PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota Makassar mempunyai kedudukan strategis sebagai pusat
pelayanan dan pengembangan di Provinsi Sulawesi Selatan bahkan
sebagai pusat pelayanan bagi Kawasan Timur Indonesia. Hal tersebut
mempunyai konsekuensi bagi Pemerintah Kota Makassar dalam
mengelola berbagai potensi yang ada serta mengatasi kendala dan
tantangan yang dihadapi. Kota Makassar memiliki potensi sebagai
salah satu kota dengan garis pantai terpanjang.
Salah satu potensi yang dimiliki adalah keberadaan Pantai
Losari. Besarnya potensi yang dimiliki Pantai Losari mendapat banyak
tantanggan, baik yang bersifat formal maupun non formal. Adanya
regulasi dan aturan yang menjadi salah satu hambatan dalam
pengelolaan potensi yang ada. Belum lagi keberadaan oknum
oknum yang menginginkan atau mencari keuntungan dari potensi yang
ada melalui cara yang tidak halal.
Selain rintanggan teersebut, salah satu hal yang menjadi
perhatian adalah pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk
yang pesat menimbulkan berbagai dampak terhadap Pantai Losari.
Jumlah penduduk yang besar menuntut adanya lahan yang cukup luas
untuk masyarakat mendirikan tempat tinggal. Banyaknya kebutuhan
akan lahan tidak seimbang dengan jumlah lahan yang ada di Kota
Makassar, sebagai akibatnya lahan lahan yang berada di Kota
Makassar diubah menjadi peruntukanlain seperti hotel, ruko, hingga
rumah tinggal.
Kebutuhan
perkembangan
lahan
yang
pembangunan
tinggi,
tidak
yang
pesat
lepas
di
dari
Kota
adanya
Makassar.