Anda di halaman 1dari 28

3/24/2011

Keanekaragaman Hayati/ Biodiversity


dan Klasifikasi
Dr. Luchman Hakim

Keanekaragaman Hayati/ Biodiversity


Keanekaragaman dari
bentuk-bentuk
kehidupan
Dapat dibagi dalam tiga
kategori
Keanekragaman genetik
Keanekaragaman spesies
Keanekaragaman ekologi

3/24/2011

Evolusi

Spesiasi

Keanekaragaman
Hayati

Taksonomi

Fungsi Keanekaragaman Hayati


Fungsi Ekosistem (Siklus bio-geo-kimia,
Hidrologi, jaring-jaring makanan, siklus
energi, distribusi spesies, dsb.)
Fungsi sebagai sumberdaya (Makanan, obatobatan, dsb)
Fungsi sosio-kultural (estetika, kebudayaan
bangsa, wisata, dsb)

3/24/2011

Megabiodiversity regions
Mexico, Columbia, Equador, Peru, Brazil, Zaire, Medagascar, China,
India, Malaysia, Indonesia, Australia

3/24/2011

Ancaman Biodiversitas
Kepunahan species
Perburuan dan panen
berlebih

Harimau
Penyu
Gajah
Banteng
Ikan paus

Hilangnya habitat

3/24/2011

ANCAMAN BIODIVERSITY: MENURUN


DAN HILANGNYA HABITAT

Gambar: Laju penurunan hutan tropik dunia

Ancaman Biodiversitas
Polusi
Pemanasan
global

3/24/2011

Biodiversitas dan Sejarah Klasifikasi

3/24/2011

Dasar pengelompokan
makhluk hidup:
Prokaryotik: nukleus
tak ber-membran
dan
Eukaryotik: nukleus
ber-membran

Prokaryotik

Kingdom Monera

Eukaryotik
uniselular
>>> Kingdom Protista

multiseluler

Fungi
Tumbuhan
Hewan

3/24/2011

VIRUS
Mempunyai materi
genetik dan mampu
melakukan proses
replikasi.
Viruse bukan organisme
dan tidak termasuk
dalam sistem klasifikasi
organisme.

Kingdom MONERA
Memiliki struktur sel bakteri, prokaryotik
Umumnya sel tunggal
Reproduksi seksual: membentuk rekombinasi genetik
Reproduksi aseksual: sel membentuk sel scr. mandiri
Tipe metabolisme: aerob dan anaerob
 Umur fosil menunjukkan zaman Eon-Archean (>5.1012 th lalu)
Garis filogeni ditelusuri dari potongan molekul rRNA

3/24/2011

Rhizobium

Pseudomonas

Salmonella typhimurium

Cyanobacteria
(Blue-green bacteria, grass green)

Anabaena

Oscillatoria

3/24/2011

Kingdom PROTISTA

Eukaryotik, mikroskopis
Umumnya sel tunggal
Memiliki undulipodia (flagella), motil
Umur fosil: zaman Eon-Proterozoik (1,2.109 thn lalu)
Bentuk simbion sederhana antar sel prokariot

PROTOZOA
tubuh terdiri atas satu sel tunggal (uniseluler)
reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual
digagi dalam 4 kelas berdasarkan alat geraknya
Rhizopoda, bergerak dengan kaki semu/ pseudopodia
Flagelata, bergerak dengan bulu cambuk/flagela
Ciliata, bergerak dengan rambut getar/silia
Sporozoa, tidak memiliki alat gerak

10

3/24/2011

11

3/24/2011

Alga Hijau
Siklus Hidup

12

3/24/2011

Ulva (Alga Hijau)

Alga merah

13

3/24/2011

Alga Pirang

Kingdom FUNGI

Struktur: multiseluler (meskipun sederhana)


Dinding sel mengandung kitin
Tidak memiliki undulipodia (flagella), immotil
Reproduksi: spora
 Umur fosil: zaman Period-Ordovician (3-5.108 th lalu)

14

3/24/2011

Zygomycota
Sporangium
(sporangia)
Asexual spores

Zygospore
Sexual spore

(Suspensors)

15

3/24/2011

Daur hidup Zygomicota

Fungi: Zygomycota

16

3/24/2011

Basidiomycota
Mempunyai Basidiospores (spora generatif)
yang dihasilkan oleh Basidium.
4 spores per Basidium. Basidiospores
Basidium

17

3/24/2011

Ascomycota
Terdapat kantung spora sexual: Ascus (sac).
Terdapat 8 Ascospores pada tiap ascus.

