Translate Radiologi Hernia
Translate Radiologi Hernia
mengalami kecelakaan lalu lintas sekitar 2 bulan sebelum onset penyakit dan
muncul memar pada wajah. Tidak ada luka lain yang dicatat.
Pada saat pemeriksaan, anak tersebut dalam kondisi sadar dan masih
terlihat lucu, berat badan menurut usia (10,2 kg, di bawah persentil 10), kesulitan
pernafasan ringan tetapi tidak pucat atau sianosis, kondisi hidrasi baik dan suhu
badan masih normal. Tingkat pernapasan adalah 54 kali/menit, ada resesi
interkostalis dan flaring ringan pada alae nasi. Dada asimetris dengan penonjolan
pada anterior hemithorax kiri tetapi tidak ada tanda-tanda peradangan lokal.
Trakea tersebut melenceng ke kanan. Ekspansi dada berkurang di sisi kiri. Tanda
perkusi mengeras di zona kiri bawah anterior dan posterior tanpa suara napas.
Napas yang terdengar di sebelah kanan normal. Denyut nadi 100 kali/menit,
teratur dengan volume penuh. Pulsa radial sinkron dengan pulsa perifer lainnya.
Tekanan darah 90/50 mmHg. Apeks kordis tidak didefinisikan dengan baik. Suara
jantung normal, tetapi terdengar pada praecordium kiri lebih dekat ke garis tengah
dari biasanya. Abdominal dan sistem saraf pusat normal. Diagnosis awal adalah
pneumonia dengan efusi pleura kiri dengan diagnosis diferensial tuberkulosis paru
dengan efusi pleura. Rontgen dada menunjukkan fitur sisi kiri dengan pergeseran
mediastinum hydropneumothorax ke kanan. Tidak ada loop usus yang terlihat
(Gambar 1).
Gambar. 1.
Radiografi dada pada hari pertama masuk rumah sakit menunjukkan
hydropneumothorax sisi kiri dengan mediastinum yang bergeser ke kanan.
Gambar. 2.
Radiografi dada pada hari ke-4 masuk rumah sakit menunjukkan loop usus di
hemithorax kiri dengan keberadaan selang dada di lokasi tersebut
Gambar. 3.
Swallowing barium pada hari ke-4 masuk rumah sakit menunjukkan perut berada
di hemithorax kiri.
Temuan pemeriksaan klinis biasanya tertutup oleh adanya penatal cedera
yang sangat parah sehingga diagnosis awal TDR hilang pada sekitar 7-66%
kasus.12 Kondisi seperti pneumonia dengan efusi pleura, pneumotoraks
12
Pada pasien ini, radiograf dada diulang setelah adanya gerak peristaltik usus pada
fluoroskopi 3 hari setelah radiograf awal, mengkonfirmasikan adanya loop usus di
hemithorax kiri. Modalitas pencintraan lainnya dilaporkan menjadi bermanfaat
dalam mengevaluasi ruptur diafragma termasuk studi barium, computed
tomography dan resonansi magnetik imaging (MRI).14
Tertundanya presentasi TDR mungkin memberikan kontribusi yang
signifikan terhadap outcome fatal pada pasien ini. Dokter harus menyadari
kemungkinan presentasi TDR yang tertunda, terutama pada anak dengan gejala
dada bahkan beberapa waktu setelah trauma.