Anda di halaman 1dari 4

Nama :

NIM

Joni

Jurusan :

Pendidikan Geografi Semester 5

Kosmografi Tematik
Rangkuman Teori Big Bag

Selama ratusan tahun para ilmuan dan pemikir telah melakukan banyak penelitian
tentang Alam semesta dan hanya menemukan sedikit sekali teori.
Gagasan umum pada abad ke-19 adalah alam semesta ini adalah kumpulan materi dengan
ukuran tak hingga yang telah ada sejak dulu kala dan akan terus ada selamanya. Selain
meletakkan dasar berpijak bagi paham materialis, pandangan ini menolak keberadaan pencipta
dan menyatakan bahwa alam semesta tidak berawal da tidak berakhir.
Matrealisme adalah paham yang meyakini materi sebagai satu2nya keberadaan bulat, dan menolak
keberadaan apapun selain materi. Berakar pada kebudayaan yunani kuno dan mendapat
penerimaan yang meluas diabad ke-19, cara pandang ini menjadi terkenal dalam bentuk paham
matrealisme Dialek Di A Karl Marks.Para penganut paham matrealisme meyakini model alam
semesta tak hingga sebagai dasar paham atheis mereka.
lmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dia bad ke-20 akhirnya meruntuhkan gagasan
kono yang dinamakan matrealisme ini. Telah ditemukan bahwa alam semesta tidaklah tetap
sebagaimana dugaan kaum matrealisme, malah sebaliknya, ia terus berkembang.
Kini fakta ini telah diterima diseluruh unit pengetahuan. Dan penemuan fakta-fakta penting ini
dibuktikan melalui ragam pengamatan dan penemuan revolusioner.
Pada tahun 1929 di Observaterium Moneelseum di California, Ahli astronomi Amerika bernama
Edwin Hubble membuat salah satu penemuan terbesar disepanjang sejarah astronomi. Ketika
mengamati bintang-bintang dengan teleskop raksasa, ia menemukan bahwa mereka
memancarkan cahaya merah sesoroy dengan jaraknya

Ini berarti bahwa bintang-bintang ini bergerak menjauhi kita. Sebab menurut hukum fisika yang
diketahui spektrum sumber cahaya yang sedang bergerak mendekati pengamat cenderung ke warna
ungu, sedangkan yang menjauhi pengamat cenderung berwarna merah. Selama pengamatan oleh
Hubble, cahaya bintang-bintang cenderung berwarna merah. Ini berarti bahwa bintang-bintang terus
menerus menjauhi kita.
Agar lebih mudah dipahami, alam semest dapat diumpamakan sebagai permukaan balon yang terus
mengembang, sebagaimana titik dipermukaan balon yang bergerak menjauhi satu sama lain ketika
balon membesar, benda-benda diruang angkasa juga bergerak menjauhi satu sama lain ketika alam
semesta terus mengembang.
1

Sebenarnya fakta ini secara teori telah ditemukan lebih awal. Albert Einstein yang diakui sebagai
ilmuan terbesar abad ke-20, berdasarkan perhitungan yang dibuatnya dalam fisika teori telah
menyimpulakan bahwa alam semesta tidak mungkin statis. Tetapi ia mendiamkan penemuannya ini
hanya agar tidak bertentangan dengan model alam semesta statis yang diakui luas waktu itu.
Dikemudian hari Einstein menyadari tindakan ini sebagai kesalahan terbesar dalam kariernya.
Apa arti dari mengembangnya alam semesta? Mengembangnya alam semesta berarti bahwa jika
alam semesta dapat bergerak mundur kemasa lampau, maka ia akan terbukti berasal dari satu titik
tunggal.
Perhitungan menunjukkan titik tunggal ini yang berisi semua materi alam semseta haruslah memiliki
volum ke 0 dengan kepadatan tak hingga. Alam semesta telah terbentuk melalui ledakan titik
tunggal bervolume 0 denga kepadatan tak hingga.
Ledakan raksasa yang menandai permulaan alam semesta ini dinamakan Big Bang dan
teorinya dikenal dengan nama tersebut (Juni 1999, Feature Physics in the New Millenium).
Fakta ini yang baru ditemukan Fisika Modern pada abad ke-20 telah dinyatakan dalam al-Quran 14
abad yang lampau.
Dia pencipta langit dan bumi Q.S Al-Anam:101.

