DASAR TEORI
2.1
angkasa lainnya yang diakibatkan aksi gravitasi benda-benda angkasa dan luar materi itu
berada (Gambar 2.1 dan 2.2), sehingga pasut yang terjadi di Bumi terdapat dalam tiga
bentuk, yaitu:
1. Pasut atmosfer (atmospheric tides)
2. Pasut laut (ocean tides)
3. Pasut bumi padat (bodily tides)
2.1.1
(K1 + O1 )
(M 2 + S 2 )
Berdasarkan harga F ini, bentuk pasut terjadi dalam tiga tipe dan dimodifikasi menjadi
empat tipe (Gambar 2.3), yaitu:
1. 0 < F =< 0.25
4. F > 3.0
2.1.2
Pengamatan Pasut
Tujuan dari pengamatan pasut adalah untuk mencatat atau merekam gerakan
vertikal permukaan air laut yang terjadi secara periodik, yang disebabkan oleh gaya tarikmenarik antara bumi dengan benda-benda angkasa terutama bulan dan matahari. Untuk
mendapatkan informasi pasang surutnya air laut diperlukan suatu pengamatan di mana
diperlukan adanya peralatan pengamatan pasut yang disebut stasiun pengamatan pasut,
yang perlu memperhatikan hal-hal:
a. Lokasi yang mudah dijangkau dan struktur bangunannya kokoh.
b. Ditempatkan di lokasi yang mudah diamati dalam berbagai cuaca.
c. Lokasi stasiun pasut hendaknya sedekat mungkin dengan benchmark atau titik
referensi yang ada.
d. Lokasi stasiun pasut hendaknya ditempatkan di lokasi yang mewakili keadaan
karakteristik daerah tersebut.
e. Kondisi air laut sebaiknya bersih untuk memudahkan pengamatan.
10
11
2.1.3
Metode ini memiliki hipotesis bahwa pasut yang dialami merupakan penjumlahan dari
beberapa komponen gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi tertentu. Analisis
pasut bertujuan untuk mendapatkan amplitudo dan beda fase komponen-komponen pasut
dengan cara melakukan pengamatan pasut pada selang waktu tertentu.
Tujuan utama pengamatan pasut selain untuk menentukan nilai MSL dan Chart
Datum juga untuk dapat meramalkan kondisi pasut laut di suatu tempat . Salah satu
metode peramalan pasut atau prediksi pasut yaitu dengan menggunakan data analisis
harmonik metode kuadrat terkecil parameter. Metode kuadrat terkecil memiliki asas
bahwa jumlah pengamatan harus lebih besar dari jumlah parameter yang akan dihitung.
Yang dimaksud parameter dalam analisis harmonik pasut adalah nilai amplitudo dan beda
fase komponen, serta tinggi muka air laut rata-rata. Dengan mengetahui nilai parameter
diatas, maka kedudukan permukaan laut tiap jam dapat ditentukan nilainya dengan
menggunakan persamaan harmonik pasut. Persamaan tersebut yaitu :
m
h(t i ) = C 0 + a j f j cos( j t i + v j g j )
j =1
dengan :
C0
aj
= konstanta amplitudo
gj
h(t i )
12
Data pengamatan
j =i
Smoothing grafis
m
h( t i ) = Co + { C j cos( j t i ) S j sin( j t i )}
j =1
Persamaan Koreksi :
V = AX-F
Persamaan Normal :
X=(ATPA)ATPF
Menghitung amplitudo (aj) dan fase (gj) yang telah terkoreksi faktor koreksi nodal
untuk masing-masing komponen pasut :
Amplitudo :
a j=
A j = C 2j + S 2j
Fase :
j = arctan(
Sj
Cj
Aj
fj
g j = V j j ;V J = v J + u J
13
Pada Gambar 2.8 diperlihatkan bahwa setelah didapatkan data pengamatan perlu
dilakukan smoothing grafis untuk mendapatkan data yang mendekati model serta data
yang bebas dari kesalahan baik kesalahan acak maupun blunder. Data hasil smoothing
tersebut yang nantinya dilibatkan dalam analisis harmonik pasut.
