Anda di halaman 1dari 47

ALZHEIMER

PEMBIMBING:dr.Marjanti,Sp.S

Fathia
Nurafiatin

Anatomi
Susunan saraf terdiri dari dua bagian :
Susunan saraf sentral/ pusat :
Otak besar (Cerebrum)
Otak kecil (Cerebellum)
Batang otak (Truncus cerebri)
Susunan saraf tepi/ perifer
Susunan saraf somatik
Susunan saraf otonom (simpatis dan
parasimpatis)

DEFINISI
Penyakit Alzheimer adalah
merupakan gangguan fungsi kognitif
yang onsetnya lambat dan gradual,
degenerative, sifatnya progresif dan
permanen ,
Merupakan penyebab terjadinya
dementia

EPIDEMIOLOGI
faktor resiko dari penyakit Alzheimer
adalah umur yang tua dan positive
pada riwayat penyakit keluarga
Mencapai sekitar 20-40% dari
populasi lebih dari 85 tahun
Wanita merupakan faktor resiko
gender yang lebih beresiko terutama
wanita usia lanjut

Etiologi
Faktor Penyebab belunm diketahui
secara pasti akan tetepi terdapat
beberapa faktor resiko yaitu:
Faktor usia
Faktor keturunan
Jenis kelamin
Penurunan fungsi kognitif
Gaya hidup
Tingkat Pendidikan

Klasifikasi
Berdasarkan hereditas :
1. Familial Autosomal Dominant adalah
Alzheimer yang muncul karena
keturunan
2.Sporadic Alzheimers Disease adalah
penyakit Alzheimer yang muncul
karena usia tua

Berdasarkan waktu munculnya


penyakit :
1.Penyakit Alzheimer onset dini, yang
terjadi pada orang dengan usia di
bawah 65 tahun, disebut juga
dementia pre-senile
2.Penyakit Alzheimer onset lambat (Late
Onset Alzheimers Disease, LOAD),
biasanya terjadi pada orang usia di
atas 65 tahun, disebut juga senile
dementia Alzheimers Type,

Patofisiologi
Komponen utama patofisiologi
penyakit Alzheimer adalah plak
senilis dan neuritik, neurofibrillary
tangles, dan hilangnya neuron/sinaps

Manifestasi Klinis
Gangguan mula-mula mungkin
samar dan mudah disalah-sangka
sebagai depresi, penyakit penting
lain pada usia lanjut.
Gangguan kognitif berlanjut terus,
biasanya dalam waktu 5 hingga 15
tahun.

Diagnosis
Menegakkan penyakit Alzheimer oleh
the National Institute of Neurological
and Communicative Disorders and
Stroke (NINCDS) dan the Alzheimers
Disease and Related Disorders
Association (ADRDA)

Menggunakan klasifikasi :
definite (diagnosis klinis dengan
gambaran histologic)
probable (sindrom klinik tipikal
tanpa gambaran histologic)
possible ( gambaran klinis atipikal
tetapi tidak ada diagnosis alternative
dan tidak ada gambaran histologi

Kriteria diagnosis klinis untuk probable


penyakit Alzheimer mencakup:
Demensia yang ditegakkan oleh
pemeriksaan klinis dan tercatat dengan
pemeriksaan the mini-mental test,Blessed
Dementia Scale,atau pemeriksaan
sejenis,dan dikonfirmasi oleh tes
neuropsikologis
Defisit pada dua atau lebih area kognitif
Tidak ada gangguan kesadaran
Awitan antara umur 40 dan 90,umunya
setelah umur 65 tahun

Tidak adanya kelinan sistemik atau


penyakit otak lain yang dapat
menyebabkan defisit progresif pada
memori dan kognitif
Diagnosis probable penyakit Alzheimer
didukung oleh:
Penurunan progresif fungsi kognitif
spesifik
Gangguan aktivitas hidup sehari-hari
dan perubahan pola perilaku
Riwayat keluarga dengan gangguan
yang sama,terutama bila sudah
dikonfirmasi secara neuropatologi

