Pendahuluan
Tindak Pidana menyangkut tubuh manusia
penyidik minta bantuan dokter (Pasal 133
KUHAP)
Tugas dokter menilai seberapa parah
kelainan yang terjadi (derajat/kualifikasi
luka) ditinjau dari segi medis
VeR Perlukaan
Sanksi penganiayaan ringan : 3 bulan
Sanksi penganiayaan
: 2 tahun 8 bulan
Sanksi penganiayaan berat : 5 tahun
Keterangan saksi
Keterangan ahli
Surat
Petunjuk
Keterangan terdakwa
Kesimpulan VeR
Identitas korban
Temuan luka pada tubuh korban, dan
kekerasan penyebabnya
Derajat/kualifikasi luka:berat ringanya
kelainan yang terjadi
Derajat Luka
Luka derajat 1
Luka derajat 2
Luka derajat 3
Luka yang
menyebabkan
kematian
Medis
Penganiayaan ringan
Penganiayaan
Penganiayaan berat
Penganiayaan yang
menyebabkan mati
pembunuhan
Hukum
Penganiayaan ringan
Pasal 352 KUHP
Luka yang tidak menyebabkan penyakit
atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan, jabatan/pencahariaan
Sanksi 3 bulan
Penganiayaan
Pasal 351 (2) KUHP
Luka yang menyebabkan penyakit atau
halangan dalam menjalankan pekerjaan,
jabatan/pencaharian untuk sementara
waktu
Sanksi 2 tahun 8 bulan
Penganiayaan berat
Pasal 351 (2) KUHP
Luka yang tidak dapat diharapkan sembuh
dengan sempurna menimbulkan bahaya
maut, terus menerus, tidak dapat
menjalankan
pekerjaan,jabatan/pencaharian, hilangnya
panca indra, kudung, lumpuh, gangguan
daya pikir lebih 4 minggu, gugur/matinya
kandungan (pasal 90 KUHP)
Sanksi 5 tahun
Pasal 89 KUHP
Membuat orang pingsan atau tidak berdaya
disamakan dengan melakukan
penganiayaan
Artinya dalam penentuan ada tidaknya
kekerasan, jika ada
indikasinnya,pemeriksaan adanya
keracunan merupakan suatu keharusan
Derajat 2/3
Observasi 1
Orang mampu istirahat
Orang tidak mampu hanya rawat jalan
Contoh Kasus 1
Pada kasus kekerasan pada leher, penting
sekali dianalisa apa yang terjadi pasca
kekerasan
Jika korban sampai pingsan, walaupun
lukanya minim derajat 3, karena telah
menyebabkan bahaya maut
Cantoh kasus 2
Kasus penganiayaan terhadap artis,
sehingga yg bersangkutan ternganggu
pekerjaanya cendrung dianggap derajat 2
Jika korbannya orang biasa cendrung
dianggap derajat 1
Yang benar : derajat 1 (secara medis)
Contoh kasus 3
Korban luka tusuk pada abdomen
Jika luka hanya mengenai dinding perut
derajat 2
Jika mengenai organ dalam dan korban
selamat derajat 3 (meskipun korban
sembuh sempurna)
Kesimpulan Luka
Kualifikasi atau derajat luka harus dilakukan
dari pandangan medis
Penulisan derajat luka pada kesimpulan VER
harus mengacu pada kalimat baku yang
dalam KUHP
Dalam pembuatan VeR perlukaan,
penambahan keterangan lain yang penting
bagi penyidik memberikan nilai lebih pada
VeR yang dibuat oleh dokter
Pemeriksaan Luka
Regio.
Koordinat.
Jenis perlukaan.
(memar, lecet, terbuka)
Gambaran luka.
(tepi, sudut, bentuk, dasar, arah)
Ukuran luka.
Sekitar luka.
Gambaran luka
Tepi luka rata/tidak rata
Sudut luka tajam/ tumpul
Bentuk beraturan/setelah dirapatkan
Dasar luka
Arah luka
Jenis perlukaan
Luka memar
Luka lecet
Luka terbuka
KESIMPULAN PL
Identitas
Jenis
perlukaan
Jenis kekerasan penyebab
perlukaan
Perkiraan waktu kematian