Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN

PEMASARAN

Febry Eko Wahyuni

PERBANKAN SYARIAH

KONSEP
PENAWARAN

Konsep penawaran mewakili perilaku produsen di pasar,jika


harga produk semakin mahal, maka jumlah penawaran produk
tersebut oleh produsen akan semakin besar juga. Dan
sebaliknya, jika harga suatu produk semakin murah, maka
jumlah penawaran produk akan semakin kecil. Penawaran
adalah salah satu kekuatan yang enentukan keseimbangan pasar.
Penawaran pasar atas suatu produk menunjukkan total
penawaran seluruh produsen yang ada di pasar yang ditrntukan
oleh harga produk itu sendiri, harga produk lain, biaya produksi,
teknologi, kebijakan pemerintah, besar pajak dan subdidi lainlain.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran


:

n
a
r
a
w
a
T
n
a
k
l
a
n
e
k
r
e
p
m
e
M

u
r
a
B
k
Produ

Perusahaan perlu menumbuhkan pendapatan mereka sepanjang


waktu dengan mengembangkan produk baru. Pengembangan produk baru
membentuk masa depan perusahaan yang ditingkatkan berdasarkan
produk pengganti, akan mempertahankan atau membangun penjualan.
Produk baru meliputi produk asli, produk yang ditingkatkan, produk
yang dimodifikasi, dan merk baru. Dalam meluncurkan suatu produk
baru, manajemen pemasaran dapat menetapkan level yang tinggi atau
rendah untuk setiap variabel pemasaran (harga, promosi, distribusi dan
kualitas produk).

Ada enam kategori produk baru:

Faktor-faktor yang menghambat pengembangan


produk baru

Tujuan Pengembangaan Produk Baru


Suatu perusahaan yang melakukan pengembangan terhadap
produknya terlebih dahulu harus menyasari apa tujuan
dilakukannya pengembangan tersebut dan bagaimana proses
pengembangan produk tersebut dilaksanakan sehingga
dapat mencapai sasaran yang diinginkan.
Untuk memperoleh laba yang diinginkan melelui volume
penjualan yang ditingkatkan suatu perusahaan harus
memperbaiki maupun menambah produk-produk yang
dihasilkan berdasarkan atas dua fungssi dasar yaitu
pemasaran dan inovasi produk. Produk baru secara
keseluruhan, misalnya produk baru dirancang untuk menjaga
posisi perusahaan untuk mengembalikan iinvestasi disaat
merintis posisi dalam pasar baru.

1. Pengajuan Gagasan
Proses pengembangan produk baru
dimulai dengan pencarian gagasan.
Beberapa ahli pemasaran yakin
bahwapeluang-peluang terbesar dan
keungggulan tertinggi pada produk
baru ditemukan oleh penyingkapan
perangkat kebutuhan pelanggan
paling mungkin yang tidak terpenuhi
atau inovasi teknologi. Gagasangagasan produk baru dapat berasal
dari interaksi dengan berbagai
kelompok dan penggunaan teknikteknik penciptaan kreativitas.

2. Penyaringan Gagasan
Tiap perusahaan dapat mengambil banyak gagasan baik
dengan mengorganisasikan diri secara tepat. Perusahaan
harus memotivasi para pegawainya untuk memberikan
gagasan-gagasan mereka.

3. Pengembangan dan pengujian konsep


Gagasan yang menarik harus disempurnakan mengaji konsep
produk yang dapat diuji. Dalam tahap ini perlu membedakan
antara gagasan produksi dan konsep produk. Gagasan yang
melewati tahap penyaringan kemudian dilanjutkan dengan
membuat konsep serta dilanjutkan dengan mengembangkan
konsep produk tersebut. Dari berbagai konsep produk yang ada
kemudian dilakukan pengujian yang pada akhirnya dipilih konsep
produk yang paling tepat.

4.

Strategi Pemasaran

Dalam tahap ini perusahaan melakukan


pengembangan perencanaan strategi, dimana
strategi pemasaran lebih dahulu mengalami
penyaringan, ada tiga bagian pada rencana ini
:
Bagian

pertama : menjelaskan ukuran,


struktur, perilaku pasar sasaran, rencana
pemosisian produk dan tujuan pemasaran,
serta laba yang diinginkan pada tahun
pertama.
Bagian

kedua : menguraikan harga yang


direncanakan , strategi distribusi dan
anggaran untuk pemasaran pertama.
Bagian

ketiga : menjelaskan penjualan


jangka panjang dan sasaran laba serta
strategi pemasaran selanjutnya.

5.

Analisis Bisnis

Tahap analisis bisnis yaitu evalusi biaya bisnis


dari proposal usaha suatu produk. Adapun
cara mengevaluasi dengan caara membuat
suatu perkiraan tentang tingkat penjualan,
biaya produksi, dan keuntungan yang
diharapkan sesuai dengan sasaran
perusahaan. Analisa usaha biasanya selalu
berubah-ubah dalam melakukan perbaikan.

6.

Pengembangan produk

Setelah produk dinyatakan layak untuk


dikembangkan menurut analisis usaha ,maka
konsep produk tersebut selanjutnya
direalisasikan dan dibuat prototipe. Terdapat
beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh
prototipe produk, yaitu : diketahui oleh
konsumen sebagai suatu perwujudan pokok
dari konsep produk yang telah dinyatakan
sebelumnya, dapat dipergunakan dengan
aman pada kondisi normal, harus diproduksi
dengan biaya yang telah dianggarkan
sebelumny. Jadi pelaksanaan pengembangan
produk baru harus konsisten dengan konsep
awal yang telah diuji pada tahap sebelumnya.
Jika prototipe produk sudah siap maka harus
menjalani serangkaian pengujian, antara
lain :
Pengujian

Fungsional,

Pengujian

konsumen

**Kepada siapa (strategi pasar sasaran)**


Dalam hal ini perusahaan harus mengarahkan
distribusi dan promosi pertamanya ke calon-calon
kelompok terbaik. Mengenai gambaran pembeli
potensial ditentukan pada hasil pengujian pasar
sebelumnya.

**Bagaimana (Strategi Perkenalan pasar)**


Perusahaan perlu membuat perencanaan
bagaimana produk baru akan diperkenalkan ke
pasar. Anggaran pemasaran perlu
diperhitungkan serta dialokasikan sebaik
mungkin menurut jadwal atau waktu
pembagian kegiatan.

** Kapan (Penentuan Waktu)**


Waktu peluncuran produk baru merupakan saat
paling kritis sehingga memerlukan perhatian yang
seksama.

** Dimana (strategi geografis)**


Perusahaan dapat menentukan apakah produk baru
itu dapat dipasarkan secara regional , nasional, atau
internasional. Pemilihan daerah pemasaran ini
dilaksanakan berdasarkan potensi pasar, reputasi
tempat dan penetrasi pasar.

Proses Adopsi Konsumen


adopsi adalah keputusan individu untuk menjadi pengguna produk
tertentu. bagaimana calon pelanggan mempelajari produk baru,
mencobanya, serta menggunakan atau menolaknya
Tahap-tahap proses
penggunakan:

Faktor-faktor yang mempengaruhi


proses penggunaan:
Pemasaran mengenali ciri-ciri proses
penggunaan berikut : perbedaan
kesiapan orang untuk mencoba
produk baru, akibat dari pengaruh
pribadi, tingkat penggunaan yang
berbeda, dan perbedaan kesiapan
organisasi untuk mencoba produkproduk baru.

n
a
i
k
Se
a
m
i
r
Te
.
.
.
.
.
.
h
i
s
ka

Anda mungkin juga menyukai