Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Ibu M KHUSUSNYA Ibu M

DENGAN REMATIK DI RT 10/RW 05 KELURAHAN SENEN


JAKARTA PUSAT

DISUSUN OLEH :
NIA NATALINA LUKMAN
05. 058
RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN DARAT GATOT SOEBROTO
AKADEMI KEPERAWATAN
JAKARTA
2008

BAB 1
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang
Dengan adanya krisis yang berkepanjangan, masalah tersebut makin berat sehingga
jumlah penduduk usia lanjut yang diperkirakan sebesar 29 juta pada tahun 2020
kualitas hidupnya akan jauh dari yang diharapkan.
Berdasarkan hasil pencatatan dan pelaporan Puskesmas Kecamatan Senen Jakarta
Pusat pada tahun 2007 di dapatkan data bahwa jumlah lansia dengan rematik adalah
sebanyak 961 orang dari 5830 lansia yang berkunjung ke puskesmas atau sekitar
16,52 %.
keterbatasan aktifitas, rasa nyeri, mudah lelah serta gangguan tidur

B.

Tujuan penulisan
a. tujuan umum
b. tujuan khusus

C. Metode penulisan

deskriptif & studi kepustakaan

BAB II
TINJAUAN TEORI
A.

Konsep menua
Dari beberapa pengertian menurut Nugroho, Tim Pengajar FKUI, dan
Shirley Rose Tyson dapat disimpulkan bahwa menua adalah suatu
proses yang terus menerus berlanjut secara alamiah dan merupakan
bagian yang normal dari masa pertumbuhan dan perkembangan
dimana menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan
untuk memperbaiki diri.

B. Perubahan perubahan yang terjadi pada lanjut usia


Proses menua juga dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain faktor
intristik dan faktor ekstrinsik. Proses menua terjadi pada berbagai
organ atau sistem tubuh yaitu sistem kardiovaskuler, endokrin,
pencernaan,muskuloskeletal, perkemihan, persyarafan dan pada sistem
sensori persepsi.
Salah satu perubahan yang terjadi pada sistem muskuluskeletal yaitu
peradangan multisistem yang mendadak yang terjadi secara imunologi
pada lansia yaitu rematik.

C. Konsep penyakit Rematik


1.
Pengertian
Rematik adalah penyakit yang bersifat kronik dan ditandai oleh reaksi inflamasi
yang difus serta degenarasi pada jaringan ikat. (Brunner dan suddarth ,2001).
1)

2.

. Patofisiologi

Reumatik atau artritis kerap diidentikan dengan rasa nyeri di bagian


persendian. Gejala utama rematik biasanya terjadi pada otot dan tulang,
termasuk didalamnya sendi dan otot sendi. Gejala awal bisa berupa
munculnya rasa nyeri pada otot. Ini bisa terjadi pada tangan, kaki, atau alat
gerak tubuh lainnya, nyeri pada rematik ini sama seperti saat kaki keseleo.
Tapi pada rematik gejala ini akan disertai dengan inflamasi atau peradangan
pada persendian.
D. Asuhan keperawatan keluarga
1). Pengertian keluarga

Dari ketiga pengertian diatas penulis menyimpulkan keluarga adalah dua atau lebih
yang disatukan oleh ikatan kebersamaan, perkawinan dan ikatan emosional
yang tinggal di suatu tempat dibawah suatu atap yang masing-masing saling
ketergantungan satu dengan yang lainnya.

BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian ( penjajakan tahap I )
1.Data dasar keluarga
Nama kepala keluarga Ibu M, usia 71 tahun, pendidikan terakhir SD,
pekerjaan ibu runah tangga, alamat rumah jalan Prapatan III RT 10 /
RW 05 Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.
2.Lingkungan.
3.Struktur keluarga
4. Fungsi keluarga
5. Stressor dan koping keluarga
6. Harapan Keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

