Anda di halaman 1dari 57

PANDUAN

PROFESI
EMERGENCY NURSING DEPARTEMENT

MAHASISWA

Nama
NPM
KLP

profesi angkatan viii

:
:
:

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


1

SEKOLAH TINGGI KESEHATAN (STIKES)


MATARAM
2012

BAB I
PENDAHULUAN

Program Profesi Keperawatan diberlakukan untuk mahasiswa program


studi profesi ners STIKES Mataram. Lama pembelajaran tahap ini telah
disesuaikan berdasarkan masing-masing kompetensi mata kuliah klinik. Untuk
kompetensi Keperawatan Gawat Darurat akan dilaksanakan praktik selama 4
minggu efektif.
Praktik Profesi Keperawatan ini dimaksudkan untuk memberikan
pengalaman belajar klinik yang lebih sistematis dan bertahap, dimana pada
tahap ini mahasiswa dalam melakukan asuhan keperawatan dititik-beratkan
pada pemenuhan kebutuhan dasar manusia berbentuk pelayanan bio psiko
sosial kultural dan spiritual yang komprehensif pada klien.
Dalam
melaksanakan asuhan keperawatan, mahasiswa bekerjasama dengan klien dan
tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan lingkup kewenangan dan tanggung
jawabnya. Etika profesi dan sikap profesionalisme menjadi dasar dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
Asuhan keperawatan profesional dilaksanakan dengan menggunakan
pengetahuan teoritik yang mantap dan kokoh dari berbagai disiplin ilmu yang
terkait dengan ilmu keperawatan, disamping itu berbagai ilmu dasar seperti
biologi, fisika, biomedik, perilaku dan sosial sebagai landasan dalam
melakukan pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, penyusunan
perencanaan keperawatan dan melaksanakan tindakan keperawatan serta
evaluasi dan dokumentasi keperawatan.
Mahasiswa diharapkan mampu menunjukkan kemampuan keterampilan dan
pengetahuan yang berkembang secara terus menerus, langsung pada klien yang
dirawat di rumah sakit dan berusaha memberikan asuhan keperawatan
profesional yang berkualitas. Keterampilan pemberian asuhan keperawatan
dimaksud bersesuaian dengan kompetensi Keperawatan Gawat Darurat.
Disamping memberikan asuhan Keperawatan Gawat Darurat langsung kepada
klien, mahasiswa juga diharapkan mampu menerapkan konsep-konsep
komunikasi therapeutik dan penyuluhan kesehatan kepada klien dan keluarga
serta kebutuhan dasar manusia secara terintegrasi.

BAB II
PRASYARAT DAN PERSYARATAN
MENGIKUTI PRAKTEK PROFESI NERS
EMERGENCY NURSING DEPARTEMENT

A.
1.

PERLENGKAPAN
Seragam
Atas dan bawah putih model sesuai ketentuan bagian pendidikan
dan kemahasiswaan, tanda pengenal, skort (jas lab) lengkap dengan
logo dan bet STIKES Mataram, sepatu hitam tertutup tanpa tali (alas
karet), hak maksimal 3 cm dan tidak bersuara.

2.

Peralatan Klinik
Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan klinik (nursing
kit) dalam tas pinggang yang menunjang pelaksanaan praktik meliputi:
Stetoskop, tensimeter, termometer, jam digital atau dengan jarum
detik, pen light, reflek hammer, gunting, pinset anatomi, pinset
cirurgis, medline kain dan gunting kuku.

3.

Referensi
Selama praktik mahasiswa diwajibkan membawa literatur yang
relevan di ruang tempat pembelajaran praktika.

B.
1.

KETENTUAN PELAKSANAAN
Kehadiran
a. Praktik dimulai hari senin sampai sabtu, kecuali untuk mahasiswa
yang mengganti dinas, jadwal penggantian dinas diberlakukan
sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh bagian akademik
(PJMK) STIKES Mataram.
b. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan, yaitu:
Pagi
: pukul 06.30 s/d 14.00 Wib.
Sore
: pukul 13.30 s/d 20.00 Wib
Malam : pukul 19.30 s/d 07.00 Wib
c. Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100 %
d. Tidak dibenarkan menukar / mengganti jadwal praktik yang telah
ditentukan.
e. Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat praktik selama
pembelajaran praktika.
f. Mahasiswa yang terlambat datang mengikuti praktik
pembelajaran praktika dengan
alasan apapun wajib
memberitahukan kepada pembimbing klinik dan diharuskan

g.
h.
i.

j.
k.

l.

2.

C.

menambah jam praktik sesuai dengan banyaknya waktu yang


tertinggal dari jadwal yang telah ditentukan.
Mahasiswa yang tidak hadir pembelajaran praktika wajib
melaporkan secara tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing
akademik (PJMK) kemudian ke pembimbing klinik.
Ketidak hadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat
keterangan sakit dari dokter dan diserahkan kepada pembimbing
klinik dan wajib mengganti sejumlah hari yang ditinggalkan.
Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti pembelajaran praktika
dengan alasan izin dan diketahui oleh pembimbing akademik dan
pembimbing klinik, wajib mengganti praktik sejumlah 2 kali
jumlah hari yang ditinggalkan.
Ketidak hadiran tanpa sepengetahuan pembimbing akademik dan
pembimbing klinik diwajibkan mengganti praktik sebanyak 3 kali
hari praktik yang ditinggalkan.
Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari dengan
alasan apapun tanpa pemberitahuan kepada pembimbing
akademik dan pembimbing klinik wajib mengulang praktik pada
ruangan tersebut.
Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama lebih dari 5 hari
dengan alasan apapun pada satu bagian / departemen tertentu
kecuali sakit, dinyatakan gugur pada bagian / departemen yang
yang bersangkutan.

Pelaksanaan
a.Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi ruangan.
b.Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre dan post conference.
c.Mahasiswa wajib mempraktikkan tindakan keperawatan sesuai
dengan kompetensi yang harus dicapai dengan pengawasan
seorang pembimbing.
KETENTUAN UMUM
1. Mahasiswa wajib mematuhi aturan / ketentuan yang berlaku di tempat
praktik dan STIKES Mataram.
2. Mahasiswa wajib mengisi daftar hadir, membuat dokumentasi asuhan
keperawatan pada buku laporan program pembelajaran praktika.
3. Bekerjasama dan membina hubungan kekeluargaan dengan berbagai
profesi yang ada di tempat praktik.
4. Bersikap spontan dan santun terhadap sesama profesi, profesi lain,
klien, dan keluarga klien.
5. Bertanggung jawab dan mengutamakan kesehatan serta keselamatan
klien.

