Anda di halaman 1dari 3

INDIKASI PEMBUATAN SM

Kehilangan prematur gigi sulung


gigi permanen pengganti masih jauh (tertutup tulang alveolar)

Belum terjadi maloklusi, serta relasi M1 permanen adlh Klas I Angle atau end to end,
relasi insisivus baik

Benih gigi permanen lengkap

Analisa space menunjukkan kekurangan/kelebihan tempat < 3 mm

Pada keadaan dimana bila dibiarkan akan menyebabkan maloklusi

Untuk kebutuhan estetik

Bila pasien tanpa SM dapat mengakibatkan trauma psikis

penuntun erupsi M1 permanen


m2 sulung tanggal, M1 permanen belum erupsi tapi sdh menembus tulang alveolar

persiapan pembuatan permanent bridge


M1 permanen tanggal, M2 belum erupsi sempurna

Dampak jika tidak dilakukan pemasangan space maintainer :


A. Tanggalnya gigi insisivus sulung
Pada keadaan crowded tanggalnya gigi insisivus sulung dapat berpengaruh terhadap
perkembangan oklusi dan penutupan ruang dapat terjadi. Bila gigi insisivus sulung tanggal
karena benturan maka pergeseran atau luka dari gigi pengganti dapat terjadi.
B. Tanggalnya gigi kaninus sulung
Tanggalnya gigi kaninus yang terlalu cepat dapat diikuti dengan hilangnya ruang.
Tanggalnya gigi kaninus secara dini terutama pada rahang bawah, dapat menimbulkan resorpsi
akar gigi insisivus lateralis permanent yang crowded. Keadaan ini seringkali unilateral
sehingga gigi insisivus yang crowded tergeser ke sisi tersebut dengan disertai pergeseran
garis tengah. Keadaan ini merupakan akibat paling serius dari tanggalnya gigi kaninus
sulung karena dapat menyebabkan oklusi yang tidak simetris.

C. Tanggalnya gigi molar sulung


Tanggalnya gigi molar kedua sulung yang terlalu cepat mengakibatkan pergerakan ke
depan dari gigi molar pertama tetap yang menutupi ruang untuk erupsi gigi premolar
tetap. Tanggalnya gigi molar pertama sulung juga menyebabkan hilangnya ruang untuk
erupsi gigi premolar tetap, sebagian karena pergeseran ke mesial dari gigi belakang dan
sebagian karena crowded gigi insisivus seperti pada kaninus sulung. (Pradipto,2009)Tanggal
premature gigi sulung juga dapat mempunyai efek yang terjadi pada kesehatan rongga mulut,
psikologi dan terhadap gigi geligi permanen yang menggantikan gigi sulung yang telah
tanggal tersebut. Beberapa efek tersebut adalah seperti berikut:
A. Efek terhadap fungsi dan kesehatan rongga mulut
Tanggalnya gigi-gigi sulung yang terlampau cepat bisa mempengaruhi fungsi mastikasi, karena
dengan hilangnya gigi geligi pada lengkung rahang makakemampuan kunyah akan
berkurang. Tanggalnya gigi anterior pada gigi sulung yang terlalu cepat juga bisa
mempengaruhi fungsi bicara yaitu penyebutan huruf-huruf tertentu menjadi terganggu,
tanggalnya gigi anterior juga mempengaruhi fungsi estetik karena akan mempengaruhi
penampilan anak.Pengaruh tanggalnya gigi sulung terhadap kesehatan rongga mulut yaitu,
menghilangkan daerah penimbunan makanan dan sepsis oral, selain itu tanggalnya gigi
sulung terutama gigi molar bisa mempengaruhi insiden karies bagi gigi-gigi yang tersisa.
B. Efek psikologis terhadap anak dan orangtua
Tanggalnya gigi sulung terutama gigi anterior akan mengubah penampilan anak, sehingga akan
menimbulkan efek psikologis yang tidak diinginkan yaitu anak-anak menjadi kurang percaya diri
dan merasa malu karena giginya ompong. Tanggalnya gigi sulung yang terlampau cepat
dianggap oleh orang tua sebagai kegagalan, terutama bila sudah dilakukan upaya untuk
mempertahankan gigi geligi tersebut.
C. Efek terhadap gigi-gigi tetap
Efek yang paling penting dari tanggalnya gigi geligi sulung yang terlalu cepat adalah
penutupan ruang pada lengkung rahang, sehingga gigi pengganti tidak mempunyai tempat
untuk erupsi. Tanggalnya gigi sulung pada lengkung rahang yang sempit akan
menimbulkan susunan yang berjejal pada gigi pengganti, oleh sebab itu perlu
dipertimbangkan untuk melakukan pencabutan keseimbangan atau pemasangan alat space
maintainer.

Indikasi pemberiasn Fissure Sealant

pit & fisura retentif thd (plak,debris)

Pit & fisura dg dekalsifikasi minimal

Karies pada pit & fisura atau restorasi pada gigi sulung atau permanen lainnya

Tidak adanya karies interproximal

Memungkinkan isolasi cukup terhadap kontaminasi saliva

Umur gigi erupsi kurang dari 4 tahun.

Kontra indikasi pemberian Fissure Sealant

Self cleansing yg baik pada pit & fisura

Terdapat tanda klinis maupun radiografis adanya karies interproximal yg memerlukan


perawatan

Banyaknya karies interproximal & restorasi

Gigi erupsi hanya sebagian & tidak memungkinkan isolasi dari kontaminasi saliva

Umur erupsi gigi lebih dari 4 tahun.

Sumber :
Mundiyah, Mokhtar. 2002. Dasar-dasar Orthodonsi (Pertumbuhan dan Perkembangan
Kraniodentofasial). Jakarta: Bina Insani Pustaka.
Rahardjo Pambudi. 2009. Orthodonti Dasar. Surabaya: Airlangga University
Kidd, Edwina A. M dan Bechal, Sally Joyston.1992. Dasar-Dasar Karies Penyakit dan
Penanggulangannya. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai