A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULU
B. Rumus masalah
1. Bagaimana caranya kita bisa mempertahankan kebudayaan kita
2. Janganlah kita mengganggap suatu hal dengan ringan atau
gampang
3. Menjaga nilai nilai gotong royong agar tidak menjadi
individual.
4. dan janganlah kita mengikuti kebudayaan orang lain yang tidak
baik
C. Tujuan
1. Agar kebudayan nenek moyang kita tidak punah
2. Generasi penerus bangsa tidak menggampangkan suatu
pekerjaan dan menjaga nilai nilai gotong royong
D. Manfaat
1. Bagi pembaca:
Bisa menjaga kebudaayan bangsa kita
BAB II
GLOBALISASI
2.1. Pengertian Globalisasi
Kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah
universal. Globalisasi belum memiliki definifi yang mapan, kecuali
sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi
mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu
proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan
membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terkait satu
sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan
koeksitensi dengan menyingkirkan batas batas geografis, ekonomi
dan budaya masyarakat, dan globalisasi juga merupakan suatu proses
yang mencakup keseluruhan dan berbagai bidang kehidupan sehingga
tidak tampak lagi adanya batas batas yang mengikat secara nyata,
sehingga sulit untuk di saring atau di kontrol.
Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek
yang diusung oleh negara negara adikuasa, sehingga bisa saja orang
memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya dari sudut
pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuknya
yang paling mutakhir. Negara negara yang kuat dan kaya praktis
akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara negara kecil makin
tidak berdaya karena tidak mampu barsaing. Sebab, globalisasi
cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan
berpengaruh terhadap bidang bidang lain seperti budaya dan agama.
2.2.
Konsep Globalisasi
adalah
berakibat bahwa
2.3.
Proses Globalisasi
menunjukkan
bahwa
komunikasi
global
terjadi
masalah
bersama,
misalnya
pada
bidang
bahwa
dunia
adalah
satu.
Giddens
menegaskan
bahwa
kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil
bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang
ditandai
dengan
selera
dan
rasa
ketertarikan
akan
hal
sama,
2.4.
Tiori Globalisasi
yang
memiliki
konsekuensi
nyata
terhadap
benar
kemudian
dipermukaan.
membentuk
Beberapa
kelompok
dari
untuk
mereka
menentang
globalisasi (antiglobalisasi).
b. Para tradisionalis tidak percaya bahwa globalisasi tengah
terjadi. Mereka berpendapat bahwa fenomena ini adalah
sebuah mitos semata atau, jika memang ada, terlalu dibesarbesarkan. Mereka merujuk bahwa kapitalisme telah menjadi
sebuah fenomena internasional selama ratusan tahun. Apa
yang tengah kita alami saat ini hanyalah merupakan tahap
lanjutan, atau evolusi, dari produksi dan perdagangan kapital.
c. Para transformasionalis berada di antara para globalis dan
tradisionalis. Mereka setuju bahwa pengaruh globalisasi telah
sangat dilebih-lebihkan oleh para globalis. Namun, mereka
juga berpendapat bahwa sangat bodoh jika kita menyangkal
keberadaan konsep ini. Posisi teoritis ini berpendapat bahwa
globalisasi
seharusnya
dipahami
sebagai
"seperangkat
2.5.
menganggap
kesejahteraan
bahwa
dan
globalisasi
kemakmuran
dapat
ekonomi
keunggulan
komparatif
pada
produk
kainnya.
kekurangan
penawaran
kain
dengan
membelinya
dari
Perdagangan
Dunia
(WTO).
"Antiglobalisasi"
gerakan sosial,
yang
berbeda-beda.
mencakup
Apapun
sejumlah
juga
gerakan
maksudnya,
sosial
para
yang
peserta
ekonomi dan
lingkungan
hidup,
hak-hak
buruh,
kedaulatan
2.6.
1.
Globalisasi Perekonomian
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa
rintangan
batas
teritorial
negara.
Globalisasi
perekonomian
Globalisasi Produksi
b.
Globalisasi pembiayaan
c.
d.
e.
