Kelompo
TEORI
REAKSI
REDUKSI
OKSIDASI
Oksidasi
sebagai
bilangan
didefinisikan
peningkatan
oksidasi
Reduksi
didefinisikan
sebagai
penurunan
bilangan oksidasi.
Jenis-Jenis
reaksi
redoks
Titrasi yang
melibatkan Iodium
iodimetr
i
i
r
t
e
m
o
d
o
i
iodimetri
Iodium
merupakan
oksidator
yang relatif kuat dengan nilai
potensial
oksidasi
sebesar
+0,535 V
Iodium
akan
mengoksidasi
senyawa-senyawa
yang
mempunyai potensial reduksi
yang lebih kecil dibanding iodium
Titrasi yang
melibatkan Iodium
iodometri
digunakan
untuk
menetapkan
senyawa-senyawa yang mempuyai
potensial oksidasi yang lebih besar
dari pada sistem iodium-iodida
sampel
direduksi
dengan
KI
berlebihan dan akan menghasilkan
iodium yang selanjutnya dititrasi
dengan larutan baku natrium
tiosulfat
dalam
adalah
akan
a ka n
Permanganometri
13
Permanganometri
Adalah
titrasi
redoks
yang
menggunakan kmno4 (oksidator
kuat) sebagai titran.
Tidak diperlukan indikator, karena
titran bertindak sebagai indikator
(auto indikator)
Permanganometri
dapat
digunakan untuk penentuan kadar
Serimetri
15
serimetri
Merupakan titrasi menggunakan
larutan baku serium sulfat
Larutan serium (IV) sulfat dalam
asam sulfat encer merupakan zat
pengoksidasi yang kuat dan lebih
stabil daripada larutan kalium
permanganate
Reduksi larutan serium (IV) sulfat
selalu menghasilkan ion serium
Titrasi
yang melibatkan
Brom (Br2)
17
Titrasi yang
melibatkan iodat
19
Larutan
kalium
iodat
dibuat
dengan
melarutkan
sejumlah
tertentu kalium iodat dalam air
secukupnya.
Kalium iodat dapat diperoleh
dalam keadaan murni dan bersifat
stabil sehingga larutan ini tidak
perlu dibakukan
digunakan kloroform atau karbon
tetraklorida untuk menetapkan
Titrasi
dengan Kalium
Bromat
21
Kalium
bromat
merupakan
oksidator kuat dalam lingkungan
asam dan reaksinya dengan zatzat pereduksi akan diubah menjadi
bromida
Yang selanjutnya pada titik akhir
titrasi akan terbentuk brom
Titik akhir titrasi dapat ditentukan
dengan
terbentuknya
warna
kuning dari brom
iodometri
digunakan
untuk
menetapkan
senyawa-senyawa yang mempuyai
potensial oksidasi yang lebih besar
dari pada sistem iodium-iodida
sampel
direduksi
dengan
KI
berlebihan dan akan menghasilkan
iodium yang selanjutnya dititrasi
dengan larutan baku natrium
tiosulfat
24
INDIKATOR
27
Indikator Redoks
Reversibel
Indikator Redoks
Irreversibel
Indikator Redoks
Khusus
28
Indikator Redoks
Reversibel
Indikator Redoks
Irreversibel
Indikator
Redoks Khusus
APLIKASI
ANALISIS
REAKSI
REDOKS
asam askorbat
natrium askorbat
metampiron (antalgin)
natrium tiosulfat
KMnO4
hanya
digunakan untuk
menetapk
an kadar hidrogen
peroksidaA
Besi(II)
fumarat
Besi(II)
sulfat
Vitamin K
(menadion
)
fenol
fenilepri
n HCl
timol
TERIMA
Kel. 3
KASIH
Kel. 3