September
1965
Achmad Fauzi
Rizqi Yoman P
Raul Mahendra
LATAR BELAKANG
Partai Komunis Indonesia sudah dua kali
melakukan usaha kudeta/perebutan kekuasaan
Usaha yang pertama pada tahun 1948
mengalami kegagalan karena PKI terlalu
terburu buru untuk melakukan kudeta
padahal persiapannya belum matang
Sehingga pemerintah melalui TNI dapat
dengan mudah menumpasgerakan PKI Madiun
Selama kurun waktu 1948 1965 PKI berusaha
menyusun kekuatan kembali untuk melakukan
kudeta.
OPERASI PENUMPASAN G 30
S/PKI
Karena terjadi kekosongan pimpinan Angkatan Darat,
Mayjen Soeharto merasa bertanggung jawab atas
keamanan ibukota Jakarta dan Presiden Soekarno
Soeharto kemudian memimpin koordinasi dan operasi
penumpasan G 30 S/PKI. Soeharto kemudian berhasil
mengusai kembali RRI
Langkah selanjutnya mengepung Lubang Buaya dan
mencari keberadaan para jenderal yang di culik
Soeharto juga berhasilmenyeret pelaku gerakan 30
september ke Mahmilub yang mengakibatkan mereka
mendapatkan hukuman mati maupun mendekam
penjara selama bertahun tahun.
DAMPAK GERAKAN 30
SEPTEMBER 1965
Di bidang politik
1. Terjadinya ketidakstabilan politik
2. Terjadinya konflik horizontal ( antar
penduduk ) yakni
orang orang anti
komunis dengan anggota PKI
3. Mulai merosotnya kewibawaanPresiden
Soekarno
karena Presiden Soekano tidak
mengutuk tindakan PKI
dan tidak mengambil
tindakan tegas terhadap PKI
Di bidang ekonomi
1. Kelangkaan bahan makanan
2. Harga barang barang melambung tinggi
3. Inflasi mencapai 100 % setahun
4. Harga bahan bakar naik
Di bidang social
Dampak di bidang social berupa gerakan demonstrasi
rakyat dan mahasiswa menuntut Presiden Soekarno
menyelesaikan berbagai konflik dan mengambil
tindakan tegas terhadap PKI.
Kesimpulan
Dari peristiwa gerakan 30 September 1965,
banyak hikmah yang bisa diambil, bagaimana
mensikapi suatu peristiwa - peristiwa sejarah
Sejarah
bisa
menjadi
alat
politik
untuk
mempertahankan kekuasaan
Ketika
seseorang
sudah
kehilangan
kekuasaannya,
bisa
memunculkan
suatu
paradigma baru
Kekuasaan tidak langgeng karena dapat dengan
mudah hilang. Semoga para siswa bisa bijaksana
mengambil
keputusan
apabila
mendapat
kepercayaan memegang kekuasaan, walaupun
dalam lingkup yang kecil.