Anda di halaman 1dari 3

4.3.

Peranan Pelabuhan
Pelabuhan perikanan memiliki peranan penting yaitu sebagai terminal yang
menghubungkan kegiatan usaha yang ada di laut yaitu proses penangkapan ikan
dengan usaha yang ada di laut yaitu proses penangkapan ikan dengan usaha yang ada
di darat. Selain itu, pelabuhan perikanan juga memiliki peranan yang penting sebagai
pusat aktivitas produksi, pusat aktivitas distribusi dan pusat kegiatan masyarakat
nelayan. Peranan pelabuhan perikanan sebagai pusat aktivitas produksi antara lain
adalah sebagai tempat mendaratkan hasil tangkapan, sebagi tempat untuk
mempersiapkan peralatan yang harus dibawa sebelum melakukan operasi
penangkapan ikan dan sebagai tempat untuk mendistribusikan ikan hasil tangkapan.
Pelabuhan berperan sebagai tempat tinggal nelayan (kehidupan nelayan), sebagai
pengembang ekonomi masyarakat nelayan. Pelabuhan perikanan juga dapat
mendorong investasi dibidang perikanan baik untuk masyarakat disekitar pelabuhan
maupun di luar pelabuhan. Pemerintah juga termasuk dalam yang didorong melalui
investasi dibidang perikanan.
Menurut Tasrif Elfi (2010), peranan pelabuhan sebagai salah satu sentra
perekonomian bagi suatu wilayah, setiap saat selalu mengalami peningkatan dan
kemajuan dalam semua sektor. Perkembangan ini perlu dicermati dan senantiasa
dioptimalkan dengan melakukan berbagai pembenahan, khususnya dari segi
pelayanan terhadap pelanggan atau pengguna jasa pelabuhan. Banyak solusi yang
dapat diberikan dalam rangka mengantisipasi perkembangan tersebut, diantaranya
adalah dengan menerapkan model pelayanan terpadu. Model pelayanan terpadu ini

juga perlu harus didukung oleh sistem basis data yang baik agar pelayanan yang
optimal dapat disajikan.
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan memiliki peran penting
dalam kegiatan ekonomi perikanan di Kabupaten Jembrana, Bali. Pelabuhan
perikanan ini sangat berperan untuk meningkatkan produksi ikan, pemasukan devisa,
membuka lapangan kerja, peningkatan penyediaan ikan segar dan peningkatan
pendapatan pemerintah lokal. Selain itu, pelabuhan perikanan ini juga mempunyai
peranan penting dengan segala fasilitasnya sebagai penunjang tata operasional kapal
kapal. PPN Pengambengan menjadi pusat pengembangan ekonomi perikanan di Bali,
baik dilihat dari aspek produksi, pengolahan maupun pemasarannya. Pelabuhan perikanan
memiliki perairan yang terlindung terhadap gelombang yaitu fasilitas kolam pelabuhan.
Kolam pelabuhan merupakan daerah perairan dimana kapal berlabuh untuk melakukan
bongkar muat, melakukan gerakan memutar dan lain-lain. Perencanaan kolam pelabuhan
ditentukan oleh kapal terbesar yang akan masuk ke pelabuhan dan kondisi hidro oseanografi.
Kolam pelabuhan harus mempunyai kedalaman yang cukup bagi kapal-kapal yang akan
berlabuh. Selain itu, kolam pelabuhan harus cukup tenang terhadap pengaruh gelombang dan
arus. Kedalaman yang ada di kolam pelabuhan menjadi faktor penting dalam tata operasional
kapal-kapal.
Menurut Suherman dan Adhyaksa (2009), PPN Pengambengan memiliki peranan
strategis dalam pengembangan perikanan dan kelautan, yaitu sebagai pusat atau sentral
kegiatan perikanan laut. PPN Pengambengan selain merupakan penghubung antara nelayan
dengan pengguna-pengguna hasil tangkapan, baik pengguna langsung maupun tak langsung
seperti: pedagang, pabrik pengolah, restoran dan lain-lain, juga merupakan tempat

berinteraksinya berbagai kepentingan masyarakat pantai yang bertempat di sekitar PPN


Pengambengan. PPN Pengambengan yang berfungsi dengan baik akan merupakan titik temu
(terminal point) yang menguntungkan antara kegiatan ekonomi di laut dengan kegiatan
ekonomi di darat.

DAPUS:
Suherman Agus dan Adhyaksa Dault. 2009. Dampak Sosial Ekonomi Pembangunan
Dan Pengembangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Pengambengan
Jembrana Bali. Jurnal Saintek Perikanan. Program Studi Pemanfaatan Sumber
Daya Perikanan . Universitas Diponegoro Semarang. Vol. 4, No. 2, 2009 : 24
32.
Tasrif Elfi. 2010. Struktur Basis Data Untuk Pelayanan Terpadu Jasa Pelabuhan.
Jurnal Teknologi Informasi & Pendidikan. Jurusan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. vol. 2 no. 1.

Anda mungkin juga menyukai