Anda di halaman 1dari 11

FORMAT OBSERVASI

KULTUR SEKOLAH
NAMA SEKOLAH

: SMA N 1 KEPAHIANG

HARI, TANGGAL

: SENIN, 18 MEI 2015 S/d 23 MEI 2015

NAMA MAHASISWA

: ENDI KUMARA

NPM

: A1F014025

No
A

Aspek yang diobservasi

Deskripsi Hasil Pengamatan

Mengamati kedisiplinan warga Warga sekolah datang ke sekolah :


sekolah dalam melaksanakan

SMA N 1 Kepahiang dipimpin oleh

peraturan :

ibu Hj. Erni udiarty, M.Pd.

1. Kepala Sekolah
2. Guru
3. Karyawan dan Siswa

1. Kepala Sekolah datang sebelum


pukul 07.30 WIB.
2. Guru datang pukul 07.15 WIB pada
pagi hari, ada guru yang telat
dikarenakan guru tersebut mengajar
kelas XII yang dimana kelas XII
telah lulus.
3. Guru piket datang 10 menit lebih
awal dari guru-guru yang lain.
4. Karyawan,

Petugas

Kebersihan

datang pukul 06.00 WIB, Staf Tata


Usaha datang kisaran pukul 7.157.30 WIB.
5. Siswa datang pukul 06.45 07.30
WIB. Akan tetapi ada juga siswa/i
yang

telat,

siswa/i

dikenakan sanksi.
Cara berpakaian :

yang

telat

Cara berpakaian Kepala Sekolah dan


Guru-guru di SMA ini sangat rapi.
Kepala

Sekolah

dan

Guru-guru

memberikan contoh yang baik dalam


berpakaian sehingga menjadi contoh
dan tauladan bagi siswa/siswi di SMA
N 1 Kepahiang ini.

Mengamati hubungan sosial Hubungan sosial antar warga sekolah :

antar warga sekolah :

dengan

dengan para Guru dan karyawan

Guru dan karyawan serta

terjalin baik, saling menghormati

peserta didik

dan saling membantu satu sama

Guru dengan karyawan dan

lainnya.

siswa

menunjukan rasa sayang dan peduli

Guru dengan Guru

pada peserta didik.

Siswa dengan siswa

Kepala

sekolah

Hubungan sosial Kepala sekolah

Kepala

Hubungan

sosial

Sekolah

Guru

juga

dengan

karyawan terjalin dengan baik ,


saling

tegur

sapa,

dan

saling

menghargai.

Hubungan sosial Guru dengan Guru


terjalin harmonis dan baik antar
rekan kerja

Hubungan sosial Siswa dengan


siswa terjalin dengan baik. Pada
jam istirahat mereka berkumpul dan

Mengamati

berbincang-bincang menjalin.
antar Hubungan antar warga sekolah dengan

hubungan

warga sekolah dengan komite komite


sekolah

sekolah

sekolah

sangat

menyambut

baik.

komite

Warga
sekolah

dengan sangat baik. Karena pihak komite


memberikan beasiswa bagi siswa/i yang
D

Mengamati
warga

berprestasi dan yang kurang mampu.


antar Hubungan antar warga sekolah dengan

hubungan

sekolah

dengan masyarakat sekitar baik dan hubungan

masyarakat sekitar dan orang kepala sekolah dengan orang tua murid
tua murid
E

Mengamati

juga terjalin dengan baik.


sikap

siswa Sikap dan perilaku siswa terhadap warga

terhadap :

sekolah dan para tamu :

Kepala Sekolah

Siswa sangat menerapkan budaya 5s

Guru

dalam kehidupan mereka.

Karyawan

Para tamu (orang luar yang

Sikap

siswa

terhadap

Kepala

Sekolah, sikap mereka sangat baik


dan mempunyai tata karma yang

datang berkunjunng)

bagus. Mereka sangat menghargai


dan menghormati kepala sekolah.
Mereka sangat sopan dan santun
kepada kepala sekolah.

Sikap siswa terhadap Guru, siswa


berprilaku sopan-santun, ramah,

dan menghormati Guru, apabila


bertemu dengan Guru siswa akan
menegur dan bersalaman.

Sikap siswa terhadap karyawan,


siswa

berprilaku

sopan-

santun,akan tetapi ada juga siswa/i


yang cuek.