Teori big bang menunjukkan semua benda dialam semesta pada awalnya adalah satu wujud dan
kemudian terpisah-pisah. Kenyataan ini yang dikemukakan oleh teori big bang sekali lagi telah
dinyatakan dalam al-Quran pada 14 abad yang lalu saat manusia memiliki pengetahuan terbatas
tentang alam semesta.
dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasannya pada langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu kemudian akmi pisahkan antara keduanya Q.S AlAnbiyaa:30.
Ini diartikan bahwa keseluruhan materi diciptakan melalui bigbang, atau ledakan raksasa dari satu
titik tunggal dan membentuk alam semesta kini dengan cara memisahkan satu dengan yang lain.
Mengembangnya alamsemesta adalah salah satu bukti terpenting yang menunjukkan alam semesta
diciptakan dari ketiadaan. Meski tak diketemukan oleh ilmu pengetahuan pada abad ke-20, Allah
telah memberi tahu kita dengan Al-Qura yang diturunkan 1400 tahun yang lalu.
Dan langit itu kami bangun dengan kekuasaan kami, sesungguhnya kami benar-benar
meluaskannya Q.S Adz-Zariyat:47.
Big Bang merupakan petunjuk nyata bahwa alam semesta telah diciptakan dari ketiadaan dengan
kata lain, ia diciptakan oleh Allah

Dipertengahan abad ke-20 Hoyle mengemukakan teori yang disebut sebagai Steady state yang
mirip dengan teori alam semesta tetap abad ke-19. Teori steady state menyatakan bahwa alam
semesta berukuran tak hingga dan kekal sepanjang masa dengan tujuan mempertahnkan paham
matrealism, teori ini sama sekali bersebrangan dengan teori bigbang yang mengatakan bahwa
alam semesta memiliki permulaan.
2

Mereka yang mempertahankan teori steady state telah lama menentang teori bigbang. Namun ilmu
pengetahuan justru meruntuhkan pandangan mereka.
Pada tahun 1948 George Gamow, muncul dengan gagasan baik tentang bigbang. Ia
mengatakan, setelah pembentukan alam semesta melalui ledakan raksasa, sisa radiasi yang
ditinggalkan oleh ledakan ini haruslah ada di alam, selain itu radiasi ini harusnya tersebar
merata disegenap penjuru alam semesta
Bukti yang seharusnya ada ini pada akhirnya diketemukan pada tahun 1965. Dua peneliti bernama
Alrnot Benziaz, dan Robert Wilson menemukan gelombang ini tanpa sengaja. Radiasi ini yang disebut
Latar Cosmik tidak terlihat memancar dari satu sumbu tertentu akan tetapi melingkupi keseluruhan
luar angkasa. Demikianlah diketahui bahwa radiasi ini adalah sisa radiasi peninggalan dari tahap awal
Bigbang. Benziaz dan Wilson dianugrahi Nobel untuk penemuan mereka.

Pada tahun 1989 NASA mengirimkan suatu satelit Cobel keluar angkasa untuk melakukan
penelitian tentang radiasi Latar Cosmis. Hanya perlu 8 bagi Cobel menit untuk membuktikan
perhitungan Benziaz dan Wilson. Cobel telah menemukan sisa ledakan yang terjadi di awal
pembentukan alam semesta. Dinyatakan sebagai penemuan astronomi terbesar sepanjang
masa, penemuan ini jelas membuktikan teori bigbang.
Bukti penting lain bagi bigbang adalah jumlah Hidrogen dan Helium diluar angkasa. Dalam berbagai
penelitian diketahui bahwa konsentrasi Hidrogen Helium dialam semesta bersesuaian dengan
perhitungan teoritis konsentrasi Hidrogen Helium sisa peninggalan peristiwa Bigbang. Jika alam
semesta tak memiliki permulaan dan jika ia ada sejak jaman dulu kala, maka unsure Hidrogen ini
seharusnya habis sama sekali dan berubah menjadi Helium.
Segala bukti meyakinkan ini membuat teori bigbang diterima oleh masyarakat ilmiah. Model Bigbang
adalah titik dan akhir yang dicapai ilmu pengetahuan tentang asal muasal alam semesta. Dengan
kemenangan Bigbang, mitos materi kekal yang menjadi asal berbijak paham matrealism
terhempaskan kedalam tumpukan sampah sejarah
Dennis Sciama yang mempertahankan teori Steady state bersama Fred Hoyle yang selama
bertahun-tahun menjelaskan posisi akhir yang telah mereka capai setelah semua bukti teori
bigbang terungkap. Sciama mengungkapkan ia mempertahankan teori steady state bukan
karena ia menganggapnya benar, melainkan karena ia berharap bahwa inilah yang benar.
Sciama selanjutnya mengatakan, ketika bukti mulai bertambah ia harus mengakui bahwa
permainan telah usai, dan teori steady state harus ditolak.
Profesor George Eble dari Universitas California juga menerima kemenangan akhir Bigbang
dan menyatarkan bahwa bukti yang kini ada menunjukkan bawa alam semesta bermula
milyaran tahun silam melalui peristiwa bigbang. Ia mengakui tidak mempunyai pilihan lain
kecuali menerima teori bigbang.
Filsuf Atheis terkenal Anthony Flew berkata Sayangnya pengakuan adalah baik bagi jiwa,
karenanya, saya akan memulai dengan pengakuan bahwa kaum Atheis Stratonisian terpaksa
dipermalukan oleh kesepakatan kosmologi zaman ini, sebab tampaknya para ahli kosmologi
tengah memberikan bukti ilmiah bahwa alam semesta memiliki permulaan.

