Anda di halaman 1dari 54

FISIOLOGI

RESPIRASI

Ns. Hairuddin safaat

Anatomi Saluran Nafas.


Anatomi komponen sistem pernafasan
memungkinkan terjadinya pendistribusian
udara dan pertukaran gas pernafasan, fungsi
ini pada akhirnya memungkinkan terjadinya
pertukaran gas antara udara lingkungan dan
darah dalam paru-paru dan pertukaran gas
dan sel-sel tubuh

Saluran Nafas Atas


1.
Hidung.
merupakan pintu masuk pertama udara yng
kita hirup. Udara masuk dan keluar sistem
pernafasan melalui hidung, yang terbntuk dari
dua tulang hidung dan beberapa kartilago.
Terdpt dua pintu pada dasar hidung
(nostril)/lubang hidung atau nares eksternal
yg dipidahkan septum nasal di bgn tengah

Lapisan mukosa hidung adalah sel epitel


bersilia dengan sel globat yang mengghasilkan
lendir sehingga udara yng melewti rongga
hidung dilembabkan dan dihangatkan.
Bakteri

dan partikel polusi udara akan terjebak


dalam lendir silaia dan lapisan mukosa secr
kontinyu menyapu lendir ke arah faring.

Sebagian besar lendir akan tertelan dan


bakteri akan dihancurkan oleh asam
hidroklorida dalam getah lambung

Fungsi dari rongga hidung


adalah :
- Jalan nafas
- Filter
- Melembabkan
- Menghangatkan
- Proses membau dan bicara

2. Faring
Faring atau tenggorok adalah tuba
muskular yang terletak diposterior rongga
nasal ynag dapat dibagi menjadi tiga
segmen ; - nasofaring, orofaring, dan
laringofaring.
Nasofaring bagian paling atas
(superior) trletk dibgian blkng rongga
nasal. Berhubungan dengan nares internal
dan ostium ke kedua tuba auditorius yg
memanjang ke telinga tengah

Nasofaring adalah saluran yang hanya


dilalui oleh udara tetapi bagian faring
lainnya dapat dilalui baik oleh udara
maupun makanan tp tidak keduanya pd saat
yang bersamaan.
Orofaring adalah bagian yang dapat
dilihat pada saat bercermin ketika mulut
terbuka terltk dibelakang mulut, mukosa
orofaring adalah epitel skuamosa
bertingkatdilankutn oleh epitel yang terdpt
ada rongga mulut.

Pada dinding lateralnya terdpt tonsil yg juga


nodulus limfe. Tonsil adenoid dan lingual pada
dasar lidah membtk cincin jaringn limfatik
menglilingi faring untuk menghncurkn patogen
yg masuk ke dlm mukosa.
Laringofaring merupkn bgian pling inferior
dari faring. Laringofaring membk ke arah
anterior ke dlm laring dan ke arah posterior ke
dlm esofagus. Kontraksi dinding muskular
orofaring dan laringofaring adlh bagian dr
refleks menelan

3. Laring

Laring sering disebut sebagai kotak


suara, nama yg menunjkkan salah st
fungsinya yaitu berbicara adalah saluran
pndek yg menghubungkn faring dn
trakhea. Yang jg memungkinkn udara
mengalir dalam struktur ini dn mencegah
benda padat agr tdk masuk ke dlm
trakhea. Laring mjd tempat pita suara
dindingnya dibentuk olh tulang kartilago
(rawan) yg dilapisi oleh mukosa bersilia

Kartilago laring terdiri dari sembilan buah yg


tesusun sedemikian rupa yg membentuk sprt
kotak yg dihubungkn oleh ligamen. Yang
terbesr adalh kartilago tiroid yg teraba pd
permukaan anterior leher (Jakun atau Adams
Apple).
Epiglotis adlah kartilago paling atas seperti lidah
yg dilapisi membran mukosa, selama menelan
laring bergerak dan epiglotis tertekan ke bwh
menutup glotis yg mencegah mkanan ke dlm
laring.

