Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KAMAN KEBIJAKAN PELAKSANAAN


OPERASI & PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI
TAHUN ANGGARAN 2009

1.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu wujud upaya Reformasi Kebijakan Sektor Pengairan (RKSP)
adalah diundangkannya Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air (SDA) yang merupakan landasan kebijakan dalam
menghadapi tantangan pengelolaan SDA kedepan di tanah air. Irigasi
yang merupakan salah satu sub system dalam pengelolaan SDA
keberadaannya secara jelas telah diatur dalam UU No. 7 Tahun 2004
terutama wewenang dan tanggungjawab dalam pengembangan dan
pengelolaann irigasi, serta adanya keterlibatan masyarakat petani melalui
Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
Pengaturan irigasi dalam UU No. 7 Tahun 2004 meliputi pasal-pasal.
Pasal 41 ayat (1) sampai dengan ayat (6) yang mengatur Pengembangan
dan pengelolaan irigasi, dan pasal 64 ayat (6) mengatur Operasi dan
Pemeliharaan irigasi, serta pasal 78 ayat (3) mengatur pembiayaan
irigasi.
Pasal 64 ayat (6) mengamanatkan bahwa pelaksanaan O&P untuk sistem
irigasi primer dan sekunder menjadi wewenang dan tanggungjawab
Pemerintah dan Pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya, dan
pelaksanaan O&P untuk sistem irigasi tersier menjadi hak dan
tanggungjawab masyarakat petani pemakai air.
Kegiatar, O&P merupakan kegiatan paling hilir yang memanfatkan semua
hasil-hasil kegiatan irigasi sebelumnya dan sekaligus sebagai ujung
tombak dalam pelayanan irigasi kepada masyarakat dalam tahapan siklus
pengembangan sistem irigasi yaitu survei, investigasi, desain,
pembebasan lahan, konstruksi, dan operasi dan pemeliharaan.
Pasang surut pelaksanaan O&P jaringan irigasi dengan segala
permasalahannya ini telah banyak dimaklumi, baik yang menyangkut
masalah kebijakan, teknis, sumber daya manusia, peralatan, dan
pembiayaan. Sekilas kronologis upaya-upaya dalam meningkatkan pelaksanaan
O&P jaringan irigasi dapat disebutkan antara lain : (a) O&P pada era Inpres Dati
I ; (b) O&P pada era Peraturan Pemerintah No.14 Tahun 1987 ; (c) O&P
pada era Irrigation O&M policy of 1987 (Kebijakan O&P Tahun 1987) (d) O&P
pada era Irrigation Management Policy Reform (IMPR, 1999) dan Peraturan

Pemerintah No. 77 Tahun 2001 serta (e) O&P pada era Undang-Undang No.
7 Tahun 2004 dan PeraturanPemerintah No. 20 tahun 2006 atau era tugas
pembantuan (TP).
Selanjutnya dalam era desentralisasi yang ditandai dengan diterbitkannya
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah telah merubah
secara mendasar seluruh tatanan struktur organisasi di daerah dengan
konsekuensi perlunya pengaturan lebih lanjut tentang pengelolaan
sistem irigasi termasuk pengaturan dalam pelaksanaan Operasi dan
Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Akhir-akhir ini serangkaian kebijakan terkait dengan pelaksanaan O&P
jaringan irigasi telah dikeluarkan oleh Pemerintah, namun demikian
upaya antisipasi kedepan dengan pertimbangan dinamika pemerintahan
dan masyarakat yang ada kiranya masih terbuka peluang alternative
upaya untuk lebih meningkatkan kinerja pelaksanaan O&P irigasi,
sehingga pada gilirannya pelayanan irigasi kepada masyarakat akan lebih
balk dan terjaganya infrastrutur irigasi yang ada. Untuk itulah diperlukan
adanya kajian kebijakan pelaksanaan O&P jaringan irigasi yang pada intinya
adalah bagaimana alternative kebijakan dan konsekuensinya demi
keberlanjutan O&P jaringan irigasi.
1.2. Maksud dan Tujuan
Maksud melaksanakan kegiatan kajian ini untuk road map (memetakan
perjalanan) pelaksanaan O&P jaringan irigasi yang telah dicapai hingga
saat ini, termasuk permasalahan didalamnya dan lesson learn yang dapat
diambil, serta alternatif kebijakan yang diperlukan dalam pelaksanaan O&P
jaringan irigasi di masa depan.
Sedangkan tujuan dari kajian ini adalah agar kinerja pelaksanaan O&P
jaringan irigasi di masa mendatang akan lebih baik, berhasilguna dan
berdayaguna.
1.3. Ruang Lingkup
Kegiatan yang harus dilakukan dalam menyelesaikan pekerjaan ini antara
lain :
a.
Melakukan desk study terkait dengan antara lain kebijakan,
kelembagaan pembiayaan, teknis, sumber daya manusia (SDM) dalam
pelaksanaan O&P jaringan irigasi hingga saat ini.
b.
Melakukan kunjungan di beberapa daerah termasuk kunjungan
lapangan dalam upaya pengumpulan informasi dan data terkait dengan
pelaksaanaan O&P irigasi di daerah-daerah.
c.
Mengidentifikasi permasalahan pokok dalam pelaksanaan O&P,
menganalisa serta sekaligus solusi dalam pemecahan permasalahan.
d.
Menyusun rekomendasi alternatif kebijakan yang ditinjau dari

