Anda di halaman 1dari 12

AHLAK

TERHADAP
MASYARAKAT

bentuk jamak dari khuluq yang


berarti budi pekerti, perangai
tingkah laku atau tabiat. Berakar
dari kata khalaqa yang berarti
menciptakan. Seakar dengan kata
Khaliq Pencipta, makhluk (yang
diciptakan) dan khalq (pnciptaan).
Dengan asal tersebut maka definisi
akhlaq adalah tata perilaku
seseoang terhadap orang lain dan
lingkungannya.

Beberapa definisi tentang akhlaq di


antaranya:
a.

Imam al-Ghazali:
Akhlaq addalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa
memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

b. Abdul Karim Zaidan:


(Akhlaq) adalah nilai-nilai yang tertanam dalam jiwa, yang dengan
sorotan dan timbangannya, seseorang dapat menilai baik atau
buruk, untuk kemudian memilih, melakukan atau
meninggalakannya.
c. Ibrahim Anis:
Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa, yang dengannya
lahirlah macam-macam perbuatan , baik atau buruk, tanpa
membutuhkan pemikiran dan pertimbangan.

Definisi akhlaq kepada masarakat adalah sifat


yang tertanam dalam jiwa manusia yang
dilakukan secara spontan tanpa pertimbangan
terlebih dahulu dalam lingkungan atau
kehidupaan.
prof. Rajab menetapkan sebuah kesimpulan
penting bahwa pendapat para filsuf, tradisi
masyarakat setempat hukum konvensional tidak
layak di jadikan sebgai norma/ akhlaq sebab etika
yang valid harus bersifat baku, alias tidak
berubah-rubah, dan besifat umum higga bisa
diterapkan bagi segenap manusia tanpa pandang
bulu, tempat, dan waktu.

3 segi atau sudut tentang


bagaimana cara kita bertingkah
laku di masyarakat:
Dari segi Agama
Tujuan dari kehidupan bermasyarakat diantaranya ialah
menumbuhkan rasa cinta, perdamaian, tolong-menolong, yang
merupakan fondasi dasar dalam masyarakat Islam. Dalam
suatu hadits digambarkan kondisi seseorang yang beriman
dengan berakhlak mulia dalam kehidupan masyarakat.Selain
kita memperlakukan dengan baik diri kita sendiri, kita juga
harus memperhatikan saudaranya (kaum muslim semuanya)
dan juga tetangga kita.
Seperti yang diriwayatkan dari Anas ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda:
Tidaklah beriman seoarang dari kalian hingga ia
menyukai saudaranya sebagaimana ia menyukai
dirinya sendiri. (H.R. Bukhari)

DARI SEGI ETIKA


Dalam segi etika dalam bertamu/
meminta izin dan mengucapkan salam
perlu diperhatikansebagai berikut;
Mengunakan kata-kata yang sopan setiap orang, tidak hanya
pada waktu bertamu saja. Akan tetapi pada waktu kapan saja
dan dimana saja.
b) Jangan bertamu sembarang waktu, bertamulah pada
saat yang tepat dimana tuan rumah diperkirakan tidak akan
terganggu. Misalnya jangan bertamu pada saat istirahat atau
waktu tidur.
c) Kalau diterima bertamu, jangan terlalu lama karena
dikawatirkan akan merepokan tuan rumah. Setelah urusan
selesai segeralah pulang, mungkin saja tuan rumah masih
ada kepentingan lain.

Beberapa hal kegiatan dalam masyarakat antara lain;


Bertamu
Sebelum memasuki rumah, yang bertamu hendaklah meminta
izin kepada penghuni rumah dan setelah itu mengucapkan salam.
Dengan Firman ALLAH SWT:
Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu memasuki
rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan
memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih
baik bagimu , agar kamu (selalu) ingat. (QS. An-Nur 24: 27)
Menerima Tamu
Salah satu akhlak yang terpuji dalam Islam adalah menerima dan
memuliakan tamu tanpa membedakan status sosial.
Rasulullah SAW bersabda:
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir,
hendaklah ia berkata yang baik atau diam. Barang siapa yang
beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaklah ia
memuliakan tetangganya. Dan barang siapa yang beriman
kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan
tamunya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Berhubungan baik dengan tetangga