Pita Suara terletk di kedus sisi glotis. Selama


bernafas pita suara tertahan di kedua sisi
glotis sehingga udara dpt masuk dan keluar
dengan bebas dr trakhea. Selama berbicara
otot2 intrinsik laring menarik pita suara
menutupi glotis dan udara yg dihembuskn
akn menggerakn pita suara untuk
menghslkn bunyi yg selanjutnya dirubah
menjadi kata2. Saraf yg mempersarafi faring
ntuk berbicara adalah nervus vagus dan
nervus eksesorius

Saluran nafas bagian atas tidak a\ikut dalam


pertukaran gas ( 30 50 %) yang dikenal sbagai
Anatomical Dead Space atau Ruang Rugi Anatomi.
Sumbatan jalan nafas bagian atas dapat di
sebabkan ;
- jatuhnya pangkal lidah
- pembesaran jaringan limfoid
- tumor
- spasme
- adanya benda asing.

Saluran Nafas Bawah


1. Trakhea
Pipa udara atau trakhea adalah
saluran udara tubular yang mempunyai
panjang sekitar 10 13 cm dengan
lebar 2,5 cm terletak didepan esofagus
dan saat palpasi teraba sebagai struktur
yang keras, kaku didepan permukaan
anterior leher memanjng ke bawah ke
dlm rongga toraks tempat terbagi mjadi
bronkhi ki-ka

Dinding trakhea di sanggah oleh cincin-cincin


kartilago, otot polos dan serat elastis. Cincin
kartilago brujung terbuk yg menghadp belkng
spt hurf C sebayak kr2 16 20 buah.
Cincin kartilago memberikan bentuk kaku pd
trakhea yg mcegah agar tidak kolaps dn
menutup jalan udara.
Bagian dalam trakhea dilapisi mukosa bersilia
yang banyk mengandung sel yg mnsekresi
lendir PSSC (Pseudostratified Ciliated Columnar).
Yg juga menyapu ke arah atas mengarah ke
faring bila mencapai faring mukus bisa tertelan
atau dikeluarkan sebagai sputum.

2. Bronkhial dan Alveoli


Ujung distal trakhea menjadi bronkhi
primer kana dan kiri yg terletak didalam
rongga dada yang memanjang ke arah
paru-paru mbentuk cabang mjadi
bronkhus sekunder dan tidak simetris
bronkhus kiri mempunyai sudut yg lbh
tajam dibanding yg kanan.
Akibat dr perbedaan ini bila benda asing
yg terhirup biasanya akan tersangkut pada
brongkhus kanan.

Percabangan yg paling kecil dari bronkhus


adalah bronkhiolus tidak terdapat kartilago,
bronkhiolus yang paling kecil berakhir dlm
kumpulan alveoli -kantung udara dalam paruparu.
Fungsi percabangan bronkhial akan
memberikan saluran udara antara trakhea dan
alveoli. Unit fungsi paru (alveoli) berjumlah kr2
300-500 juta dalam paru2 org dewasa.
Fungsinya adalah sebagai satu2nya pertukaran
gas anatar lingkungan eksternal dan aliran
darah

Setiap paru punya area permukaan


internal sekitar 80 kali lebih besar dari
luas permukaan tubuh eksternal atau 70
m2.
Setiap alveoli terdiri dari atas ruang
mikroskopis dengan alveolus yg lain dn
dari kapiler didekatnya yang dilapisi satu
lapis epitel skuamosa. Diantara sel epitel
terdpt sel khusus yg mesekresi lapisan
molekul lipid seprt diterjen yg disebut
surfaktan yg nornmalnya melapisi
permukaan dalam dinding alveolar dan
selapis tipis cairan encer yg di butuhkan-

untuk menjaga agar permukaan


alveolar tetap lembab untuk
memudahkan terjadinya difusi
gas mlelui dinding alveolar.
Tanpa surfaktan tekanann
permukaan akan mjadi demikian
besar yg membutuhkan upaya
muskular yg sngat besar untk
mengembangkan kembali alveoli.