Tidak adanya tanda-tanda penyakit


lainnya
Bukti adanya atrofi otak pada
pemeriksaan CT yang progresif dan
terdokumentasi oleh pemeriksaan serial
Gambaran klinis lain yang konsisten
dengan diagnosis probable penyakit
Alzheimer:
Perjalanan penyakit yang progresif
namun lambat (plateau)
Gejala-gejala yang berhubungan dengan
alzheimer

Abnormalitas neurologis pada


beberapa pasien
Kejang pada penyakit yang lanjut
Diagnosis possible penyakit Alzheimer:
Dibuat berdasarkan adanya sindrom
demensia,tanpa adanya gangguan
neurologis psikiatrik,atau sistemik
alin yang dapat menyebabkan
demensia,dan adandya variasi pada
awitan,gejala klinis,atau perjalanan
penyakit

Dibuat berdasarkan adanya gangguan


otak atau sistemik sekunder yang
cukup untuk menyebabkan
demensia,namun penyebab primernya
bukan merupakan penyabab demensia
Kriteria untuk diagnosis definite
penyakit Alzheimer adalah:
Kriteria klinis untuk probable penyakit
Alzheimer
Bukti histopatologi yang didapat dari
biopsi atau atutopsi

Klasifikasi penyakit Alzheimer untuk


tujuan penelitian dilakukan bila
terdapat gambaran khusus yang
mungkin merupakan subtipe penyakit
Alzheimer,seperti:
Banyak anggota keluarga yang
mengalami hal yang sama
Awitan sebelum usia 65 tahun
Adanya trisomi-21
Terjadi bersamaan dengan kondisi lain
yang relevan seperti penyakit Parkinson

Stadium 1

Stadium 2

Memory : new learning Memory : recent and


defective, remote recall remote recall more
mildly impaired
severely impaired

Stadium 3
Intelectual function :
severely deteriorated

Visuospatial skills :
topographic
disorientation, poor
complex contructions

Visuospatial skills :
spatial disorientation,
poor contructions

Language : poor
woordlist generation,
anomia

Language : fluent
aphasia
Calculation :
acalculation

Psychiatry feature :
sadness, or delution in
some

Personality :
indifference, irritability
Psychiatry feature :
delution in some

Sphincter control :
urinary and fecal

Motor system : normal

Motor system :
restlessness, pacing

Motor system : limb


rigidity and flexion
poeture

EEG : normal
CT/MRI : normal
PET/SPECT : bilateral

EEG : slow background


rhythm
CT/MRI : normal or

EEG : diffusely slow


CT/MRI : ventricular and
sulcal enlargement

Pemeriksaan Penunjang

Neuropatologi
Neurofibrillary Tangles (NFT)
Senile Plaque (SP)
Degenerasi neuron
Perubahan vakuoler
Lewy body

neuropsikologik
Adanya defisit kognisi yang berhubungan
dengan demensia awal yang dapat
diketahui bila terjadi perubahan ringan
yang terjadi akibat penuaan yang normal.
membedakan kelainan kognitif pada
global demensia dengan defisit selektif
yang diakibatkan oleh disfungsi fokal,
faktor metabolik, dan gangguan psikiatri.
Mengidentifikasi gambaran kelainan
neuropsikologik yang diakibatkan oleh
demensia karena berbagai penyebab.

