I.
TUJUAN
Praktikum ini bertujuan untuk :
a. Menghasilkan tegangan keluaran yang bukan standar TTL dari suatu tegangan
masukan TTL (buffer)
b. Mencatu relay dari suatu tegangan TTL
c. Mengubah dari tegangan non TTL ke tegangan standar TTL
II.
DASAR TEORI
TTL adalah Transistor-Transistor Logic, prinsip kerjanya adalah berdasarkan
logic 0 dan 1 baik untuk input maupun outputnya. Logic 0 biasanya diwakili oleh
teganan 0 1,8 V sedangkan logic 1 diwakili oleh range tegangan dari 2 5 volt.
Namun demikian ternyata TTL juga bisa digunakan untuk menggerakkan
perangkat non TTL yang membutuhkan tegangan lebih besar dari 5 Volt.
Demikian pula pada input TTL, walaupun hanya menerima 0-5V, dengan
menambah sedikit rangkaian, sumber tegangan yang lebih besar dari 5 V ternyata
juga dapat menggerakkan TTL. Pada praktikum ini akan dilakukan percobaan
untuk menggerakkan perangkat non TTL menggunakan TTL atau sebaliknya.
III.
Papan peraga
Relay 12 Volt
IC TTL LM7400
Led
Resistor
Suply DC 5 V, 12 V
Transistor
d.
IV.
LANGKAH KERJA
1) Menghasilkan tegangan keluaran yang bukan standar TTL dari suatu tegangan
masukan TTL (buffer)
a. Rangkailah seperti gambar 1 :
12V
+V
Rc
0V
1k
Rb
1k
Vout
NPN
e.
f.
Input 1
12V
+V
12VSPDT
5V
g.
h.
5V
+V
DIODE
12/-12V
TP1
Output
1.0 MHz
DIODE
Gambar
i.
j.
V.
VI.
PEMBAHASAN
Praktikum antarmuka komputer TTL to Non TTL bertujuan untuk menghasilkan
tegangan keluaran yang bukan standar TTL dari suatu tegangan masukan TTL
(buffer), mencatu relay dari suatu tegangan TTL, dan mengubah dari tegangan non
TTL ke tegangan standar TTL.
1. TTL to Non-TTL
Interfacing ini untuk menghasilkan tegangan keluaran yang bukan standar
TTL misalnya 12 volt dari suatu tegangan TTL atau juga disebut level shifter. Saat
praktikum menggunakan IC 74LS00, transistor BD139, serta resistor 1k, 10k,
dan 33k dengan memvariasikan nilai Rb dan Rc. Berikut nilai tegangan
keluaran yang diperoleh ketika praktikum dengan memvariasikan nilai Rb dengan
nilai Rc tetap yaitu 1k.
Vout
Rb (k)
l.
1
10
33
0.05
0.5
2
m.
12
11.9
11.9
Dari tabel diatas ketika rangkaian diberi nilai 1 (masukan ke VCC), keluaran
IC akan nol (IC NAND) yang akan membuat transistor off sehingga tidak ada arus
yang melewati tahanan kolektor, maka tegangan keluaran akan tergantung pada
VCC yaitu 12 Volt. Ketika rangkaian diberi nilai nol (masukkan ke ground),
keluaran IC akan satu yang akan membuat transistor on sehingga arus mengalir
dari kolektor ke emitter (ground) maka tegangan keluaran hampir sama dengan
nol. Saat tahanan Rb 33 k tegangan naik menjadi 2 Volt, hal ini dikarenakan
arus IB turun sehingga VBB turun yang menyebabkan transistor tidak sepenuhnya
jenuh (saturasi). Arus IB dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
I B=
V BB V BE
R BE
Vout
Rc (k)
1
10
33
Ketika input diberikan nilai
n.
o.
0.25 11.5
0.04 11.5
0.04
11
satu maka tegangan keluaran akan mendekati
VCC sedangkan jika input diberi nilai nol makan tegangan keluaran akan
mendekati nol. Arus Ic dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:
V V CE
I C = CC
RC
Berdasarkan data yang diperoleh, semakin besar nilai Rc maka tegangan
keluaran yang dihasilkan semakin kecil. Begitu juga ketika memvariasikan Rb,
semakin besar Rb maka semakin kecil tegangan keluaran.
2. TTL to Relay
Praktikum kedua yaitu mecatu relay yang dihubungkan dengan sebuah LED
dengan tegangan TTL. Rangkaian yang digunakan menggunakan dioda yang
bertujuan untuk mengamankan transistor. Dengan adanya dioda, tegangan pada
p.
q.
r.
s.10 V
t.
u.
v.
w.
x.
y.
aa.
ab.
ac.
4.4 V
ad.
ae.
af.
ag.
ah.
ai.
aj.
z.
Input Non-TTL
Output TTL
ak.
al.
am.
VII.
KESIMPULAN
1. Dari suatu tegangan TTL dapat menghasilkan tegangan Non-TTL dengan supply
12 Volt dari luar dan menggunakan transistor sebagai switching. Tegangan nonTTL akan diperoleh ketika masukan IC TTL satu (high). Tegangan keluaran
dipengaruhi oleh nilai RB dan RC. Semakin besar RB dan RC, semakin kecil
tegangan keluaran yang dihasilkan.
2. Untuk mencatu relay, input IC harus bernilai 0, sehingga transistor on dan
mengalirkan tegangan VCC yang menyebabkan LED menyala.
3. Mengubah tegangan Non-TTL ke tegangan standar TTL menggunakan dioda agar
tegangan Non-TTL di-clamp menjadi tegangan TTL, degan input 10 Volt dapat
menghasilkan tegangan TTL 4.4 Volt.
BATAN.
Paul Malvino, Albert. 1985. Prinsip prinsip Elektronika Edisi Ketiga Jilid 1.
Bandung: Erlangga.