Globalisasi Perdagangan
Thompson mencatat bahwa kaum globalis mengklaim saat ini
telah terjadi sebuah intensifikasi secara cepat dalam investasi dan
perdagangan internasional. Misalnya, secara nyata perekonomian
nasional
telah
menjadi
bagian
dari
perekonomian
global
yang
kemakmuran
masyarakat
dalam
suatu
Negara
3. Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
4. Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi
yang lebih baik
5. Menyediakan
dana
tambahan
untuk
ekonomi
b. keburukan globalisasi ekonomi
1. Menghambat pertumbuhan sektor industri
2. Memperburuk neraca pembayaran
3. Sektor keuangan semakin tidak stabil
pembangunan
4. memperburuk
prospek
pertumbuhan
ekonomi
jangka
panjang
2.
Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi mempengaruhi hampir semua aspek yang ada di
masyarakat, termasuk diantaranya aspek budaya. Kebudayaan dapat
diartikan sebagai nilai-nilai (values) yang dianut oleh masyarakat
ataupun persepsi yang dimiliki oleh warga masyarakat terhadap
berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun persepsi berkaitan dengan aspekaspek kejiwaan/psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran.
Aspek-aspek kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari,
bahwa tingkah laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada
dalam alam pikiran orang yang bersangkutan. Sebagai salah satu hasil
pemikiran dan penemuan seseorang adalah kesenian, yang merupakan
subsistem dari kebudayaan.
Globalisasi sebagai sebuah gejala tersebarnya nilai-nilai dan
budaya tertentu keseluruh dunia (sehingga menjadi budaya dunia atau
world culture) telah terlihat semenjak lama. Cikal bakal dari persebaran
budaya dunia ini dapat ditelusuri dari perjalanan para penjelajah Eropa
Barat ke berbagai tempat di dunia ini ( Lucian W. Pye, 1966 ).
Namun, perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif
terjadi pada awal ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi.
Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana utama
komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan komunikasi
antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini menyebabkan semakin
cepatnya perkembangan globalisasi kebudayaan.
a.
kemudahan
akses
suatu
individu
terhadap
BAB III
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan, kuantitatif dan
kualitatif dengan pola the dominant-less dominat design dari
Creswell
(1994:177).
Bagian
pertama
dalam
penelitian
ini
dan
membuat
kesimpulan
pengalaman,
dari
atau
pertanyaan-pertanyaan
mengenai
perilaku,
karakteristik
dari
suatu
fenomena.
yang banyak dan tersebar dalam wilayah yang luas di Jawa Barat dan
Kepulauan Riau.
Pendekatan kuantitatif ini menggunakan metode survey, karena
mengambil
sampel
dari
suatu
populasi
dengan
menggunakan
demikian
penelitian
ini
memiliki
karakteristik
berikutnya
dalam
penelitian
ini
menggunakan
pelengkap
dengan
wawancara
ini
dikemukakan
oleh
Kerlinger
sebelumnya,
observasi
kemudian
kualitatif
diperkaya
tersebut,
maka
melalui
wawancara
gambaran
tentang
pengambilan
sampel.
Oleh
karena
kondisi
populasi
Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data diperoleh simpulan hasil penelitian sebagai
berikut:
1. Globalisasi menantang kekuatan penerapan unsur jati diri bangsa
Indonesia melalui agen budaya luar sekolah terutama media massa.
Para siswa lebih tertarik dengan budaya baru yang ditawarkan agen
budaya luar sekolah terutama media televisi dibandingkan dengan
budaya
kita
sendiri
pertentangan
antara
yang
ditanamkan
nilai-nilai
yang
di
sekolah.
bersumber
Adanya
dari
budaya
massa
bangsa
televisi
Indonesia,
memporakporandakan
sehingga
para
nilai-nilai
siswa
sering
oleh
fasilitas
parabola
dan
semacamnya,
menyita
mengajarkan
nilai-nilai
yang
relevan
untuk
memperkuat
aspek
tanggung
jawab
yang
cerdas
dan
baik
adalah
(1)
memiliki
memahami,
menerima,
menghargai
dan
dapat
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Globalisasi
merupakan
suatu
proses
yang
mencakup
Daftar Pustaka
Fakih,
GLOBALISASI
DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI
Halam Judul
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar belakang
B. Masalah
C. Rumus Masalah
D. Tujuan
E. Manfaat
BAB II GLOBALISASI
2.1. Pengertian Globalisasi
2.2. Konsep Globalisasi
2.3. Proses Globalisasi
2.4. Teori Globalisasi
2.5. Macam Macam Gerakan Globalisasi
2.6. Macam Macam Globalisasi
BAB III Metode Globalisasi
A. Hasil Penelitian
BAB VI Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran