Anda di halaman 1dari 1

Kasus pengobatan infeksi H.

Pylori
1. Subjekti:
Wanita 57 tahun
2. Objektif:
Riwayat penyakit : ulkus duodenal
Riwayat pengobatan
: 2minggu yg lalu amoxicillin, clartriomycin,
patomprazole selama 7 hari
Hasil pemeriksaan : + H.pylori IgG
3. Assesement:
Pemakaian regimen 3 obat sudah tepat (amoxicillin, clarithromycin,
pentoprazole) selama 7 hari.
Klaritromisin 500mg 2x1 hari selama 7hari Amoxicillin 1gr 2x1 hari
selama 7 hari pentoprazole 2x1 hari selama 7 hari.
Kombinasi antibiotik amoxicillin dan klaritromisin untuk menyembuhkan
infeksi bakteri Helicobacter Pylori.
Pentoprazole digunakan untuk menyembuhkan ulkus dan mencegah
pendarahan.
4. Plan:
Metode non invasif: Pemeriksaan noninvasif ini tidak dianjurkan pada
pasien yang memperlihatkan alarm symptoms yakni penurunan berat
badan, perdarahan gastrointestinal, muntah yang persisten, dan dispepsia
denganonset yang baru pada orang usia >45 tahun.
a. Tes serologi
b. urea breath tes (UBT)
c. stool antigen test (SAT).
Metode invasif:

a. rapid urea tes


b. tes pemeriksaan histologi dan kultur

Pengobatan farmakologi:

regimen 3 obat 7 hari diteruskan hingga 14 hari:


Klaritromisin 500mg 2x1 hari selama 14hari Amoxicillin 1gr 2x1
hari selama 14hari Pantoprazole 2x1 hari selama 14 hari.

Jika regimen 3 obat selama 14 hari tidak efektif, dapat dilakukan


pemberian regimen 4 obat dengan Bismuth:
BSS 500mg 4x1hari selama 14hari Metronidazol 250-500mg 2x1
hari selama 10-14hari Tetrasiklin 500mg 2x1 hari selama 14hari
Pantoprazole 2x1 hari selama 14 hari.

Anda mungkin juga menyukai