6. Mahasiswa wajib mengumpulkan buku pembelajaran praktika untuk


evaluasi akhir, paling lambat 1 (satu) minggu setelah menyelesaikan
program pembelajaran praktika.
D.

SANGSI
1. Sangsi diberlakukan jika mahasiswa tidak mengikuti ketentuan yang
telah ditetapkan baik disengaja atau tidak disengaja.
2. Berat ringannya sangsi ditentukan oleh bagian akademik STIKES
Mataram bekerjasama dengan institusi lahan praktik dan disesuaikan
dengan tindak pelanggaran yang dilakukan.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK PROFESI NERS
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT (KGD)

1.

2.

BEBAN STUDI
Kegiatan praktik profesi keperawatan departemen gawat
darurat secara keseluruhan memiliki beban studi 4 SKS (3 SKS
PBC/D, 1 SKS PBP) dengan 4 minggu efektif dalam 1 stase.
.
DESKRIPSI MATA AJAR
Fokus mata ajar Keperawatan Gawat Darurat adalah pada
penerapan proses keperawatan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien dengan keadaan sakit berat sampai keadaan
gawat dan juga yang termasuk sakit terminal secara holistik. Hal ini
dimaksudkan agar praktek keperawatan yang profesional benar-benar
dapat diwujudkan dengan lingkup yang lebih luas yang menyangkut
klien, keluarga dan masyarakat.

3.

TUJUAN INSTRUSIONAL UMUM


Setelah menyelesaikan Praktek Profesi Ners pada mata ajar
ini diharapkan mahasiswa mampu memberikan asuhan keperawatan
kepada klien dengan keadaan sakit berat sampai keadaan gawat dan
juga yang termasuk sakit terminal khususnya dalam memenuhi
kebutuhan dasar secara holistik.

4.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah menyelesaikan Praktek Profesin Ners pada mata ajar
keperawatan gawat darurat diharapkan mahasiswa mampu:

Melakukan pengkajian keperawatan pada klien


dengan kegawatan sistem: pernafasan, kardiovaskuler,
persyarafan, perkemihan, pencernaan, muskuloskeletal dan
endokrin .

Mengidentifikasi masalah / diagnosa keperawatan


pada klien dengan gangguan system tubuh.

Menyusun
rencana
tindakan
keperawatan
berdasarkan prioritas masalah.

Melaksanakan
dan
menerapkan
asuhan
keperawatan berdasarkan diagnosa keperawatan yang muncul.

Mengevaluasi asuhan keperawatan berdasarkan


tujuan dan kriteria hasil.

5.

PESERTA
Adapun peserta Profesi Keperawatan Gawat Darurat ini
adalah mahasiswa profesi Sekolah Tinggi Kesehatan (STIKES)
Mataram. Kelompok stase terbagi menjadi 4 kelompok.

6.

WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Praktik Klinik Keperawatan Gawat Darurat dilaksanakan
selama 4 minggu efektif. Tempat pelaksanaannya di Rumah Sakit
Umum Daerah Sidoarjo dengan pembagian menjadi 4 Kelompok :
Ruang Unit Gawat Darurat
Ruang OK - UGD.
Ruang Intensive Terpadu terdiri dari 2 Ruangan : ICU & CVCU
Penempatan mahasiswa disesuaikan dengan kompetensi yang
ditargetkan. Untuk kompetensi keperawatan gawat darurat akan
dilaksanakan di Instalasi Gawat Darurat pada masing-masing Rumah
Sakit yang telah ditetapkan.

7.

TUGAS MAHASISWA
A. Tugas Individu
Selama mengikuti praktik mahasiswa diwajibkan memenuhi
penugasan sebagai berikut :
Membuat 1 (satu) Laporan Pendahuluan Sesuai Kasus yang
ditemukan.
Membuat 1 (satu) Laporan Triage
Membuat 1(satu) Laporan Asuhan Keperawatan Pada Klien
dengan kegawatan sistem tertentu.
Membuat 1 (satu) Discharge Planning untuk kasus
kelolaannya.
Pada akhir praktik seluruh laporan dijilid (2 eksemplar ; 1 untuk
pembimbing lahan & 1 untuk pembimbing akademik), sedangkan
buku panduan dikumpulkan ke pembimbing akademik setelah
mendapatkan nilai dari pembimbing lahan.
Batas pengumpulan laporan dan buku panduan adalah 1 minggu
setelah praktik berakhir.
B. Tugas Kelompok.
Masing-masing kelompok wajib melakukan 1 (satu) kali
conference/ diskusi dengan didampingi oleh pembimbing lahan/
akademik.

Bahan conference dapat diambil dari salah satu kasus kelolaan


individu atau trend & issue yang berkembang.
Resume conference di jilid terpisah lengkap dengan cover dan
nama kelompok (contoh laporan terlampir)
8.

PEMBIMBING
Pembimbing klinik meliputi unsur akademik dan lahan praktik, khusus
mengenai pembimbing klinik dari lahan memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

Berpendidikan
S-1
Keperawatan
dengan
pengalaman bekerja dibidangnya minimal 2 tahun, atau

D3 keperawatan yang telah mengikuti pelatihan


keahlian khusus sesuai bidangnya dengan pengalaman kerja
minimal 5 tahun.

BAB IV
KOMPETENSI
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
A.

Kegawatan Sistem Respirasi:

SUB UNIT
KOMPETENSI

Mengidentifikasi
tanda gawat
nafas.

Mampu
membebaskan
jalan nafas.

INDIKATOR

Nilai

Paraf

Mengidentifikasi gejala gawat nafas:


1.
Melakukan anamnesis
keluhan.
2.
Respirasi rate dan pola
nafas.
3.
Sianosis
4.
Pernafasan cuping hidung
5.
Pemakaian otot bantu nafas.
Menganalisa data:
1.
Menguraikan
patofisiologi gawat nafas.
2.
Mengelompokkan
data
3.
Menganalisa data
4.
Menetapkan tingkat
kegawatan nafas.
Memanfaatkan alat pembebasan &
Stabilisasi jalan nafas:
1.
Naso trakeal tube
2.
Orofaringeal tube
3.
Endotrakeal tube
4.
Laringoscope
5.
Sudip lidah / Tongue Spatel
Mengidentifikasi cara membebaskan
jalan nafas:
1.
Mengatur posisi sesuai
kondisi klien.
2.
Membersihkan jalan nafas
dari masa atau cairan.