Sesudah anggota keluarga kita, orang yang paling dekat adalah
tetangga.
Begitu pentingnya peran tangga sampai-sampai Rasulullah SAW
menganjurkan kepada siapa saja yang akan membeli rumah atau
mebeli
tanah
selanjutnya
dibangun
rumah,
hendaklah
memperhatikan siapa yang akan menjadi tetangganya.
Beliau bersabda;
Tetangga sebelum rumah, kawan sebelum jalan, dan bekal
sebelum perjalanan. (HR. Khathib)
Dalam kesempatan lain Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa
tetangga yang baik adalah salah satu dari tiga hal yang
membahagiakan hidup, dengan sabdanya;
Di antara yang membuat bahagia seoarang Muslim adalah
tetangga yang baik, rumah yang lapang, dan kendaraan yang
nyaman. (HR. Hakim)

d. Jangan melakukan kegiatan yang


menyebabkan tuan rumah terganggu, misalnya
memeriksa dan perabotan rumah, dan memasuki
ruangan pribadi tanpa izin penghuni rumah.
Diizinkan pemilik rumah bukan berarti boleh
melakukan apa saja. Ini akan sang berdampak
buruk, bisa saja kita malah dianggap mau
mencuri.
Bila disuguhi minuman atau makanan hormatilah jamuan itu.
Maksud hormati di sini yaitu memakan apa yang disuguhkan
namun sekadanya saja. Jangan malah semua hidingnya di
makan semua (melihat etika di daerah jawa). Berbeda bila
disuguhi air minum, baiknya minuman itu kita habiskan.
f) Hendaklah pamit waktu mau pulang. Meninggalkan
rumah tanpa pamit di samping tidak terpuji, juga
mengundang fitnah. Bisa saja kita disangka-sangka tidak baik
oleh tetangga lainnya, karena inin bisa mengundang fitnah.

d. Bila disuguhi minuman atau makanan hormatilah


jamuan itu.
Maksud hormati di sini yaitu memakan apa yang
disuguhkan namun sekadanya saja. Jangan malah
semua hidingnya di makan semua (melihat etika di
daerah jawa). Berbeda bila disuguhi air minum,
baiknya minuman itu kita habiskan.
f) Hendaklah pamit waktu mau pulang.
Meninggalkan rumah tanpa pamit di samping tidak
terpuji, juga mengundang fitnah. Bisa saja kita
disangka-sangka tidak baik oleh tetangga lainnya,
karena inin bisa mengundang fitnah.

DARI SEGI BUDAYA


Akhlak lingkungan dapat dilihat dari segi budaya adalah
hal yang tidak dapat dihindarkan. Tetangga adalah
harapan kita apabila ada suatu masalah untuk
memberikan bantuannya.
Peran tetangga sangat besar, sehingga menjadi
suatu adat atau kebiasaan masyarakat seperti;
. Mengabulkan/ menghadiri undangan
Mengabulkan undangan adalah salah satu
kewajiban sosial sesama muslim. Ini menjadi
tradisi pergaulan dalam masyarakat. Bisa kita
banyangkan pandangan masyarakat atau
tetangga, jika kita tidak menghadiri undanganya.
Akan banyak orang menggap buruk prilaku kita,

Sadranan
Sadranan adalah kegiatan adat yang biasa dilakukan
masyarakat pada saat salah satu rumah warga akan
dibangun atau di renofasi. Biasanya tuan rumah yang
akan merenofasi rumahnya akan mengundang tetangga
sitar rumahnya sekitar 10 orang bisa kurang, bisa juga
lebih.
Yasinan dan Tahlilan
Kegiatan masyarakat seperti ini masih melekat di
kehidupan masyarakat kita. Kegiatan yasinan dan tahlilan
sering dilaksanakan biasanya pada acara-acara khusus
yang sudah membudaya pada masyarakat seperti;
1.Setelah sesorang meninggal dunia.
2. Puputan/ penamaan bayi sewaktu umur 7 hari.
3. Syukuran selesainya rehab rumah, dan masih banyak lagi
kegiatan serupa.

Anda mungkin juga menyukai