6. Fungsi Perawat Kesehatan ( Penjajakan Tahap II )


Pada saat dilakukan pengkajian Ibu M mengatakan bahwa ia mempunyai
penyakit rematik sejak enam bulan yang lalu. Ibu M mengatakan bila
rematiknya kambuh ia merasakan sakit pada pinggang dan kesemutan pada
kaki dan tangan. Ibu M tidak mengetahui dengan jelas apa itu rematik. Ibu M
mengatakan rematik itu encok pada pinggang dan bila kambuh hanya di olesi
dengan balsem. Ibu M juga belum mengetahui dengan jelas penyebab, tanda
dan gejala, akibat dari penyakitnya serta cara perawatannya. ibu M mengatakan
4 bulan yang lalu memeriksakan dirinya ke Puskesmas namun sampai saat ini
belum pernah lagi memeriksakan kesehatannya di Puskesmas. saat ini Ibu M
sedang mengikuti terapi batu giok namun tidak dilakukan secara rutin.
Keadaan lingkungan rumah pada saat pengkajian terlihat cukup bersih,
ventilasi kurang, cahaya matahari tidak dapat masuk pada siang hari, pengap,
penerangan menggunakan listrik, jarak antar rumah berdempetan, tidak ada
pekarangan, Ibu M mengatakan sudah terbiasa dengan keadaan lingkungan
rumah seperti itu.

Analisa data
No.

Data

Diagnosa keperawatan

1.

DS :
-Ibu M mengatakan mempunyai penyakit

Risiko terjadinya
keterbatasan aktivitas pada
kelurga Ibu M khususnya
Ibu M b.d
ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga
dengan rematik.

rematik sejak 6 bulan yang lalu


-Ibu M Ibu M mengatakan bila rematiknya
kambuh ia merasakan sakit pada pinggang dan
kesemutan pada kaki dan tangan.
-Ibu M tidak mengetahui dengan jelas apa itu
rematik. Ibu M mengatakan rematik itu encok
pada pinggang dan bila kambuh hanya di olesi
dengan balsem
- Ibu M juga belum mengetahui dengan jelas
penyebab, tanda dan gejala, akibat dari
penyakitnya serta cara perawatannya.
- ibu M mengatakan 4 bulan yang lalu
memeriksakan dirinya ke Puskesmas namun
sampai saat ini belum pernah lagi memeriksakan
kesehatannya di Puskesmas. saat ini Ibu M
sedang mengikuti terapi batu giok namun tidak
dilakukan secara rutin

DO:
-TTV:TD:140/80 mmHg, N: 88x/Mnt, RR:
20x/Mnt.
-Kedua kaki tidak bengkak.
-Ibu A tampak berhati hati dalam berjalan
2.

DS : Ibu M mengatakan sudah terbiasa dengan


keadaan lingkungan rumah seperti itu.
DO : Jenis rumah permanen, luas 13x2 M,
tidak ada pekarangan, ventilasi kurang, cahaya
matahari tidak dapat masuk pada siang hari,
pengap, penerangan menggunakan listrik,
jarak antar rumah berdempetan, tidak ada
pekarangan.

Risiko terjadinya
penyakit akibat dari
lingkungan kurang sehat
(ISPA, TBC) Pada
keluarga Ibu M b.d
ketidakmampuan
keluarga memodifikasi
lingkungan yang sehat.

Penapisan masalah
1.

Risiko keterbatasan aktivitas pada keluarga Ibu M khususnya ibu M b.d


ketidakmampuan keluarga merawat anggota dengan rematik

No

Kriteria

Perhitungan

Pembenaran

1.

Sifat masalah : risiko

2/3 x 1 = 2/3

Ibu M mengatakan
mempunyai penyakit
rematik sejak 6 bulan
yang lalu, bila kambuh
sering merasa kesemutan
pada kedua kaki dan sakit
pada pinggang, tampak
hati-hati dalam berjalan.

2.

Kemungkinan masalah
dapat diubah : sebagian

1/2 x 2 = 1

Pengetahuan keluarga
dapat ditingkatkan,
pelayanan kesehatan
mudah dijangkau,
perawat siap membantu
untuk memberikan
pengetahuan, sumber
daya keluarga kurang
memadai.

3.

Potensi masalah dapat


dicegah : sedang

2/3 x 1 = 2/3

Ibu M mempunyai penyakit


rematik sejak 6 bulan yang
lalu, dan saat ini sedang
mengikuti terapi batu giok
namun tidak di lakukan
secara rutin.

4.

Menonjolnya masalah :
masalah dirasakan dan
butuh segera ditangani.

2/2 x 1 = 1

Ibu M sudah merasakan


penyakitnya, dan
mengetahui bahwa
penyakitnya harus segera di
obati dan saat ini sedang
mengikuti terapi
pengobatan.

Skor

3 1/3

Anda mungkin juga menyukai