2.1.4
perbedaan kedalaman dan luas perairan, gesekan dasar (bottom friction), dan pengaruh
rotasi bumi yang berefek pada gaya-gaya gravitasi. Gaya gravitasi disini merupakan tarik
menarik antara bumi, bulan dan matahari yang disebut gaya-gaya pembangkit pasut
(GPP). Fluktuasi muka air laut dapat diperkirakan dari nilai konstanta harmonik GPP di
wilayah penelitian dengan metode analisis harmonik tertentu. Faktor lokal yang dapat
mempengaruhi pasut seperti topografi dasar laut, lebar selat, dan bentuk teluk sehingga
berbagai lokasi bisa mempunyai karakter pasut yang berbeda.
Pada Gambar 2.9 diperlihatkan berbagai aplikasi informasi pasut untuk berbagai
kepentingan.
Penjelasan dari gambar 2.9 dapat dijelaskan di bawah ini:
1. Peta Navigasi Laut
Untuk keperluan navigasi digunakan muka air terendah sebagai chart datum untuk
angka-angka kedalaman laut yang dinyatakan sebagai angka-angka dan garis-garis kontur
kontur kedalaman pada peta navigasi laut. Muka air terendah dipilih sedemikian rupa
sehingga hampir tidak pernah terjadi keadaan ketika angka kedalaman yang tercantum di
peta lebih kecil dari kedalaman aktual. Penentuan chart datum ditujukan untuk menjamin
keselamatan pelayaran.
Pada peta navigasi laut juga disajikan informasi garis pantai yang berimpit dengan
kedudukan muka air pada saat tertinggi. Penggunaan muka air tinggi sebagai referensi
elevasi dimaksudkan untuk menjamin keselamatan pelayaran investasi di wilayah pesisir
14
dan dataran rendah sekitarnya. Datum vertikal yang dipakai untuk referensi bagi elevasi
atau tinggi nol bagi titik-titik di daratan biasanya ditentukan dari muka laut rata-rata.
Pantai
adalah
perlindungan
pantai,
pengerukan
dan
reklamasi,
15
dan kabel di bawah permukaan air dan bangunan offshore. Rancangan tinggi struktur
pantai dan laut membutuhkan pengetahuan tentang data pasut yang dikombinasikan
dengan tinggi pasut astronomis, badai pasang dan gelombang.
Informasi perubahan Mean Sea Level merupakan salah satu faktor yang dibutuhkan
dalam rekayasa pantai, karena perubahan permukaan laut dapat menyebabkan erosi dan
kegagalan struktur.
3. Manajemen Lingkungan Pesisir dan Laut
Pemanfaatan wilayah pesisir, pantai dan lepas pantai sebagai fasilitas pengelolaan
sumber daya hayati akan sangat berpotensi bila didukung oleh sarana yang tepat. Hal ini
dapat diwujudkan apabila sudah terdapat acuan data pendukung mengenai fenomena atau
parameter oseanografi. Salah satu parameter oseanografi yang memegang peranan
penting adalah fenomena pasut laut.
4. Penentuan Batas Laut
Pasut Astronomis Terendah dapat dijadikan acuan untuk penentuan garis pangkal
normal (garis air rendah) berdasarkan Konvensi Hukum Laut PBB 1982, agar dapat
memaksimalkan klaim terhadap batas laut wilayah suatu negara pada umumnya.
5. Perikanan dan Pertambakan
Dalam hal kegiatan perikanan tangkap, bagi kapal nelayan yang pergi melaut perlu
mendapatkan informasi mengenai kapan surut terendah yang harus dihindari agar tidak
membahayakan kapal yang akan merapat ke dermaga.
Bagi kegiatan perikanan budidaya baik budidaya laut atau di pantai sangat penting
untuk mendapatkan informasi sampai dimana batas tertinggi ketika air pasang ataupun
batas terendah ketika air surut. Untuk mendukung kegiatan di atas, perlu pengukuran
pasut secara detail agar potensi sumberdaya hayati laut dapat menjadi prospek
pengembangan yang optimal bagi masyarakat pesisir.
6. Pesawahan Pasang Surut
Di persawahan pasang surut, digali saluran-saluran untuk menampung air laut
sewaktu terjadi pasang, sehingga tidak menggenangi persawahan. Informasi pasut
dibutuhkan sebagai acuan dalam penggarapan pesawahan pasang surut.
