Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakag Masalah


Di Indonesia, penyakit diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit yang terkenal.

Di Indonesia sendiri memiliki intensitas yang tinggi. Diabetes mellitus adalah satu jenis
penyakit yang disebabkan menurunnya hormon yang diproduksi oleh kelenjar pankreas.
Penurunan hormon ini mengakibatkan seluruh gula (glukosa) yang dikonsumsi dalam tubuh
tidak dapat diproduksi secara sempurna, padahal gula merupakan sumber tenaga yang
menunjang keseluruhan aktivitas manusia.
Selain itu, penyakit ini tergantung oleh keberadaan hormon insulin. Penyakit ini
ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem
metabolisme dalam tubuh dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin
sehingga perlunya dilakukan penyuntikan hormon insulin ataupun terapi insulin. Selain itu
dengan berolahraga secukupnya dan melakukan pengontrolan menu makanan serta ditunjang
dengan mengkonsumsi obat pemicu hormon insulin.
Salah satu yang dapat digunakan adalah jenis obat herbal. Obat ini, digunakan untuk
mendukung penyembuhan dari penyakit diabetes serta merupakan bentuk pemanfaatan
tanaman yang ada di Indonesia. Salah satunya adalah biji dari buah rambutan. Biji rambutan
dipilih karena biji ini mengandung polifenol. Dalam sebuah penelitian ilmiah menyatakan
bahwa dalam biji rambutan tersebut ternyata mengandung flavonoid dan salah satu jenis
flavonoid adalah senyawa polifenol. (Asrianti dkk. 2006)
Kandungan polifenol tinggi yang berkhasiat menurunkan kadar gula darah pada
penderita diabetes mellitus. Dapat dikatakan biji buah rambutan bukanlah biji beracun namun
biji ini mengandung karbohidrat, lemak, protein yang dapat memenuhi gizi dalam tubuh. Biji
rambutan mengandung zat polifenol tinggi yang dapat mengatasi penyakit diabetes mellitus
dengan cara memperbaiki hormon insulin dan hormon beta yang dihasilkan oleh pankreas.
Sehingga produksi hormon insulin menjadi normal dan gula darah atau karbohidrat dapat
terserap menjadi energi, tidak menumpuk pada di ginjal dan menyebabkan berbagai macam
penyakit. (Hembing, 2004)
1

Selain itu biji rambutan dipilih karena masyarakat saat ini kurang menyadari akan
khasiat tanaman rambutan sebagai buah segar atau dijadikan campuran manisan sedangkan
bagian lain kurang dimanfaatkan seperti biji rambutan yang dibuang secara percuma.
Berdasarkan penjelasan tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian tentang efektivitas
biji rambutan sebagai obat aternatif diabetes mellitus yang tejangkau dan aman dengan
memanfaatkan kekayaan alam Indonesia.

I.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan di bahas adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh biji rambutan terhadap penurunan penyakit diabetes mellitus?
2. Bagaimana cara pengolahan biji rambutan sebagai obat diabetes mellitus ?
3. Bagaimana efektifitas kerja dari biji rambutan sebagai obat pengganti dari obat yang
konvensional?

I.3 Tujuan
1. Mengetahui pengaruh langsung terhadap penyembuhan penyakit diabetes mellitus
2. Mengetahui cara mengolah biji rambutan menjadi obat diabetes mellitus.
3. Memanfaatkan secara optimal bahan bahan yang memang belum pernah di
manfaatkan sebelumnya

I.4 Manfaat
1. Memberikan informasi dan himbauan kepada masyarakat untuk melakukan
pengobatan DM dengan menggunakan obat herbal karena lebih terjangkau dan tidak
mengandung bahan kimia berbahaya.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat cara membuat obat herbal DM dari biji
rambutan.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyakit diabetes mellitus,
penyebab, gejala dan cara pengobatan serta pencegahannya.
Referensi :
Asrianti, M., Ruslan, K., dan Nawawi, A., (2006), Telaah Fitokimia Biji
Rambutan (Nephelium lappaceum L.), Skripsi, Farmasi, Institut Teknologi
Bandung.
Hembing. W.K, 2004, Bebas Diabetes Mellitus ala Hembing, Jakarta: Gramedia
2

Anda mungkin juga menyukai