Siu Lie
Universitas Katolik Parahyangan, Jurusan Teknik Kimia, goeisiulie92@gmail.com
Abstrak
Latar belakang dilakukannya penelitian ini adalah adanya kesulitan-kesulitan dalam pengendalian pH dan
ketidakstabilan pH pada kondisi netral yang diinginkan. pH memiliki sifat nonlinieritas yang sangat tinggi
dan rentan terhadap gangguan, karena itu perlu dilakukan pengendalian dengan model, teknik, dan tuning
yang cocok untuk mempertahankan pH. Tujuan penelitian secara umum adalah untuk mendapatkan model
linier dari model dinamik nonlinier yang dimiliki, dengan linierisasi dan fitting data step response orde
satu, melakukan perancangan sistem terhadap pengendalian pH, dan mencari pengaruh dari parameter,
serta tuning yang paling baik untuk pengendalian pH tersebut. Manfaat penelitian secara umum adalah
mengetahui jenis, model, tuning, dan pengendali apa saja yang cocok pada kasus pengendalian pH
berdasarkan hasil simulasi. Metode penelitian yang digunakan terdiri atas simulasi awal dan simulasi
utama. Simulasi awal dilakukan dengan menentukan model pH dari suatu sistem dimana sistemnya
merupakan asam kuat dan basa kuat, kemudian dilakukan linierisasi pada model tersebut. Simulasi utama
dilakukan dengan memvariasikan model yang telah dibuat pada simulasi awal. Model pH tersebut dibuat
dalam blok Simulink, lalu disimulasikan dengan PI controller dan MPC. Langkah selanjutnya adalah
pengerjaan tuning dan variasi parameter dengan metode Cohen Coon, Ziegler Nichols, serta MPC. Variasi
parameter ini dilakukan untuk mengetahui nilai parameter yang paling baik pada pengendalian dan
pengaruh dari parameter terhadap pengendalian pH yang dilakukan. Variasi parameter mencakup
parameter pengendali PI, yaitu kc dan ki serta parameter MPC, yaitu M dan P serta ywt dan uwt. Untuk
membandingkan pengendalian dengan metode yang paling baik dilakukan perhitungan error
menggunakan ISE dengan mencari nilai error terkecil. Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
pengendalian pH paling baik dilakukan menggunakan metode MPC.
Kata Kunci: pengendalian pH, Cohen Coon, Ziegler Nichols, Model Predictive Control, pengendali PI
Abstract
The background of this study is there are some difficulties in pH control and unstability of pH in desirable
neutral condition. pH has a very high nonlinearity properties and vulnerable to disturbance, therefore it is
necessary to do pH control by appropriate models, techniques and tuning to maintain the pH. Main
objective of this research is to form a linear model from the nonlinear dynamic model owned, by
linearization and data fitting step response of first order, performing system design of pH control, and
finding the influence of parameters, also the best tuning for the pH control. Benefits of this research in
general are to know which type, model, tuning, and controller are suitable for the case of pH control based
on simulation results. Research methods used are consisted of initial simulation and main simulation.
Initial simulation was done by determining pH model from a system which is a strong acid and a strong
base, and then do the model linearization. Main simulation was done by varying the model that has been
created at the beginning of the simulation. The pH model was created in Simulink blocks and then
simulated by PI controller and MPC. The next steps are tuning and varying parameters with Cohen Coon,
Ziegler Nichols and MPC method. Variation parameter includes parameter control PI, namely kc and ki,
and parameter MPC namely P, M, ywt, and uwt. Based on research, the number of errors was assessed by
ISE method, the least number of errors is found in MPC controller with a more diverse parameter.
Keywords: pH control, Cohen Coon, Ziegler Nichols, Model Predictive Control, PI controller
PENDAHULUAN
Dalam suatu pabrik kimia, proses yang terjadi
didalamnya harus berjalan secara efisien dan efektif.
Selama operasi, setiap pabrik kimia harus memenuhi
Simulasi Pengendalian pH dengan Perbandingan Metode MPC, Pengendali PI, dan Tuning Pengendali
. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 5
produksi, peraturan lingkungan, kendala operasional dan
ekonomi. Karena itu, pengendalian pH merupakan faktor
yang sangat berpengaruh untuk setiap persyaratan
tersebut. Pengendalian pH banyak digunakan dalam
berbagai proses seperti proses netralisasi pH, reaksi
biologi dan kimia, produksi obat-obatan, fementasi,
produksi makanan, proses koagulasi dan presipitasi.
Pada dasarnya, sistem pengendalian pH akan
mengukur pH larutan dan mengontrol penambahan zat
penetralisir sesuai dengan yang dibutuhkan agar
menetralisir pH larutan tersebut. Sistem pengendalian pH
sangat bervariasi dan kebutuhannya bergantung dari
beberapa faktor seperti aliran, kuatnya asam basa, metode
penambahan zat penetralisir.
Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi
pengendalian pH dengan proses netralisasi asam kuat dan
basa kuat yang dilakukan dengan menggunakan
pendekatan model linier. Model linier tersebut didapat
dari hasil linierisasi model nonlinier berdasarkan neraca
massa atau dari hasil fitting data step response terhadap
model orde satu dengan waktu tunda (first order + time
delay ). Kedua model linier yang didapat akan digunakan
dalam desain sistem pengontrol umpan balik untuk kasus
setpoint tracking dan disturbance rejection dengan
pendekatan
algoritma
menggunakan
pengendali
Proportional Integral (PI) dan metode MPC. Penalaan
parameter pengendali dilakukan berdasarkan metode
Cohen-Coon dan Ziegler Nicols dengan membandingkan
kriteria galat minimum terhadap waktu.
