Lapjag 1 Mei 2015
Lapjag 1 Mei 2015
Identitas pasien 1
Nama
Umur
Ruang
: Tn. A
: 26 th
: UGD
ANAMNESIS
Keluhan utama :
Terdapat benjolan yang keluar dari lubang anus dan terasa
nyeri
Keluhan tambahan : (-)
Riwayat penyakit : Pasien datang dengan keluhan terdapat
benjolan yang keluar dari lubang anus dan terasa nyeri sejak
4 hari smrs. Benjolan dirasakan masih dapat dimasukkan
kembali dengan bantuan tangan, namun terasa sangat nyeri.
Saat sedang duduk pasien juga mengeluhkan nyeri di daerah
anus. Bab dirasa keras dan terdapat darah berwarna merah
segar yang keluar setelah tinja keluar. Pasien mengaku pola
makan sehari-hari kurang mengandung serat.
.
Riwayat penyakit dahulu : DM (-), HT (-), alergi obat (-)
STATUS GENERALIS
KU : Tampak sakit
Kesadaran : Composmentis
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR :20 x/menit
Suhu
: 37,3c
Kepala
: Normocephal
Mata : Konjungtiva anemis (+)
Leher
: Tidak tampak pembesaran kelenjar
gerah bening
Thorax :
I: Gerakan dada simetris, lesi (-)
P: Nyeri tekan (-), fremitus taktil simetris
P: Sonor pada kedua hemithorax
A: Vesikuler +/+, Rh -/-, wh -/ Abdomen :
I : Datar
P :Nyeri tekan (-)
P: Timpani di ke 4 kuadran
A: Bising usus (+)
Ekstremitas : Akral hangat
STATUS lokalis
Regio Anal
I : Tampak benjolan yang keluar dari anus pada
arah jam 12,6,9. Permukaan licin, warna
seperti jaringan sekitar .
P : Nyeri tekan (+), konsistensi kenyal.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
12-14)
5000-10.000)
(N:37-43)
(N: 150.000-400.000)
10-50)
0,5 1,5)
Identitas pasien 2
Nama
Umur
Ruang
: Tn. A
: 46 th
: UGD
ANAMNESIS
Keluhan utama : Luka tembak pada pinggang kanan
Keluhan tambahan :
Riwayat penyakit :
Pasien datang dengan keluhan luka tembak pada pinggang kanan
sejak 5 hari smrs. Saat kejadian pasien sedang di bonceng temannya
membawa motor. Pasien tertembak dari arah belakang. Saat tertembak
pasien tetap tersadar dan tetap berada di atas motor (tidak terjatuh).
Luka tembak mengalami perdarahan tidak terlalu banyak dan segera
ditutup oleh pakaian pasien dan ditekan. Pasien langsung dibawa ke RSUD
Manado lalu luka dibersihkan dan ditutup kasa. pasien sempat dirawat
selama 5 hari lalu mendapat pengobatan melalui infus. Pasien dirujuk ke
Rs. Polri dengan alasan operasi tidak dapat dilakukan di Rs. Manado. Saat
ini juga pasien merasakan kesemutan pada kaki kanan (pangkal paha
hingga telapak kaki) sejak pinggang nya tertembak.
Riwayat penyakit dahulu : HT (+)
PRIMARY SURVEY
Airway
Disability : GCS : 15
Exposure : Luka tembak pinggang kanan
Secondary survey
Allergic
:_
Medication : _
Previous medical :
IVFD Nacl
Inj. Ceftriaxone
Inj. Metilprednisolon
Inj. Metronidazol
Inj. Keterolac
Last meal
Event
: 3 jam smrs
: Luka tembak pada pinggang kanan
STATUS GENERALIS
KU : Tampak sakit
Kesadaran
: Composmentis
TD : 160/100 mmHg
Nadi
: 66 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu
: 37,3 c
Mata
Mulut
Leher
Thorax
I : Lesi (-) gerakan dada simetris
P : Nyeri tekan (-) fremitus taktil simetris
P : Sonor ke 2 hemithoraks
A : Vesikuler, rh -/-, wh -/ Abdomen
I : Datar, normal
P : Timpani di ke 4 kuadran
P : Nyeri tekan (-)
A : Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Akral hangat
STATUS LOKALIS
Regio lumbalis dextra
Tampak luka terbuka berbentuk bulat dengan tepi rata
berdiameter 1cm, berwarna kemerahan.
dikelilingi kelim lecet berbentuk bulat dengan diameter
3cm, berwarna putih kemerahan.
Perdarahan (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hemoglobin: 15,1
Leukosit : 20.300
u/l
Hematokrit
: 42
Trombosit
: 301.000
400.000)
GDS
: 111
Ureum
: 37
mg/dl
Creatinine
: 0,7
g/dl
(N: 13-16)
(N: 5.000-10.000)
%
(N: 40-48 )
/ul
(N: 150.000-
(N: 10-50)
mg/dl (N: 0,5-1,5)