3. Paru-paru
Terletak di kedua sisi jantung di dalm
rongga dada serta dikelilingi sangkar iga,
bagian dasar paru terltk di atas diafragma
bagian apeks paru terltk setinggi klavikula,
pada permukaan bagian tengah trdpt
identasi disebut hilus tmpt bronkhus
primer dan masuknya arteri serta vena
pulmonal ke dalam paru, sebagai organ
fungsi paru adalh tempt terjadinya
pertukaran gas antara udra atmosfir dan
udara dalam aliran darah

Dua lapis membran serosa menglilingi


setiap paru disebut Pleura, lapisan luar
pleura parietalis yng melapisi diging dada
dan mediatinum.
Lapisan bagian dalam pleura viseralis yg
mengelilingi paru dn dengan kuat mlekat
pada permukaan .
Cairan pleura melicinkan permukaaan
kedua membran pleura untuk mengurangi
gesekan ketika paru2 mengembang dan
berkontraksi selama bernafas.

Jika cairan pleura berkurang


atau
membran
membengkak akan terjadi suatu
kondisi yg disebut Pleuritis yng
terasa sangat nyeri karena
membran pleura saling
bergesekan satu sama lain pd
saat bernafas.

4. Toraks
Toraks mempunyai peranan penting
dalm pernfasan, karena bentuk elips
dar tulang rusuk dn sudut
perlekatnnya ke tulang belakang,
toraks menjadi lebih besar ketika
dada dibusungkan dan menjd lebh
kecil ktk di kempiskan dan
perubahan lebih besar terjadi ktk
diafragma berkontraksi dan relaksasi.

Ketika diafragma berkontraksi, akan


medatar keluar dan menarik dasar rongga
toraks ke bawah sehingga memperbesar
volume toraks.
Dan pada saat rileks diafragma kembali ke
bentuk awalnya yg seperti kubah shg
mmperkecil volume rongga toraks.
Perubahan dalam ukuran toraks inilah yg
memungkinkan terjadinya proses inspirasi
dan ekspirasi.

Fisiologi Pernafasan
Fisiologi pernafasan adalah:
Serangkaian proses interaksi koordinasi
yg kompleks yg mempunyai peranann
sangt penting dalam mempertahankan
kestabilan lingkugn internal tubuh.
Sistem pernafasan yang berfx baik dpt
menjmin jringn memperolh pasokan o2
yg adekuat dan pembuangn C02 yg
cepat.

Pengaturan pertukaran gas antar sel-sel tubuh


dan darah yg besirkulasi adalh inti dr fisiologi
pernafasan.
Fungsi yg sngt kompleks ini tidak akan berjaln
lancar tanpa adanya integrasi antr berbagai
sistem kontrol yg mencakup keseimbangn
asam basa, air dan elektrolit, sirkulasi, dan
metabolisme.

Secara fungsional sistem pernafasan terdiri atas


serangkaian proses :
- ventilasi pulmonal
- pertukaran gas dlm paru2 dan
jaringan
- transpor gas oleh darah
- regulasi pernafasan scr menyeluruh

1. Ventilasi Pulmonal
Adanya perbedaan tekanan (tek gradien)
menyebabkan cairan mengalir atau berpindah
Dalam kondisi normal udara atmosfir mengeluarkan
tekanan 760 mmHg
Udara dalam alveoli pada akhir satu ekspirasi dan
sebelum mulai inspirasi juga mengeluarkan tekanan
760 mmHg
Pada keadaan inin udara tidak memasuki dan
meningggalkan paru-paru

Istilah dari teknis bernafas, salah satu


fasenya adalah inspirasi dan ekspirasi.

Udara mengalir masuk keluar paru2 baik


dalam bentuk cair maupun gas karena ada
perbedaan tekanan.
Dalam kondisi standar udara atmosfir
mengeluarkan tekanan 760 mmHg.