Dalam penelitian ini dilakukan simulasi dari
model yang diperoleh sehingga dapat diketahui
bagaimana pengaruh model yang digunakan terhadap pH
yang dihasilkan. Alat yang digunakan dalam penelitian
ini adalah seperangkat komputer yang dilengkapi dengan
software MATLAB dan simulink yang dapat melakukan
simulasi dinamika proses
METODE
Dalam penelitian ini akan dilakukan dua buah
simulasi, yaitu simulasi awal dan simulasi utama.
Simulasi awal dilakukan untuk mendapatkan model
dinamik linier proses yang akan disimulasikan pada
simulasi utama. Pada Simulasi awal dilakukan penentuan
sistem dan pencarian model yang cocok untuk sistem
tersebut. Sistem yang digunakan adalah asam kuat, yaitu
HCl dengan
dan basa kuat, yaitu NaOH yang
dicampurkan ke dalam tangki CSTR dengan volume
1000 L . HCl dan NaOH yang digunakan memiliki laju
alir 1.8333 L/s dan konsentrasinya 10 -6 mol/L. lalu
dilakukan pencarian model dari neraca massa dan energi.
Setelah itu model tersebut akan dilinierisasi dan
dilakukan fitting step response orde 1.
Simulasi utama dilakukan dengan menggunakan
model yang telah didapat dari simulasi awal. Model
tersebut dibuat ke dalam blok simulink. Lalu dari grafik
yang didapat dari blok simulink dapat dicari kc dan i.
Kemudian dilakukan tuning parameter pengendali PI
dengan menggunakan tuning Ziegler Nichol dan Cohen
Coon, serta variasi parameter untuk mengetahui pengaruh
+
H
2+ K w
+
H
H + 1
d
=
dt V
Cl
+
Na
Simulasi Pengendalian pH dengan Perbandingan Metode MPC, Pengendali PI, dan Tuning Pengendali
sehingga diperoleh profil perubahan pH seperti terlihat
pada gambar berikut :
12.9338
10
13,9099
50
15.6071
100
21.62
1.0043
G ( s )=
566.67 s+1
kc
ISE
22.6534
20.651
10
19.0327
50
14.4341
100
11.6979
ISE = (Xi-Xs)2
Tabel 1. Variasi parameter kc dengan tuning
Coon
Cohen
ki
ISE
21.2741
kc
ISE
19.3542
15.1652
10
17.4521
10
14.7903
50
10.0028
50
13.9424
100
8.0083
100
13.7326
Dari tabel dimana kc = 0.90007 dapat dilihat
bahwa ki dengan nilai 100 memiliki error yang paling
kecil, sehingga semakin besar ki maka ISE semakin besar
pula. Nilai ki yang lebih dari 100 tidak dapat dihitung
ISE nya.
Simulasi Pengendalian pH dengan Perbandingan Metode MPC, Pengendali PI, dan Tuning Pengendali
. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2012, 0 - 5
Cohen-Coon
50.8649
32.1321
14.4415
Ziegler Nichols
0.90007
0.03802
22.2454
P = 30 dan M = 20
17.8885
(keadaan awal)
P = 50 dan M =10
17.8896
P = 30 dan M = 20
14.8085
P = 50 dan M = 10
14.8194
13.4164
17.8885
22.3607
12.9338
50.8649 dan ki = 0
5.7869
0.5
14.8085
0.5
0.3038
0.5
15.9982
0.3
0.5
3.0091
0.5
0.0775
8.0083
0.0775
Perbandingan
ini
dilakukan
dengan
membandingkan nilai error yang paling kecil yang ada
pada masing-masing run agar terlihat metode mana yang
paling baik dalam pengontrolan pH tersebut. Dimana
nilai error yang paling kecil ada pada metode MPC yang
berarti kinerja MPC yang paling baik dalam pengontrolan
pH.
PENUTUP
Simpulan
Simulasi Pengendalian pH dengan Perbandingan Metode MPC, Pengendali PI, dan Tuning Pengendali
Pengendalian pH sulit dilakukan karena pH merupakan
model nonlinier yang harus dilinierisasi terlebih dahulu.
Tuning dengan Ziegler Nichol lebih baik daripada Cohen
Coon. Pada Cohen Coon, semakin besar kc, maka error
semakin kecil, sedangkan semakin besar ki, error
semakin besar pula. Pada Ziegler Nichol, semakin besar
ki dan kc maka error semakin kecil. Nilai parameter ywt
dan uwt memiliki pengaruh lebih besar dibanding P dan
M pada MPC. Semakin besar nilai ywt, maka error akan
semakin besar pula sedangkan semakin besar uwt, error
yang ditimbulkan lebih kecil. Nilai M yang digunakan
tidak bisa lebih besar dari P,
setidaknya M = P. Kinerja MPC lebih baik daripada
Cohen Coon dan Ziegler Nichol
DAFTAR PUSTAKA