3 5 1 SMJK
3 5 1 SMJK
ii
B.
C.
D.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini dapat dirumuskan, apakah ada Hubungan antara Stres Dengan Siklus
Menstruasi Pada Wanita Pekerja Di Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong
Kabupaten Jepara?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui hubungan stress dengan siklus menstruasi pada wanita
pekerja di Desa Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten jepara
Manfaat Penelitian
Dapat menembah wawasan khususnya para wanita pekerja di Desa
Pelemkerep Kecamatan Mayong Kabupaten jepara
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Dasar Stres
1. Pengertian
Stres adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh transaksi antara individu
dengan lingkungan yang menimbulkan persepsi jarak antara tuntutan yang
berasal dari situasi dan sumber daya sistem biologis, psikologis dan sosial
dari seseorang. Stress yang dialami seseorang tidak saja yang
bersangkutan mengeluh secara subyektif bagaimana diuraikan pada
tahapan stres. (Hawari,2008: hal. 33)
2. Alat Ukur
Untuk mengetahui derajat stres padadiri seseorang, dipakai alat pengukur
yang dikenel sebagai Skala Holmes. Dalam skala ini terdapat 36 butir
berbagai pengalaman dalam kehidupan seseorang, yang masing-masing
diberi nilai (score). Kalau jumlah nilai berbbagai pengalaman seseorang
itu melebihi angkka 300 dalam kurun waktu 1 tahun masakehidupan,
maka yang bersangkutan menunjukkan gejala-gejala stres. Alat ukur ini
dapat dilakukan oleh diri yang bersangkutan (self assessment) dan
tentunya tidak semua ke 36 butir tersebut akan dialami oleh seseorang,
pengalaman-pengalaman kehidupan seseorang yang dimaksudkan itu
adalah :
Tabel 2.1 Pengalaman kehidupan
No Pengalaman kehidupan
1.
100
63
Perkawinan
50
Kehillangan jabatan
47
45
iii
Kehamilan istri
40
Kesulitan seks
39
39
37
10
35
11
Menggadaikan rumah
31
12
29
13
29
14
53
15
45
16
Perubahan
keluarga
seseorang
anggota 44
17
38
18
Perceraian
65
19
36
20
30
21
22
28
23
29
24
23
25
20
26
19
27
17
28
Perubahan
keluargga
29
Pelanggaran ringan
kesehatan
dalam
jumlah
pertemuan 15
11
iv
30
24
31
20
32
Tukar sekolah
20
33
18
34
16
35
15
36
Berlibur
13
Keterangan :
Jumlah nilai angka (score)
menunjukkan gejala-gejal stres.
diatas
300,
yang
bersangkutan
C. Kerangka Teori
Berdasarkan dari tinjauan pustaka diatas tersusunlah kerangka teori
wanita
Siklus Menstruasi
- Normal (21-35 hari)
- Tidak normal (<35 hari)
Etiologi
1. Stres
2. Hormonal
3. Gangguan endokrin
Hipotesa
Hipotesa dalam penelitian ini adalah Ada hubungan antara Stres dengan
Siklus Menstruasi Pada Wanita Pekerja di PT Polyron di Desa Bakalan
Krapyak Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini termasuk kompetensi bidan tentang kesehatan reproduksi
remaja yaitu tentang hubungan stres dengan siklus menstruasi, penelitian ini
akan dilakukan pada bulan juni 2011
B. Jenis Penelitian dan Rancangan
Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi analitik yaitu
penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi
atau sekelompok subyek untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan
gejala yang lain, atau variabel satu dengan variabel yang lain, dengan
pendekatan cross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi antara
factor resiko (variabel independen) dengan efek (variabel dependen) dengan
vi
cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat
Point Time Approach. (Notoatmodjo, 2005).
C.
D.
Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Variabel
Indepoenden
Respon
tubuh yang
spesifik
terhadap
setiap
tuntutan
beban
alasnya
Parameter
Derajat stres pada diri
seseorang sesuai dengan
skala holmes
Kategori:
Stres
: 300
tidak stres : < 300
Kuisioner
Merupakan
salah
satu
siklus
menstruasi
yang
berlangsung
selama 28
hari
Parameter:
kuesioner
Stres
Variabel
Dependen
Siklus
Menstruasi
E.
Alat Ukur
Skala
Nominal
Nominal
vii
F.
Prosentase (%)
58,1
41,9
100,0%
Prosentase (%)
58,1
41,9
100,0%
Tidak
normal
26
(41,9%)
0
(0%)
26
(41,9%)
Normal
0
(0%)
36
(58,1%)
36
(58,1%)
viii
Total
26
(41,9%)
36
(58,1%)
62
(100,0%)
Pembahasan
1. Stress
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Wanita Pekerja di Desa
Pelemkerep mengalami Stress sebanyak 36 orang (58,1%), sedangkan
yang tidak stres sebanyak 26 orang (41,9%).
Menurut Hawari (2001) dalam isnaeni mengatakan bahwa stress menurut
Hans Selye merupakan respon tubuh yang sifatnya non spesifik terhadap
setiap tuntutan beban atasnya. Stressor psikososial adalah setiap keadaan
/peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang,
sehingga seseorang itu terpaksa mengadakan adaptasi/ penyesuaian diri
untuk menanggulanginya. Namun tidak semua orang mampu melakukan
adaptasi dan mengalami stressor tersebut, sehingga timbulah keluhankeluhan antara lain stres.
Stressor diketahui merupakan faktor etiologi dari banyak penyakit. Salah
satunya menyebabkan stress fisiologis yaitu gangguan pada menstruasi.
Kebanyakan wanita mengalami sejumlah perubahan dalam pola
menstruasi selama masa reproduksi. Dalam pengaruhnya terhadap pola
menstruasi, stres melibatkan system neuroendokrinologi sebagai system
yang besar perannya dalam reproduksi wanita. (Isnaeni, 2010)
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Mahbubah Atik (2006), yang
menunjukkan bahwa mayoritas wanita pekerja mengalami siklus
menstruasi normal yaitu 23,1%.
2. Siklus Menstruasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Wanita Pekerja di Desa
Pelemkerep mengalami Siklus Menstruasi dengan siklus normal (2135hari) sebanyak 36 orang (58,1%), sedangkan paling sedikit dengan
siklus tidak normal (>21 hari) sebanyak 26 orang (41,9%).
Menurut Wiknjosastro, (2005), siklus menstruasi dipengaruhi oleh
serangkaian hormone yang diperoleh oleh tubuh yaitu Leuteinizing
Hormon, Follicle Stimulating Hormon an Estrogen. Selain itu siklus juga
dipengaruhi oleh kondisi psikis sehingga bisa maju dan mundur.
Siklus menstruasi merupakan waktu sejak hari pertama menstruasi sampai
datangnya menstruasi periode berikutnya sedabgkan panjang siklus
menstruasi adalah jarak antara tanggal mulainya menstruasi pada wanita
normalnya berkisar antara 21-35 hari dan hanya 10-15% yang memiliki
siklus menstruasi 28 hari dengan lama menstruasi 3-5 kali. Panjangnya
ix
siklus menstruasi ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, tingkat stress,
genetik dan gizi. (Isnaeni, 2010).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Mahbubah Atik (2006), yang
menunjukkan bahwa mayoritas wanita pekerja mengalami siklus
menstruasi normal yaitu 23,1%, 44,6% responden cenderung mengalami
stress.
3. Hubungan stress dengan siklus menstruasi pada wanita pekerja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Wanita Pekerja di Desa
Pelemkerep yang mengalami stres didapatkan mengalami siklus normal
yaitu sebanyak 36 orang (58,1%), sedangkan paling sedikit wanita pekerja
di pabrik polytron yang mengalami tidak stress didapatkan siklus tidak
normal yaitu sebanyak 26 orang (41,9%).
