Anda di halaman 1dari 6

BAB I

NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN


Pasal 1
Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Al
Washliyah disingkat dengan nama HIMMAH
Pasal 2
Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH)
didirikan di Medan, Sumatera Utara pada bulan
Zulqaedah 1328 H, bertepatan dengan 30
Nopember 1959 M untuk waktu yang tidak
ditentukan lamanya dan berkdudukan di ibukota
Negara Republik Indonesia, Jakarta.

BAB II
ASAS
Pasal 3
Organisasi ini berasaskan Islam

BAB III
SIFAT DAN FUNGSI
Pasal 4
Sifat

1.

HIMMAH merupakan organisasi otonom dari Al


Jamiyatul Washliyah
yang bersifat mandiri
dengan status independen.

2.

HIMMAH adalah organisasi kemahasiswaan


yang berakidah Islam berlandaskan Alquran dan
Sunnah Rasulullah.
Pasal 5

HIMMAH berfungsi sebagai wadah kaderisasi yang


bertangung jawab terhadap proses regenerasi
dalam organisasi Al Jamiyatul Washliyah (Al
Washliyah) dan mengembangkannya menjadi kaderkader bangsa yang berkualitas, berketerampilan,
serta mampu menyerap dan menyalurkan aspirasi
mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakata,
berbangsa dan bernegara.
BAB IV
TUJUAN DAN USAHA
Pasal 6
Tujuan
HIMMAH bertujuan untuk mewujudkan terbinanya
mahasiswa sebagai kader Islam yang memiliki
kesadaran ilmiah, bertaqwa, berakhlak mulia dan
bertanggungjawab kepada agama, bangsa dan
negara.
2

Anggaran Dasar

Pasal 7
Usaha
Untuk mencapai tujuan, HIMMAH menyesuaikan dan
menyelaraskan usaha bagi atau dengan:

1.

Tri Dharma Perguruan Tinggi (Pendidikan,


Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat);

2.

Panca Amal HIMMAH (Pendidikan, Dakwah,


Sosial, Kesejahteraan dan Amar Maruf Nahi
Munkar)

3.

Usaha-usaha lain yang sesuai dengan identitas


dan asas organisasi.

BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 8
Yang dapat menjadi anggota HIMMAH adalah
mahasiswa Islam yang terdaftar pada Perguruan
Tinggi.
BAB VI
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 9
Pimpinan Organisasi dipegang oleh Pimpinan Pusat
(PP), Pimpinan Wilayah (PW), Pimpinan Cabang (PC),
dan Pimpinan Komisariat (PK).

Anggaran Dasar

Pasal 10
Kekuasaan
Kekuasaan dipegang oleh Muktamar, Konferensi
Wilayah (Konferwil), Konferensi Cabang (Konfercab),
dan Musyawarah Komisariat (Muskom).

BAB VII
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 11
Bentuk pengambilan keputusan dilakukan melalui:

1.
2.
3.
4.

Muktamar
Konfrensi
Musyawarah
Rapat
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 12

1.
2.

Uang Pangkal dari iuran anggota.


Usaha-usaha lain yang halal dan tidak
mengikat.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
DAN PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 13

Konstitusi HIMMAH

Perubahan Anggaran Dasar dan pembubaran


organisasi hanya dapat dilakukan oleh Muktamar.

BAB X
KETENTUAN UMUM
Pasal 14
Perubahan AD/ART

1.

Perubahan AD/ART dilakukan oleh dan dalam


Mukatamar.

2.

Rencana perubahan AD/ART harus disampaikan


kepada Wilayah-wilayah dan Cabang-cabang
minimal 1 (satu) bulan sebelum Muktamar
dilaksanakan.
Pasal 15
Pembubaran

Organisasi ini tidak dapat dibubarkan kecuali


setengah
lebih
dari
satu
anggota
biasa
menghendakinya yang diputuskan dalam Muktamar
dan sengaja dibuat untuk itu.
BAB XI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16

1.

Penjelasan dan penjabaran


dalam ART HIMMAH.

2.

Setelah AD/ART ini ditetapkan, maka setiap


anggota HIMMAH dianggap telah mengetahui
seluruh isinya.

AD

dirumuskan

Anggaran Dasar

3.

Setiap anggota harus mentaati AD/ART ini


sebagaimana diatur dan disetujui bersama.

4.

Hal-hal yang belum diatur akan diatur


kemudian oleh Pimpinan Pusat dengan menjiwai
dan berlandaskan pada AD/ART HIMMAH.
Jakarta, 20 Februari 2011
PIMPINAN PUSAT
HIMPUNAN MAHASISWA AL WASHLIYAH
(HIMMAH)
REPUBLIK INDONESIA

AMINULLAH SIAGIAN
KETUA UMUM

Konstitusi HIMMAH

ZULFIKAR
SEKRETARIS JENDRAL

Anda mungkin juga menyukai