KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24

TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR

23 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA
PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA
KELEBIHAN PP NO 24 TAHUN 2012

Pada pasal ini pemerintah membuat perusahaan pertambangan yang

beroperasi di Indonesia memiliki hak yang sama sehingga tidak ada

perusahaan yang lebih di prioritaskan.

Dalam sistem Ijin Usaha Pertambangan (IUP), pemerintah memiliki tingkat
yang lebih tinggi dari pemegang IUP dimata hukum, berbeda dengan sistem
kontrak karya dan perjanjian karya dimana pemerintah memiliki tingkatan

yang sama dimata hukum.

Persyaratan yang harus dipenuhi oleh perusahaan pertambangan untuk
memperpanjang kontrak karya dan perjanjian karya menjadi Ijin Usaha

Pertambangan (IUP) dibuat lebih ketat.

Pada pasal ini syarat yang harus dipenuhi untuk memperpanjang kontrak
karya dan perjanjian karya menjadi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) lebih
diperjelas sehingga perusahaan tidak kebingungan dalam penyusunan

dokumen perpanjangan.
Menteri dapat langsung mengambil keputusan tanpa perlu berkoordinasi
dengan DPR untuk memberikan IUP kepada perusahaan, sehingga dapat
memotong jalur birokrasi yang panjang dan mempersingkat waktu perizinan
untuk perusahaan tambang.

KEKURANGAN PP NO 24 TAHUN 2012

Waktu untuk melakukan perpanjangan kontrak karya dan perjanjian karya

menjadi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) terlalu singkat sehingga berakibat
tidak

maksimalnya

kegiatan

operasi

produksi

pada

masa

pengajuan

perubahan IUP.
Belum ada penjelasan yang rinci terhadap keuntungan yang didapat oleh

Negara dari IUP kegiatan operasi produksi pertambangan.

Waktu penolakan perpanjangan kontrak karya dan perjanjian karya menjadi
Ijin Usaha Pertambangan (IUP) tidak dijelaskan secara pasti sehingga

membuat perusahaan menjadi tergesa-gesa untuk melakukan penutupan

tambang.
Akibat keputusan hanya dipegang oleh menteri maka tidak menutup
kemungkinan terjadinya lobby-lobby politik oleh perusahan kepada menteri
untuk mempermudah perusahaan memperoleh IUP.