Sikap siswa terhadap tamu yang


berkunjung di sekolah, sebagian
siswa bersikap sopan santun dan

sebagian tidak sopan.


pelaksanaan Pelaksanaan ektrakulikuler :

Mengamati
kegiatan :

Ekstrakulilikuler

1. Ekstrakulikuler

Kepahiang berjalan dengan baik sesuai

2. NonKulikuler
hubungan
sekolah

antar

melalui
warga

di

SMA

jadwal. Ekstrakulilikuler di SMA N 1


Kepahiang adalah sebagai berikut :
1.
Non-ekstrakulikuler di SMA N 1
Kepahiang adalah Menanam 1000
Pohon

yang

bekerjasama

dengan

pemerintah kepahiang.

FORMAT OBSERVASI
MEMBANGUN KOMPETENSI DASAR PEDAGOGIK, KEPRIBADIAN,
DAN SOSIAL

NAMA SEKOLAH

: SMA N 1 KEPAHIANG

HARI, TANGGAL

: SENIN, 18 MEI 2015 S/d 23 MEI 2015

NAMA MAHASISWA

: ENDI KUMARA

NPM

: A1F014025

NO
.
A

Aspek Yang Diobservasi

Deskripsi Hasil Pengamatan

Kompetensi Pedagogik
1. Kegiatan

Kompetensi pedagogik

pembelajaran

mendidik

di

yang

kelas,

di

laboratorium, dan di lapangan.

1. Kegiatan

pembelajaran

yang

dilakukan di kelas

sangat

efektif.

Akan

tetapi

untuk

dilaboratorium

kimia

tidak

efektif

dikarenakan

laboratorium kimia tidak ada.


2. Kegiatan

pembelajaran

mendorong

peserta

yang
didik

mencapai prestasi belajar secara


optimal

dilakukan

dengan

2. Mengamati kegiatan pembelajaran

memberikan latihan-latihan saat

yang mendorong peserta didik

mengajar dan saat evaluasi

mencapai prestasi belajar secara

akhir.

optimal.

3. Kegiatan pembelajaran untuk


mengaktualisasikan

potensi

peserta didik dilakukan guru


dengan metode ceramah dan
tanya jawab.
3. Mengamati

berbagai

pembelajaran

untuk

mengaktualisasikan
peserta

kegiatan

didik,

kreativitasnya,

yang

potensi

4. Kegiatan
mendorong

pembelajaran
peserta

yang
didik

mencapai prestasi belajar secara

termasuk

optimal

dilakukan

memberikan latihan-latihan saat

dilakukan

dengan

guru.

mengajar dan saat evaluasi

4. Mengamati kegiatan pembelajaran


yang mendorong peserta didik
mencapai prestasi belajar secara

akhir.
5. Refleksi yang dilakukan oleh
guru setelah belajar dilakukan
dengan memberikan soal latihan
kepada siswa/i.

optimal.

5. Mengamati

kegiatan

melakukan

refleksi

pembelajaran

guru
terhadap

yang

telah

dilaksanakan

Kompetensi Kepribadian
1. Mengamati

perilaku

saling

antar

warga

menghargai
sekolah

Kompetensi Kepribadian

tanpa

membedakan

1. Warga

sekolah

SMA N

Kepahiang sangat menghargai


satu

sama

lain

tanpa

keyakinan yang dianut, suku,

membedakan keyakianan yang

adat-istiadat, daerah asal, dan

dianut, suku, adat istiadat, asal

gender.

daerah serta gender.


2. Norma-norma yang dianut oleh
setiap

individu

di

sekolah

sangat

dihargai

oleh warga

sekolah. Karena, warga sekolah


tau
2. Mengamati sikap dan perilaku

setiap

norma

orang

menganut

masing-masing

dan

warga sekolah terhadap norma-

norma-norma yang berlaku di

norma yang dianut (agama,

sekolah diikuti dan dipatuhi

hokum,

dengan baik.

dan

social)

yang

berlaku
serta

dalam

masyarakat,

kebudayaan

nasional

3. Komunikasi
cukup

Indonesia yang beragam.

yang

baik

dilakukan

secara

lisan,

empatik, dan santun karena ada


sebagian siswa/i berkomunikasi
3. Mengamati berbagai strategi
berkomunikasi

yang

empatik,

santun,

dan

efektif,
baik

dengan bahasa rejang yang


dimana

sebagian

tidak

mengerti.

secara lisan maupun tulisan di


lingkungan sekolah.
4. Komunikasi para guru, staf, dan
kepala

sekolah

komunikasi
4. Mengamati komunikasi para

empatik,

dari

yang

dan

sudut
efektif,

santun

pada

guru, staf, dan kepala sekolah

peserta didik dengan bahasa

dari sudut komunikasi yang

yang

efektif, empatik, dan santun

pembelajaran yang terbangun

pada

secara klasial mulai dari;

peserta

didik

dengan

yang

khas

dalam

bahasa
interaksi

pembelajaran

khas

dalam

interaksi

yang

terbangun secara klasial mulai


dari;
a. Penyiapan

kondisi

psikologis peserta didik,

b. Memberikan
atau

tugas

pertanyaan
sebagai

undanagan kepada peserta


didik untuk merespons,

a. Penyiapan
psikologis
sebelum

kondisi
peserta

didik

memulai

pembelajaran. Guru masuk


kelas

c. Respons peserta didik,

bahagia

dengan

kondisi

jadi

kondisi

psikologis siswa/i juga akan


d. Reaksi

guru

terhadap

respons peserta didik, dan


seterusnya.

