sejak tahun 1997. Krisis ekonomi disebabkan oleh krisis moneter(melemahnya nilai
rupiah terhadap dolar AS). Krisis moneter disebabkan oleh rusaknya ekonomi
Indonesia. Kerusakan ekonomi ini disebabkan oleh adanya mental korup, kolusi dan
nepotisme (KKN) yang menggurita dan sistematik pada semua lembaga negara dan
swasta. Budaya KKN ini disebabkan oleh pemerintahan yang kotor(tidak bersih). Masih
bisa dicari lagi sebab-sebabnya misalnya dekadensi(kemerosotan moral). Sehingga
erat sekali hubungan antara penganggursan dengan bagaimana keadaan perekonomian
suatu Negara.
Pemulangan TKI ke Indonesia. TKI yang bermasalah di luar negeri sehingga harus di
deportasi ke daerah asalnya tentunya hanya akan menambah daftar panjang para
penganggur di Indonesia. Padahal sebenarnya diharapkan TKI tersebut dapat
membantu pemerintah mengurangi jumlah pengangguran di negeri ini dan menambah
devisa Negara.
Penyediaan dan pemanfaat tenaga kerja antar daerah tidak seimbang. Jumlah
angkatan kerja disuatu daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja,
sedangkan di daerah lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut
dapat mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain,
bahkan dari suatu negara ke negara lainnya.
Tentunya permasalahan ini akan membawa dampak yang buruk bagi kestabilan
perekonomian Negara. Dan dampak-dampak negative lainnya diantaranya:
Timbulnya kemiskinan. Dengan menganggur, tentunya seseorang tidak akan bisa
memperoleh penghasilan. Bagaimana mungkin ia bisa memenuhi kebutuhan sehariharinya. Seseorang dikatakan miskin apabila pendapatan perharinya dibawah Rp 7.500
perharinya (berdasarkan standar Indonesia) sementar berdasarkan standar kemiskinan
PBB yaitu pendapatan perharinya di bawah $2 (sekitar Rp 17.400 apabila $1=Rp
8.700).
Makin beragamnya tindak pidana criminal. Seseorang pasti dituntut untuk memenuhi
kebutuhan pokok dalam hidupnya terutama makan untuk tetap bisa bertahan hidup.
Namun seorang pengangguran dalam keadaan terdesak bisa saja melakukan tindakan
criminal seperti mencuri, mencopet, jambret atau bahkan sampai membunuh demi
mendapat sesuap nasi.
Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen perdagangan anak dan
sebagainya. Selain maraknya tindak pidana krimanal, akan bertambah pula para
pengamen atau pengemis yang kadang kelakuannya mulai meresahkan warga. Karena
mereka tak segan-segan mengancam para korban atau bisa melukai apabila tidak
diberi uang.
Terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan
kekuasaan.
Terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah
ekonomi, terjadi pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya
tingkat kesehatan dan gizi masyarakat, kasus anak-anak terkena busung lapar.
Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat
kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa
menyebabkan pendapatan nasional rill (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih
rendah dapipada pendapatan potensial (yang seharusnya)> oleh karena itu,
kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.
Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak
berkurang. Hal
ini
terjadi
karena
pengangguran
yang
tinggi
akan
menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun
akan menurun. Dengan demikian pajak yang harus diterima dari masyarakat pun akan
menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintaha
pun akan berkutang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.
Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi.Adanya pengangguran akan
menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap
barang-barang produksi akan berkuran. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan
Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan
demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan
terpacu.
Menyeleksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan dikirim ke luar negeri. Perlu
seleksi secara ketat terhadap pengiriman TKI ke luar negeri. Sebaiknya diupayakan
tenaga-tenaga terampil. Hal itu dapat dilakukan dan diprakarsai oleh Pemerintah
Pusat dan Daerah.
Segera harus disempurnakan kurikulum dan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).
Sistem pendidikan dan kurikulum sangat menentukan kualitas pendidikan yang
berorientasi kompetensi. Karena sebagian besar para penganggur adalah para lulusan
perguruan tinggi yang tidak siap menghadapi dunia kerja.
Segera mengembangkan potensi kelautan dan pertanian. Karena Indonesia
mempunyai letak geografis yang strategis yang sebagian besar berupa lautan dan
pulau-pulau yang sangat potensial sebagai negara maritim dan agraris. Potensi
kelautan dan pertanian Indonesia perlu dikelola secara baik dan profesional supaya
dapat menciptakan lapangan kerja yang produktif.
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang amat penting dalam
menilai kinerja suatu perekonomian, terutama untuk melakukan analisis tentang hasil
pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan suatu negara atau suatu daerah.
Ekonomi dikatakan mengalami pertumbuhan apabila produksi barang dan jasa
meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi
menunjukkan sejauh mana aktivitas perekonomian dapat menghasilkan tambahan
pendapatan atau kesejahteraan masyarakat pada periode tertentu. Pertumbuhan
ekonomi suatu negara atau suatu wilayah yang terus menunjukkan peningkatan, maka
itu menggambarkan bahwa perekonomian negara atau wilayah tersebut berkembang
dengan baik. Namun tentunya dengan jumlah pengangguran yang terus membengkak
akan menghambat laju pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Dan hal ini tentunya
tidak bisa didiamkan terus menerus, pemerintah harus tanggap dalam menghadapi
masalah perekonomian yang paling kronis ini.