The Mini-Mental Status Exam (from Folstein, MF, Folstein, S and McHugh, PR: Mini-mental state: a
practical method for grading the cognitive state of patients for the clinincian, J Psychiatr Res
12:189, 1975.)
Indikasi
Penilaian kemampuan kognitif
Dokumentasi penurunan kemampuan kognitif
Pertanyaan (Total 30 poin)
Kategori

Poin

Pertanyaan

Orientasi

10

Tahun, Musim, tanggal, hari, dan bulan

Negara bagian, negara, kota

Rumah sakit atau klinik, lantai

Nama tiga objek: Apel, Meja, uang

Setiap benda diucapkan perlahan dan dengan jeda waktu

Pasien mengulangi setiap benda yang diucapkan)

Ulangi proses hingga ketiga objek dapat diingat

Catat waktu yang dibutuhkan untuk mengingat ketiga benda

Registrasi

Perhatian dan

hitungan

Eja WORLD dari arah belakang: DLROW


Poin diberikan pada setiap huruf yang salah meletakkan
Contoh: DLORW dihitung sebagai 2 poin saja

Menyebutkan

Ulangi proses no.2 dengan ketiga objek yang telah diingat.

Pasien memberi nama 2 benda

Contoh: Pensil dan Jam ( masing-masing 1 poin)

Ulangi kalimat: 'No ifs ands or buts'

Mengikuti tiga petunjuk berikut:

Ambil kertas dengan tangan kanan

Lipat menjadi dua

Simpan di lantai

Membaca dan mengikuti petunjuk:

Tutup matamu

Tulis sebuah kalimat

Mengkopi design

kembali (recall)
Bahasa

Diagnosa lain bisa dengan


menggunakan skala seperti Global
Deterioritation Scale (GDS), seperti
berikut:
Tahap

Kondisi

Normal

Keterangan
Tidak ada perubahan subjektif atau
objektif dalam fungsi intelektual
Keluhan kelupaan sesuatu atau lupa
nama kenalan, tetapi tidak sampai

Forgetfullness

mengganggu pekerjaan dan fungsi


sosial.

Secara

umum

kondisi penuaan normal

merupakan

Penurunan

kognitif

yang

mempengaruhi pekerjaan dan fungsi


sosial. Anomia, kesulitan mengingat
kata yang tepat dalam percakapan,
3

Early confusion

dan

kesulitan

mengingat

yang

sampai menarik perhatian keluarga.


Kehilangan

memori

dapat

menyebabkan

kecemasan

pada

pasien
Pasien

tidak

keuangan

dan

sehari-hari.
4

dapat

Late confusion (early

kejadian

AD)

berlangsung.

menangani

pekerjaan

Kesulitan
yang
Mulai

rumah

mengingat
baru

saja

mundur

dari

tugas yang sulit dan hobi. Pasien

Pasien tidak dapat bertahan lama


tanpa bantuan. Sering disorientasi
waktu

(tanggal,

tahun,

musim).

Kesulitan memilih baju. Kerusakan

parah

dalam

yang

baru

Early dementia

melupakan

(moderate AD)

kehidupan

mengingat
berlangsung,
beberapa

masa

lalu

kejadian
dapat
detail
(seperti

sekolah). Fungsi dapat berfluktuasi


dari hari ke hari. Pasien secara
umum

memungkiri

masalah

ini.

Dapat menjadi sangat curiga atau


sedih. Kehilangan kemampuan untuk
hidup aman.

Pasien

membutuhkan

pertolongan

untuk melakukan aktivitas seharihari (mandi, berpakaian, ke toilet),


kesulitan

menginterpretasikan

sekelilingnya, lupa nama anggota


6

Middle dementia

keluarga

(moderately severe AD) hampir


masa
mundur

dan

pengasuhnya,

semua
lalunya,
dari

detail
sulit

angka

lupa

kehidupan
menghitung
10,

agitasi,

paranoid, dan delusi (berkhayal)

Kehilangan
(hanya
7

Late dementia

kemampuan
dapat

bersungut-sungut),

berbicara

menjerit

dan

jalan-jalan dan

makan sendiri, buang air kecil dan


besar

sembarangan,

tidak

sadar

CT Scan
melihat kuantifikasi perubahan
volume jaringan otak pada penderita
Alzheimer antemortem.
Atropi kortikal menyeluruh dan
pembesaran ventrikel keduanya
merupakan gambaran marker
dominan yang sangat spesifik pada
penyakit ini

MRI
peningkatan intensitas pada daerah
kortikal dan periventrikuler (Capping
anterior horn pada ventrikel lateral).
MRI lebih sensitif untuk membedakan
demensia dari penyakit Alzheimer
dengan penyebab lain, dengan
memperhatikan ukuran (atropi) dari
hipokampus.

PET (Positron Emission Tomography)


Pada penderita Alzheimer, hasil PET
ditemukan penurunan aliran darah,
metabolisme O2, dan glukosa di
daerah serebral

Diagnosis Banding

Alzheimers Disease
Frontotemporal Dementis
Dementia with Lewy Bodies
Creutzfeldt-Jakob Disease

Komplikasi
pneumonia dan infeksi saluran napas
bagian atas,
septicemia,
ulkus dekubitus,
Fraktur,
berbagai masalah nutrisi

Farmakoterapi
Kolinesterase inhibitor
Donepezil (merk dagang ARICEPT )
5mg 1bulan 10 mg
Galantamine (merk dagang RAZADYNE )
4mg 2x1 8mg 2x1 12mg 2x1
Rivastigmine (merk dagang EXELON )
1,5 mg 2x1 3mg 2x1 4,5 mg 2x1
6 mg 2x1

Memantin
Untuk pengobatan penyakit
Alzheimer sedang sampai berat.
Dosis awal untuk penggunaan
Memantin adalah 5 mg perhari,
kemudian dosis ditingkatkan
berdasarkan penelitian, hingga 10
mg dua kali sehari

Pasien didiagnose AD

Evaluasi adanya penyakit lain dan obat yang mempengaruhi kognitif

Jika tidak ada gangguan


psikiatrik

Moderae-severe
ChE inhibitor,memantin,
atau kombinasi ChEl
dan memantin = vit E

Stabil
Teruskan regimen
pengobatan

Mild
ChE inhibitor atau
Memantin = vit E

Memburuk
Berikan alternative ChE
inhibitor atau memantin+Vit E

Non Farmakoterapi
Buatlah permintaan dan perintah
pada pasien Alzheimer sesederhana
mungkin, dan hindari tugas yang rumit
yang dapat menyebabkan frustasi
Hindari konfrontasi dan penolakan
yang bias menyebabkan frustasi
Tetap tenang, dan selalu mendukung
jika pasien menjadi sangat
membingungkan

Jagalah kondisi lingkungan tempat


tinggal tetap konsisten dan hindari
perubahan yang tidak perlu
Sediakan alat bantu untuk
mengingatkan, menjeklaskan, dan
menunjuk arah pada pasien Alzheimer
Sadarilah penurunan kapasitas dan
tingkatkan harapan untuk performans
pasien yang lebih baik
Jika terjadi penurunan fungsi yang
tiba-tiba dan gejala yang darurat,
segera bawa ke tenaga profesional

Pencegahan
Sering melakukan kegiatan yang
melibatkan kemampuan kognitif.
Penyakit demensia-alzheimer
menyerang bagian otak yang
mengatur fungsi kognitif. Dengan
lebih sering melakukan kegiatan yang
melibatkan kemampuan kognitif, akan
semakin mengurangi risiko terjadinya
degenerasi bagian ini
Melakukan olah raga ringan sebagai
salah satu pola hidup sehat.

Prognosis
Nilai prognostik tergantung pada 3 faktor
yaitu:
Derajat beratnya penyakit
Variabilitas gambaran klinis
Perbedaan individual seperti usia,
keluarga demensia, dan jenis kelamin.
Pasien mempunyai angka harapan hidup
rata-rata 4-10 tahun sesudah diagnosis
dan biasanya meninggal dunia akibat
infeksi sekunder

Anda mungkin juga menyukai