Anda di halaman 1dari 9

LK. B.2.

6 (OJL)

KAJIAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN


Komponen
KTSP

Kesesuaian
dengan konsep*

Keterlaksanaan dan
kesesuaian dengan
kondisi
sekolah/madrasah **

Visi
Satuan
Pendidikan

Misi
Satuan
Pendidikan

Tujuan Satuan
Pendidikan

MUATAN
KURIKULUM
SATUAN
PENDIDIKAN
A. Kerangka
Dasar
B. Struktur
Kurikululu
m
1. Kompetensi
Inti
2. Mata
Pelajaran
3. Beban
Belajar
4. Kompetensi
Dasar
C. Muatan
Kurikulum

KALENDER
PENDIDIKAN

Usulan
Perbaikan

*diisi dengan:
bila komponen sesuai dengan konsep dan kebijakan KTSP secara
substantif.
1

bila komponen tidak sesuai dengan konsepdan kebijakan KTSP secara


substantif.
bila komponen tidak ada dalam dokumen.
**diisi dengan:
bila komponen dapat diterapkan di sekolah/madrasah karena sesuai dengan
kemampuan dan kondisi sekolah/madrasah.
X bila komponen tidak dapat diterapkan di sekolah/madrasah karena kurang
sesuai dengan kemampuan dan kondisi sekolah/madrasah.
bila komponen tidak ada dalam dokumen.

LK. B.2.7
SISTEM PENILAIAN DI SEKOLAH
Kelas X, Kelas XI dan Kelas XII
Berdasarkan Permendikbud RI Nomor 104 tahun 2014 Penilaian hasil belajar
dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan
harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat
kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
1)

Penilaian autentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.

2)

Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan
harian.

3)

Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema
pelajaran.

4)

Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses


pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.

5)

Ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester, dilakukan oleh


pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.

6)

Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan pada akhir


kelas XI, dengan menggunakan kisi-kisi yangdisusun oleh Pemerintah.
Ujian tingkat kompetensi pada akhir kelas kelas XII dilakukan melalui
UN.

7)

Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survey oleh


Pemerintah pada akhir kelas dan kelas XI.

8)

Ujian sekolah dilakukan oleh satuan pendidikan sesuai denganperaturan


perundang-undangan

9)

Ujian

Nasional

dilakukan

oleh

Pemerintah

sesuai

dengan

peraturanperundang-undangan.
Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut:
1)

Penilaian kompetensi sikap


Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui:
3

a) observasi,
b) penilaian diri (self assessment),
c) penilaian teman sejawat (peer assessment) oleh peserta didik
d) Jurnal.
Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian
antarpeserta didik adalah lembar pengamatan berupa daftar cek (checklist)
atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik, sedangkan pada
jurnal berupa catatan pendidik.
Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut:
SB
B
C
K

=
=
=
=

Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang

Nilai kompetensi sikap pada LCK didapat dari rata-rata nilai observasi,
nilai diri sendiri, nilai antar teman dan nilai jurnal
2)

Penilaian kompetensi pengetahuan


Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran (Pendidik)
melalui:
a)

Tes tulis

b)

Tes lisan

c)

Penugasan

Penilaian Pengetahuan terdiri atas: Nilai Proses (Nilai Harian) = NH, Nilai
Ulangan Tengah Semester = UTS, dan Nilai Ulangan Akhir Semester =
UAS.
a) Nilai Harian diperoleh dari hasil Tes Tulis, Tes Lisan, dan Penugasan
yang dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran satu Kompetensi
Dasar (KD).
b) Penghitungan nilai Pengetahuan diperoleh dari rerata NH, UTS, dan
UAS.
c) Penilaian

LCK

untuk

pengetahuan

menggunakan

penilaian

kuantitatif dengan skala 1 4, dengan 2 (dua) desimal dan diberi


predikat sebagai berikut:
4

: 3,85 - 4,00

C+

: 2,18 - 2,50

A-

: 3,51 - 3,84

: 1,85 - 2,17

B+

: 3,18 - 3,50

C-

: 1,51 - 1,84

: 2,85 - 3,17

D+ : 1,18 - 1,50

B-

: 2,51 - 2,84

: 1,00 - 1,17

d) Penghitungan Nilai Pengetahuan adalah dengan cara:


NH, UTS, dan UAS menggunakan skala nilai 0 sd 100
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata NH, UTS, dan
UAS.
3)

Penilaian kompetensi keterampilan


a) Penilaian kompetensi keterampilan dilakukan oleh Guru Mata
Pelajaran (Pendidik)melalui:
Tes praktik
Projek
Portofolio
b) Penilaian kompetensi keterampilan terdiri atas:
NilaiPraktik,
Nilai Projek,
Nilai Portofolio
c) Penilaian Keterampilan dilakukan pada setiap akhir menyelesaikan
satu KD.
d) Penghitungan nilai keterampilan diperoleh dari rata-rata Penilaian
Praktik, Penilaian Projek dan Penilaian Portofolio.
e) Pengolahan Nilai Rapor (LCK) untuk Keterampilan menggunakan
penilaian kuantitatif dengan skala 1 - 4 (kelipatan 0,33), dengan 2
(dua) desimal dan diberi predikat sebagai berikut:
A

