Anda di halaman 1dari 16

Kamis, 05 Juni 2008

Pengertian Pondasi
Pondasi adalah suatu bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi untuk menempatkan
bangunan dan meneruskan beban yang disalurkan dari struktur atas ke tanah dasar pondasi yang
cukup kuat menahannya tanpa terjadinya differential settlement pada sistem strukturnya.
Untuk memilih tipe pondasi yang memadai, perlu diperhatikan apakah pondasi itu cocok untuk
berbagai keadaan di lapangan dan apakah pondasi itu memungkinkan untuk diselesaikan secara
ekonomis
sesuai
dengan
jadwal
kerjanya.
Hal-hal
berikut
perlu
dipertimbangkan
1.
Keadaan
2.
Batasan-batasan
akibat
konstruksi
3.
Keadaan
daerah
4.
Waktu
dan
5.
Kokoh,
kaku

dalam
pemilihan
tipe
tanah
di
atasnya
(upper
sekitar
biaya
dan

pondasi:
pondasi
structure)
lokasi
pekerjaan
kuat

Umumnya kondisi tanah dasar pondasi mempunyai karakteristik yang bervariasi, berbagai
parameter yang mempengaruhi karakteristik tanah antara lain pengaruh muka air tanah
mengakibatkan berat volume tanah terendam air berbeda dengan tanah tidak terendam air
meskipun
jenis
tanah
sama.
Jenis tanah dengan karakteristik fisik dan mekanis masing-masing memberikan nilai kuat dukung
tanah yang berbeda-beda. Dengan demikian pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan harus
disesuaikan dengan berbagai aspek dari tanah di lokasi tempat akan dibangunnya bangunan
tersebut.
Suatu pondasi harus direncanakan dengan baik, karena jika pondasi tidak direncanakan dengan
benar akan ada bagian yang mengalami penurunan yang lebih besar dari bagian sekitarnya.
Ada tiga kriteria yang harus dipenuhi dalam perencanaan suatu pondasi, yakni :
1. Pondasi harus ditempatkan dengan tepat, sehingga tidak longsor akibat pengaruh luar.
2.
Pondasi
harus
aman
dari
kelongsoran
daya
dukung.
3. Pondasi harus aman dari penurunan yang berlebihan.
Diposkan oleh azwaruddin di 16.36
Label: Konstruksi Bangunan 1 dan 2, Teknik Pondasi, Teknik Sipil
http://azwaruddin.blogspot.com/2008/06/pengertian-pondasi.html

ondasi, Definisi & Jenisnya Dalam Konstruksi

1/04/2013 12:40:00 am

Pasca Regal Tjerita

Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan (sub-structure) yang
berfungsi meneruskan beban dari bagian atas struktur bangunan (upper-structure) ke lapisan
tanah yang berada di bagian bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah, dan
penurunan (settlement) tanah/ Pondasi yang berlebihan.

Karena kekuatan dari sub-struktur ini tergantung pada karakteristik tanah pendukungdan
pengaruh dari super-struktur, maka struktur pondasi dan lapisan tanah harus diperhitungkan
sebagai satu kesatuan.

Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan Bangunan terhadap berat
sendiri, beban - beban bangunan, gaya-gaya luar seperti : tekanan angin, gempa bumi, dan
lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan. Agar
Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari, maka pondasi Bangunan harus diletakkan pada
lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat mendukung beban bangunan tanpa
menimbulkan penurunan yang berlebihan.

Adapun
beberapa
pengertian
pondasi
dalam
kontruksi,
antara
lain
:
1. Suatu badian konstruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk memindahkan
beban/bobot/gaya yang ditimbulkan oleh banguna yang ada diatasnya kedalam tanah.
2. Bagian bangunan yang menghubungkan bangunan tersebut dengan tanah, dimana tanah
harus menerima beban dari bangunan tersebut (beban mati dan beban hidup) dan tugas
pondasi untuk membagi beban itu sehingga tekanan tanah yang diizinkan (daya dukung) tidak
terlewati.
3. Konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan
bangunan terhadap berat sendiri dan menghindari penurunan bangunan yang tidak merata.

Berdasarkan letak dan posisinya, pondasi digolongkan menjadi 2 jenis :

a. Pondasi dangkal (shallow footing) yang berupa :

Pondasi tapak (square footing). Dimana beban yang disalurkan disebarkan melalui lebar
telapak pondasi. Dimana intensitas beban yang diteruskan ketanah haruslah lebih kecil
dari daya dukung tanah yang diijinkan.

Pondasi menerus (continous footing). Dapat digunakan pada tanah yang seragam.
Ciri-ciri Pondasi menerus adalah :
Ukuran sama besar dan terletak pada kedalaman yang sama;
Dipasang di bawah seluruh dinding penyekat dan kolom;
Biasanya digunakan sebagai pondasi bangunan tidak bertingkat;
Untuk tanah lembek, dibuat dari sloof memanjang bagian bawah diperlebar menjadi pelat.

Pondasi Setempat. Dibuat pada bagian yg terpisah (di bawah kolom pendukung/kolom
struktur), tiang, dsb), juga biasa digunakan pada konstruksi bangunan kayu di daerah
rawa-rawa. Pada bangunan sementara sering juga digunakan penumpu batu alam
massif yang bertarah dan diletakkan di atas permukaan tanah yang diratakan.

b. Pondasi Dalam (Deep Footing), yang antara lain :

Pondasi tiang pancang. Beban dan bobot disalurkan dengan mekanisme pergeseran
antara tanah dan pondasi (tiang), dan dukungan dari lapisan tanah keras pada
kedalaman tertentu. Pile adalah komponen penerus beban yang berbentuk panjang dan
vertical. Pile dapat terbuat dari bahan kayu, besi/baja, beton atau kombinasi
diantaranya, tergantung dari berat beban yang dipikul.

Pondasi caisson; yaitu macam pondasi dalam yang mempunyai diameter tiang yang
besar.Pondasi yang berupa konstruksi sumuran vertical yang mencapai tanah keras.
Bilamana bangunan terletak pada tanah yang berpasir dan letak tanah keras pada
lapisan yang dalam, maka tipe pondasi ini perlu dipertimbangkan. Dengan kata lain
sumuran sebenarnya merupakan kolom pada sub struktur yang berfungsi mendukung
beban dari upper struktur dan melaluinya beban akan disalurkan ke tanah.

Pada umurnnya Pondasi dangkal digunakan untuk kondisi lapisan tanah keras terletak dekat
permukaan, sedangkan Pondasi dalam digunakan apabila lapisan tanah keras jauh dari lapisan
permukaan tanah.
http://tukangbata.blogspot.com/2013/01/pondasi-definisi-jenisnya-dalam.html

Jumat, 14 Desember 2012

PENGERTIAN PONDASI
Browse Home Artikel , Geoteknik PENGERTIAN PONDASI

Ada beberapa pengertian tentang pondasi yaitu:


1.

Suatu konstruksi bangunan yang memiliki fungsi


untuk memindahkan beban/bobot /gaya yang

2.

3.

ditimbulkan oleh banguna yang ada diatasnya


kedalam tanah.
Adalah bagian bangunan yang menghubungkan
bangunan tersebut dengan tanah, dimana tanah
harus menerima beban dari bangunan tersebut
(beban mati dan beban hidup) dan tugas pondasi
untuk membagi beban itu sehingga tekanan tanah
yang diizinkan (daya dukung) tidak terlewati.
Konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa
sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan
terhadap berat sendiri dan menghindari penurunan
bangunan yang tidak merata.

Dapat

disimpulkan,

pengertian

pondasi

adalah:

Bagian dari elemen bangunan yang berfungsi meletakkan


dan meneruskan beban ke dasar tanah yang kuat
mengimbangi dan mendukung (merespon) serta dapat
menjamin kestabilan bangunan, paling tidak terhadap
beratnya sendiri, beban yang bekerja serta beban gempa.
HAL YANG MEMPENGARUHI BENTUK DAN JENIS
PONDASI
Bentuk dan jenis pondasi sangat dipengaruhi beberapa
hal, yaitu:
1.
2.

Jenis Tanah, (mempengaruhi daya dukung tanah)


Berat Bangunan, untuk bangunan dengan bobot yang
berat/sangat berat harus memperkatikan pemilihan
pondasi yang aman.

3.

4.