10

Melakukan pembebasan jalan nafas:


1.
Jaw thrust
2.
Headtilt
3.
Chin Lift
4.
Heimlich maneuver
Mengidentifikasi kebutuhan
fisioterapi pernafasan:
1.
Suara nafas ronchi
2.
Pemakaian otot bantu
pernafasan
3.
Respirasi rate meningkat
4.
Batuk tidak efektif.
Mempersiapkan alat fisioterapi:
1. Stetoscope
2. Nebulizer
3. Suction
4. Vibrator
5. Tempat sputum

Melakukan
fisioterapi
pernafasan.

Menjelaskan prosedur:
1.
Menjelaskan hasil yang
diharapkan pada pasien.
2.
Menunjukkan urutan
tindakan prosedur fisioterapi.
Melakukan fisioterapi:
1. Suctioning
2. Postural drainage
3. Breathing exercise
4. Clapping
5. Vibrating
Mengobservasi:
1.
Suara nafas vesiculer
2.
Tidak ada pernafasan cuping
hidung.
3.
Respirasi rate normal
4.
Tidak ada pemakaian otot
bantu nafas.
5.
Tidak ada sianosis.

11

Memberikan
Oksigen.

Melakukan
monitoring
fungsi
pernafasan.

Mendokumentasi
kan pelaksanaan
tindakan
penanganan

Mengidentifikasi tanda kekurangan


oksigen:
1.
SpO2 menurun.
2.
Suara nafas ronchi
3.
Nilai BGA normal
4.
Pemakaian otot bantu
pernafasan.
5.
Pernafasan cuping hidung
6.
Respirasi rate meningkat.
Mengkolaborasikan:
1.
Kebutuhan oksigen dengan
dokter.
Mengidentifikasi teknik pemberian
oksigen:
1.
Nasal kanula
2.
Masker rebreathing
3.
Masker non rebreathing
4.
Bag-valve and mask.
5.
Ventilator
Mengobservasi:
1. Respon fisik klien
2. Interpretasi hasil BGA
3. Setting ventilator
4. Tidal volume
5. SpO2
Mengobservasi Respon klien:
1.
Keluhan berkurang
2.
Klien dapat
beristirahat.
Melakukan tindak lanjut:
1.
Menjelaskan tindakan yang
akan diberikan.
2.
Menindaklanjuti sesuai
dengan kondisinya.
Melakukan evaluasi:
1. Mengevaluasi respon klien.
2. Mengevaluasi tindakan
keperawatan

12

Mendokumentasikan:
1. Dokumentasi respon klien dalam
lembar observasi dan status
pasien.
2. Dokumentasi tindakan
keperawatan dalam lembar
observasi dan status pasien.

kegawatan
sistem
pernafasan.

B.

Kegawatan sistem kardiovaskuler:

SUB UNIT
KOMPETENSI
Mengenal tanda
gawat jantung.

INDIKATOR

Nilai

Paraf

Mengidentifikasi tanda primer:


1.
Perubahan elektrolit
2.
Perubahan tekanan darah.
3.
Perubahan nadi.
4.
Perubahan respirasi rate
5.
Perubahan irama jantung
6.
Gambaran EKG abnormal.
Mengidentifikasi data:
1.
Gambaran EKG
2.
Nyeri dada dan rasa tidak
nyaman
3.
Restriksi kegiatan individu
4.
Faktor-faktor resiko.
Mengidentifikasi sirkulasi peripheral:
1.
Nadi peripheral
2.
Capilary refill
3.
Warna kulit
4.
Tingkatan dan jenis edema
5.
Suhu akral

13

Melakukan pemeriksaan:
1.
Rekaman EKG
2.
Pengambilan darah arteri /
BGA
3.
Pengambilan darah vena
untuk elektrolit dan enzim.

Mampu
memberikan
pertolongan pada
klien gawat
jantung.

Mengkolaborasikan:
1.
Dengan dokter dalam
pertolongan menggunakan
regimen farmakologis.
2.
Menjelaskan pada
keluarga tindakan yang akan
dilakukan.
Mengidentifikasi tanda syock:
1. Elektrolit
2. Tekanan Darah
3. Nadi
4. Suhu
5. CRT

Melakukan
monitoring
hemodinamik.

C.

Mengidentifikasi tekhnik pertolongan


gawat jantung:
1.
Obat jantung
2.
DC schok
3.
RJPO
4.
Infus/ IV Catheter

Memberikan pertolongan syock:


1. Obat-obatan
2. Pengaturan Posisi pasien shock
3. Infus
4. Tranfusi
5. Oksigen
Kegawatan sistem Persyarafan:

SUB UNIT
KOMPETENSI

INDIKATOR

Nilai

Paraf

14

Menilai tingkat
kesadaran

Mengidentifikasi tingkat kesadaran:


1. Compos meutis
2. Somnolens
3. Sopor
4. Apatis
5. Coma
Mengukur GCS

Mengelola klien
dengan
peningkatan
TIK.

Mengidentifikasi tanda Peningkatan


Tekanan Intrakranial (TIK).
1.
Irama nadi yang tidak
teratur.
2.
Gelisah
3.
Peningkatan tekanan darah
4.
Pupil edema
5.
Nyeri kepala hebat
6.
Bradikardi
7.
Muntah proyektil
Memberikan posisi:
1.
Posisi head up 15-30
2.
Posisi anatomis
3.
Menjaga keselamatan klien.
Melakukan pencegahan peningkatan
TIK:
1.
Tidak mengejan, tidak
batuk.
2.
Menjaga posisi lehaer tidak
tertekuk
3.
Mencegah jalan nafas tidak
terhambat
4.
Menjaga kandung kemih
tidak penuh
5.
Mencegah manipulasi
kepala berlebihan.
Melakukan kolaborasi:
1.
Mengkomunikasikan
dengan dokter kebutuhan
medikasi yang dibutuhkan.
2.
Menentukan medikasi

15

Melaksanakan hasil kolaborasi terapi


farmakologi:
1.
Manitol
2.
Obat antikonvulsan
3.
Infus
4.
Antibiotika
Mengevaluasi:
1.
Respon kliem
2.
Tindakan keperawatan.

