Anda di halaman 1dari 12

UJI EFEKTIFITAS LARUTAN PESTISIDA NABATI

TERHADAP HAMA ULAT KROP


(Crocidolomia pavonana L.)
PADA TANAMAN KUBIS
(Brassica oleraceae)
Abdul Mujib, Mohamad Ana Syabana, Dewi
Hastuti

Mahdalena mh
1206103010011
LOG
O

Sumber Artikel
Tujuan Penulis
Rangkuman

LOGO

Rangkuman

Latar Belakang
Belakang
Latar

Metode Penelitian
Penelitian
Metode

Rangkuman
Rumusan Masalah
Masalah
Rumusan

Tujuan Penelitian
Penelitian
Tujuan

LOGO

Metode Penelitian

Tempat Penelitian
Alat dan Bahan

Populasi dan Sampel


Rancangan Penelitian

Prosedur Penelitian
Analisis Data
LOGO

Prosedur Penelitian

Pembuatan
larutan
pestisida

Perbandingan 100
gram/1 liter air.
Bagian daun serai,
babadotan, sirsak
sebanyak 100 gram
dicuci kemudian
ditambahkan air
sebanyak 1 liter dan
diblender. Setelah
itudisaring, kemudian
direndam selama 24
jam

Penyiapan
ulat

Jenis larva
yang diambil
untuk
penelitian
adalah jenis
larva yang
telah
mencapai
tahap instar 3.

Penyiapan
Kubis
TEXT

Tanaman kubis
dipilih sebanyak
25 individu untuk
digunakan sebagai
penelitian.
Tanaman kubis
yang dijadikan
untuk sampel
berusia sekitar 49
HST

Aplikasi
ulat
pada
kubis

Ulat yang telah


diperoleh kemudian
disimpan satu
persatu pada
tanaman kubis yang
telah berusia 49 hari
setelah tanam. Untuk
setiap tanaman
diberikan ulat
sebanyak 10 ulat
pertanaman.

Panen

Kubis varietas
grand 11 dapat
dipanen setelah
delapan minggu
dengan ciri krop
telah menjadi
keras.

LOGO

Analisis Data

Mortalitas
Hama

Total Ulat

ANALISIS
DATA

Berat Ulat
Krop

Lethal Time
50

LOGO

Hasil dan Pembahasan

Mortalitas
Hama

Mortalitas hama merupakan


kematian yang terjadi pada
hama suatu tanaman yang
diakibatkan oleh penggunaan
pestisida. Hasil pengamatan
yang telah dilakukan pada larva
Crocidolomia pavonana
menunjukan bahwa perlakuan
jenis pestisida yang
digunakan berpengaruh nyata
terhadap mortalitas hama
(Tabel 1).

Lethal Time
50 ( LT50)

Hasil LT50 menunjukan bahwa


kematian 50 % dari total hama
terjadi pada 5 HSP baik pada
perlakuan P1, P2 maupun P3.
Sedangkan pada perlakuan P4
LT50 terjadi pada 4 HSP lebih
awal dibandingkan dengan
perlakuan P1, P2 dan P3.
Sedangkan perlakuan P0 tidak
bisa ditentukan LT50 nya karena
sampai dengan 14 HST ulat
yang mati tidak mencapai 50%.

Berat Krop
Kubis

Hasil penelitian berat krop kubis


menunjukan bahwa berat krop
kubis pada perlakuan P0 sebesar
185,2 g; P1 425,4 g; P2 343,8 g;
P3 273,8 g dan P4 345,8 g. Hasil
sidik ragam menunjukan bahwa
perlakuan yang diberikan tidak
berbeda nyata terhadap berat
krop kubis. Meskipun demikian
setiap perlakuan memberikan
nilai berat yang berbeda
(Tabel 3).

LOGO

TABEL 1

LOGO

TABEL 2

LOGO

TABEL 3

LOGO

Kesimpulan

1
Pemberian daun serai,
daun sirsak dan daun
babadotan
berpengaruh nyata
pada mortaliatas ulat
Crocidolomia
pavonana

Hasil perhitungan
LT50
memperlihatkan
tingkat laju kematian
tercapai 5 hari setelah
pengamatan untuk
perlakuan P1, P2, dan
P3

Perlakuan pestisida
yang diberikan tidak
berbeda nyata
terhadap berat krop
kubis, meskipun
demikian berat krop
kubis pada P1 lebih
besar dari P4.

LOGO

Kepustakaan
Amalia. 2004. Efektifitas Ekstrak Campuran
Biji Swietenia mahogani Jacq dan
Ranting Aglaia
odorata Lour.
(Meliaceae)
Terhadap Serangga Hama
dan
Pengaruhnya Terhadap Musuh
Alami di
Pertanaman Kubis. [Skripsi].
Bogor:
Fakultas Pertanian Institut
Pertanian
Bogor. 31 hlm.
Kaswinarni F. 2005. Toksisitas dan Pengaruh
Konsentrasi Sub Letal Ekstrak Pacar Cina (Aglaia
odorata Lour.) Terhadap Pertumbuhan Ulat Krop
Kubis
(Crocidolomia binotalis Zeller).
[Skripsi]. Semarang: Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Diponogoro.
Lubis L. 2004. Pengendalian Hama Terpadu
pada Tanaman Kubis (Brassica
oleracca) dan
Kentang (Solanum
tuberosum). Universitas
Sumatra
Utara. digital library.

Makal VGH dan Turang DAS. 2011. Pemanfaatan


Ekstrak Kasar Batang Serai Untuk
Pengendalian Larva Crosidolomia
binotalis Zell.
Pada Tanaman
Kubis. Jurnal Pertanian 17:
16-20.
Shahabuddin dan Alam A. 2010. Uji Aktivitas
Insektisida Ekstrak Daun Serai
Terhadap Ulat
Daun Kubis di
Laboratorium. [Skripsi].
Sulawesi
Tengah: Fakultas Pertanian
Universitas Tadulako. Hal 178183.
Tohir, A.M. 2010. Teknik Ekstraksi dan
Aplikasi Beberapa Pestisida Nabati Untuk
Menurunkan Palatabilitas Ulat
Grayak
(Spodoptera litura Fabr.) di
Laboratorium.
Buletin Teknik
Pertanian 15: 37-40.

LOGO

Anda mungkin juga menyukai