Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK

KIMIA
S1
KELAS
A

KEROSIN
TUGAS
KELOMPOK 2
1.Fathiyah
Zulfahni
2.Renia Navivin
3.Viqha Aswie
4.Zakiyatul Husna

Minyak tanah
(keroseneatauparaffin)
adalahcairan hidrokarbonyang
tak berwarna dan mudah
terbakar, diperoleh
dengancara destilasi
fraksionaldaripetroleum pada
suhu 150C dan 275C yaitu
rantai karbon
dariC12sampaiC15.

Fraksi

Jumlah atom C

Titik didih (C)

Gas

14

(160)30

Petroleum eter

56

3090

Bensin (gasoline)

512

70140

Kegunaan
Bahan bakar LPG,
sumber hidrogen,
bahan baku sintesis
senyawa organik.
Pelarut.
Bahan bakar
kendaraan.
Bahan kimia
(pembuatan plastik,
karet sintetis,

Nafta (bensin berat)

612

14080

detergen, obat, cat,


serat sintetis,
kosmetik), zat aditif
bensin.

Minyak tanah
(kerosin),
Avtur (Aviationturbine
kerosene)
Solar dan minyak
diesel
Pelumas (Oli)

Parafin/lilin/malam

914

180250

Rumah tangga.
Bahan bakar mesin

1218

270350

1822

350 ke atas

2030

350 ke atas

pesawat terbang.
Bahan bakar diesel,
industri.
Pelumas.
Lilin, batik, korek api,
pelapis kertas
bungkus, semir
sepatu.
Pengaspalan jalan,
atap bangunan,

Biasanya, minyak tanah didistilasi langsung dari


minyak mentah membutuhkan perawatan
khusus, dalam sebuah unit Merox atau
hidrotreater yang berguna untuk mengurangi
kadar belerang dan pengaratannya. Minyak
tanah dapat juga diproduksi oleh hydrocracker
yang digunakan untuk memperbaiki kualitas
bagian dari minyak mentah sehingga dapat
digunakan sebagai bahan bakar minyak.

SIFAT-SIFAT KEROSIN
Sifat fisik minyak tanah yaitu :
Titik didih : 175-284C dan berat jenis :
0,7-0,83.
Sifat-sifat yang harus dimiliki minyak
tanah adalah : titik nyala, titik asap,
kekentalan, kadar belerang, sifat
pembakaran serta bau dan warna yang
khas.
Minyak bumi biasanya mengandung 525% minyak tanah, sedangkan dalam
minyak tanah mengandung senyawasenyawa seperti parafin, naften,
aromatik, dan senyawa belerang.

KANDUNGAN KEROSIN
Parafin
Parafin adalah kelompok senyawa hidrokarbon
jenuh berantai lurus (alkana)
Naften
Naften adalah senyawa hidrokarbon jenuh
yang membentuk struktur cincin dengan
rumus molekul CnH2n.
Aromatik
Aromatik adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak
jenuh yang berintikan atom-atom karbon yang
membentuk cincin benzen (C6H6).
Senyawa Belerang
Belerang terdapat dalam bentuk hidrogen
sulfida (H2S), belerang bebas (S), merkaptan
(R-SH, dengan R=gugus alkil), sulfida (R-S-R),
disulfida (R-S-S-R) dan tiofen (sulfida siklik).

PROSES PENGOLAHAN KEROSIN


Pencucian dengan asam sulfat
Pada pengolahan minyak tanah
dilakukan
pencucian
dengan
asam sulfat, untuk mengetahui
kadar belerang dan kandungan
senyawa-semyawa lainnya.
Proses Adeleanu
Proses ini pada prinsipnya hanya
ekstraksi
senyawa
aromatik
menggunakan belerang dioksida.

MANFAAT KEROSIN

Kerosin sebagai minyak lampu


Kerosin sebagai bahan bakar motor
Bahan pelarut untuk bitumen
Bahan pelarut untuk insektisida
Kerosin sebagai bahan bakar mesin jet

Distillate
Hydrotreating
adalah
suatu
proses
hidrogenasi katalitik dengan
menggunakan
katalis
terseleksi untuk memperbaiki
(improve) kualitas
cracked
diesel atau light coker gas oil.

Proses hydrotreating bertujuan mengolah Light


Coker Gas Oil (LCGO) dari Delayed Coker Unit
(DCU) dengan menjenuhkan material yang tidak
stabil dari hasil cracking dan membuang
impurities seperti sulfur dan nitrogen dengan
bantuan gas hydrogen bertekanan. Campuran
produk dari hasil reaksi dipisahkan dikolom
stripper dan splitter.

PROSES HYDROTREATING
Ada 2 tujuan reaksi hydrotreating;
1.Penjenuhan dari material yang tidak
jenuh (unsaturated)
2.Reaksi penghilangan impurities (Reaksi
Penghilangan Belerang, Penghilangan
Nitrogen,
Penghilangan
Oksigen,
Penghilangan
Logam,
Penghilangan
halida)

UMPAN DAN PRODUK


HYDROTREATING
Umpan untuk Unit hydrotreating
dapat berupa naphtha
hydrotreater atau distillate/diesel
hydrotreater.

Produk unit hydrotreating dapat


berupa
hydrotreated
heavy
naphtha
atau
hydrotreated
diesel.
Hydrotreated
heavy
naphtha merupakan intermediate
product
yang
kemudian
merupakan
umpan
unit
platforming.
Sedangkan
hydrotreated diesel merupakan
produk
jadi
siap
dipasarkan
dengan kandungan sulfur antara
10 ppmwt, 30 ppmwt, atau 500

ALIRAN PROSES HYDROTREATING


Unit Distillate HDT terdiri dari sebuah
seksi reaktor dan sebuah seksi fraksionasi.
Pada seksi reaktor, umpan dicampur
dengan hydrogen rich recycle gas stream,
dipanaskan di combined feed exchanger
serta di fired heater dan kemudian
mengalir
kedalam
reaktor.
Didalam
reaktor ini perbaikan yang diinginkan
dari light coker gas oil terjadi. Efluen
produk reaktor dipakai sebagai media
pemanas di combined feed exchanger.

Pendinginan akhir dari efluen reaktor


dicapai di fin fan condenser. Air
diinjeksikan ke efluen reaktor sebelum
memasuki condenser dengan tujuan
untuk mencegah deposisi (deposition)
dari garam-garam yang dapat
menyebabkan korosi (corrode) dan
penyumbatan (foul) condenser.
Setelah didinginkan, produk masuk ke
High PressureSeparator, dimana
hydrocarbon liquid, air dan gas direcycle sebagai recycle gas dan
sejumlah kecil gas di-vent ke fuel gas
system untuk menjaga minimum 75 %
H2 di recycle gas.
Air di-drain dari water boot dan

Unit Distillate HDT terdiri dari


sebuah seksi reaktor dan sebuah
seksii fraksionasi
Seksi reaktor terdiri dari :
a. Reactor feed and combined
feed / effluent exchanger.
b. Reactor charge heater 220-H1.
c. Reactor 220-V2 dan 220-V3.
d. Fin fan condenser 220-E2
ABCD.
Seksi fraksionasi terdiri dari :
a. Product Stripper.
b. Product Splitter.

TUJUAN DARI PROSES


HYDROTREATING KEROSENE,
YAITU :

Menghilangkan senyawa belerang dari kerosin


untuk membuatnya cocok sebagai komponen
campuran
Mengupgrade minyak tanah mentah untuk
menghasilkan spesifikasi produk yang cocok
untuk pemasaran minyak tanah dan bahan
bakar jet.

Anda mungkin juga menyukai