: 3,85 - 4,00

C+

: 2,18 - 2,50

A-

: 3,51 - 3,84

: 1,85 - 2,17

B+

: 3,18 - 3,50

C-

: 1,51 - 1,84

: 2,85 - 3,17

D+ : 1,18 - 1,50
5

Bf)

: 2,51 - 2,84

: 1,00 - 1,17

Penghitungan Nilai Keterampilan adalah dengan cara:


Nilai praktik, projek, dan portofolio menggunakan skala nilai 0 sd
100.
Nilai rapor merupakan hasil konversi dari rerata nilai praktik (NPr),
projek (NPj), dan portofolio (NPo)

4)

Penilaian Kelompok Mata Pelajaran


Penilaian akhir hasil belajar peserta didik kelompok mata pelajaran agama
dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan, dan kelompok mata pelajaran estetika selain oleh guru mata
pelajaran masing-masing, juga dipertimbangkan dan dimusyawarahkan
dengan semua guru yang dilaksanakan melalui rapat guru dengan mengacu
kepada ketentuan yang berlaku.

LK. B.2.7
PEMINATAN
a.

OJL

Waktu Peminatan untuk Kelas X kurikulum 2013:


6

1)

Pemetaan dan pendataan peminatan dilaksanakan


pada saat sosialisasi paket keahlian dengan cara pengisian angket yang
diketahui oleh orang tua.

2)

Penetuan paket keahlian dilaksanakan melalui


wawancara.

3)

Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih


peminatan maka dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan
hasilnya disetujui oleh orang tua.

4)

Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan


belajar minimal 20 orang dan maksimal 36 orang;

5)
b.

Pelaksanaan peminatan mulai di semester 1.

Berdasarkan hasil analisis pendidik, tenaga kependidikan, dan saranaprasarana yang tersedia di SMK Negeri 3 Lhokseumawe, ditentukan
peminatan yang dilaksanakan terdiri dari peminatan (kejuruan) Akuntansi,
Administrasi Perkantoran, Pemasaran, Persiapan Grafika, Produksi Grafika
dan Usaha Jasa Pariwisata. dengan jumlah masing-masing rombongan
belajar yaitu kelas X sebanyak 2 (dua) untuk Akuntansi, 2 (dua) untuk
Administrasi Perkantoran, 1 (satu) untuk Pemasaran, 1 (satu) untuk
Persiapan Grafika, 1 (satu) untuk Produksi Grafika dan 1 (satu) untuk Usaha
Perjalanan Wisata. Kelas XI 2 (dua) untuk Akuntansi, 1 (satu) untuk
Administrasi Perkantoran, 2 (dua) untuk Pemasaran, 1 (satu) untuk
Persiapan Grafika, 1 (satu) untuk Produksi Grafika dan 1 (satu) untuk Usaha
Perjalanan Wisata., kelas XII sebanyak 3 (tiga) untuk Akuntansi, 2 (dua)
untuk Administrasi Perkantoran, 2 (dua) untuk Pemasaran, 1 (satu) untuk
Persiapan Grafika, 1 (satu) untuk Produksi Grafika dan 1 (satu) untuk Usaha
Perjalanan Wisata.

c.

Penentuan Peminatan Kelas X


1)

Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh


orang tua (angket terlampir)

2)

Hasil wawancara yang dilaksanakan setelah angket dikumpulkan.


7

3)

Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih peminatan maka
dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh
orang tua.

LK. B.2.8
PEMINATAN (Khusus SMA/SMK)
1. Mekanisme peminatan di SMK Negeri 3 Lhokseumawe
Penentuan Peminatan Kelas X
8

1)

Mengadakan sosialisasi tentang paket keahlian yang ada di SMK


Negeri 3 Lhokseumawe.

2)

Pertimbangan minat melalui angket peserta didik yang disetujui oleh


orang tua (angket terlampir)

3)

Hasil wawancara yang dilaksanakan setelah angket dikumpulkan.

4)

Bagi peserta didik yang ragu, atau tidak memilih peminatan, maka
dilakukan wawancara dengan guru BP/BK dan hasilnya disetujui oleh
orang tua.

2. Tentukan kriteria pemilihan peminatan Program Keahlian pada saat mendaftar.


1.

Pemetaan dan pendataan peminatan dilaksanakan pada saat sosialaisasi


paket keahlian sebelum masa orientasi sekolah (MOS) dilaksanakan.

2.

Jumlah Peserta Didik untuk setiap rombongan belajar minimal 20 orang


dan maksimal 36 orang;

3.

Pelaksanaan peminatan mulai di semester 1.

Anda mungkin juga menyukai