Asuhan
keperawatan
klien dengan
trauma medula
spinal

Mendokumentasikan:
1.
Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2.
Tindakan keperawatan
dalam lembar observasi dan status
pasien.
Mengidentifikasi tanda trauma
medula spinalis:
1.
Flankle A-E pada trauma
medula spinalis.
2.
Adanya parese
Menganalisa masalah keperawatan
yang terjadi
Menentukan diagnosa keperawatan
Mengidentifikasi tanda spinal syock:
1.
Perubahan TD
2.
Perubahan kesadaran
3.
Perubahan suhu akral
4.
Perubahan nadi
5.
Oliguri
Memberikan posisi:
1.
Mengidentifikasi cara
mobilisasi yang tepat
2.
Mempertahankan posisi
yang tepat
Melakukan mobilisasi:
1.
Melakukan Log-Rolling
2.
Menggunakan scoop
strecher
3.
Menjaga a Line Position.

16

Melakukan penanganan syock spinal:


1.
Monitor pernafasan
2.
Monitor elektrolit
3.
Monitor balans cairan
4.
Infus
5.
Dopamin
6.
Sulfas atropine
Kolaborasi:
1.
Mengkomunikasikan
dengan dokter kebutuhan
medikasi yang dibutuhkan.
2.
Menentukan traksi, body
jacket, tindakan pembedahan.
Mengevaluasi:
1.
Respon klien
2.
Tindakan keperawatan
Mendokumentasikan:
1.
Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2.
Tindakan keperawatan
dalam lembar observasi dan status
pasien.
Asuhan
keperawatan
klien cidera otak
berat.

Mengidentifikasi cidera otak berat:


1.
GCS
2.
Reflek cahaya
3.
Tanda distres pernafasan.
4.
Perubahan TD
5.
Perubahan nadi
Menganalisa data:
1.
Masalah keperawatan yg
terjadi
2.
Menentukan diagnosa
keperawatan.
Memberikan posisi:
1.
Melakukan sesuai kondisi
klien
2.
Mencegah manipulasi
kepala berlebihan
3.
Mengobservasi daerah luka.

17

Melakukan kolaborasi:
1.
Mengkomunikasikan
dengan dokter kebutuhan
medikasi yang dibutuhkan.
2.
Obat anti konvulsan
3.
Antikoagulans
4.
Antibiotik
5.
Infus
6.
Transfusi
Mengevaluasi:
1.
Respons klien
2.
Tindakan keperawatan
Mendokumentasikan:
1. Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2. Tindakan keperawatan dalam
lembar observasi dan status
pasien.
D.

Kegawatan sistem Perkemihan (Urinaria) :


SUB UNIT
INDIKATOR
Nilai
KOMPETENSI

Asuhan
Keperawatan
syndrome TUR

Paraf

Mengidentifikasi syndrome TUR:


1.
Hiponatremi
2.
Hipovolemia
3.
Hipotensi
4.
Perubahan irama jantung
5.
Hipotermi
6.
Perubahan elektrolit
7.
Perubahan SpO2.
Menganalisis:
1.
Masalah keperawatan yang
terjadi.
2.
Menentukan diagnosis
keperawatan

18

Memberikan terapi pasca TUR:


1.
Melakukan spolling
dengan normal saline.
2.
Memonitor balans cairan
3.
Tanda vital
4.
Hasil laboratorium
elektrolit
5.
EKG
6.
SpO2
7.
Mencegah hipotermi
Melakukan kolaborasi:
1.
Mengkomunikasikan
dengan dokter kebutuhan
medikasi yang dibutuhkan.
2.
Infus
3.
Koreksi elektrolit.
Mengevaluasi:
1. Respon kliem
2. Tindakan keperawatan.

E.

Mendokumentasikan:
1. Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2. Tindakan keperawatan dalam
lembar observasi dan status
pasien.
Kegawatan sistem Pencernaan:

SUB UNIT
KOMPETENSI
Asuhan
Keperawatan
perdarahan
saluran cerna

INDIKATOR

Mengidentifikasi perdarahan saluran


cerna:
1.
Hematemisis
2.
Melena
3.
Rigiditas abdoment
4.
Nyeri perut
Menganalisis:
1.
Masalah keperawatan yang
terjadi.
2.
Menentukan diagnosis
keperawatan

19

Melakukan kolaborasi:
1.
Mengkomunikasikan
dengan dokter kebutuhan
medikasi yang dibutuhkan.
Melakukan tindakan:
1.
Kumbah lambung
2.
Lavement
3.
Mengidentifikasi jumlah
perdarahan.
Mengevaluasi:
1. Respon kliem
2. Tindakan keperawatan.
Mendokumentasikan:
1. Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2. Tindakan keperawatan dalam
lembar observasi dan status
pasien.

F.

Kegawatan sistem Endokrin:

SUB UNIT
KOMPETENSI
Asuhan
Keperawatan
Koma
Hiperosmolaritas
Non Ketosis
(KHNK)

INDIKATOR

Nilai

Paraf

Mengidentifikasi Koma
Hiperosmolaritas Non Ketosis
(KHNK):
1.
Menilai tingkat kesadaran.
2.
Nafas cepat
3.
Hiperosmolaritas
4.
Hipernatremia
5.
Gangguan neurologik
6.
Dehidrasi berat

20

Menganalisis:
1.
Masalah keperawatan yang
terjadi.
2.
Menentukan diagnosis
keperawatan
Melakukan kolaborasi:
1. Mengkomunikasikan dengan
dokter kebutuhan medikasi yang
dibutuhkan.
Melakukan tindakan:
1. Resusitasi cairan
2. Pemberian terapi oksigen
3. Pemberian terapi insulin
4. Mengukur balans cairan
5. Melakukan pemeriksaan GDS
6. Koreksi elektrolit
Mengevaluasi:
1. Respon kliem
2. Tindakan keperawatan.

