Anda di halaman 1dari 2

Kutipan Ceramah AA Gym Siapa Pemenang Dalam momen pilpres

Kalau saudara nanti mau milih capres, jangan hanya sibuk dengan berita
Terserah saudara mau milih siapa yang jelas saudara harus tanggung jawab nanti
dihadapan Allah itu saja
Kalau saya melihat seseorang tidak dari pemberitaan saja, tapi benar-benar dari
orang yang dekat dengannya. Kalau media sejujurnya saya kurang begitu percaya
sepenuhnya. Karena ada yang kalau udah suka baguss semua. Saya lebih senang
dari orang yang kenal, yang lebih beruntung lagi kalau sayanya mengenal. Lihat
dari orang-orang terdekat dengannya. Lihat dengan siapa dia bergaul. Kalau
gaulnya dengan orang-orang yang jauh dari agama ada orang yang dekat dengan
agama itu beda-beda.
Saudara bisa lihat siapa kawan dekatnya, karena kawan seseorang itu berpengaruh,
gaul dengan penjual minyak wangi ikut harum, bergaul dengan pandai besi bau
bakaran.
Dan lihat fakta: barang siapa yang memilih no 1 berarti memilih prabowo jadi
presiden berarti memilih pa hatta jadi wakil preside nada arti lain artinya memilih
pak jokowi nerusin jadi gubernur ibu kota Indonesia.
Kalau milih no 2 berarti milih pak jokowi jadi presiden, berarti milih pak jusuf kalla
jadi wakil presiden, berari memilih pak ahok/pak basuki jadi gubernur ibu kota
Indonesia.
Ya sekarang mah tinggal piker-pikir saja, memang begitu faktanya.
Tinggal saudara pikirkan saudara istikhoroh saudara coblos saudara siap siap nanti
di akhirat

Lanjutan
Bagi saya Indonesia ini Negara besar. Umat islam terbesar di dunia ada disini kalau
pemimpinnya lebih paham Islam. Atau lingkungannya orang-orang yang paham
Islam bisa membantu masyarakat islam kita lebih mengenal islam dengan baik
masyarakat rahmatan lil alamin. Dunia bisa melihat Indahnya Islam di Indonesia,
kalau pemimpinnya punya komitmen untuk memajukan umat islam supaya seislami
mungkin rahmatan lil alamin.
Kan Rasulullah SAW ketika ditanya mengapa engkau diutus ke bumi, Innamaa
buisttu liutammimaa makaarimal akhlaq Sesungguhnya aku diutus ke bumi
hanyalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlaq. Masyarakat Islami adalah

masyarakat yang paling mulia akhlaqnya. Kalau pemimpinnya paham ini atau
lingkungannya paham ini, kita menjadi bangsa berakhlaq. Tapi kalau pemimpinnya
kurang paham Islam atau lingkungannya kurang paham atau kurang suka ke Islam.
Susah masyarakat islam mendapatkan lingkungan yang membuat kita menjadi baik
akhlaqnya.
Islam tidak jadi ancaman, Islam itu rahmatan lil alamin. Nah.. makanya saya
pengen pemimpin yang semangaat gitu, sayaang ke islam tuh. Kita ga akan zholim
kepada yang minoritas da ga ada dalam Islam pelajaran zhalim . jangankan ke
minoritas, kita mah ke binatang aja ga boleh zholim ke pohon aja ga boleh zhalim.
Ya a.. jadi gimana? Ah saya mah ga akan ngomong hadirin . jadi begini kalau buat
saya pribadi saya mau memilih yang saya kenal dengan baik, ada salah satu capres
yang saya kenal sudah dari tahun 90an, ketemu sering kalau ada kegiatan di
kantornya beliau selalu ngundang untuk ceramah. Kalau mau bertempur, eh.. mau
itu minta doa. Waktu di markasnya kumpul para ulama dulu tahun 90an ya saya
masih muda dulu. Diberi kesempatan santri ikut berlatih disana supaya makin cinta,
bela bangsa. Jadi kenal orangnya, ga dari media. Kenal jadi saya tahu, oh waktu
zaman isu sebetulnya beda dengan berita. Lalu ketika sedang berada disuatu
tempat, sahabat saya itu juga kumpulnya dengan ulama. Dan saya ingat pada
waktu itu pernah ada kondisi dimana umat islam bener-bener ditekan oleh
seseorang yang berkedudukan tinggi dan tidak suka ke Islam karena non Islam. Ini
sahabat saya ini berani lantang untuk menolak pendiskreditan umat islam. Jadi saya
melihat perjuangannya kepada umat Islam. Saya milih karena saya memahami
Kalau yang satu saya belum kenal, belum pernah ketemu, belum tahu apa. Jadi saya
gabisa milih, saya takut nanti salah pilih. Itu pengalaman saya pribadi. Dan satu hal
lagi bagi saya Pemimpin itu bukan yang lagi ada di pohon, diatas . saya diajarin
guru saya bahwa kelapa itu saripatinya keluar kalau sudah pernah dijatuhin dari
atas, udah jatuh dijambak, udah dijambak digetok sampai belah, kelapa kan gitu?
Udah digetok dicungkil udah dicungkil disisit udah disisit udah disisit diparut udah
diparut diperet, barulah keluar saripati, kalau masih bertengger diatas pohon kata
guru saya ga keluar saripatinya. Jadi saya nyari orang yang babak belur seperti itu.
Karena Rasulullah juga begitu ketika mulai risalah kenabian kawan jadi lawan puji
jadi caci, sahabat jadi musuh. Tapi lihat kalau sudah bangkit biasanya banyak ilmu
dan pengalaman untuk mengatasi masalah.
Saudara boleh beda pendapat karena nanti kita di akhirat masing-masing.
Wartawan masing-masing, uh wartawan mah lebih berat lagi ya kalau salah nulis
teh atos we gepeng tutung. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai