FIX Hwdipertensi Grade II Presentasi PUSKESMAS
FIX Hwdipertensi Grade II Presentasi PUSKESMAS
HIPERTENSI GR. II
Puskesmas Kelurahan
Klender III
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. Bajudin
Jenis kelamin
: Pria
Usia
: 55 tahun
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
Alamat
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA
Sering nyeri kepala
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
Pasien datang ke Puskesmas Klender III dengan keluhan nyeri
kepala. Keluhan ini sudah dirasakan pasien sejak 2 tahun terakhir
dan bersifat hilang timbul. Sejak 2 minggu ini pasien merasakan
keluhan ini secara terus menerus sehingga membuat pasien datang
berobat ke Puskesmas Klender III. Nyeri kepala dirasakan dalam
sehari bisa timbul > 3 kali, lebih berat jika pasien kecapaian atau
stress. Keluhan ini membuat kepala pasien terasa berat dan
menjalar hingga ke leher. Selain nyeri kepala, selama seminggu
belakangan ini pasien merasa lehernya sering tegang atau kaku
dan sulit tidur. Pasien juga mengaku selama sebulan terakhir ini
dirinya sering makan makanan dengan pemakaian garam yang
lumayan banyak dan nafsu makannya biasa saja. Pasien mengaku
keluhan ini berlangsung sejak tahun 2014. Setelah berobat ke
RIWAYAT PERJALANAN
PENYAKIT
Pasien menyangkal adanya kencing yang banyak, berwarna merah,
gatal, nyeri atau kencingnya berpasir dan buang air besar pasien
normal tidak ada keluhan. Pasien turut menyangkal adanya
perubahan pada penglihatannya dan tidak mempunyai keluhan
penurunan berat badan yang bermakna. Pasien tidak pernah
mengeluhkan nyeri dada, sesak atau bengkak pada kaki.
diabetes disangkal
penyakit paru disangkal
penyakit jantung disangkal
maag disangkal
Riwayat alergi obat/makanan
: Disangkal
: Disangkal
RIWAYAT PENYAKIT
KELUARGA
Riwayat tekanan darah tinggi pada
bapak (sudah meninggal). Riwayat
penyakit gula pada keluarga disangkal,
riwayat penyakit paru disangkal.
RIWAYAT KEBIASAAN
Pasien mempunyai kebiasan tiap pagi sebelum subuh pasien
bangun untuk ke pasar membeli bahan-bahan dagangannya,
setelah ke pasar pasien langsung masak untuk persiapan julannya.
Menu makan pasien dan keluarga sering dengan nasi, sayur, tahu
dan tempe. Menu sayur yang sering pasien masak adalah sayur
asam biasanya di sertai dengan ikan asin. Pasien sangat jarang
mengkonsumsi buah-buahan. Dalam sehari pasien makan dua
sampai tiga kali sehari. Kedua anak pasien jarang makan di rumah
karena mereka bekerja saat siang hari. Pasien memiliki kebiasaan
minum kopi dan merokok.. Konsumsi rokok pasien mencapai satu
bungkus per hari. Pasien tidak meminum alcohol. Pasien tidak suka
berolah raga.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Baik, kesadaran compos mentis, status gizi kesan baik.
Tanda Vital
Tekanan darah : 180/110 mmHg
Nadi
: 88 x /menit, regular
RR
: 20 x /menit
Suhu
: 36,6O C
Status gizi
BB
: 55 kg
TB
: 155 cm
IMT
STATUS GENERALIS
Kulit
Kepala
Mata : Edema palpebra (-/-), konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
Telinga
Hidung
STATUS GENERALIS
Jantung
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
STATUS GENERALIS
Pulmo
Inspeksi
Auskultasi : Suara dasar paru kanan kiri vesikular normal, wheezing (-)
ronki (-)
STATUS GENERALIS
Punggung
: kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
kostovertebra (-)
Abdomen :
Inspeksi
: hernia umbilikalis (-), asites (-), strie (-), lesi (-)
Auskultasi : bisung usus (+) normal
Palpasi
: nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
STATUS GENERALIS
Genitalia : Tidak dilakukan
Anorektal : Tidak dilakukan
Ekstremitas :
Superior
Inferior
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pasien belum melakukan pemeriksaaan penunjang, tetapi
dianjaurkan untuk melakukan pemeriksaan:
1. Pemeriksaan gula darah
2. Pemeriksaan kolesterol darah
3. Pemeriksaan EKG
DIAGNOSIS HOLISTIK
Aspek personal
Aspek klinik
Aspek risiko internal
Aspek psikososial keluarga
Aspek fungsional
ASPEK PERSONAL
Pasien mengeluh nyeri kepala, leher terasa pegal dan sulit tidur.