Selanjutnya untuk mengetahui Hubungan stress dengan siklus menstruasi,
digunakan Analisa Uji Chi squar diperoleh nilai Sig. (2-tailed) 0,000, atau
taraf sinifikan value 0,000 < = 0,05. Sehingga value 0,000, Ho ditolak
dan Ha diterima. Yang berarti ada hubungan secara bermakna antara stress
dengan siklus menstruasi.
Kesehatan reproduksi remaja khususnya remaja wanita erat kaitannya
dengan menstruasi. Dimana tidak setiap wanita mempunyai siklus
menstruasi yang teratur. Siklus menstruasi yang tidak teratur ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Diantaranya adalah perubahan kadar
hormone akibat stress dalam keadaan emosi yang kurang stabil. Selain itu
perubahan drastic dalam porsi olah raga atau perubahan berat badan yang
drastic juga mampu memjadi penyebab ketidak teraturan siklus
menstruasi. (Nita, 2008)
Penelitian ini menunjukkan ada kaitan antara tingkat stress dengan siklus
menstruasi pada wanita pekerja. Normal dan tidak normalnya siklus
menstruasi ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, aktivitas fisik, tingkat
stress, genetik dan gizi. (Wiknjosastro, 2005: h. 4). Jenis aktifitas yang
dilakukan oleh responden antara lain mengikuti program kerja yang sudah
ditentukan waktu dan jadwalnya dengan rutin di lokasi tempat kerja
maupun diluar tempat kerja, ada sebagian yang mengerjakan rumah
tangganya bagi yang sudah berkeluarga. (Octaria, 2009).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Desty Nur Isnaeni (2010),
menunjukkan bahwa ada hubungan stres dengan siklus menstruasi.
Menurut saryono (2009), bahwa factor yang mengalami perubahan siklus
menstruasi yaitu memiliki siklus menstruasi sebanyak 86,7%,
dibandingkan dengan 37,% yang seperti ini dipengaruhi oleh beberapa
yang memiliki siklus normal, factor siklus menstruasi diantaranya yaitu
factor hormone, psikis/ stres, aktivitas, gizi, sampai pola makan.
Begitu juga menurut isnaeni (2010), bahwa Panjangnya siklus menstruasi
ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, tingkat stress, genetic dan gizi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
x
Saran
1. Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan dapat menjadi pertimbangan
masukan dalam penelitian selanjutnya yang meneliti tentang stres baik
itu kaitannya dengan pola siklus menstruasi maupun dengan yang
lainnya misalnya stres hubungannya dengan imunitas tubuh.
2. Bagi Institusi Pendidkan, diharapkan karya tulis ini dapat meningkatkan
kualitas pendidikan kualitas pendidikan di Akademik terutama tentang
kesehatan reproduksi dan juga sebagai bahan bacaan untuk
meningkatkan pengetahuan mahasiswi dibidang kesehatan.
3. Bagi Masyarakat, menambah pengetahuan mengenai stress dan pola
menstruasi yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi dengan cara
nonton TV, baca Majalah, Koran maupun Artikel.
4. Bagi responden, diharapkan agar lebih meningkatkan dan memotivasi
diri tentang pentingnya kesehatan reproduksi yang berkaitan dengan
stress dengan siklus menstruasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto S. 2010. Proses Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta; 2006. H. 211
2. Arifin Syamsul. 2010. Nyeri Haid
.http://www.ipin4u.esmartstudent.com/haid.htm.Diunduh pada tanggal 18
Mei 2011
3. Fakulty of publik health > Department of Public Health. (3 juni, 2011.
13.00).
Diambil dalam Http://www.goole.com/ Department of Public Healt.
4. Hawari dadang. 2008. Stres Cemas dan Depresi: FKUI; Jakarta; 2008. h.
34-47
5. Http:// digilib. Unsri.ac.id: 2009
6. http://www.google.com/search?ie=UTF-8&oe=UTF8&sourceid=navclient&gfns=1&q= keterlambatan+siklus+menstruasi
7. Lusa. 2010. Gangguan dan Masalah Haid dalam Sistem Reproduksi.
http://situs
xi
xii