16
surface temperature) secara spasio-temporal. Hal ini dilakukan untuk melihat korelasi
perubahan kedudukan muka laut dan suhu muka laut. Untuk melihat variasi kedudukan
muka laut diperlukan pemanfaatan model-model lokal untuk diterapkan sesuai dengan
karakteristik lokal suatu wilayah, misalnya penggunaan model pasut lokal yang
memperhitungkan efek topografi dasar laut.
8. Prediksi El Nino dan La Nina
Perubahan permukaan laut akibat El Nino serta La Nina berlangsung setiap 3 sampai
dengan 7 tahun di Pasifik. Ini disebabkan oleh interaksi antara arus permukaan hangat
dan kenaikan permukaan laut di daerah tropis Pasifik menyimpang ke arah timur dan
bertabrakan dengan suhu yang lebih rendah di Pasifik timur. Dengan menganalisis siklus
musiman dari tinggi permukaan air laut di sekitar pantai dari variasi laut interannual
hingga dekadal maka kejadian badai seperti El Nino dan La Nina ke depan dapat
diprediksikan.
9. Penentuan Geoid Indonesia
Geoid dapat didefinisikan sebagai bidang ekipotensial yang berimpit dengan
permukaan laut pada keadaan tenang dan tanpa gangguan, karena itu geoid secara praktis
dapat dianggap sama dengan permukaan laut rata-rata (Mean Sea Level MSL). Jarak
yang diukur dari suatu titik ke bidang geoid sepanjang garis gaya berat ini disebut tinggi
ortometrik. Karena hitung-hitungan geodesi dilakukan dengan menggunakan data-data
pada geoid (air laut rata-rata), maka informasi data pasut dibutuhkan dalam penentuan
geoid.
17
2.2
2.2.1
Konsep Dasar
18
Kode
Nama
Barang Barang
Kuantitas
Harga
Jumlah
Satuan
Harga
182
T-013
T-Shirt
13
$20.00
$260.00
41
P-04
Pants
40
$19.50
$780.00
13
B-10
Belt
10
$10.00
$100.00
nilai data
kolom
19
2.2.2
data relasional. Pertama kali dikembangkan tahun 1970-an sebagai bahasa non prosedural
karena SQL menjelaskan data ditampilkan, dihapus atau dimasukkan bukan menjalankan
prosedur pemrograman untuk menampilkan data. SQL memerintahkan basis data untuk
melakukan apa yang harus dilakukan, bukan bagaimana melakukannya.
2.2.3
iMac
iMac
20
server basis data. Kemudian server basis data akan mengirimkan data melalui internet ke
client di mana permintaan itu berasal.
2.3
Resume
Informasi mengenai pasut dapat memberikan kegunaan bagi berbagai macam
kegiatan kelautan yang bergantung pada kondisi laut, karena gerakan air laut dapat
berubah akibat gaya tarik menarik antara Bumi dengan benda-benda angkasa, sehingga
diperlukan informasi yang dapat memberikan gambaran keadaan laut yang akurat untuk
mendukung kegiatan kelautan tersebut.
Pengamatan pasut berupa kegiatan mencatat atau merekam gerakan vertikal air
laut dilakukan untuk memperoleh informasi pasut laut. Hasil pengamatan pasut ini berupa
data ketinggian pasut selama selang waktu tertentu. Analisis pasut bertujuan untuk
mendapatkan amplitudo dan fase komponen-komponen pasut dengan cara melakukan
pengamatan pasut tersebut. Tujuan utama pengamatan pasut selain untuk menentukan
nilai MSL dan Chart Datum juga untuk dapat meramalkan kondisi pasut laut di suatu
tempat . Salah satu metode peramalan pasut atau prediksi pasut yaitu dengan
menggunakan data analisis harmonik metode kuadrat terkecil parameter. Aplikasi dalam
tugas akhir ini dapat diterapkan dalam kegiatan navigasi (keselamatan pelayaran) dan
kegiatan kerekayasaan laut
Dengan adanya internet sebagai sarana informasi yang memiliki mobilitas tinggi
maka untuk mempermudah akses dalam memperoleh informasi pasut, sekarang ini
informasi-informasi tersebut di-upload ke dalam internet dan terus diperbaharui sehingga
siapapun, di manapun dapat dengan mudah mengakses informasi-informasi tersebut.
21