Asuhan
Keperawatan
Ketoasidosis
Diabetikum
(KAD)

Mendokumentasikan:
1. Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2. Tindakan keperawatan dalam
lembar observasi dan status
pasien.
Mengidentifikasi Ketoasidosis
Diabetikum
(KAD):
1.
Penurunan kesadaran
2.
Hiperosmolaritas
3.
Nafas kusmaul
4.
Hiperventilasi
5.
Hiponatremia
6.
Peningkatan BUN dan
SC
7.
Peningkatan kalium
serum.
Menganalisis:
1. Masalah keperawatan yang
terjadi.
2. Menentukan diagnosis

21

keperawatan
Melakukan kolaborasi:
Mengkomunikasikan dengan dokter
kebutuhan medikasi yang
dibutuhkan.
Melakukan tindakan:
1.
Rehidrasi
2.
Koreksi asidosis dengan
pemberian bikarbonat.
3.
Koreksi elektrolit
4.
Terapi insulin
5.
Reduksi urine
6.
Pemeriksaan GDS
7.
Balans cairan
8.
Terapi oksigen
Mengevaluasi:
1. Respon klien
2. Tindakan keperawatan.
Mendokumentasikan:
1. Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2. Tindakan keperawatan dalam
lembar observasi dan status
pasien.

G.

Kegawatan sistem Musculoskeletal:

SUB UNIT
KOMPETENSI
Asuhan
Keperawatan
Klien Fraktur

INDIKATOR

Nilai

Paraf

Mengidentifikasi gangguan
musculoskeletal:
1.
Krepiitasi
2.
Perubahan bentuk
3.
Luka terbuka/tertutup
4.
Perubahan fungsi
5.
Perdarahan

22

Menganalisis:
1.
Masalah keperawatan yang
terjadi.
2.
Menentukan diagnosis
keperawatan
Melakukan kolaborasi:
1. Mengkomunikasikan dengan
dokter kebutuhan medikasi yang
dibutuhkan.
Melakukan tindakan:
1. Pembidaian
2. Pembalutan
3. Menyiapkan dan melaku-kan
heating
4. Menyiapkan dan melaksanakan
prosedur pamasangan gips.
Mengevaluasi:
1. Respon kliem
2. Tindakan keperawatan.
Mendokumentasikan:
1. Respon klien dalam lembar
observasi dan status pasien.
2. Tindakan keperawatan dalam
lembar observasi dan status
pasien.

Keterangan:
*Kolom Nilai diisi dengan angka 40 100 sesuai dengan kemampuan Mahasiswa.
40 60 :Pernah melakukan 1 kali, perlu bimbingan dan supervisi lebih lanjut.
60 80 :Lebih dari 1 kali, perlu bantuan sebagian dan supervisi seperlunya.
80 90 :Kompeten, hampir tidak membutuhkan bantuan dan perlu supervisi minimal.
90 - 100 :Kompeten, tidak perlu bantuan & dapat membantu mengajarkan ke yang lain.
*Kolom Paraf diisi dengan paraf dari perawat pendamping pada saat tindakan dilakukan.

23

BAB IV
BIMBINGAN DAN EVALUASI
a.

BIMBINGAN
Ranah kompetensi yang dievaluasi mencakup kognitif, afektif dan
psikomotor
Metode bimbingan yang diterapkan dalam pelaksanaan program profesi ini
meliputi:

Pre Conferens
Tanggung jawab mahasiswa:

24

1.
2.
3.

Membuat laporan pendahuluan sesuai kasus yang telah ditentukan


oleh pembimbing klinik dan penulisannya mengikuti sistematika
yang telah ditentukan oleh akademik.
Mempertanggung jawabkan laporan pendahuluan yang telah
disusun pada pembimbing klinik.
Menjawab dan sekaligus menjelaskan pertanyaan yang diajukan
oleh pembimbing.

Tanggung jawab pembimbing:


1. Menentukan kasus bagi masing-masing mahasiswa sehari
sebelum praktek di ruangan tersebut di mulai.
2. Melakukan responsi pada hari pertama praktek di ruangan.
3. Memberikan masukan pada mahasiswa untuk penyempurnaan
laporan pendahuluan.

Bed side teaching


Tanggung jawab mahasiswa:
1. Mempersiapkan diri melalui studi kasus dan studi literatur.
2. Mendengarkan, memperhatikan, dan aktif dalam tanya jawab.
3. Mereview kembali teori, persiapan alat, dan prosedur kerja
Tanggung jawab pembimbing:
1. Menentukan kasus.
2. Memberikan penjelasan tentang kasus dan memberikan asuhan
keperawatan secara langsung (berhadapan dengan pasien) pada
mahasiswa.
3. Menciptakan suasana diskusi yang hangat.

Post Conferens
Tanggung jawab mahasiswa:
1. Membuat laporan kasus dengan mengikuti sistematika penulisan
yang telah ditetapkan akademik.
2. Mempertanggungjawabkan laporan kasus yang telah disusun pada
pembimbing.
3. Menjawab dan memberi penjelasan terhadap pertanyaan yang
diajukan oleh pembimbing.
4. Menyempurnakan dan mengumpulkan masing-masing 1
eksemplar laporan kasus pada pembimbing lahan dan
pembimbing akademik.
Tanggung jawab pembimbing:
1. Melakukan responsi pada hari terakhir praktek untuk setiap
ruangan.

25

2.
b.

Memberikan masukan pada mahasiswa untuk penyempurnaan


laporan kasus.

MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring
1. Hal- hal yang dimonitor adalah pelaporan, kehadiran (daftar hadir
diisi setiap hari oleh mahasiswa pada setiap ruangan dengan
diketahui oleh penanggung jawab atau yang berwenang di
masing-masing ruangan)
2. Sanksi : bagi mahasiswa yang tidak membuat laporan
pendahuluan di awal praktik setiap minggu tidak diperkenankan
melaksanakan praktik pada hari itu
3. Monitoring dilakukan oleh pembimbing klinik, pembimbing
akademik serta penanggung jawab ruangan
4. Evaluasi peserta didik dilakukan pada akhir rotasi ruangan, baik
secara langsung dengan pembimbing maupun dengan
menggunakan buku monitoring
Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan adalah evaluasi formatif. Evaluasi
mencakup dokumentasi pelaporan, keterampilan, sikap dan
kehadiran.
Evaluasi kognitif dilakukan pada akhir rotasi setiap ruangan
dengan mengadakan responsi pada kasus kelolaan dan kasus
resume, dilakukan oleh pembimbing klinik dan akademik

Parameter yang dipergunakan dalam pelaksanaan evaluasi meliputi:


NO

PARAMETER

BOBOT

1
2
3
4
5
6

Laporan triage.
Laporan asuhan keperawatan.
Discharge planning.
Conference
Pencapaian kompetensi wajib
Penampilan klinik dan sikap
Nilai praktek

10%
20%
10%
20%
30%
10%

NILAI

NXB

26

Rentang Nilai:

Sempurna
: 90 100

Baik
: 80 89

Cukup
: 68 79

Kurang
: < 68
Batas nilai kelulusan mata ajar KGD adalah minimal B atau dengan nilai
absolut minimal 68.