aspek-aspek kebijakan, kelembagaan dan tata kelola, pembiayaan,


teknis, dan SDM dalam pelaksanaan O&P jaringan irigasi kedepan.
e.
Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait, dan rapat-rapat
pembahasan
f.
Menyusun Laporan.
1.4. Keluaran (Output)
a.
Tersedianya data dan informasi tata kelola, kelembagaan, SDM, dan
pembiayaan dalam pelaksanaan O&P jaringan irigasi.
b.
Tersusunnya dokumen road map pelaksanaan O&P jaringan irigasi
hingga saat ini berikut permalahan pokok dan lesson learn yang dapat
diambil.
,
c.
Tersusunnya alternatif kebijakan pelaksanaan O&P jaringan
irigasi kedepan dengan tantangan dan konsekuensi yang ada.

2. TENAGA AHLI YANG DIPERLUKAN


Untuk dapat menyelesaikan kegiatan kajian ini dengan baik dan maksimal
diperlukan beberapa tenaga ahli sebagai berikut :
a.
Koordinator Tim/Team Leader, adalah seorang sarjana teknik
sipil/pengairan strata2 dengan pengalaman 8 tahun dalam bidang
pengembangan dan pengelolaan irigasi dan telah berpengalaman
sebagai ketua tim/Team leader sebanyak 2 (dua) kali, dengan masa
penugasan 4.5 bulan.
b.
Ahli
O&P
Irigasi,
adalah
seorang
sarjana
teknik
sipil/pengairan/teknik pertanian strata-2 dengan pengalaman 5 tahun
atau Strata-1 dengan pengalaman 8 tahun dibidang O&P jaringan irigasi
dengan masa penugasan 4 bulan.
c.
Ahli Hukum, adalah seorang sarjana hukum strata-1 dengan
pengalaman 8 tahun dalam bidang peraturan perundangan sumber
daya air/pengairan dengan masa penugasan 3 bulan.
d.
Ahli Kelembagaan, adalah seorang sarjana teknik sipil peng
airan/teknik pertanian atau sarjana sosial lainnya strata-1 dengan
pengalaman 8 tahun dalam bidang kelembagaan sumber daya
air/pengairan/irigasi dengan masa penugasan 4 bulan.
e.
Ahli Keuangan, adalah seorang sarjana ekonomi strata-1 dengan
pengalaman 8 tahun dalam bidang keuangan/anggaran dengan masa
penugasan 3 bulan.
f.
Ahli SDM, adalah seorang sarjana sosial atau teknik atau sarjana
lainnya, strata-1 dengan pengalaman 8 tahun dalam bidang
pengembangan SDM, dengan masa penugasan 3 bulan.
g.

