Anda di halaman 1dari 5

HOSPITALITY SECURITY

(RANGKUMAN)

RADEN ARDIANSYAH NUR

INVESTIGATION
Kamu tidak bisa mengoperasikan departemen hospitality security
tanpa adanya investigasi. Kebanyakan incident membutuhkan follow
up dan membutuhkan orang-orang di belakang layar untuk memutar
batu untuk melihat apa yang terjadi di tempat mu.
PENDAHULUAN INVESTIGASI
Respon merupakan aspek yang paling terlihat dari departemen
security dan merupakan tempat dimana kita mendapatkan kesan yang
baik dari tamu walaupun kebanyakan interaksinya negative. Dengn
adanya perilaku yang sesuai, petugas security yang sesuai (good
security officer), melakukan prosedur yang benar negative bisa
berubah menjadi positif.
Gunanya investigasi pendahuluan untuk mendapakan mengumpulkan
dan mendokumentasikan informasi sebanyak mungkinselama tamu
masih ada atau pada saat kejadian masih baru.
Kita memulai dari respon awal, mengumpulkan barang bukti dan
memulai investigasi tersebut.
Respon dari panggialan
Ivestigasi bermula dari ketika petugas sampai di tempat kejadian.
Petugas telah memperoses dari pendekatan dan secara mental
merekam kejadian. yang terkam adalah orang yang ada, kegiatan
mereka, tempat dari objek tersebut, kondisi, cuaca dan pencahayaan.
Itu tergantung anda melatih petugas untuk menghafal dan
mendokumentasikan bagian dari data yang sedikit. Tidak semua data
relevan dengan kejadian.
Training merupakan langkah awal untuk merespon dengan baik
buat lah petugas anda aware terhadap keadaan dengan melakukan
training atau pelatihan .
Photograpy setiap pernyataan harus ada fotonya . yang berlawanan
dengan pernyataan harus ada fotonya secara tidak langsung seluruh
tempat kejadian harus di foto.
Interview setelah kejadian di temukan setidaknya di poto dan
diingatan sekarang saatnya merekonstruksikan keadaan . kejadian ini
didapat dari korban dan para saksi. Untuk mengetaui pengalaman
mereka jangan dibantah dahulu dan anda mendapatkan catatan.
Setelah itu anda boleh bertanya agar jelas setelah itu memastikannya
Barang bukti barang bukti adalah yang mendukung maupun
membantah kejadian /incident
Penulisan laporan

Laporn kemudian di dokumentasikan dari insiden yang terjadi


kemudian dapat digunakan . laporan dapat dilihat oleh supervisor,
polisi, pengacara , jaksa, juri dan hakim. Perlu adanya penekanan
untuk menulis laporan awal investigasi laporan harus teliti, mendetail
dan akurat
Format mau pakai tulis tangan atau computer elemennya harus
standar. Pertama adala bagian hal statistic kedua narasi dan terakhir
adalah lampiran.
Report data informasi statistic mendapat tempat pada urutan
tertentu dan format untuk beberapa alasan .
Narasi bagian ini sangat mudah . narasi sangat simple untuk
memberitahukan cerita urutan kronologis dari awal sampai akhir.
koreksi petugas harus mengoreksi laporan dia sendiri
Petunjuk petugas akan waswas bila disuruh menulis laporan anda
akan menyuruhnya untuk berhenti sejenak kemudian menanyakan apa
yang terjadi. Maka dia akan menjelaskan kemudian anda akan
mendapat petunjuk
Lampiran beberapa dokumen harus dilampirkan terutama yang
berhubungan langsung terhadap kejadian terebut.
INVESTIGASI
Tidak seperti polisi investigator perhotelan meng investigasi bukan
untuk membuktikan kejadian criminal tapi untuk melindungi atau
menemukan asset.
Report follow up peran investigator untuk meriview laporan secra
teliti , menerjemahkan statistic dan monitor trend kejadian .
Kamu akan meng investigasi 5 tipe kejadian (insiden):
Internal semua insiden yang melibatkan pegawai sebagai tersangka
(pelanggar)atau seorang korban (pelapor). Ini termasuk dari
kehilangan benda hak milik, kerusakan , pencurian dari pegawai,
complain tamu
Criminal semua kejadian dimana hukum dan polisi akan membawa
pegawai atau tamu ke pengadilan
Accident /kecelakaan kecelakaan dan luka pada tamu,itu termasuk
keracunan makanan dank kutu kasur
Workers comp kecelakaan kerja atau penyakit akibat pekerjaaan
Personel insiden yang berhubungan dengan kelakuan burujk
pegawai.
Investigasi Personel
Pendekatan pertama yang dilakukan personel investigasi adalah siapa
yang melakaukannya sya lebih suka security yang melakukan personel
investigasi dikarenakan bukan hanya dia yang terlatih melainkan
merupakana orang ketiga dimana dapat membuat HR menentukan
keputusan. Pendekatan kedua adalah kosisitensi dan keadilan antar