Inspirasi dimulai : diafragma berkontraksi,


bergerak ke arah bawah dn
mengembangkan rongga dada dr atas ke
bawah
Otot-otot interkosta eksternal menarik iga ke
atas dn ke luar yg mengembangkan rongga
dada ke samping kiri kanan sert depan
belakang, pleura parietal ikut mengembang
dan tknannx makin negatif

Ketika paru2 mgmbang tekanan intrapulmonal


turun ke bawah tekanan atmosfir dn udara
memasuki hidung smpi alveoli.
Ekspirasi dimulai ketika diafragma dan otot2
interkost rileks.
Karena rongga dada mjadi sempit paru2
terdesak dn jarinagn ikat elastiknya meregang
selama inhalasi, mengerut dan mendesak
alveoli
Tekanan intrapulmonal meningkat, udara di
dorong ke luar smpi tekanan sama

2. Volume Pulmonal
Banyak faktor yg mempengrhi jumlah udara yg
masuk dan ke luar paru2. Kapasitas paru
bervariasi sesuai dengan ukuran dan usia
seseorg metode yg dapat dipakai untuk
mengkur dan memeriksa fungsi paru adalah dg
mengukur volume pernafasan dengan alat
Spirometri grafik yg nerekam perubahan
volume pulmonal yg di amati selama
pernafasan --spirogram

Volume Tidal = jumlh udara yg terlibat satu kali


inshalasi dn ekhalasi normal. Rata2 TV adalah
500 ml, banyak yg mpunyai volume tidal rendh
karena nafas cepat.
Minute Respiratory Volume (MRV) = jumlh
udara yg dihirup dan dikeluarkan dalam 1
menit. Dihitung dnegan mengalikan VT dengan
jumlah pernafasan permenit Contoh ; jika
frekwns pernfasan 12 kli/menit, VT 500 ml
maka MRV adlh 6000 ml atau 6 liter\

Inspiratory Reserve = cadangan inspirasi yt jumlh


udara diluar volume tidal yg dapat di inhalasi
sedalam mungkin normalnya kr2 2000-3000ml
Ekspiratory Reserve = cadangan respirasi yt
jumlah udara di luar VT yg dapat dikeluarkn dg
ekhalasi yg paling kuat normalnya = 1000-1500 ml
Vital Capacity = jumlah volume tidal, cadangan
inspirasi, dan cadangan ekspirasi atau jumlah
udara yg terlibat

Dengan kata lain kapasitas vital adalah jumlah


udara yg terlibat dalam inhalasi paling dalam
diikuti dengan ekhalasi paling kuat. Rata2
kapasitas vital berkisar 3500 5000 ml
Residual Volume = jumlah udara yg tetap
berada di dalam paru2 setlh ekhalasi yang
paling kuat, rt2 berkisar 1000-1500 ml. Jumlah
udara residu sngt pentng untuk memastikn
bahwa sll terdpt udara di dlm paru2 shgg
pertkarn gas tetap terjadi.

Kapasitas inspirasi dn kapasitas residu


fungsional mempunyai makna penting
dlm mendiagnosa kelainan paru.
IC ( Kapasitas Inspirasi ) normal 35003800 =TV+IRV
FRC (Kapasitas Residual Fungsional)
normal 2200-3800 ml =ERV+RV
TLC (kapasitas Paru total) normal 57006200 ml =TV+IRV+IRV+RV
VC (Kapasitas Vital) normal 4500-5000
ml =TV+IRV+ERV

Pertukaran Gas Pulmonal


Pertukaran gas mencakup dua proses yg
independen :
1. Pertukaran gas internal pertukaran
gas antara alveoli dengan aliran darah
2. Pertukaran gas eksternal antara
kapiler dalam tubuh selain dl paru2
dengan sel-sel tubuh

- Secara umum udara yang kita hirup (dari


atmosfir bumi) sbenrnya merupakan
campuran yang mengandung kira2 21%
O2, 0,04% CO2 dan 78% Nitrogen
- Tekanan Parsial adalah teknan yg
dikeluarkan oleh salah stu ari beberapa
gas dalam suatu campuran gas2 yang
secara lngsung berhub dengan
konsentrasi gas tersebut dlm campuran
dan dg tek total campuran gas. Tek arsial
(P) dapt di hitung dengn menglikan
prosentase gas dimaksud dg tekanan
total atmosfir dlm kondisi standar.