Tenaga Asisten O&P Irigasi, adalah seorang sarjana teknik


sipil/pengairan/teknik pertanian strata-1 dengan pengalaman 4 tahun
dibidang O&P jaringan irigasi.
h.
Tenaga Asisten Kelembagaan, adalah seorang sarjana

sipil/pengairan/teknik pertanian atau sarjana sosial lainnya, strata-1


dengan pengalaman 4 tahun dalam bidang kelembagaan sumber daya
air/pengaiaran/irigasi.
JADWAL RENCANA PENUGASAN PERSONIL
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

POSISI PERSONIL

BULAN
3

Team Leader
Ahli O&P Irigasi
Ahli Hukum
Ahli Kelembagaan
Ahli Keuangan
Ahli SDM
Asisten Tenaga Ahli O&P Irigasi
Asisten Ahli Kelembagaan
Tenaga Administrasi
Operator Komputer
Office Boy

* Pelaksanaan dirubah jadi 4 (empat) bulan (kata Pa Yoyok)


3. LOKASI KEGIATAN
a.
Lokasi pekerjaan utama di Jakarta
b.
Lokasi pekerjaan lapangan meliputi :
Semarang, Provinsi Jawa Tengah
Surabaya, Provinsi Jawa Timur
Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan
Medan, Provinsi Sumatera Utara
4. WAKTU PELAKSANAAN
Kajian kebijakan pelaksanaan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi
kedepan dilaksanakan selama 4,5 (empat setengah) bulan kalender sejak
ditanda tanganinya kontrak pada tahun anggaran 2009.
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN
NO
1
2
3
4
5

POSISI PERSONIL

BULAN
2
3

Persiapan
Pengumpulan Data
Analisis dan Evaluasi Data
Koordinasi dan penyusunan laporan
Pelaporan

* Pelaksanaan dirubah jadi 4 (empat) bulan (kata Pa Yoyok)

5. PELAPORAN
Laporan yang harus dibuat oleh konsultan adalah sebagai berikut :
a.
Laporan Rencana Mutu Kontrak, berupa rencana kerja
keseluruhan, tenaga ahli yang akan dikerahkan dan pembagian
tugasnya, jadwal penugasan personil. jadwal pelaksanaan dan kurva S,
di buat rangkap 5 (lima), dan diserahkan 2 (dua) minggu setelah
ditandatanganinya kontrak.
b.
Laporan Pendahuluan (Inception Report), berupa persiapan
pelaksanaan kerja, metodologi pelaksanaan dan rencana kerja
selanjutnya termasuk rencana kunjungan lapangan serta persiapan
pengerahan tenaga ahli. Laporan dibuat rangkap 10 (sepuluh) dan
diserahkan I (satu) bulan setelah ditandatanganinya kontrak.
c.
Laporan Antara (interim Report), yang melaporkan hasil perolehan
data dan infromasi, rencana analisa data dan hasil analisa awal termasuk
antara lain bagan alit, skema, gambar, peta, dsb dibuat rangkap 15
(lima betas), dan diserahkan 3 (tiga) bulan setelah ditandatanganinya
kontrak
d.
Laporan Akhir Draf (Draft Final Report) memuat hasil-hasil analisa
yang meliputi aspek teknis dan aspek non-teknis pelaksanaan O&P
jaringan irigasi, serta kesimpulan dan rekomendasi awal tentang
pelaksanaan O&P jaringan irigasi kedepan, dibuat rangkap 15 (lima
belas) dan diserahkan 4 (empat) bulan setelah ditandatanganinya
kontrak.
e.
Laporan Akhir Final (Final Report) merupakan hasil perbaikan dari
Laporan Akhir Draf setelah didiskusikan dengan pemberi Pekerjaan,
dan dibuat rangkap 20 (dua puluh) disertai dengan soft copy dalam
Compact Disk (CD) sebanyak 10 (sepuluh) keping diserahkan paling
lambat pada akhir masa kontrak.
6. PEMBIAYAAN
Kegiatan ini dibiayai melalui DIPA Satuan Kerja Pembinaan Sumber
Daya Air, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2009.
7. KEWAJIBAN PENGGUNA JASA DAN DIREKSI
Pengguna Jasa akan memberi kemudahan untuk memperoleh atau
mempergunakan data atau informasi yang ada.
Direksi pekerjaan akan ditentukan kemudian oleh Satuan Kerja .
8. KEWAJIBAN KONSULTAN
Konsultan berkewajiban untuk menyediakan tenaga ahli sesuai dengan
jumlah dan kualifikasi pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK).

9. LAIN-LAIN
Hal-hal lain yang merupakan penjelasan dari Kerangka Acuan Kerja
pekerjaan ini akan disampaikan kemudian pada saat diselenggaraan
Pertemuan Penjelasan (Aanwijzing) yang akan diadakan sebelum
pemasukan penawaran
Jakarta, 25 Mei 2009.
Kasubdit Evaluasi Kinerja
Direktorat Bina Program

Anda mungkin juga menyukai