Harapan berobat adalah untuk sembuh
Perhatian dari keluarga sangat dibutuhkan guna kesembuhan penyakit
pasien, untuk itu diperlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antar
anggota keluarga demi kesembuhan pasien
Yang diharapkan sebagai pasien adalah kesembuhan. Hal ini dapat terwujud
bila pola makan diatur sejak sekarang dan perlunya manajemen stress bagi
pasien dalam kesehariannya.
Pasien merasa khawatir terhadap penyakitnya karena belum sembuhsembuh juga
ASPEK KLINIK
Diagnosis kerja : Dari hasil anamnesis dan pemeriksaan
fisik, pasien didiagnosis menderita hipertensi grade II.
Diagnosis banding : -
ASPEK PSIKOSOSIAL
KELUARGA
Peran keluarga dalam mendukung pasien
seperti
mengingatkan
minum
obat,
mengingatkan
agar
rutin
berobat
ke
Puskesmas, mengingatkan untuk mengurangi
makan makanan yang asin-asin diakui pasien
sangat jarang dilakukan.
ASPEK FUNGSIONAL
Pasien masih mampu melakukan pekerjaan seperti
sebelum sakit. Pasien mampu melakukan aktivitas
secara mandiri di dalam maupun di luar rumah.
RENCANAN
PENATALAKSANAAN
Aspek
Kegiatan
Sasaran
Waktu
Aspek
personal
Menjelaskan kepada
Tn. Bajudin
pasien :
- tentang penyakit
yang
Hipertensi dideritanya
- tentang manajemen
stress.
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas
dan saat
kunjungan
rumah.
Aspek
klinik
- Memberikan obat
antihipertensi
(captopril 2x25mg)
- Menganjurkan pasien
untuk berobat rutin
dan
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas
dan saat
kunjungan
rumah.
Tn. Bajudin
Hasil yang
diharapkan
Pasien paham
dengan
penyakit
hipertensi dan
paham faktorfaktor
penyebab
hipertensi.
Pasien dapat
mengurangi
stress dan
beban
pikirannya.
Pasien memiliki
kesadaran
untuk rajin
minum obat
dan terjadwal
untuk
mengontrol
Aspek
risiko
internal
Aspek
psikososial
keluarga
- Menganjurkan
untuk
menerapkan pola
hidup
sehat dengan
selalu
memakan makanan
bergizi seimbang
dan
berolahraga
- Menganjurkan
mengurangi beban
pikiran dan rasa
sedih
Menganjurkan keluarga
memberi dukungan
kepada pasien agar
selalu menjaga
kesehatannya
Aspek
Menganjurkan pasien
fungsional untuk tidak bosan
Tn.
Bajudin
dan
keluarga
Saat
pasien
berobat ke
Puskesmas
dan saat
kunjungan
rumah.
Pola makan
pasien
berubah
menjadi lebih
bergizi. Dan
pasien
menjadi rajin
olah raga dan
menjadi lebih
ceria
Keluarga
memberi
perhatian lebih
kepada pasien.
Kualitas hidup
pasien
HOME VISIT
Tindak lanjut dan hasil intervensi
Tanggal
selanjutnya
Pertemuan ke 1 Pada kunjungan pertama, melakukan kegiatan sebagai berikut:
21
Oktober
2015
Tanggal
Pertemuan ke 1
Oktober 2015
1.
2.
3.
4.
Edukasi untuk pola hidup sehat (tidak makan makanan yang terlalu
asin, mengurangi makanan berkolesterol tinggi, tidak boleh merokok
dan minum alcohol)
5.
FOTO PASIEN
FOTO PASIEN