Anda di halaman 1dari 36

UBOH BANTEN 3 LONTAR

PT PLN (PERSERO)
PEMBANGKITAN
LONTAR

SOSIALISASI KARYA INOVASI


PT INDONESIA POWER
UBOH PLTU BANTEN 3 LONTAR
2012

Perubahan Mind-Set
Inovator
Catastrophic Failure/Terdektiksi RTF

Mindset
Mindset inovasi
inovasi

Perubahan Mind-Set
Inovator
Function Failure/
Terdektiksi PM

Mindset
Mindset inovasi
inovasi

Perubahan Mind-Set
Inovator
Potential Failure/Terdektiksi PdM

Orientasi Ide Karya Inovasi


MPI

(Maintenance Priority
Index)
FMEA (Failure Mode Effect
Analysis)
RCFA (Root Cause Analysis)
Historical Data

Kenapa Harus MPI?


Nilai MPI yang lebih tinggi
menunjukkan bahwa sistem peralatan
tersebut mempunyai risiko kegagalan
dan dampak yang lebih besar
terhadap operasional unit pembangkit,
sehingga menjadi prioritas utama
untuk segera diidentifikasi modus
kerusakan dan diformulasikan
langkah pencegahannya.

Kenapa Harus MPI?

Jika kita menyelesaikan permasalahan atau


mampu melakukan improvement untuk
meningkatkan kehandalan pada 10% teratas
(misalnya No. urut 1 s/d 10), maka hal itu
sudah menyelesaikan 80% permasalahan
dalam sistem PLTU. Jika inovasi itu dilakukan
pada top 10% teratas, maka inovasi tersebut
akan bernilai tinggi. Terpenting, tunjukkan
bahwa inovasi yang dibuat sangat
berpengaruh besar pada keandalan/kinerja

Flowchart penyusunan inovasi berdasarkan


MPI
Materi dalam paper

Data dalam Lampiran

START

MPI

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

IDE INOVASI

DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO


(MENGIDENTIFIKASI, MENGUKUR
DAN MENGENDALIKAN RISIKO)

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

INOVASI

MONITORING DAN EVALUASI


PASCA INOVASI

STOP

FILE HASIL
MONITORING
(SEBAGAI LAMPIRAN)

Kenapa Harus FMEA?


FMEA atau Failure Mode and Effect Analysis
adalah sebuah metoda untuk mengenali
modus kerusakan dan pengaruh kerusakan
terhadap fungsi peralatan atau asset.
Hasil dari FMEA berupa langkahlangkah
pencegahan (failure defense task) yang pada
akhirnya akan didapatkan tindakan yang
paling optimal.

Kenapa Harus FMEA?


Sub
Equipme
nt

Bearing
Pompa

Mode
Kerusaka
n

Overheatin
g

Penyeba
b
Kerusak
an

Dampak
Kerusak
an

Pelumasan
Buruk

Kerusakan
pada
bearing

Pengopera
sian
Berlebih

Life time
berkurang

Freq

3
bulan

Failure
Defen
d Task

PIC

PM: Regreasing

HAR

Review
SOP dan
IK
operasi

OP

Patrol
Check
Pelumas
Tidak
Sesuai
Spesifikasi

Life time
berkurang

Kajian
Enginee
ring

ENG

Flowchart penyusunan inovasi berdasarkan


FMEA
Materi dalam paper

Data dalam Lampiran

START

FDT FMEA

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

IDE INOVASI

DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO


(MENGIDENTIFIKASI, MENGUKUR
DAN MENGENDALIKAN RISIKO)

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

INOVASI

MONITORING DAN EVALUASI


PASCA INOVASI

STOP

FILE HASIL
MONITORING
(SEBAGAI LAMPIRAN)

Kenapa Harus RCFA?


Analisis yang dilakukan untuk
mencari akar permasalahan dari
sebuah fenomena berulang
dengan melihat beberapa aspek
sehingga menghasilkan
rekomendasi berupa FDT (Failure
Defend Task) untuk mengeliminasi
fenomena tersebut

Kenapa Harus RCFA?

Flowchart penyusunan inovasi berdasarkan


RCFA
Materi dalam paper

Data dalam Lampiran

START

FDT RCFA

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

IDE INOVASI

DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO


(MENGIDENTIFIKASI, MENGUKUR
DAN MENGENDALIKAN RISIKO)

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

INOVASI

MONITORING DAN EVALUASI


PASCA INOVASI

STOP

FILE HASIL
MONITORING
(SEBAGAI LAMPIRAN)

Menjabarkan Ide Inovasi?


