Anda di halaman 1dari 16

Tugas Kelompok

Raga Manduaru, Enry F J Sidauruk, dan Jacly Saragi

Kepaniteraan Farmakoterapi dan Farmasi Terapan FK UKI


Lembar Resume Farmakoterapi
Hari Selasa, tanggal 24 November 2015
Nama Mahasiswa: Raga Manduaru, Enry F J Sidauruk, dan Jacly P H Saragi

Data Umum
Nama
Usia

:
:

Alamat :

Data Medik
Anamnesis (data objektif)
1. Demam naik secara bertahap tiap hari, mencapai
suhu tertinggi pada akhir minggu pertama, minggu
kedua demam terus menerus tinggi
2. Anak sering mengigau, malaise, letargi, anoreksia,
nyeri kepala, nyeri perut, diare atau konstipasi,
muntah, perut kembung
3. Dapat dijumpai penurunan kesadaan, kejang, dan
ikterus

Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : tampak sakit sedang
Kesadaran
: compos mentis
Tanda vital
Frekuensi nadi : 124x / menit
Tekanan darah : 120 / 80 mmHg
Frekuensi napas : 24x / menit
Suhu tubuh : 37,1 C

PEMERIKSAAN SISTEMATIS
KEPALA
Bentuk dan ukuran : normocephal
Rambut dan kulit kepala : hitam terdistribusi merata, tidak
mudah
dicabut
Mata
: palpebra superior tidak edema, mata
tidak cekung, konjungtiva tidak anemis,
sclera tidak
anemis, pupil bulat isokor,
diameter 3mm, refleks
cahaya +/+
Telinga : bentuk normal, liang telinga lapang,
tidak
ada sekret

Hidung : bentuk normal, tidak ada septum deviasi,


tidak ada sekret, tidak ada pernapasan cuping
hidung
Mulut
: bentuk normal, bibir tidak kering, tidak ada
sianosis, tidak keluar darah dari mulut, ditemukan
adanya stomatitis, lidah kotor di bagian tengah,
tepi lidah hiperemis, tidak ada tremor lidah
Tenggorokan : faring tidak hiperemis, tonsil T1 tenang
Leher
: trakea di tengah, kelenjar tiroid tidak
teraba,
kelenjar submandibula, supra-infra
clavicula dan
cervical tidak teraba

THORAX
Paru
- Inspeksi : pergerakan dada simetris dalam keadaan statis
dan
dinamis, tidak terdapat retraksi intercostae dan
suprasternal
- Palpasi : stem fremitus kanan-kiri dan depan-belakang
sama
kuat
- Perkusi
: sonor pada kedua lapang paru batas paruhepar di
ICS VI MCL dektra
- Auskultasi : suara pernapasan vesikuler, ronkhi -/,wheezing -/-

Jantung
- Inspeksi : iktus kordis tidak tampak
- Palpasi : iktus kordis teraba di sela iga V midklavikula
kiri
- Perkusi
: redup, batas jantung kiri
: sela iga V
linea
midclavicula sinistra
kanan
: parasternal
atas
: sela iga II linea
parasternal sinistra
- Auskultasi : BJ I dan II murni, murmur (-), Gallop (-)

PEMERIKSAAN FISIK
ABDOMEN
- Inspeksi : tampak datar
- Palpasi : hepar teraba 2 cm di bawah arcus
costae
dextra, konsisitensi kenyal,
tepi tajam, permukaan
licin, nyeri
tekan (+), lien tidak teraba,
defans
muskular (-)
- Perkusi : timpani, shifting
dullness(-),
meteorismus (+)
- Auskultasi : bising usus (+) normal

PEMERIKSAAN FISIK
GENITALIA : , bentuk normal
ANUS REKTUM : tidak tampak
kelainan dari
luar
EKSTREMITAS : akral hangat, tidak
sianosis, tidak ada
edema, tidak ada
deformitas
KULIT : turgor baik, petechiae (-)
KGB
: submandibula, cervical, suprainfra
clavicula, axilla, inguinal
tidak teraba

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS

Refleks Fisiologis
Tendon achilles : +/+, normal
Lutut
: +/+, normal
Biceps : +/+, normal
Triceps : +/+, normal
Refleks Patologis
Babinski : -/-, normal
Chaddock : -/-, normal
Oppenheim : -/-, normal
Gordon : -/-, normal

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Pemeriksaan
Hematologi
Hemoglobin
Hematokrit
Trombosit
Leukosit

Hasil Nilai Normal

13,2 gr/dL
11,7-15,5
40%
35-47
279.000/l
150.000-440.000
6.300/l 3.600-11.000

Serologi Widal
Salmonella Typhi O (+) 1/320
Salmonella Typhi H (-)
Salmonella Paratyphi A O
(-)
Salmonella Paratyphi A H
(-)
Salmonella Paratyphi B O
(-)
Salmonella Paratyphi B H
(-)
Salmonella Paratyphi C O
(+) 1/320
Salmonella Paratyphi C H
(-)

Diagnosis
Etiologi:
Salmonella Typhii
Klinis :
Demam tifoid

Terapi
Diet :lunak rendah serat
IVFD: D51/2 NS 20 tpm (makro)
MM/ Ceftriaxone 1x2 gram
Ranitidine 2 x 50 mg
Paracetamol 4 x 500 mg

Opini
Terapi etiologi
Kloramfenikol (drug of choice) 50-100mg/kgbb/hari, oral
atau IV dibagi dalam 4 dosis selama 10-14 hari
Terapi simtomatik
Paracetamol 15mg/kgbb/x oral.
Kortikosteroid diberikan pada kasus berat dengan ggn
kesadaran deksametason 1-3mg/kgbb/hari intravena,
dibagi 3 dosis hingga kesadaran membaik

Anda mungkin juga menyukai