Konsentrasi O2 dalam atmosfir


adalah 21% maka tekanan parsial O2
adalah 21% X 760 mmHg. Jd teknan
parsial oksigen 21% adalh 159,6 mmHg.
Udara dlm alveoli mempunyai
kandungn Po2 tinggi dan PCo2 rendah.
darah di dalm kapiler pulmonal yg
berasal lgsung dr tubuh mempunyai
kandungan Po2 yang rendah dan PCo2
yg tinggi

Transpor Gas dalam darah

Sebagian besar oksigen 97% dlm darah


berikatan dengan Hb (Haemoglobin). Hb
adalah protein quarterner yg terbntuk dr
empat rantai polipeptida yg berbeda yaitu
dua rantai alfa dn dua rantai beta yg
masing2 berikatan dg kelompok heme yg
mengandung zat besi

Metode
Transportasi Gas dalam Darah
Gas
Metode transport Presentase
yang didalam darah
angkut
O2
CO2

Larut secara fisik


Terikat dengan Hb
Larut secara fisik
Larut dengan Hb
Sebagai Karbonat

1,5
98,5
10
30
60

Ikatan oksihemoglobin dibentuk di paru2 di


mana O2 tinggi. Makin rendah konsentrasi
O2 dlam jaringan, makin banyak O2
hemoglobin yang akan dilepaskan, hal ini
menjamin bhw jaringan aktif menerima O2
sebnyk yg di perlukan untk dpt melanjutkn
pernafasan sel. Transport Co2 lebih rumit,
lebih dari 2/3 CO yang diangkut oleh darah
terbw dalam bentuk ion bikarbonat
(H2CO3-).

Ketika Co2 larut dalam air sebagian dr


molekul Co2 brasosiasi dengn H2O
membntuk asam karbonat H2CO3, dan
ketika terbntuk sbagian dr molekul
H2Co3 berdisosiasi membentuk ion-ion
H dan bikarbonat HCo3 yg dikatalis oleh
karbonat nahidrase yg terdpt dlm sel-sel
darah merah
Air Asam karbonat bikarbonat
Co2 + H2O
H2Co3 H + Hco3

Pengaturan Pernapasan
Pusat Kontrol Pernapasan
Berbagai mekanisme beroperasi utk
memperthankan konstan relatif Po2 dan Pco2.
Irama dasar siklus pernfsan dibangkitkan oleh
medullatory rhytmicity terdpt dua pusat
kontrol yg saling berhubungan
Pusat Inspirasi membngkitkan impuls sbgian dr
impuls tsb akan menjlalr ke sepnjng saraf untuk
kontraksi sebagian menekan pusat ekspirasi

Pusat Ekspirasi mjd lbih aktif impulsnya


menekan pusat inspirasi yg dpt menurunkn
impuls ke otot2 pernafasan yg relaksnya
akan menyebabkn ekhalasi.
Dengn paru2 mengembang, baroreseptor yg
terdpt dlm jaringn paru mendeteksi regangn
ini dn mencetuskan impuls sensori medulla
yg akan menekan pust inspirasi (heringbreuer) mencegah overinflasi paru-paru

Kedua pusat pernafasan pada pons bekerja dngn


pusatn medullar untuk menghasilkan irama
pernafasan yg normal
Pada pernfsan normal inhalasi berlngsung skitr 12 detik di ikuti ekhalasi sedikit lbh lam 2-3 detik
menghasilkn frekwnsi pernafasan 12-20 kali/menit
Pernafasan juga di pengruhi olh emosi,
Menguap juga merupaka reflrks pernafasan
diyakini senagai kekuragan o2 atau lelah tp tujuan
tdk diketahui.

