Oleh :
Arsudin
: 1204030046
: 1204030128
: 1204030036
Dimensi Kemiskinan
Kemiskinan merupakan fenomena yang berwayuh wajah. David Cox (2004:1-6)
membagi kemiskinan kedalam beberapa dimensi:
1. Kemiskinan
dan papan).
Tidak adanya akses terhadap kebutuhan hidup dasar lainnya (kesehatan,
pendidikan, sanitasi, air bersih dan transportasi).
Tidak adanya jaminan masa depan (karena tiadanya investasi untuk
pendidikan dan keluarga).
Kerentanan terhadap goncangan yang bersifat individual maupun massal.
Rendahnya kualitas sumberdaya manusia dan keterbatasan sumber alam.
Tidak dilibatkannya dalam kegiatan sosial masyarakat.
Tidak adanya akses terhadap lapangan kerja dan mata pencaharian yang
berkesinambungan.
Ketidakmampuan untuk berusaha karena cacat fisik maupun mental.
Ketidakmampuan dan ketidakberuntungan sosial (anak telantar, wanita
korban tindak kekerasan rumah tangga, janda miskin, kelompok marjinal dan
terpencil)(Suharto, dkk, 2004:7-8).
B. PENDAMPINGAN SOSIAL
Pemberdayaan masyarakat dapat didefinisikan sebagai tindakan sosial
dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam membuat
perencanaan dan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial atau
memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumberdaya yang
dimilikinya. Dalam kenyataannya, seringkali proses ini tidak muncul secara
otomatis, melainkan tumbuh dan berkembang berdasarkan interaksi masyarakat
setempat dengan pihak luar atau para pekerja sosial baik yang bekerja
berdasarkan dorongan karitatif maupun perspektif profesional. Para pekerja
sosial ini berperan sebagai pendamping sosial.
Masyarakat miskin seringkali merupakan kelompok yang tidak berdaya
baik karena hambatan internal dari dalam dirinya maupun tekanan eksternal dari
lingkungannya. Pendamping sosial kemudian hadir sebagai agen perubah yang
turut terlibat membantu memecahkan persoalan yang dihadapi mereka.
Pendampingan sosial dengan demikian dapat diartikan sebagai interaksi dinamis
antara kelompok miskin dan pekerja sosial untuk secara bersama-sama
menghadapi beragam tantangan seperti; (a) merancang program perbaikan
kehidupan sosial ekonomi, (b) memobilisasi sumber daya setempat (c)
memecahkan masalah sosial, (d) menciptakan atau membuka akses bagi
pemenuhan kebutuhan, dan (e) menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang
relevan dengan konteks pemberdayaan masyarakat.
Pendampingan sosial sangat menentukan kerberhasilan program
penanggulangan kemiskinan. Mengacu pada Ife (1995), peran pendamping
umumnya mencakup tiga peran utama, yaitu: fasilitator, pendidik, perwakilan
masyarakat, dan peran-peran teknis bagi masyarakat miskin yang
didampinginya.
1.
2.
3.
4.
2.
3.
4.
Mobilisasi sumber. Merupakan sebuah metode untuk menghimpun sumbersumber individual melalui tabungan reguler dan sumbangan sukarela dengan
tujuan menciptakan modal sosial. Ide ini didasari pandangan bahwa setiap
orang memiliki sumbernya sendiri yang, jika dihimpun, dapat meningkatkan
kehidupan sosial ekonomi secara substansial. Pengembangan sistem
penghimpunan, pengalokasian dan penggunaan sumber perlu dilakukan
secara cermat sehingga semua anggota memiliki kesempatan yang sama.
Hal ini dapat menjamin kepemilikan dan pengelolaan secara berkelanjutan.
5.
Pembangunan dan pengembangan jaringan. Pengorganisasian kelompokkelompok swadaya masyarakat perlu disertai dengan peningkatan
kemampuan para anggotanya membangun dan mempertahankan jaringan
dengan berbagai sistem sosial di sekitarnya. Jaringan ini sangat penting
dalam menyediakan dan mengembangkan berbagai akses terhadap sumber
dan kesempatan bagi peningkatan keberdayaan masyarakat miskin.
2.
3.
4.
5.
REFERENSI
BPS/Badan Pusat Statistik dan Depsos/Departemen Sosial (2002), Penduduk
Fakir Miskin Indonesia 2002, Jakarta: BPS
Cox, David (2004), Outline of Presentation on Poverty Alleviation Programs in
the Asia-Pacific Region makalah yang disampaikan pada International
Seminar on Curriculum Development for Social Work Education in
Indonesia,, Bandung: Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, 2 Maret
DuBois, Brenda dan Karla Krogsrud Miley (1992), Social Work: An
Empowering Profession, Boston: Allyn and Bacon
Ife,
https://www.scribd.com/doc/230208248/Pendampingan-Sosial-DalamPemberdayaan-Masyarakat-Miskin