27

Lampiran 1 : Contoh Outline Laporan Pendahuluan


LAPORAN PENDAHULUAN
KEGAWAT DARURATAN SISTEM CARDIOVASCULER
(INFARK MIOKARDIUM AKUT)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

Pengertian Infark Miokardium


Klasifikasi Infark Miokardium
Faktor Predisposisi & Presipitasi
Patofisiologi Path-Way Infark Miokardium
Tanda dan Gejala
Pengkajian Keperawatan
Diagnosa Keperawatan
Rencana Tindakan & Rasionalisasi
Pemeriksaan Diagnostik yang mendukung
Penatalaksanaan Medis
Daftar Pustaka

28

Lampiran 2 : Contoh format Laporan Triage


REPORTASE TRIAGE
Nama
Umur
Jenis Kelamin

:
:
:

No Register :
Tgl/Jam MRS :

Keadaan Saat MRS (First Triage):


Airway
Jalan Napas :
Patent

Ada sumbatan
Jenis :
Lidah Jatuh Kebelakang
Sekret
Benda Asing
Suara Napas

Breathing
Fungsi Napas
:
Ekspansi Dada :
Pergerakan Dada :

Spontan
Maksimal
Simetris

Respirasi Rate

16 28 x

Circulation
Nadi :
Normal :x/mnt
TD :

Normal:...mmHg

Akral :

Hangat

Gurgling
Stridor
Snoring

Tidak Spontan
Tidak Maksimal
Tidak Simetris
Ronchi
: -/+
Wheezing : - / +
<16 x/menit
>28 x/menit
Apneu
:-/+
Dispneu : - / +
Takipneu : - / +
Bradipneu : - / +
Tidak Normal :..x/mnt
Takikardia : - / +
Bradikardia: - / +
Tidak Normal :....mmHg
Hipertensi : - / +
Hipotensi : - / +
Dingin
Perdarahan :
Ringan
Sedang
Berat

29

Keterangan Lain :
Fraktur
Keterangan :.........
Kesadaran
Keterangan :... GCS :
Lainnya :

Kategori :
Emergency

Urgent

Ambulatory

Died

Kesimpulan : P1 / P2 / P3 / P0/P4

Petugas Triage
Observer I

________________

Observer II

_________________

30

Lampiran 3 : Contoh format ASKEP klien gawat darurat.


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA Tn./Ny./Sdr/i DENGAN KEGAWATAN SISTEM
KARDIOVASKULER
INFARK MIOKARD AKUT
I.

Pengkajian
a.

IDENTITAS

Nama / Initial
: .......................................................
Umur
:
.......
Alamat
:

Pekerjaan :
Tanggal MRS
:

Tgl pengkajian
:

Penanggung Jwb : .. Alamat


..
No.Register
:

Dx.Medis :

b. KELUHAN UTAMA :
SaatMRS.
(Jika nyeri maka gunakan pendekatan PQRST) ........................................
Saat Pengkajian ..........................................................................................
(Jika nyeri maka gunakan pendekatan PQRST) ........................................
c.

d.

RIWAYAT PENYAKIT / MEKANISME TRAUMA

RIWAYAT LINGKUNGAN (TKP)

31

e.

PEMERIKSAAN FISIK
AIRWAY

BREATHING

CIRCULATION

DISABILITY

EXPOSURE

FULL Vital Sign & Five Intervention


o Nadi
:
o TD :
o SUHU :
o RR :
Monitor Denyut Jantung +/Pulse Oximetri +/Indwelling kateter +/NGT +/Pemeriksaan Laboratorium +/-

GIVE A COMFORT

HISTORY & HEAD TO TOE ASSESSMENT


History :
Head to toe :

Kepala :

Leher

32

Dada (Thorax)
Abdomen :
Panggul
Alat kelamin
Ekstremitas : Atas
Bawah

INSPEKSI ( back bone )

f.

Riwayat penyakit terdahulu :

g.

Riwayat keluarga :
Genogram

h.

Pola pemenuhan ADL :

Kebutuhan nutrisi

Pola eliminasi

Pola istirahat tidur

Pola aktifitas

Pola kebersihan diri

Pola komunikasi

Pola toleransi koping

33

i.

PEMERIKSAAN LABORATORIUM/RADIOLOGI
Laboratorium
:
Rontegen

EKG

Terapi medis :

II.

Analisa Data
Data

Etiologi

Masalah

DS:

DO:

DS:

DO:

DS:

DO:

34

III.

Diagnosa Keperawatan
Tgl/Jam

IV.

No.Dx

Diagnosa keperawatan

paraf

Planning
Tanggal

No.Dx

Tujuan/Kriteria
Evaluasi

Intervensi

Rasional

35

V.

1.

a.
b.
c.
d.

a.
b.
c.
d.

2.

a.
b.
c.
d.

a.
b.
c.
d.

Implementasi
No.Dx

Tanggal/JAM

Implementasi

Paraf

36

VI.

