PENDAHULUAN
kekambuhan dalam waktu satu tahun. Para penelitin menyimpulkan bahwa terapi antibiotik
sama efektifnya dengan operasi, tetapi dengan tingkah kekambuhan tinggi. (Hanson 2012)
Karena operasi apendektomi pada pasien dengan apendisitis non komplikasi
merupakan operasi yang bersifat bersih dengan potensi terkontaminasi, maka pemberian
antibiotik profilaksis pre-operasi dan pasca-operasi baik secara intravena maupun per-oral
menjadi hal yang rasional. Dengan demikian dalam penilitian ini, akan diteliti apakah
pemberian antibiotik per-oral pasca operasi apendektomi non komplikasi mempunyai hasil
yang sama optimumnya dengan pemberian antibiotik per-injeksi seperti yang selama ini
dilakukan terutama di RS Dr. Moewardi.
B. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas, dirumuskan masalah apakah ada
perbedaan hasil pemberian antibiotik intravena dengan per-oral pada pasien-pasien
apendisitis non komplikasi.
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemberian antibiotik intravena denga
per-oral pada pasien apendisitis non-komplikasi
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penilitian ini diharapkan memberikan sumbangan pemikiran, menambah
ilmu pengetahuan serta wawasan, khususnya mengenai efektifitas antibiotik peroral pada pasien apendisitis akut non-komplikata.
2. Manfaat Terapan
- Dengan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu bahan pertimbangan
dalam pemberian antibiotic pada kasus apendisitis.
- Dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk mengurangi penggunaan antibiotik
intravena.