Dari best practices, cara terbaik adalah
dengan menggunakan Manajemen Aset
Reliability Management
SERP

Baseline

FMEA

RCFA

Task
Identification

FDT

Ide inovasi bisa


digali dari sini

Replacement
Work Package

Plan

Schedule Implement

Modifikasi
(Inovasi)
AREA INOVASI

Task Execution

Task
Measurement
LAMPIRAN
KARYA
INOVASI

Kenapa Harus Historical


Data?
Historical data merupakan data
data kejadian atau fenomena yang
dapat dijadikan referensi dari
kegiatan yang akan datang
Laporan Trip Unit; Laporan Harian Operator;
Log Sheet; Laporan PM&CM; Arsip
Administrasi; Laporan Bulanan; Laporan
Pemakaian HSD; List WO&SR; dll

Flowchart penyusunan inovasi berdasarkan


Historical Data
Materi dalam paper

Data dalam Lampiran

START

HISTORICAL DATA

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

IDE INOVASI

DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO


(MENGIDENTIFIKASI, MENGUKUR
DAN MENGENDALIKAN RISIKO)

FILE (SEBAGAI
LAMPIRAN)

INOVASI

MONITORING DAN EVALUASI


PASCA INOVASI

STOP

FILE HASIL
MONITORING
(SEBAGAI LAMPIRAN)

PERSYARATAN KARYA INOVASI


Jumlah

minimal 2 orang dan maksimal 3

orang.
Merupakan pegawai unit bisnis yang
bersangkutan (Indonesia Power dan
Cogindo).
Bersifat original.
Karya tulis maksimal terdari dari 15
halaman sisa dapat dilampirkan.
Karya inovasi harus sudah
terimplementasikan.

ASPEK PENILAIAN KARYA


INOVASI
Praktisi

& Bisnis

Berdasarkan
pada kondisi
lapangan

Ilmiah

Bersifat
keilmuan atau
reseach

KATEGORI KARYA INOVASI


Technical / Pembangkitan Karya inovasi
berhubungan langsung dengan sistem atau
peralatan berupa modifikasi atau
penambahan alat.
Technical Support Karya inovasi
menunjang sistem atau peralatan dengan
menggunakan software & hardware.
Non-Technical Support Karya inovasi yang
tidak berhubungan langsung tetapi
meningkatkan kinerja pembangkit.

SISTEMATIKA PENULISAN
Judul harus menggambarkan isi dari karya
inovasi dan bersifat informatif dan lengkap
yang terdiri dari 5 15 kata.
Judul memuat variable variable yang diteliti
dan tujuan dari penelitian.
Judul tidak merupakan singkatan.
Latar belakang berisikan penyajian ringkas,
padat, dan atau langsung mengenai masalah
yang diteliti serta alasan pembuatan karya
inovasi dengan mengacu pada orientasi karya
inovasi mendorong bisnis.

SISTEMATIKA PENULISAN
Landasan teori memuat teori yang dipakai
sebagai acuan dalam pembuatan karya
inovasi bila perlu dilengkapi dengan rumus
rumus, diagram dan gambar gambar
serta dicantumkan sumbernya.
Pembahasan inovasi memuat uraian secara
sistematis dan menyeluruh mengenai karya
inovasi yang mencakup analisis teoritis,
investasi biaya, pemeliharaannya hingga
life time dari karya inovasi tersebut.

SISTEMATIKA PENULISAN
Manfaat financial harus berisikan
keuntungan secara materiil berapa pun
yang diperoleh.
Berisikan kajian resiko sesuai denga DMR
(Dokumen management Resiko)
Kesimpulan harus berisikan penjabaran
seluruh dan dapat menguatkan karya
inovasi
Saran bersifat mempromosikan karya
inovasi

CONTOH

Kekuata
n karya
inovasi

KEKUAT
AN
INOVAS
I
1.Berman
faat
2.Aman
3.Andal
4.dst
Promosi
Karya
inovasi

TERIMA KASIH
PT INDONESIA POWER
UBOH PLTU BANTEN 3
LONTAR

Referensi Karya Inovasi


UBP SMG\Inovasi Modifikasi Part Flow Di
vider[1] (PENINGKATAN KEANDALAN UNIT GA
S TURBIN MS9001E).pdf
UBP BLI 2 - Optimalisasi Bukaan VIGV Unt
uk Meningkatkan Efisiensi Dan Daya Mampu
Unit PLTG Gilimanuk\Peningkatan Daya Ma
mpu Dan Effisiensi PLTG Gilimanuk.pdf
World Class Service Maintenance_i dewa
made SDAP.pdf

Anda mungkin juga menyukai