Anda di halaman 1dari 22

NAPHTHA

HYDROTREATING UNIT
(NHDT)
KEL.5 :
DON FOZLA
RUN BUNGA DEWI
YOGI LESMANA PUTRA

Definisi
Naphta

Reaksi
dalam
NHDT Unit

Tujuan
NHDT Unit

Sifat-Sifat
Naftah

NHDT Unit

NAPHTHA
Umumnya ada dua macam naphtha antara lain:
Light Naphta
Disebut juga sebagai Low Octan Mogas Component
(LOMC) yang tidak mengandung olefin atau banyak
mengandung parafin, umumnya berkisar antara
rantai C5 -C8. Light naphtha yang dihasilkan pada
unit ini digunakan sebagai blending komponen
premium dengan rentang titik didih antara 49 114
C.
Heavy Naphtha
Umumnya berkisar antara rantai C8 -C13. Heavy
naphtha digunakan sebagai umpan Hydrocarbon
Platforming Unit dengan rentang titik didih antara
88 160 C.

SIFAT-SIFAT NAPHTHA
1. Hidrokarbon cair
2. Mudah menguap dan sangat mudah
terbakar
3. Memiliki warna merah kecoklatan
4. Kestabilan yang cukup tinggi

NAPHTHA
HYDROTREATING UNIT

Merupakan unit yang mengolah


(NHDT)

heavy naphta dari HC Unibon dan


Delayed Cooker dengan prinsip
hydrotreating sehingga
menghasilkan naphta yang
memenuhi spesifikasi untuk diproses
di Platformer/CCR.

CONTINUE..
Hydrotreating atau disebut juga
hydroprocessing adalah proses hidrogenasi
katalitik untuk menjenuhkan hidrokarbon
dan menghilangkan sulfur, nitrogen,oksigen,
dan logam dari aliran proses.
Hydrotreating biasa dilakukan untuk umpan
naptha sebelum dialirkan ke unit
platforming, karena katalis platforming
(platina) sangat sensitif terhadap impurities
seperti sulfur, nitrogen,oksigen, dan logam.

TUJUAN NAPHTHA HYDROTREATING


UNIT (NHDT)

1. Menurunkan kandungan Sulfur dan


Nitrogen dalam naptha
2. Memperbaiki kualitas produk akhir
(seperti diesel)
3. Pretreating stream (persiapan
umpan proses lanjutan) untuk
mencegahkeracunan katalis

Reaksi dalam Unit


Hydrotreating
Reaksi Pengusiran
(Sulfur-Removal)
Reaksi Pengusiran
(Denitrifikasi)
Reaksi Pengusiran
Olefin Saturation
Reaksi Pengusiran
Reaksi Pengusiran

Belerang
Nitrogen
Oksigen
Halida
Logam

Reaksi Pengusiran Belerang


(Sulfur-Removal)
Bertujuan untuk menghilangkan
belerang yang terdapat dalam
umpan.
Untuk umpan, Kandungan
belerangnya tidak diperbolehkan
melebihi 0.5 ppm pada unit
Platforming, karena dapat meracuni
katalis bimetalnya. Dan untuk
menjaga kereaktifan katalisnya.

Reaksi Pengusiran Nitrogen


(Denitrifikasi)
Biasanya kandungan Nitrogen dalam
umpan lebih sedikit daripada kandungan
Sulfur dalam umpan. Namun, reaksi
penghilangan nitrogen jauh lebih sulit
daripada reaksi penghilangan sulfur,
yaitu kurang lebih 5 kali lebih sulit.
Kandungan nitrogennya juga tidak
diperbolehkan melebihi 0.5 ppm dan
diajurkan lebih rendah pada unit
Platforming, karena dapat meracuni
katalis bimetalnya.

Cont..
Nitrogen yang
masuk ke unit
platforming akan
menyebabkan
endapan
Ammonium
Chloride di sirkuit
recycle gas atau di
system
overheadstabilizer.

Reaksi Pengusiran
Oksigen

Pada umumnya senyawa oksigen


dalam senyawa organik mudah
dihidrogenasi membentuk air.

Reaksi Penjenuhan
Olefin

Pada Straight Run Naphta umumnya


mengandung olefin dalam jumlah yang
sangat kecil, bahkan kadang-kadang
tidak ada, tetapi pada Cracked Naphta
sangat banyak olefin yang dikandung.
Dalam pengolahan Cracked Naphta
yang mengandung olefin sangat tinggi
perlu pertimbangan yang bijaksana,
karena panas yang ditimbulkan sangat
tinggi, perlu pengamatan yang teliti.

Reaksi Pengusiran Halida


Reaksi pengusiran halida dari senyawa
organik halida lebih sukar jika
dibandingkan dengan reaksi
desulfurisasi.
Biasanya maximum organic halide
removal sekitar 90%.
Hal tersebut berarti bahwa umpan
Platforming masih mengandung
halida, oleh sebab itu dianjurkan untuk
memeriksa kandungan halida pada
waktu tertentu.

Cont..
Reaksi pengusiran halida dengan
hidrogen pada unit Naphta
Hydrotreating membentuk asam
halida, yang kemudian akan larut ke
dalam air pencuci yang diinjeksikan
atau bersama-sama ke overhead gas
stripper.

Reaksi Pengusiran
Logam

Kandungan metal dalam naphtha pada


umumnya sangat kecil (dalam ppb/part per
billion).
Katalis naphtha hydroterating dirancang
dapat mengurangi kandungan logam
sampai sebesar 5 ppm minimum, pada
kondisi operasi yang normal.
Beberapa logam yang sering terdeteksi
dalam naphtha adalah Arsenic, Iron,
Calcium, Magnesium, Phosphorous,
Lead(timbal), Silicon, Copper, dan Sodium.

Cont..
Iron biasanya ditemukan terkonsentrasi pada
bagian atas catalyst bed sebagai iron sulfide.
Sedangkan Arsenic walaupun jarang
ditemukan lebih dari 1 ppb%wt pada Straight
Run Naphtha, namun harus diperhatikan
karena merupakan potensi racun pada katalis
platformer (yang berupa logam platina).
Lead (timbal) berasal dari kontaminasi tangki
pada unit CDU sebelumnya.
Sodium, Calcium, dan Magnesium biasanya
berasal dari kontak umpan dengan zat aditif.

Reactor Inlet

Catt :
1. Hydrotreating Catalyst
2. Catalyst Support Material

Space
Gas-Liquid Distributor
Inert catalyst
1

Quenching Distributor
2

2
Unloading spout

Gambar Reaktor Hydrotreater

Reactor Outlet

Gas-liquid ditributor pada bed gambar dapat


berupa distributor yang permanent ataupun
yang removable seperti pada gambar di atas.
Inert catalyst berfungsi sebagai high voidage
support material untuk menahan kotorankotoran yang mungkin terikut bersama feed.
Graded catalyst yang dilambangkan angka 1
biasanya merupakan katalis yang selain
fungsi utamanya sebagai particulate trap
juga berfungsi sebagai demetalization
catalyst dan hydrotreating catalyst (NiMo,
CoMo, atau Mo).Bentuk terbaik untuk graded
catalyst adalah ring karena mempunya void
fraction yang tinggi.

Klasifikasi Kegunaan Hasil


Pengolahan Minyak Mentah

Anda mungkin juga menyukai