Dari empat kriteria tersebut, keparahan
sakit menduduki tempat yang dominan. Sebagaimana diketahui bahwa pola penyakit di Indonesia (bahkan di dunia) telah
mengalami pergeseran dari penyakit infeksi (yang terjadi sekitar tahun 1970 ke bawah) ke penyakit-penyakit metabolik degeneratif
(sesudah tahun 1970 hingga sekarang).
Hal ini seiring dengan laju perkembangan tingkat ekonomi dan peradaban manusia yang ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu dan teknologi dengan berbagai penemuan baru yang bermanfaat dalam pengobatan dan peningkatan
kesejahteraan umat manusia. Dalam data statistik tentang kematian akibat efek samping obat-obatan yang diperoleh, Isa (2009:1)
mengatakan, Untuk mengatasi penyakit mereka mengutamakan cepat sembuh walaupun cuma sesaat. Pola hidup ini harus di bayar
mahal. Di Amerika saja, efek samping obat obatan bertanggung jawab atas kematian 100.000 pasien setiap hari.
Menurut WHO, negara negara di Afrika, Asia dan Amerika Latin menggunakan obat herbal sebagai pelengkap pengobatan
primer yang mereka terima. Bahkan di Afrika, sebanyak 80% dari populasi menggunakan obat herbal untuk pengobatan primer
(WHO, 2003). Faktor pendorong terjadinya peningkatan penggunaan obat herbal di negara maju adalah usia harapan hidup yang
lebih panjang pada saat prevalensi penyakit kronik meningkat, adanya kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu
di antaranya kanker serta semakin luas akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia (Sukandar EY,2006).
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan
dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. WHO juga mendukung upaya- upaya
dalam peningkatan keamanan dan khasiat dari obat tradisional (WHO, 2003). Penggunaan obat tradisional secara umum dinilai
lebih aman dari pada penggunaan obat modern. Hal ini disebabkan karena obat tradisional memiliki efek samping yangrelatif lebih
sedikit dari pada obat modern.
Bab III
Pengolahan Data
3.1 Tanaman herbal bagi kesehatan
Ada masyarakat yang berpendapat kalau reaksi obat kimia lebih cepat dibanding obat dari tanaman herbal, padahal reaksi yang
lama dalam pengobatan hal tersebut sangatlah wajar karena obat bukanlah cabai yang saat dimakan makan rasa pedasnya akan
dirasakan saat itu juga sehingga ada beberapa orang yang bertanya adakah Pengaruh tanaman herbal bagi kesehatan.
Berikut ini adalah kasus yang terjadi sekitar tahun 1985, terdapat banyak pasien di salah satu rumah sakit di Jawa Tengah yang
sebelumnya mengkonsumsi daun keji beling. Pada pemeriksaan laboratorium dalam urine-nya ditemukan adanya sel-sel darah
merah (dalam jumlah) melebihi normal. Hal ini sangat dimungkinkan karena daun keji beling merupakan diuretik kuat sehingga
dapat menimbulkan iritasi pada saluran kemih. Akan lebih tepat bagi mereka jika menggunakan daun kumis kucing (Ortosiphon
stamineus) yang efek diuretiknya lebih ringan dan dikombinasi dengan daun tempuyung (Sonchus arvensis) yang tidak mempunyai
efek diuretik kuat tetapi dapat melarutkan batu ginjal berkalsium.
Pada periode sebelum tahun 1970-an banyak terjangkit penyakit infeksi yang memerlukan penanggulangan secara cepat
dengan mengunakan antibiotika (obat modern). Pada saat itu jika hanya mengunakan Obat herbal atau Jamu yang efeknya lambat,
tentu kurang bermakna dan pengobatannya tidak efektif. Sebaliknya pada periode berikutnya hinga sekarang sudah cukup banyak
ditemukan turunan antibiotika baru yang potensinnya lebih tinggi sehingga mampu membasmi berbagai penyebab penyakit infeksi.
Dari dua kasus yang terjadi diatas dapat disimpulkan bahwa tanaman herbal berpengaruh terhadap kesehatan manusia,
meskipun telah ditemukan antibiotik terbaru yang efektif untuk meyembuhkan penyakit. Namun peran tanaman herbal yang sedikit
memiliki efek samping bagi tubuh sulit digantikan.
2. Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang
berbeda dari obat herbal. Yaitu, bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa pun. Bahkan, obat
herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh atau detoksifikasi.
N
o
Nama
Tumbuha
n
Nama Ilmiah
Tumbuhan
Jahe
2.
Kencur
Zingiber
officinale
Rosc
Kaempferia
galanga L.
3.
Kunyit
4. Lengkuas
Curcuma
domestica Val
Bagian
yang
digunaka
n
Umbi
atau
Rimpang
Umbi
atau
Rimpang
Umbi
atau
Rimpang
Umbi
atau
Rimpang
Umbi
atau
Rimpang
Umbi
atau
Rimpang
Buah
Cara pengelolahan
Manfaat
Direbus dan
ditumbuk
Menghangatkan
Badan
Direbus
Ditumbuk atau
direbus
5.