seluruh pegawai. HR dan beberapa kepala departemen akan berpikir


secara mudah ( satu dua saksi melihat kesalahan)dan mereka
langsung melakukan keputusan tanpa adanya investigasi terlebih
dahulu.
Pernyataan tertulis merupakan langkah awal dari investigasi.
Pernyatanharus didapatkan dari semua pihak pada insiden tersebut.
Statemen ini bisa didapat dari korban dengan adanya complain atau
malah dari tersangka. Pewawancara yang baik akan mendapatkan
informasi secara verbal dan meminta kepastian secara tertulis..
Step berikutnya adalah mendapatkan barang bukti. Barang buktiterdiri
dari bagian informasi yang akan membuktikan atau tidak terjadinya
incident tersebut.hal ini bisa berupa video,email, personel file, kutipan
kebijakan maupun kasus sebelumnya.
Interview
Wawancara adaah hal yang mudah bertanya dan dijawab . catatan
akan diambil. Tapi harus ada perekam audio dan video dengan kamera
menghadap subject.
Koban /Victim
Kita biasaya memulai dari korban .ini tidak vital, tapi lebih masuk akal
mendpat complain asli langsung dari orangnya sehinggakita tau dan
mengerti apa yang kita investigasikan. Interviewnya tidak konfrontasi
dan sehingga kita dapat melihat dari sisi si korban. Buatlah agar kita
dipercaya dan bersimpati. Dengan adanya rasa hormat dan
kepercayaan dari meraka kita dapat secara cepat menolong atau
menemukan kesalahan orang lain.
Selama wawancara investigator melakuakan beberapa hal. Pertama,
dia menganalisis pernyataan tertulis dan membandingkan penyataan
verbal.kedua, dia memperhatikan gerak gerik badan (body
language).ketiga, dia harus menentukan pertanyaan apa yang
ditanyakan untuk menemukan informasi tambahan.
Witnesses/ Saksi
Wawan cara saksi akan di handel sama dengan wawancara korban.
Pernyataannya bisa sama dengan korban ataupun bisa berbeda, jadi
anda harus menggali dari konflik yang ada. Saksi dapat memutar
balikan fakta , bisa berkonspirasi untuk membuat tersangka
bermasalah jadi harus open minded dan tidak menyisihkan fakta.
Non witness / bukan saksi
Biasanya kamu bertemu dengan orang ditempat kejadian tidak
menolong korban dan bila ditanya dia mengatakan tidak terjadi apaapa.
Character withness

Adalah seseorang yang menjamin validitas dari insiden atau cerita


dari siapa saja subjek investigasi
Suspect Employee/ pegawai tersangka
Orang terakhir yang diwancarai adalah tersangka.bila oeng tersebut
belum membuat penyataan tertulis , lebih baik ditahan sampai
wawancara yang terakhir. Alas an wawancara tersebut adalah untuk
melihat dari sudut pandang mereka.pewawancara harus membangun
kepercayaan yang ditangkap oleh pegawai sebagai bekerjaan dia
untuk mewawancara dan mungkin satusatunya orang yang dapat
menolong pegawi tersebut. Cerita pegawai tersebut jangan di potong.
Selama wawancara catatan akan diambil secara hati-hati perhatikan
kejujuran ceritaya, gap dari waktu, point mana yang perangainya
berubah , bagian mana yang tidak sesusai,bagian mana yang berbeda
dengan korban dan saksi. Setelah selesai pewawancara harus kembali
ke area yang perhatikan seperti yang telah disampaikan.
Post interview Conference
Pada poin ini merupakan jeda dari investigasi dimana investigator
meriview penemuannya. Dia dapat mengetahui bahwa pegawai
tersebut bersalah atau mendapatakan informasi yang membutuhkan
pengecekan. Bila ini kasus terakhir investigator mengulang meliahat
barang bukti atau lebih banyak interview agar menghilangkan ragu
dan pertanyaan.jika investigator telah mencapai hasilnya/kesimpulan
dia berkonsultasi kepada direkturnya, HR Direktur, kemungkinan
kepala departemen. Conference ini adalah digunkan untuk meriview
penemuan dan menentukan step berikutnya . seseorang akan
memutuskan apakah bukti cukup untuk memberhentikan investigasi
dan memberikan hukuman atau pemutusan hubungan kerja atau boleh
pergi tanpa adanya hukuman. Itu mungkin bisa menentukan seseorang
percaya dia melakukan tindakan dimana dia dituduh tapi mereka ingin
pengakuan . ini bisa dilakukan dengan cara interogasi.
Interogasi
Interogasi sangat berbeda dengan interview/ wawancara dan
dilakukan bila tidak cukup bang bukti. Untuk melakukan interogasi ,
sang pewawan cara tau bahwa subject itu bersalah, tapi tidak cukup
barang bukti. Pengankuan adalah tujuan dari interogasi. Pewawancara
harus bisa meyakinkan bahwa barang bukti membuktikan dia
bersalah .
Resignation / termination
Setelah diketaui pegawai kita bersalah dilakukan pemutusan kerja bisa
membuat dia resign (atas kemauan sendiri ) atau dengan cara
termination (pemutusan kerja sepihak)

Anda mungkin juga menyukai