bahagia dan semangat.


b. Guru selalu memberikan
pertanyaan sesuai dengan
apa yang diajarkan untuk
menarik

respon

siswa

sebagai latihan berbicara


dan

latihan

pelajaran.
c. Peserta didik
secara

mengingat
merespon

antusias

atas

pertanyaan-pertanyaan yang
dilontarkan oleh guru.
d. Guru memberikan apresiasi
yang sangat tinggi kepada
siswa yang merespon.
C

Kompetensi Sosial
1. Mengamati sikap insklusif dan

1. Sikap inklusif dan objektif guru

objektif guru terhadap peserta

terhadap teman sejawat dan

didik,

dan

lingkungan sangat baik dan

dalam

tidak pilih kasih kepada siswa/i.

teman

lingkungan

sejawat
sekitar

melaksanakan pembelajaran.

2. Komunikasi guru dengan teman

2. Mengamati komunikasi para

sejawat dan komunitas ilmiah

guru dengan teman sejawat dan

lainnya santun, baik , namun

komunitas
apakah

ilmiah

lainnya

mereka lebih nyaman dan akrab

dilakukan

secara

menggunakan bahasa daerah

santun, empatik dan efektif.

dalam berkomunikasi
3. Komunikasinya baik,

3. Mengamati komunikasi warga


sekolah

dengan

orang

tua

peserta didik dan masyarakat


secara

dalam

menginformasikan

dalam
program

pembelajaran,tetapi karena ada


beberapa keterbelakangan dari
orang tua peserta didik dalam

menginformasikan
pembelajaran
mengatasi

program

dan

dalam

kemajuan

membaca , sehingga agak sulit


dalam

menyampaikan

dan

informasi. Saat ada siswa/i yang

masalah-masalah yang dihadapi

bermasalah dan wali murid

peserta didi apakah dilakukan

dipanggil ke sekolah.

secara santun, empatik, dan


efektif.
4. Mengamati keikutsertaan orang
tua

peserta

didik

dan

masyarakat dalam mendukung

4. Orang tua peserta didik sangat

program sekolah, pelaksanaan

berperan

program

mendukung

dalam

pembelajaran,
mengamati

dan

kesulitan

belajar peserta didik.

aktif

dalam

program sekolah,

pelaksanaan pembelajaran,baik
itu berupa materi.

FORMAT OBSERVASI
MEMPERKUAT PEMAHAMAN PESERTA DIDIK

NAMA SEKOLAH

: SMA N 1 KEPAHIANG

HARI, TANGGAL

: SENIN, 18 MEI 2015 S/d 23 MEI 2015

NAMA MAHASISWA

: ENDI KUMARA

NPM

: A1F014025

No.
1.

Aspek Yang Diobservasi


Deskripsi Hasil Pengamatan
Mengamati
karakteristik Siswa/i memiliki karakteristik

yang

peserta didik yang berkaitan berbeda-beda. Ada yang baik, ada yang
dengan

aspek

fisik, biasa saja, dan ada yang memiliki karakter

intelektual, social-emosional, yang kurang baik. Dari segi intelektual,


moral, spiritual, dan latar fisik, spiritual, dan sosial budaya
belakang social-budaya.

2.

Mengindentifikasi

potensi Siswa/i berpotensi karena saat menjawab

peserta didik dalam mata pertanyaan

3.

pelajaran kimia.

menjawab.

Mengindentifikasi

Saat

kemampuan

awal

guru

sangat

antusias

mengajar

peserta hidrokarbonsiswa/i

dan

dengan

bisa

materi

tidakmemiliki

didik dalam mata pelajaran kemampuan dalam materi tersebut.


kimia.

4.

Mengindentifikasi

kesulitan Peserta didik mengalami kesulitan dalam

peserta didik dalam mata materi


pelajaran kimia.

hidrokarbon

tepatnya

menentukan rantai karbon (C).


Bengkulu, Mei 2015

Guru Pamong,

Praktikan,

saat

Darlenawati, S.Tp
NIP.

Endi Kumara
NPM : A1F014025

Anda mungkin juga menyukai