Temulaw
ak
6.
Alangalang
7.
Mengkud
u
Languas
galangal L.
Stunzt
Curcuma
xanthorrhiza
Roxb
Imperata
Cylindrica
Beav
Morinda
Citrifolia
8.
Jeruk
nipis
Citrus
aurantifolia
Buah
Dijus
Jintan
Daun
Direbus
1
0.
Pacar
cina
Trachyspermu
m
roxburghianu
msyn
Aglaiae
ordorota Lour
Daun
Direbus
Mengobati
penyakitgonorhoe
1
1
1
2
Saga
Abrus
precatorius
Chavica betle
L
Daun
Direbus
Daun
Direbus atau
digosok
Bagian yang
digunakan
Cara
pengolah
an
Mengobati batuk
dan sariawan
Mengobati
batuk,antiseptika ,
dan obat kumur
Manfaat
N
o
Sirih
Nama
Tumbuha
n
Ditumbuk
Direbus
Ditumbuk dan
direbus
Dijus
Menghilangkan
panu dan bersifat
anti bakteri.
Mengatasi sembelit
dan memperkuat
sekresi empedu
Melancarkan air
seni
Mengobati
penyakitradang
usus , susah buang
air kecil,
batuk,amandel ,
lever , .
Mengobati
penyakitdemam ,
batuk
kronis ,kurang
darah ,
menghilangkan bau
badan.
Mengobati batuk,
mules, dan
sariawan
Bab IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah saya lakukan dapat saya tarik kesimpulan :
a. Tanaman obat adalah tanaman yang memiliki khasiat obat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan
penyakit.
b. Bagian dari tumbuh tumbuhan yang paling sering dijadikan obat adalah daun. Namun akar juga terkadang digunakan dalam
pembuatan obat tradisional.
c. Cara pengolahan obat tradisional masih sederhana, yaitu sengan cara ditumbuk dan direbus
d. Dalam penggunaan tanaman obat tradisional tetap membutuhkan dosis yang tepat.
e. Penggunaan tanaman obat tradisional harus mempunyai ketepatan waktu penggunaan. Artinya ketepatan waktu penggunaan obat
tradisional menentukan tercapai atau tidaknya efek yang diharapkan.
f. Dalam segi penyembuhan meskipun tanaman herbal umumnya lebih lambat dalam pengobatan penyakit dibanding penyembuhan
menggunakan Obat obatan kimia, namun pengobatan secara tradisional menggunakan tanaman herbal jauh lebih aman bagi tubuh
dengan sangat sedikit efek samping yang ditimbulkannya, bebas racun, mudah di produksi, menghilangkan akar penyakit, mudah
diperoleh, murah dan mempunyai banyak khasiat.
4.2 Saran
saran saya adalah:
a. Seharusnya kita dapat lebih bijak untuk memanfaatkan tanaman herbal yang ada di sekitar kita dengan sebaik mungkin. Serta
tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup disekitar kita agar tercipta lingkungan hidup yang sehat.
b. Saran yang terbaik untuk kesehatan, yaitu mengikuti anjuran dari pepatah yang berbunyi Lebih baik mencegah daripada
mengobati, dari pada kita berjuang mati matian untuk mengobati penyakit kita, lebih baik kita berjuang mati matian untuk
menjaga kesehatan kita sebelum terserang penyakit.
c. Bagi pemerintah diharapkan memberi bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat untuk lebih mengetahui tentang manfaat
tanaman obat tradisional.
d. Bagi pemerintah juga diharapkan mampu mengembangkan usaha pembuatan obat obatan tradisional agar menjadi komoditi
unggulan
Daftar Pustaka
1. Kompas, BPOM Pekanbaru Tarik 9.708 Kotak Obat Tradisional dari Peredaran,
http://kompas.co.id/kompas- cetak/0305/11/Fokus/ 306422.htm - 42k , edisi 31 Mei 2003, diakses 29Februari 2012.
2. Isa. 2009. Gaya Hidup Sehat Alami. Jakarta: Tiens
3. Agoes, Azwar. 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia, Pengobatan Tradisional. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
4. Waluyo Srikandi. 2009. 100 Questions & Answer Diabetes. Jakarta: Elex Media Komputindo
5. Hariana, H. Arief. (2006). Tumbuhan Obat & Khasiatnya 3. Jakarta:Swadaya.
6. Badan Pusat Statistik. 2001. Statistik Kesejahteraan Rakyat (Welfare Statistics) 2000.Jakarta: 46-73
7. http://id.wikipedia.org/wiki/Tanaman_obat_keluarga
8. http://www.anneahira.com
9. http://emprorerfaisal.blogspot.com/2012/03/karya-ilmiah-tentang-pengaruh- tanaman.html#ixzz1q2i1YLRB
10. http://www.depkes.go.id
11. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3700/1/fkm-zulkifli5.pdf