Kondisi Geografi, Geologi dan lingkungan sekitar


Lokasi, diperhitungkan khususnya pada bangunan
yang terletak pada daerah jalur gempa atau pengaruh
alam lainnya.
Peralatan yang dipergunakan
Judul: PENGERTIAN PONDASI ; Ditulis oleh anak sipilUH; Rating Blog: 5 dari 5

Diposkan oleh anak sipilUH di Jumat, Desember 14, 2012


http://anaksipiluh.blogspot.com/2012/12/wsa.html

Pengertian Pondasi dan Jenis-jenisnya


Diposting oleh Khairul Maulana R ST pada 19:25, 27-Mar-12

A. Pengertian Pondasi
Dalam setiap kontruksi, seperti gedung, jembatan, jalan raya, terowongan, dinding penahan,
menara, tanggul, harus mempunyai pondasi yang dapat mendukungnya. Pondasi harus diperhitungkan
untuk dapat menjamin kestabilan Bangunan terhadap berat sendiri, beban - beban bangunan, gaya-gaya
luar seperti : tekanan angin, gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan
melebihi batas yang diijinkan. Agar Kegagalan fungsi pondasi dapat dihindari, maka pondasi Bangunan
harus diletakkan pada lapisan tanah yang cukup keras, padat, dan kuat mendukung beban bangunan
tanpa menimbulkan penurunan yang berlebihan.

Pondasi adalah struktur bagian bawah yang umumnya terletak dibawah permukaan tanah
yang berfungsi untuk meneruskan gaya yang diterimanya ke lapisan tanah pendukung (bearing
layers).
Adapun beberapa pengertian pondasi dalam kontruksi, antara lain :
1. Suatu badian konstruksi bangunan yang memiliki fungsi untuk memindahkan beban/bobot/gaya yang
ditimbulkan oleh banguna yang ada diatasnya kedalam tanah.

2. Bagian bangunan yang menghubungkan bangunan tersebut dengan tanah, dimana tanah harus
menerima beban dari bangunan tersebut (beban mati dan beban hidup) dan tugas pondasi untuk
membagi beban itu sehingga tekanan tanah yang diizinkan (daya dukung) tidak terlewati.
3. Konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan
terhadap berat sendiri dan menghindari penurunan bangunan yang tidak merata.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pondasi merupakan Bagian dari elemen bangunan yang
berfungsi meletakkan dan meneruskan beban ke dasar tanah yang kuat mengimbangi dan
mendukung (merespon) serta dapat menjamin kestabilan bangunan, paling tidak terhadap
beratnya sendiri, beban yang bekerja serta beban gempa.
Pondasi bangunan adalah kontruksi yang paling terpenting pada suatu bangunan. Karena pondasi
berfungsi sebagai penahan seluruh beban (hidup dan mati) yang berada di atasnya dan gaya gaya dari
luar. Pada pondasi tidak boleh terjadi penurunan pondasi setempat ataupun penurunan pondasi merata
melebihi dari batas batas tertentu, yaitu :

Jenis bangunan Penurunan maksimum : 1. Bangunan umum 2.54


Cm
Bangunan pabrik 3.81
Cm
Gudang 5.08
Cm
4. Pondasi mesin 0.05 Cm

2.
3.

Oleh karena itu,sebelum perencanaan pondasi dilakukan terlebih dahulu perlu


mengetahui prilaku tanah baik sifat fisik maupun mekanis tanah. Dimana sifat fisik dan
mekanisnya dapat diketahui dengan melakukan penyelidikan tanah yang meliputi penyelidikan
dilapangan dan laboratorium, sehingga dari data-data hasil penyelidikan tanah tersebut dapat
dipergunakan sebagai dasar dalam merekomendasikan sistem pondasi. Untuk maksud ini
diperlukan pengertian yang mendalam mengenai metode pengujian tanah, batasan-batasan atau
karakteristik dalam metode pengujian dan bagaimana menyimpulkan hasil-hasil yang diperoleh.
Pekerjaan lapangan dalam peyelidikan tanah yang dilaksanakan meliputi pekerjaan Boring dan
Standart Penetrasi Test (SPT). Hasil pekerjaan boring log yang akan memperlihatkan jenis
lapisan tanah, letak lapisan tanah keras yang ditujukan dalam nilai SPT. Dari data hasil
penyelidikan lapangan tersebut dijumpai jenis tanah yang dapat mendukung pondasi pada
kedalaman 40 meter. Maka dapat ditentukan pondasi tiang pancang sebagai pendukung struktur
yang bekerja diatasnya.

