STATUS PASIEN
Dokter Muda
Nama Dokter muda
NIM
Tanggal
Rumah Sakit
Gelombang Periode
Nama Pasien
Umur
Ny. MG
64 tahun
Alamat
Semarang
Jenis Kelamin
Perempuan
Pekerjaan
Agama
Pendidikan
Status Pernikahan
No. RM
Diagnosis
Tanda tangan
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat Penyakit
Dahulu
Riwayat Penyakit
Keluarga
Kebiasaan /
Lingkungan
Anamnesis Sistem
1. Cerebrospinal
2. Cor
3. Respirasi / Pulmo
4. Abdomen
5. Urogenital
6. Extremitas /
Musculoskeletal
Kesimpulan Anamnesis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
PEMERIKSAAN SUBYEKTIF
Pemeriksaan
OD
Visus Jauh
Refraksi
Koreksi
Visus Dekat
OS
0,5 PH 0,5
0,5 PH 0,7
0,6
0,8
+ 3,00
Penilaian
Dikerjakan
Tidak
+3,00
Proyeksi sinar
Persepsi Warna
(Merah, Hijau)
PEMERIKSAAN OBYEKTIF
Pemeriksaan
OD
OS
Penilaian
Dikerjakan
Tidak
1. Posisi mata
Orthotropia
Orthotropia
3. Lapang pandang
4. Kelopak mata
(Superior et Inferior)
Benjolan
Edema
Hiperemis
Ptosis
Lagophthalmos
Ectropion
Entropion
5. Bulu mata
Trikiasis
Madarosis
Krusta
6. Aparatus Lakrimalis
Sakus lakrimal
Hiperemis
Edem
Fistel
Punctum lakrimal
Eversi
Discharge
7. Konjungtiva
K. Bulbi
Warna
Vaskularisasi
Nodul
Edema
K. Tarsal superior
Hiperemis
Folikel
Tidak menyempit
Tidak menyempit
Transparan
-
Transparan
-
Papillae
Korpus alineum
K. Tarsal inferior
Hiperemis
Folikel
Papillae
Korpus alineum
Putih
Putih
8. Sklera
Warna
Inflamasi
9. Kornea
Kejernihan
Jernih
Jernih
Ukuran
12 mm
12 mm
Permukaan
Licin
Licin
Limbus
Jernih
Jernih
Infiltrat
Defek
Edema
Dangkal
Dangkal
Hifema
Hipopion
11. Iris
Warna
Cokelat
Cokelat
Sinekia
Iridodenesis
Neovaskularisasi
12. Pupil
Ukuran
3 mm
3 mm
Bentuk
Bulat
Bulat
Tepi
Rata
Rata
Simetris
Simetris
Reflekks direk
Refleks indirek
Agak keruh
Agak keruh
Simetris
13. Lensa
Kejernihan
Luksasio
Afakia
IOL
+ Non uniform
+ Non uniform
Normal
Normal
KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD
OS
Resume Pemeriksaan:
Dari hasil pemeriksaan subyektif, didapatkan:
- VOD : 0,5 PH 0,8S-2,00 C-0,50 X 60 0,6
- VOS : 0,5 PH 0,7 S-1,25 C-0,50 X 25 0,8
ADD +3,00
Dari hasil pemeriksaan objektif, didapatkan:
- COA dangkal ODS
- Lensa agak keruh ODS
- Reflek fundus (+) non uniform ODS
Diagnosis Banding:
Glaukoma
Katarak senilis matur
Retinopati
Gangguan refraksi
Terapi:
Farmakologi :
- Artificial tears ED 3 x 1 tetes ODS
Non-farmakologi :
- Bedah
Operasi ekstraksi lensa ODS
- Non bedah Koreksi kacamata
VOD : S-2,00 C-0,50 X 60. ADD +3,00
VOS : S-1,25 C-0,50 X 25. ADD +3,00
Anjuran pemeriksaan:
Funduskopi
Slitlamp
Tonometer
Prognosis:
Ad visam
: dubia ad bonam
Ad vitam
: bonam
Ad sanationam
: dubia ad bonam
Ad fungtionam
: bonam
Ad Kosmetikam
PEMBAHASAN
Diagnosis stadium katarak senilis dapat diperoleh dari pemeriksaan oftalmologi dan
gejala klinis yang ada. Berikut adalah hasil perbandingan pemeriksaan oftalmologi
pada stadium katarak senilis:
Kekeruhan lensa
Cairan Lensa
Insipien
Ringan
Normal
Imatur
Matur
Sebagian
Komplit
Bertambah (air Normal
Hipermatur
Masif
Berkurang (air dan
Normal
Normal
Iris
Bilik
Normal
Mata Normal
masuk)
Terdorong
Dangkal
Depan
Sudut
Bilik Normal
Sempit
Normal
Terbuka
Positif
<
Glaukoma
Negatif
<<
-
Pseudopositif
<<<
Uveitis dan glaukoma
Mata
Shadow Test
Visus
Penyulit
Negatif
(+)
-
Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus pasien kurang dari 6/6, terdapat
kekeruhan pada kedua lensa yang jika disinari dengan menggunakan senter pada
kemiringan 45o menimbulkan bayangan iris. Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang
menyatakan bahwa pada lensa normal yang tidak terdapat kekeruhan, sinar dapat
masuk kedalam mata tanpa ada yang dipantulkan. Jika kekeruhan lensa hanya
sebagian saja, maka sinar obliq yang mengenai bagian yang keruh ini, akan
dipantulkan lagi, sehingga pada pemeriksaan, terlihat dipupil, ada daerah yang terang
sebagai reflek pemantulan cahaya pada daerah lensa yang keruh dan daerah yang
gelap, akibat bayangan iris pada bagian lensa yang keruh. Keadaan ini disebut
shadow test (+). Pada pemeriksaan ditemukan bilik mata depan dangkal, dan pada
funduskopi, didapatkan reflex fundus yang (+) non-uniform. Dari hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik, didapatkan diagnosis yang sesuai adalah katarak senilis imatur.
menghalangi jalur
Fakoemulsifikasi
adalah
pembedahan
dengan
irigasi
atau
aspirasi
DAFTAR PUSTAKA
1. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu penyakit mata. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2014.
2. Vaughan DG, Asbury T, Eva PR. Oftalmologi umum. Jakarta: Widya Medika;
2000.
3. Kanski JJ. Kanski clinical ophthalmology. Philadelphia: Elseviers limited; 2007.
4. Ocampo VV. Senile cataract; 2014. Available from:
http://emedicine.medscape.com/article/1210914-overview#showall
5. Department of Medicine Bobst Hospital. Lens induced uveitis. New York; 2000.
Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11397308
6. Department of Ophthalmology University of Athens. Lens induced glaucoma in