A Comparative Study of Efficacy of Esmolol and Fentanyl
A Comparative Study of Efficacy of Esmolol and Fentanyl
Pendahuluan
Tujuan
Metode
Kriteria inklusi
Kriteria eksklusi
- 90 orang pasien
- Berat badan 35-60 kg
- Usia antara : 15-55 tahun
- Pasien termasuk ASA 1 dan ASA
2
- Rencana dilakukan tindakan
bedah elektif
Lanjutan.
Lanjutan
Pasien dibagi dalam 3 kelompok
Kelompok C : Diberikan normal salin (Kontrol)
Kelompok E : Injeksi esmolol 2 mg/kg IV 3 menit sebelum laringoskopi dan
lebih dari 30 detik
intubasi,
Kelompok F : Injeksi fentanyl 2 g/kg IV 3 menit sebelum laringoskopi dan intubasi, lebih dari 30 detik.
-Setelah preoxygenation dan 3 menit setelah pemberian obat dalam studi, induksi
dilakukan
dengan injeksi natrium thiopentone 5 mg / kg dan 1,5 kg injeksi
suksametonium mg /.
- Laringoskopi dan intubasi endotrakeal dilakukan 90 detik setelah pemberian
succinylcholine. Dalam semua kelompok intubasi dilakukan dengan Macintosh
dalam periode 15 detik.
- Setelah dipastikan posisi tabung ETT dan dipastikan anestesi dengan 33% O 2
dan 66% N 2 O.
-Vecuronium injeksi digunakan sebagai relaksan otot. Nadi, tekanan darah sistolik
dan diastolik, SPO2 dan EKG dipantau terus menerus dan dicatat .
- Pada akhir operasi semua pasien diberikan injeksi Neostigmine 0,05 mg / kg dan
injeksi glycopyrollate 8 ug / kg intravena.
- Pasien kemudian dibawa ke kamar pemulihan anestesi dan dimonitor untuk
Hasil
Kesimpulan