Anda di halaman 1dari 2

1

BAB 1
PENDAHULUAN

Dermatitis Atopik (DA) merupakan dermatitis yang bersifat kronik, residif,


distribusi simetris biasanya terjadi pada individu dengan riwayat gangguan alergi
pada keluarga atau gangguan alergi pada individu tersebut (Mulyono, 1986).
Penyakit DA merupakan bentuk ekzema yang paling sering dijumpai dan
menyerang 2-3% anak-anak di seluruh dunia (Mahadi, 2000). Penyebab DA secara
pasti belum diketahui, tetapi faktor keturunan merupakan dasar pertama untuk
timbulnya penyakit ( Siregar, 2004).
Konsep Atopi menurut Coca, 1931 (cit. Soedarmadi, 1986) adalah bentuk
hipersensitivitas herediter yang berkaitan dengan asma dan hay fever. Diketahui
kemudian oleh Pepsy dan Parish tahun 1979 bahwa pada penderita DA terjadi
kenaikan Imunoglobulin E (Ig E) total dalam serum dan Ig E antibody terhadap
common environmental allergen (Soedarmadi, 1986).
Diagnosis DA ditegakkan berdasarkan kriteria diagnostik menurut Hanifin dan
Rajka pada tahun 1980 yang sampai sekarang masih digunakan. Beberapa kriteria
diagnostik lain yaitu kriteria Svenssons dan yang terbaru adalah kriteria William dkk.
pada tahun 1994 ( Kariosentono, 2006). Penjelasan mengenai kriteria tersebut diatas
akan dibahas lebih lanjut dalam bab selanjutnya.
Dengan berkembangnya pengetahuan mengenai patogenesis DA, banyak
pengobatan yang telah dicoba digunakan dengan hasil yang bervariasi, namun
pengobatan tersebut belum dapat dianjurkan untuk diberikan kepada sebagian besar
penderita DA karena kortikosteroid topikal dan kelembababan kulit masih merupakan
pengobatan utama. Namun pada perjalanan dari penyakit ini dapat juga diberikan
pengobatan imunosupresan topikal nonsteroid , yang merupakan pengobatan lama
dalam terapi DA. Kalsineurin topikal inhibitor adalah bagian penting dari pengobatan

karena manjur untuk DA, berperan kuat pada percobaan klinik dan penggunaan
ekstensif di klinik. Pimekrolimus merupakan askomisin dengan kalsineurin inhibitor
potensial diberikan khusus untuk mengobati keadaan kulit yang meradang, hal ini
merupakan hasil penelitian dari ratusan perusahaan farmasi (Amiruddin, 2005).

Anda mungkin juga menyukai