B. Klasifikasi Jenis-jenis Pondasi


B.1. Klasifikasi Berdasarkan Sistem Kerja gaya
Dari berbagai hal yang mempengaruhinya (pada point 2 diatas), maka jenis-jenis pondasi
secara garis besar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Spread Fondations / pondasi telapak Dimana beban yang disalurkan disebarkan melalui lebar
telapak pondasi. Dimana intensitas beban yang diteruskan ketanah haruslah lebih kecil dari daya
dukung tanah yang diijinkan.

2. Pile Foundations / pondasi tiang pancang


Pondasi tiang pancang, beban dan bobot disalurkan dengan mekanisme pergeseran antara tanah
dan pondasi (tiang), dan dukungan dari lapisan tanah keras pada kedalaman tertentu. Pile adalah
komponen penerus beban yang berbentuk panjang dan vertical. Pile dapat terbuat dari bahan
kayu, besi/baja, beton atau kombinasi diantaranya, tergantung dari berat beban yang dipikul.
Pile digunakan dengan pertimbangan:
- Beban yang dipikul sangat besar
- Penggunaan jenis pondasi yang lain dinilai tidak ekonomis
- Kondisi air tanah yang bervariasi dan perlu dipertimbangkan
- Apabila dikemudian akan dibangun saluran dalam tanah/canal
- Digunakan pada konstruksi bangunan di pelabuhan atau daerah air lainnya
3. Pier Foundations / pondasi sumuran
Pondasi sumuran, pondasi yang berupa konstruksi sumuran vertical yang mencapai tanah keras.
Bilamana bangunan terletak pada tanah yang berpasir dan letak tanah keras pada lapisan yang
dalam, maka tipe pondasi ini perlu dipertimbangkan. Dengan kata lain sumuran sebenarnya
merupakan kolom pada sub struktur yang berfungsi mendukung beban dari upper struktur dan
melaluinya beban akan
disalurkan ke tanah.

B.2. Klasifikasi Berdasarkan Kedalaman Pondasi


Bentuk pondasi ditentukan oleh berat bangunan dan keadaan tanah disekitar bangunan tersebut,
sedangkan kedalaman pondasi ditentukan oleh letak tanah padat yang mendukung pondasi.
Pondasi pada tanah miring lebih dari 10 %, maka pondasi bangunan tersebut harus dibuat rata
atau dibentuk tangga dengan bagian bawah dan atas rata. Jenis pondasi berdasarkan kedalaman
peondasinya dibagi
menjadi 2, yaitu :
1. Pondasi Dangkal (Shallow Foundation)
Disebut Pondasi dangkal karena kedalaman masuknya ke tanah relatif dangkal, hanya beberapa
meter masuknya ke dalam tanah. Salah satu tipe yang sering digunakan ialah pondasi menerus
yang biasa pada rumah-rumah,dibuat dari beton atau pasangan batu,meneruskan beban dari
dinding dan kolom bangunan ke tanah keras. Pondasi dangkal dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis :
- Pondasi Setempat ( Single Footing )
- Pondasi Menerus ( Continuous Footing )
- Pondasi Pelat ( Plate Foundation )
- Pondasi Cakar Ayam
- Pondasi Sarang Laba-laba
- Pondasi Grid
- Pondasi Gasing

2. Pondasi Dalam (Deep Foundatio)


Digunakan untuk menyalurkan beban bangunan melewati lapisan tanah yang lemah di bagian
atas ke lapisan bawah yang lebih keras.
Pondasi dalam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis :
- Pondasi tiang pancang (pasak bumi)
- Pondasi tiang bor
- Pondasi Caison
http://khairoel02.mywapblog.com/pengertian-pondasi-dan-jenis-jenisnya.xhtml

Minggu, 09 Februari 2014


Pengertian dan Macam-Macam Pondasi

PENGERTIAN PONDASI
Pondasi adalah suatu konstruksi bagian dasar atau
konstruksi yang berfungsi menopang bangunan yang ada di atas
nya untuk di teruskan secara merata ke lapisan tanah. Ada juga
pengertian lain yang menyatakan bahwa pondasi itu adalah
konstruksi yang diperhitungkan sedemikian rupa sehingga
dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri.
MACAM - MACAM PONDASI & PENJELASAN SINGKATNYA
1.PONDASI TIANG PANCANG
Pondasi tiang pancang merupakan pondasi yang biasanya
dipergunakan pada tanah - tanah lembek , tanah berawa
dengan kondisi daya dukung tanah kecil.Jadi pondasi tiang
pancang adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu

menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan


menyerap lenturan.