Catatan Perkembangan

Tgl/jam

No.Dx

Evaluasi

TTD

37

Lampiran IV : Contoh Format Discharge Planning


DISCHARGE PLANNING

Subyektif

Nama / Initial
: ......................................................
Umur
:

Alamat
:

Tanggal MRS
:

Tgl pengkajian
:

No.Register
:

Dx.Medis :

38

Obyektif

Assessment

Planning

Intervention

Evaluasi

Keterangan

: Pindah Ruangan / Rujuk / Meninggal Dunia


Apabila Pindah Ruangan / Rujuk : Catatan Penting,
Meliputi : Tindakan yang telah dilakukan, Tindakan
yang belum dilakukan, Hal yang perlu diperhatikan, &
Kewaspadaan Umum.
Ttd,

Nama Petugas/Ka.Tim (Mahasiswa)


Lampiran V : Outline Resume Conferrence
RESUME CONFERENCE
1. Cover
2. Lembar Pengesahan (Ditandatangani oleh Pembimbing yang mendampingi)
3. Judul Kasus/ Trend & Issue
4. Isi Kasus
5. Hasil Diskusi / Pembahasan
6. Kesimpulan & Saran

39

FORMAT PENILAIAN
Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.

:
:
:
: Laporan Pendahuluan I

Aspek Penilaian
Ketepatan Pengumpulan LP
Penampilan Laporan
Pengertian
Penyebab
Tanda dan gejala
Pemeriksaan Penunjang

Nilai
Maksimal
10
10
10
10
10
10

Nilai
Lahan

Akademik

40

7.
8.
9.
10.

Penatalaksanaan medis
Diagnosa keperawatan yang
mungkin ada
Penatalaksanaan
keperawatan
Daftar Pustaka

JUMLAH

10
10
10
10
100

Paraf
Keterangan :
LP diserahkan hari pertama praktik dan mencakup aspek basic promoting
health function.

__________,.............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

FORMAT PENILAIAN
Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Laporan Pendahuluan II

Aspek Penilaian

11.
12.

Ketepatan Pengumpulan LP
Penampilan Laporan

13.

Pengertian

Nilai
Maksimal
10
10

Nilai
Lahan

Akademik

10

41

14.

Penyebab

10

15.

Tanda dan gejala

10

16.

Pemeriksaan Penunjang

10

17.

Penatalaksanaan medis

10

18.

Diagnosa keperawatan yang


mungkin ada
Penatalaksanaan
keperawatan
Daftar Pustaka

10

19.
20.

JUMLAH

10
10
100

Paraf
Keterangan :
LP diserahkan hari pertama praktik dan mencakup aspek basic promoting
health function.

__________,.............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

FORMAT PENILAIAN
Nama Mahasiswa :
Ruang Praktik
:
Tanggal Praktik :

42

Format Penilaian : Laporan Pendahuluan III


No

Aspek Penilaian

Nilai
Maksimal
10

21.

Ketepatan Pengumpulan LP

22.

Penampilan Laporan

10

23.

Pengertian

10

24.

Penyebab

10

25.

Tanda dan gejala

10

26.

Pemeriksaan Penunjang

10

27.

Penatalaksanaan medis

10

28.

Diagnosa keperawatan yang


mungkin ada
Penatalaksanaan
keperawatan
Daftar Pustaka

10

29.
30.

JUMLAH

Nilai
Lahan

Akademik

10
10
100

Paraf
Keterangan :
LP diserahkan hari pertama praktik dan mencakup aspek basic promoting
health function.

__________,.............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

43

FORMAT PENILAIAN
Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Laporan Pendahuluan IV

Aspek Penilaian

Nilai
Maksimal
10

31.

Ketepatan Pengumpulan LP

32.

Penampilan Laporan

10

33.

Pengertian

10

34.

Penyebab

10

35.

Tanda dan gejala

10

36.

Pemeriksaan Penunjang

10

37.

Penatalaksanaan medis

10

38.

Diagnosa keperawatan yang


mungkin ada
Penatalaksanaan
keperawatan
Daftar Pustaka

10

39.
40.

JUMLAH

Nilai
Lahan

Akademik

10
10
100

Paraf
Keterangan :
LP diserahkan hari pertama praktik dan mencakup aspek basic promoting
health function.

44

__________,.............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Tempat Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Responsi Kasus Kelolaan I

Aspek Penilaian

1.

Kesesuaian waktu responsi


(sesuai kontrak)
2.
Penampilan sikap
3.
Penguasaan kasus/materi
4.
Ketepatan dan relevansi
jawaban
5.
Kemampuan
merasionalisasi jawaban
JUMLAH

Nilai
Maksimal
15

Lahan

Nilai
Akademik

15
25
25
20
100

Paraf
Keterangan :
Responsi sesuai kontrak dengan pembimbing (diawal/di akhir praktik).
____________, .................................2012
Pembimbing Lahan

45

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Tempat Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Responsi Kasus Kelolaan II

Aspek Penilaian

1.

Kesesuaian waktu responsi


(sesuai kontrak)
2.
Penampilan sikap
3.
Penguasaan kasus/materi
4.
Ketepatan dan relevansi
jawaban
5.
Kemampuan
merasionalisasi jawaban
JUMLAH

Nilai
Maksimal
15

Lahan

Nilai
Akademik

15
25
25
20
100

Paraf
Keterangan :
Responsi sesuai kontrak dengan pembimbing (diawal/di akhir praktik).
____________, .................................2012
Pembimbing Lahan

46

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Tempat Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Responsi Kasus Kelolaan III

Aspek Penilaian

1.

Kesesuaian waktu responsi


(sesuai kontrak)
2.
Penampilan sikap
3.
Penguasaan kasus/materi
4.
Ketepatan dan relevansi
jawaban
5.
Kemampuan
merasionalisasi jawaban
JUMLAH

Nilai
Maksimal
15

Lahan

Nilai
Akademik

15
25
25
20
100

Paraf
Keterangan :
Responsi sesuai kontrak dengan pembimbing (diawal/di akhir praktik).
____________, .................................2012
Pembimbing Lahan

47

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Tempat Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Responsi Kasus Kelolaan IV

Aspek Penilaian

1.

Kesesuaian waktu responsi


(sesuai kontrak)
2.
Penampilan sikap
3.
Penguasaan kasus/materi
4.
Ketepatan dan relevansi
jawaban
5.
Kemampuan
merasionalisasi jawaban
JUMLAH

Nilai
Maksimal
15

Lahan

Nilai
Akademik

15
25
25
20
100

Paraf
Keterangan :
Responsi sesuai kontrak dengan pembimbing (diawal/di akhir praktik).
____________, .................................2012
Pembimbing Lahan

48

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Asuhan Keperawatan I

Aspek Penilaian

1.
2.
3.
4.
5.