Kontrol pernfasan secr kimiawi dipengaruhi


olh pH darah, kadar O2, dan Co2 darah
Penurunan kadar O2 darah (hipoksia) akan
dideteksi oleh kemoreseptor pd korpus
karotis dan aortik impuls ini akan menjalar
disepanjang nervus vagus (x) dan glosofaring
(ix) smpi medulla yg berespon dg meningktny
frekwensi atau kedalamn pernfasan
akibatnya lebih banyak udara ke dlm paru2
dan memperbaiki keadaan hipoksik

Pernapasan dan Keseimbangan asam


basa

Pernapasan menmpengaruhi pH cairan


tubuh karena pernapasan mengatur CO2
dalam cairan tubuh
O2 bereaksi dengan air membentuk asam
karbondioksida hidrogen (H2CO2) yang
terionisasi menjadi H dan ion HCO3
Makin banyak ion hidrogen dalam tubuh
pH makin rendah, sebaliknya pH tinggi
bila Hidrogen sedikit

Asidosis Respiratorik
terjadi jika frekwensi pernafasan
menurunshg terjd penumpukan Co2
dalam cairan tubuh yg memungkinkn
pembentukan ion hidrogen lbh banyk
yang akan menurunkan pH. Contoh
penyebb AR adalah pneumonia,
emfisema, asma berat yg merusak
pertukaran gas dn menyebbkn
klebihan Co2 dlm cairan tubuh

Alkalosis Respiratorik, terjd jika


frekwensi pernfsan meningkat dan Co2 yg
yg dikeluarkan dengan cepat, kekkrngn
Co2 menurunkan pembentukan ion
hidrogen yg dapat mengakibtkan
meningkatnya pH. Bayi yg menangis lama,
asientas emosional, berada di tempt yg
tinggi/pegunungan
Jika ketidakseimbangan pH disebabkn oleh
suatu sebab selain perubahan dalam
pernafasan (asidosis atau alkalosis
metabolik)

Asidosis Metabolik disebabkan oleh


diabetes yg tidak diobati (ketoasidosis)
penykit ginjal atau diare hebat, dlm situasi
ini konsentrais ion H cairan tubuh
meningkat, kompensasinya adalah
meningkatkn frekwensi pernfasan yg
tujuannya untuk menghembuskan lebih
banyak Co2 yg dapat menurunkan
pembentukan ion H
Alkalosis Metabolik dpt disbabkan
penggunaan obat2an alkalin yg berlebihan
yg digunkan mengobati gangguan lambng

Dalam kondisi ini konsentrasi ion H


cairan tubuh menurun.
Kompensasi cairan tubuh yang terjadi
adalah penurunan pernapasan untuk
menahan Co2 dalam tubuh sehingga
meningkatkan pembentukan ion H
yang akan menurunkan pH ke batas
normal.

Keadaan-keadaan Respirasi yang penting secara


klinis

Apnue = Napas berhenti sesaat


Asfiksia = jaringan kekurangan O2 krn
tidak adanya O2 dalm udara, gangguan
pernapasan
Dispnu = Kesulitan bernapas
Eupnu = bernapas normal
Henti napas = penghentian permanen
napas
Hiperkapnia = kelebihan CO2 dlm arteri

Hiperpnu = peningkatan ventilasi paru yang


menyamai kebutuhan metabolik
Hiperventilasi = peningkatan venytilasi paru
melebihi kebutuhan metabolik
Hipokapnia = co2 darah arteri lebih rendah dr
normal
Hipoventilasi = kurangnya ventilasi dibanding
kebutuhan metabolik
Sianosis = kebiruan pd kulit akibat kurangnya
o2 dlm darah
Sufokasi = mati lemas = kekurangan o2 krn
ketidakmampuan menghisrup udara
beroksigen

Hipoksia = insufisiensi o2 di tingkat sel


- hipoksia anemik = kemampuan darah
mengangkut o2 menurun (keracunan CO, Hb
kurang)
- hipoksia hipoksik = Po2 drh arteri
rendah disertai saturasi Hb tidak
adekuat (daerah tinggi, o2 kurang )
- hipoksia histotoksik = sel tidak mampu
menggunakan o2 yang tersedia (keracunan
sianida)
- hipoksia sirkulasi = darah yang
mengandung o2 ke jaringan sangat
sedikit (syok sirkulasi, gagal jantung kongestif)

Anda mungkin juga menyukai