Anda di halaman 1dari 17

WINTER

Template

WINTER
Template

PATIENT CENTER
APPROACH
BLOK KEDOKTERAN KELUARGA

Disusun oleh:

Nur Adillah Yasmin


Nur Isnaeni Evry K
Putri Maulina
Ratih Laura Sabrina
Razwa Maghvira
Sandi Puspita Pratiwi
Selvia Zurni Safitri
Siti Saradita
Wina Hanriyani

(1102012202)
(1102012203)
(1102012217)
(1102012227)
(1102012232)
(1102012259)
(1102012268)
(1102012283)
(1102012307)

DEFINISI
The Institute of Medicine (IOM) mendefinisikan
Patient-Centered Care adalah suatu bentuk pelayanan
kesehatan yang menciptakan hubungan kerjasama yang
baik diantara praktisi kesehatan, pasien, dan keluarganya
(jika diperlukan) untuk menjamin bahwa keputusan yang
dibuat menghormati keinginan pasien, kebutuhan pasien,
pilihan pasien, menjamin pasien mendapatkan pengetahuan
serta mendukung pasien untuk mengambil keputusan dan
berpartisipasi dalam perawatan mereka sendiri.

PELAKSANAAN
Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Patient-centred
care,diantaranya;
Kepemimpinan
Visi Strategis dan komunikatif
Keterlibatan Pasien dan Keluarga
Lingkungan kerja yang kondusif
Pengukuran Sistematis dan Umpan balik
Kualitas lingkungan fisik
Dukungan teknologi

Terdapat tiga model yang paling berpengaruh


untuk menjelaskan komponen dari PCC.

1. The Picker/Commonwealth dimensions


2. The Institute for Family-Centered Care focus on
Collaborative Partnership
3. Planetree model

Case Management
Pelaksanaan manajemen kasus sangat kompleks dan
komprehensif meliputi empat faktor:
Dalam konteks pelayanan, seperti pencegahan dan
kesejahteraan, masalah akut atau rehabilitasi pasien.
Kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien seperti
pasien kritis, asma, gagal ginjal, perawatan kanker
terminal.
Metode yang digunakan seperti pengaturan
pelayanan, kompensasi pekerja, pelayanan medis,
perlindungan medis.
Pemberi layanan kesehatan profesional sebagai case
manajer seperti registered nurse, pekerja sosial,
dokter, konselor rehabilitasi.

Quality of Care
1. Penjaminan Mutu
2. Dimensi Mutu
Tangible ( bukti langsung)
Reliability(keandalan)
Responsiveness (ketanggapan)
Emphaty (empati)
3. Penilaian Mutu
Struktur (input)
Proses (process)
Hasil (outcome)
4. Siklus pengembangan mutu pelayanan
Tahap pemngembangan strategi
Tahap transformasi
Tahap integrasi

CONTOHNYA DALAM PRAKTIK DOKTER


PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Dokter keluarga merawat individu dalam konteks di


keluarga, dan keluarga dalam konteks di masyarakat,
tanpa memandang ras, kultur, atau kelas sosial. Dokter
keluarga secara klinis berkompeten untuk menyediakan
pelayanan yang lebih, dengan mempertimbangkan latar
belakang budaya, sosial ekonomi dan psikologis. Sebagai
tambahan, dokter keluarga secara personal bertanggung
jawab untuk pelayanan yang komprehensif dan kontinyu
kepada pasiennya.

Karakteristik dari disiplin kedokteran keluarga


menurut EURACT tahun 2005 adalah sebagai
berikut:

WINTER
Template

Biasanya kontak pertama dengan sistem pelayan kesehatan yang


melayani akses terbuka dan tidak terbatas untuk pasien, berurusan
dengan semua masalah kesehatan terlepas dari umur, jenis kelamin
atau karakteristik lain dari orang yang bersangkutan
Membuat efisien penggunaan sumber daya kesehatan dengan
pelayanan koordinatif, bekerja sama dengan profesional lainnya
dalam layanan primer dan dengan mengelola komunikasi dengan
spesialis, berperan memberikan advokasi kepada pasien jika
diperlukan.
Melakukan pendekatan personcentred dan berorientasi kepada
individu dan keluarganya, dan komunitasnya

Mempunyai proseskonsultasi yang berbeda, dimana


dikembangkan hubungan dari waktu ke waktu, melalui
komunikasi efektif antara dokter-pasien.
Bertanggung jawab untuk menyediakan pelayanan
berkesinambungan yang longitudinal yang sesuai
kebutuhan pasien
Dalam pengambilan keputusan berdasarkan prevalensi
dan insidensi penyakit dalam komunitas
Mengelola penyakit secara simultan baik akut maupun
masalah kesehatan yang kronis pada pasien

Mengelola penyakit yang memberikan


gejala undifferentiated pada tahap awal
perkembangannya, yang membutuhkan intervensi
secepatnya
Promosi kesehatan dan kesejahteraan dengan intervensi
yang tepat dan efektif
Memiliki tanggung jawab terhadap kesehatan
masyarakat
Siap dengan masalah kesehatan pasien dalam dimensi
fisik, psikologis, sosial, kultural dan eksistensial .

6 kompetensi inti kedokteran keluarga,


dengan aspek utama adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Primary care management


Person-centred care
Specific problem solving
Comprehensive approach
Community orientation
Holistic approach

IMPLIKASI KEDOKTERAN KELUARGA


DI INDONESIA
Dalam Undang-Undang No 20 tahun 2013 tentang
Pendidikan Kedokteran, pasal mengenai dokter layanan
primer antara lain :
Pasal 7 ayat 5 :
Pendidikan Profesi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b
terdiri atas:
1. program profesi dokter dan profesi dokter gigi; dan
2. program dokter layanan primer, dokter spesialissubspesialis, dan dokter gigi spesialis-subspesialis

Pasal 8 ayat 2
Dalam hal mempercepat terpenuhinya kebutuhan dokter
layanan primer, Fakultas Kedokteran dengan akreditas
kategori tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran yang
akreditasinya setingkat lebih rendah dalam menjalankan
program dokter layanan primer
Ayat 3
Program dokter layanan primer sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan kelanjutan dari
program profesi dokter dan program internsip yang
setara dengan program dokter spesialis.

DAFTAR PUSTAKA

http://familymedicine.ugm.ac.id/dokter-keluarga-dalam-sistem-kesehat
an/
Powell, S. K., & Tahan, H. A. (2008). CMSA core curriculum for case
management (2nd ed.). Philadelphia, PA: Lippincott Williams &
Wilkins
Mead N, Bower P: Patient-centredness: a conceptual framework and
review of the empirical literature. Soc Sci Med 2000, 51:10871110.

WINTER
Template

Anda mungkin juga menyukai