Ketepatan Pengumpulan Askep


Penampilan Laporan
Kemampuan melakukan pengkajian
Kemampuan melakukan analisa data
Kemampuan merumuskan diagnosa
keperawatan
6.
Kemampuan menentukan prioritas
diagnosa keperawatan
7.
Kemampuan melakukan perencanaan
8.
Kemampuan melaksanakan tindakan
keperawatan
9.
Kemampuan melakukan evaluasi
10. Kemampuan melakukan
pendokumentasian
JUMLAH

Nilai
Maksimal
5
5
10
10
15

Nilai
Lahan

Akademik

10
10
15
10
10
100

Paraf

_____________, .................................2012

49

Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Asuhan Keperawatan II

Aspek Penilaian

1.
2.
3.
4.
5.

Ketepatan Pengumpulan Askep


Penampilan Laporan
Kemampuan melakukan pengkajian
Kemampuan melakukan analisa data
Kemampuan merumuskan diagnosa
keperawatan
6.
Kemampuan menentukan prioritas
diagnosa keperawatan
7.
Kemampuan melakukan perencanaan
8.
Kemampuan melaksanakan tindakan
keperawatan
9.
Kemampuan melakukan evaluasi
10. Kemampuan melakukan
pendokumentasian
JUMLAH

Nilai
Maksimal
5
5
10
10
15

Nilai
Lahan

Akademik

10
10
15
10
10
100

Paraf

_____________, .................................2012

50

Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Asuhan Keperawatan III

Aspek Penilaian

1.
2.
3.
4.
5.

Ketepatan Pengumpulan Askep


Penampilan Laporan
Kemampuan melakukan pengkajian
Kemampuan melakukan analisa data
Kemampuan merumuskan diagnosa
keperawatan
6.
Kemampuan menentukan prioritas
diagnosa keperawatan
7.
Kemampuan melakukan perencanaan
8.
Kemampuan melaksanakan tindakan
keperawatan
9.
Kemampuan melakukan evaluasi
10. Kemampuan melakukan
pendokumentasian
JUMLAH

Nilai
Maksimal
5
5
10
10
15

Nilai
Lahan

Akademik

10
10
15
10
10
100

Paraf

_____________, .................................2012

51

Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Asuhan Keperawatan IV

Aspek Penilaian

1.
2.
3.
4.
5.

Ketepatan Pengumpulan Askep


Penampilan Laporan
Kemampuan melakukan pengkajian
Kemampuan melakukan analisa data
Kemampuan merumuskan diagnosa
keperawatan
6.
Kemampuan menentukan prioritas
diagnosa keperawatan
7.
Kemampuan melakukan perencanaan
8.
Kemampuan melaksanakan tindakan
keperawatan
9.
Kemampuan melakukan evaluasi
10. Kemampuan melakukan
pendokumentasian
JUMLAH

Nilai
Maksimal
5
5
10
10
15

Nilai
Lahan

Akademik

10
10
15
10
10
100

Paraf

_____________, .................................2012

52

Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Sikap I

Aspek Penilaian

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Komunikasi dengan teman sejawat
Menghargai klien/keluarga
Menghargai teman sejawat
2.
KEDISIPLINAN
Datang dan pulang tepat waktu
Minta ijin saat meninggalkan tugas
Mentaati tata tertib
Membawa nursing kit
3.
KEJUJURAN
Menandatangani daftar hadir sesuai
kehadiran
Perilaku jujur
4.
PENAMPILAN PROFESIONAL
Partisipasi dan inisiatif di tempat
praktik
Seragam praktik sesuai ketentuan
Bertanggung jawab
JUMLAH

Nilai
Maksimal

Lahan

Nilai
Akademik

1.

9
8
8
7
6
6
6
12
13
9
8
8
100

53

Paraf

__________, .............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Sikap II

Aspek Penilaian

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Komunikasi dengan teman sejawat
Menghargai klien/keluarga
Menghargai teman sejawat
2.
KEDISIPLINAN
Datang dan pulang tepat waktu
Minta ijin saat meninggalkan tugas
Mentaati tata tertib
Membawa nursing kit
3.
KEJUJURAN
Menandatangani daftar hadir sesuai
kehadiran
Perilaku jujur
4.
PENAMPILAN PROFESIONAL
Partisipasi dan inisiatif di tempat
praktik
Seragam praktik sesuai ketentuan
Bertanggung jawab
JUMLAH

Nilai
Maksimal

Lahan

Nilai
Akademik

1.

9
8
8
7
6
6
6
12
13
9
8
8
100

54

Paraf

__________, .............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Sikap III

Aspek Penilaian

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Komunikasi dengan teman sejawat
Menghargai klien/keluarga
Menghargai teman sejawat
2.
KEDISIPLINAN
Datang dan pulang tepat waktu
Minta ijin saat meninggalkan tugas
Mentaati tata tertib
Membawa nursing kit
3.
KEJUJURAN
Menandatangani daftar hadir sesuai
kehadiran
Perilaku jujur
4.
PENAMPILAN PROFESIONAL
Partisipasi dan inisiatif di tempat
praktik
Seragam praktik sesuai ketentuan
Bertanggung jawab
JUMLAH

Nilai
Maksimal

Lahan

Nilai
Akademik

1.

9
8
8
7
6
6
6
12
13
9
8
8
100

55

Paraf

__________, .............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

Nama Mahasiswa
Ruang Praktik
Tanggal Praktik
Format Penilaian
No

:
:
:
: Sikap IV

Aspek Penilaian

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA


Komunikasi dengan teman sejawat
Menghargai klien/keluarga
Menghargai teman sejawat
2.
KEDISIPLINAN
Datang dan pulang tepat waktu
Minta ijin saat meninggalkan tugas
Mentaati tata tertib
Membawa nursing kit
3.
KEJUJURAN
Menandatangani daftar hadir sesuai
kehadiran
Perilaku jujur
4.
PENAMPILAN PROFESIONAL
Partisipasi dan inisiatif di tempat
praktik
Seragam praktik sesuai ketentuan
Bertanggung jawab
JUMLAH

Nilai
Maksimal

Lahan

Nilai
Akademik

1.

9
8
8
7
6
6
6
12
13
9
8
8
100

56

Paraf

__________, .............................2012
Pembimbing Lahan

(...........................................)

57

Anda mungkin juga menyukai