2.PONDASI BATU KALI


Pondasi batu kali adalah Pondasi yang biasanya dipakai
padabangunan bangunan sederhana,biasanya dipakai pada
bangunan berlantai 1,dimana tanah keras terletak sangat
dekat,juga bila tanah sangat sukar digali karena berbatu-batu.

3.PONDASI BATU BATA


Pondasi batu bata adalah sama seperti pondasi batu kali,
pondasi ini biasanya di pakai pada bangunan lantai 1, dimana
tanah keras terletak sangat dekat.

4.PONDASI TELAPAK
Pondasi Telapak Biasanya dipakai untuk bangunan
bertingkat, hampir tidak pernah dibuat untuk bangunan
sederhana berlantai 1 karena biasanya beban bangunan
sederhana lantai 1 sudah cukup didukung oleh pondasi batu
kali.dan bila Kondisi tanah keras cukup dalam (hingga 2 meter).
5.PONDASI SUMURAN
Pondasi Sumuran dipakai Untuk kedalaman tanah keras lebih
dari 2 m, tetapi kurang dari 4 m.Pondasi sumuran ini dubuat
dengan cara menggali tanah berbentuk bulat sampai kedalam
tanah keras,kemudian diisi adukan beton tanpa tulangan.

Diposkan oleh pradipta mirnawati di 18.44


http://bangunan22.blogspot.com/2014/02/pengertian-dan-macam-macam-pondasi.html

Fungsi Pondasi Dan Jenis Pondasi Bangunan


Posted by Padang Cahaya On Sunday, April 14, 2013 2 comments
Pondasi merupakan komponen/ struktur paling bawah dari sebuah bangunan, meski tidak terlihat
secara langsung saat bangunan sudah selesai, namun secara fungsi struktur, keberadaan pondasi
tidak boleh terabaikan. Perlu perencanaan yang matang, karena salah satu faktor yang
mempengaruhi keawetan atau keamanan bangunan adalah pondasi.

Dalam menentukan jenis, ukuran, dan konstruksi pondasi harus memperhatikan jenis bangunan,
beban bangunan, kondisi tanah, dan faktor-faktor lain yang berpengaruh secara langsung maupun
tidak langsung. Karena fungsi pondasi adalah sebagai perantara untuk meneruskan beban
struktur yang ada di atas muka tanah dan gaya-gaya lain yang bekerja ke tanah pendukung
bangunan tersebut. Dengan demikian, sebaiknya perlu perhitungan matang dan tidak hanya
berdasar kebiasaan setempat. Karena sering ditemui, banyak yang membuat rumah hanya
didasari dari kebiasaan masyarakat.
Sebagai contoh: Sebuah rumah sudah mengalami retak pada dindingnya, padahal konstruksinya
sudah sangat kuat, mulai dari sloof, kolom, dinding, semua menggunakan konstruksi yang kuat.
Tapi ada yang terlupakan, tanah yang dipergunakan untuk membangun rumah saat ini adalah
bekas sawah, sehingga kondisi tanah belum stabil, sedangkan pondasi yang digunakan adalah
pondasi yang biasa digunakan diwilayah tersebut.
Pondasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu pondasi dangkal dan pondasi dalam.
Jenis pondasi dangkal diantaranya:

Pondasi Umpak. Biasanya jenis pondasi ini digunakan pada rumah adat, rumah kayu,
atau rumah tradisional jaman dulu.

Pondasi Batu Bata. Jenis pondasi yang dibuat dengan bahan dasar batu bata. Dalam
pemasangannya disusun sedemikian rupa sehingga dapat menahan berat bangunan yang
ada di atasnya dan meneruskanya ke tanah.
Pondasi Batu Kali. Jenis pondasi yang bahan dasarnya batu kali.
Pondasi bor mini (Strauss Pile)
Pondasi Telapak/ Footplat
Dll

Jenis pondasi dalam diantaranya:

Pondasi tiang pancang (driven pile).


Pondasi tiang franki (franki pile)
Pondasi tiang injeksi (injection pile)
Pondasi tiang bor (bored pile)

http://idebangunan.blogspot.com/2013/04/fungsi-pondasi-dan-jenis-pondasi.html

Anda mungkin juga menyukai