Pernyataan Sir Fred Hoyle yang akhirnya harus menerima teori bigbang setelah bertahuntahun menentangnya, mengungkapkan hal ini dengan jelas. Teori Bigbang menyatakan
bahwa alam semesta berawal dari suatu ledakan tunggal. Tapi sebagaimana diketahui,
ledakan hanya menghancurkan materi berkeping-keping. Sementara Bigbang secara
misterius telah menghasilkan dampak yang berlawanan, yakni materi yang saling bergabung
dan membentuk galaksi-galaksi.
Fisikawan terkenal Profesor Stephen Hawking mengatakann dalam bukunya A Brief History
of Time bahwa alam semesta dibangun bersasarkan keseimbangan yang lebih akurat dari
yang bisa kita bayangkan. Dengan merujuk pada kecepatan mengembangnya alam semesta
Hawking berkata Jika kecepatan pengembang ini dalam satu detik setelah bigbang
berkurang meski hanya sebesar satu/seratus ribu juta-juta, alam semesta ini akan telah
runtuh sebelum pernah mencapai ukurannya yang sekarang
Paul Devies juga menjelaskan akibat tak terhindarkan dari keseimbangan dan perhitungan
yang luar biasa akuratnya ini. adalah sulit menghindarkan kesan bahwa tatanan alam
semesta sekarang, yang terlihat begitu peka terhadap perubahan angka sekecil apapun,
telah direncanakan dengan sangat teliti.

Begitulah Rangkuman Penciptaan Alam Semesta. Pencipta ini adalah Allah, dialah
penguasa langit dan bumi

Kesimpulan
Bigbang terjadi melalui ledakan suatu titik yang berisi semua materi dan energi alam semesta, serta
penyebarannya ke segenap penjuru ruang angkasa dengan kecepatan sangat tinggi. Dari materi dan
energi ini muncullah suatu keseimbangan luar biasa yang melingkupi berbagai galaksi bintang,
matahari, bulan, dan benda angkasa lainnya. Tidak ada keraguan jika suatu tatanan sempurna
muncul melalui suatu ledakan maka harus diakui bahwa campur tangan pencipta berperan disetiap
saat dalam ledakan ini. Hal lain yang terbentuk luar biasa yang terbentuk dialam menyusun peristiwa
bigbang ini adalah penciptaan alam semesta yang dapat dihuni. Persyaratan bagi pembentukan
suatu planet yang layak huni sungguh sangat banyak dan rumit. Sehingga mustahil beranggapan
bahwa pembentukan ini bersifat kebetulan. Singkatnya, saat meneliti tatanan mengagumkan dialam
semesta akan kita fahami bahwa keberadaan dan cara kerjanya bekerja pada keseimbangan yang
sangat peka dan tatanan yang terlalu rumit dijelaskan melalui peristiwa kebetulan. Sebagaimana
dimaklumi, tidaklah mungkin keseimbangan dan tatanan luar biasa ini terbentuk dengan sendirinya
dan secara kebetulan melalui suatu ledakan raksasa. Menentukan tatanan semacam ini menyusul
ledakan seperti bigbang adalah suatu bukti nyata adanya penciptaan supernatural. Rancangan dan
tatanan tanpa tara dialam semesta ini tentulah membuktikan keberadaan pencipta beserta ilmu dan
keagungan dari makna yang tak terbatas. Yang telah menciptakan materi dari ketiadaan dan yang
berkuasa mengaturnya tanpa henti. Penciptaan ini adalah Allah, tuhan seluruh sekalian alam.

Anda mungkin juga menyukai