18

3/24/2011

Mycorrhizas
Akar berjamur Fungus roots
Hubungan Mutualisme antara :
Fungi (menyediakan makanan dan air untuk
tumbuhan)
Plant (menyediakan karbohidrat untuk fungi)
Organisme yang terlibat
Zygomycota hyphae menyelubungi dan
memasuki sel-sel akar tanaman
Ascomycota & Basidiomycota hyphae
menyelubungi akar tetapi tidak memasuki
sel-sel akar tanaman

Ectomycorhizas

Russula
mushroom
mycorrhizas on
Western
Hemlock root

Mycorrhiza cross sections

Fungal hyphae
around root and
between cells

19

3/24/2011

Manfaat Mycorhiza
Fungi meningkatkan
persediaan air dan nutrisi
untuk tumbuhan dan
dengan demikian
meningkatkan
produktifitas tumbuhan

Left: No mycorrhizal fungi


Right: With mycorrhizal fungi

Lichens
Mutualisme antara
Fungus struktur
Alga atau
cyanobacterium
memberikan makanan

Fig 31.16

20

3/24/2011

Lichen internal structure


Fig 31.17

Lobaria

Kingdom ANIMALIA

Struktur: multiseluler diploid yang berkembang dari embrio


Metabolisme: heterotrof
Reproduksi: seksual anisogami
(ukuran sel sperma vs sel telur tidak sama)

 Umur fosil: zaman Era-Vendian (7.108 th lalu)


Garis filogeni ditelusuri dari tipe perkembangan embrio

21

3/24/2011

22

3/24/2011

23

3/24/2011

Kingdom Plantae

Struktur: multiseluler diploid yang berkembang dari embrio


Metabolisme: autotrof
Reproduksi: seksual dan aseksual
 Umur fosil: zaman Era-Paleozoic (4-5.106 th lalu)
Garis filogeni ditelusuri dari perkembangan fase
haploid-diploid dari tubuhnya

Saat ini diperkirakan terdapat 350.000 spesies tumbuhan.


Sejumlah 287.655 species telah diidentifikasi.
Informal group
Green algae

Bryophytes

Pteridophytes

Seed plants

Division name

Common name

No. of living
species

Chlorophyta

green algae (chlorophytes)

Charophyta

green algae

4,000 - 6,000

Marchantiophyta

liverworts

6,000 - 8,000

Anthocerotophyta

hornworts

100 - 200

Bryophyta

mosses

Lycopodiophyta

club mosses

Pteridophyta

ferns, whisk ferns & horsetails

Cycadophyta

cycads

Ginkgophyta

ginkgo

Pinophyta

conifers

Gnetophyta

gnetophytes

Magnoliophyta

flowering plants

3,800

12,000
1,200
11,000
160
1
630
70
258,650

24

3/24/2011

Bryophyta

Lumut memiliki akar, batang dan daun semu

Tidak mempunya pembuluh xylem dan


floem
Lumut mengalami pergiliran keturunan
(metagenesis), yaitu fase gametofif dan fase
sporofit
Dikelompokkan sebagai:
1. lumut hati (hepaticeae) dan
2. Lumut daun (Musci)

Daur Lumut

SPORA

PROTONEMA

Fase
gametofit

TUMBUHAN LUMUT
ARKEGONIUM

ANTEREDIUM
SPERMATOZOID

SEL GAMET

OVUM

ZYGOT
SPOROFIT

Fase
sporofit

SPOROGONIUM
SPORA

25

3/24/2011

TUMBUHAN PAKU
mempunyai akar, batang dan daun sejati (Chormophyta/
Kormofita)
pada akar, batang dan daun terdapat xylem dan floem
pada daun terdapat klorofil
Daun subur (fertil) dengan spora disebut sporofil; daun
mandul (steril) disebut tropofil
ujung daun saat muda menggulung
tumbuhan paku mengalami pergiliran keturunan (disebut
metagenesis)

26

3/24/2011

Metagenesis Tumbuhan
paku (homosfor)

SPORA

PROTALIUM

Fase
gametofit

TUMBUHAN LUMUT
ARKEGONIUM

ANTEREDIUM
SPERMATOZOID

SEL GAMET

OVUM

ZYGOT
TUMBUHAN PAKU

Fase
sporofit

SPOROGONIUM
SPORA

Daur Hidup:
Tumbuhan
Paku

27

3/24/2011

TUMBUHAN BIJI
spermatophyta (sperma = biji; phyta = tumbuhan)
anthopyta
phanerogamae (alat perkembangbiakan dapat dilihat dengan jelas)

Gymnospermae, tumbuhan
yang bakal bijinya tidak
dilindungi daun buah
sehingga terlihat dari luar

Angiospermae, tumbuhan
yang bakal bijinya berad
dalam daun buah

Cycadinae (Cycas rumpii)

Tumbuhan monokotil

Gnetaceae (Gnetum gnemon)

Tumbuhan dikotil

28

Anda mungkin juga menyukai