Zahrah
Zahrah
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi telah menjadi isu yang hangat saat ini. Berbagai pengaruh, mulai
dan sektor ekonomi, yang ditandai denagn perdagangan bebas, sedikit demi
sedikit telah merusak perekonomian di negara kita. Perdagangan bebas
tersebut menyebabkan produksi dalam negeri menjadi kurang laku. Lalu di
bidang ideologi, kehancuran komunisme di eropa timur kemungkinan
liberalisme-kapitalisme mendominasi dunia. Di bidang politik, pengaruh
Negara-negara besar sulit dikendalikan. Di bidang sosial budaya, pola hidup
dan budaya hedonistic ( maunya enak, senang saja ) mewarnai semua lapisan
dan lingkungan masyarakat.sedangkan di bidang pertahanan dan keamanan
penguasaan teknologi persenjataan bukan lagi jaminan keamanan melainkan
cenderung sebagai ancaman. (....................)
Dengan kondisi seperti itu, maka ketahanan Nasional yang berperan
penting disini. Di mulai dari sumber daya manusia sampai sistem pertahanan
yang baik, maka terciptalah suatu Ketahanan Nasional yang dapat
membentengi pengaruh-pengaruh yang tersebut di atas.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Bagaimana situasi dan Kondisi bangsa saat ini di era globalisasi ?
1.2.2. Bagaimana seharusnya peran pemerintah di era globalisasi dalam
memperkuat ketahanan nasional ?
1.3. Tujuan Masalah
1.3.1. Untuk mendiskripsikan bangsa Indonesia pada era globalisasi.
1.3.2. Untuk mendiskripsikan peran pemerintah untuk pertahanan nasional.
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Globalisasi :
Merupakan sebuah Dunia tanpa batas (borderless), ada kebebasan untuk
lintas batas untuk berbagai macam aktivitas manusia. Menurut Kohr, globalisasi
merupakan suatu proses yang berada diluar jangkauan kontrol pemerintah, karena
proses tersebut terutama digerakkan oleh kekuatan pasar global dan bukannya
oleh sebuah pemerintahan secara individu.
2.2 Ketahanan nasional
2.2.1 Pengertian
Ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan,
hambatan dan tantangan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam negeri,
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan dalam mengejar tujuan
nasional Indonesia. Dalam ketahanan nasional terdapat beberapa bagian antara
lain :
a. Tantangan merupakan hal yang harus dihadapi atau diatasi dan bersifat
menggugah kemampuan
b. Ancaman merupakan hal yang harus diperkirakan untuk mengubah atau
merombak kebijaksanaan secara legal dan ideal yang membuat situasi
rawan
c. Hambatan merupakan hal yang dinilai sebagai penghalang atau yang bisa
terujud kepincangan atau ketidakseimbangan dalam masyarakat
d. Gangguan merupakan hal yang di nilai dapat mendatangkan situasi yang
tidak aman
nasioanl
merupakan
penganturan
dan
penyelenggaran
dan
mengembangkan
ketangguhan
yang
mengandung
kemampuan
serta
ancaman serta gangguan, baik yang datang dari luar maupun dari dalam
yang langsung maupun yang tidak langsung yang membahayakan
kelangsungan kehidupan ideologi bangsa indonesia dan negara Ri yaitu
pancansila. Pada bidang ideologi menekankan pada kesadaran untuk
melaksanakan falsafah negara ri yaitu pancasila
B. Situasi politik
Yang di artikan ketahanan nasional di bidang politik adalah kondisi
dimana dinamik bangsa indonesia berisi tentang keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuan serta mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi tantangan, hambatan dan ancaman serta gangguan
baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung maupun
yang tidak langsung yang membahayakan kelangsungan kehidupan politik
bangsa indonesia dan negara ri
C. Situasi dan kondisi ekonomi
Persoalan dibidang ekonomi meliputi permasalahan bagaimana stabilitas
ekonomi, pertumbuhan dan perataan hasil pembangunan sehingga lama
kelamaan kita dapat membangun dan menentukkan perekonomian kita
sendiri tanpa menggantugkan kondisi perekonomian luar sehingga kita
tidak akan mendapatkan dampak dari perekonomian dunia.
D. Kondisi sosial dan budaya
dan
mengembangkan
ketangguhan
yang
mengandung
kemampuan
serta
hambatan dan ancaman serta gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam yang langsung maupun yang tidak langsung yang
membahayakan kelangsungan kehidupan pertahanan dan keamanan
bangsa indonesia dan negara ri.
Situasi saat ini dapat dikatakan memprihatinkan. Mengapa ? karena globalisasi
telah menyerang negara kita, baik pada bidang idelogi, bidang politik, bidang
ekonomi, bidang sosial dan budaya. Serta bidang hamhannas.
Ketahanan nasional yang baik sangat diperlukan sehingga negara tidak kacau
karena berbagai pengaruh globalisasi tersebut. Bagaiman untuk memperbaiki dan
memperkuat ketahanan nasional negara Indonesia ini ?
Pembahasan lebih lanjut mengenai situasi saat ini dan juga ketahanan nasioanal
negara Indonesia beserta penjelasan-penjelasannya, akan dibahas lebih lanjut pada
BAB III
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.
ideologi pancasila. Ideologi tersebut adalah ideologi yang paling cocok untuk
bangsa indonesia. Mengapa ? karena ideologi tersebut merupakan cerminan
bangsa indonesia, yang terbentuk sejak dulu, dengan ciri khas bangsa yaitu
mengetahui adanya tuhan, kekeluargaan, persatuan dan gotong royong. Ideologi
pancasila dianggap mampu mengantarkan cita-cita bangsa indonesia.
Lalu apakan kondisi sekarang ini sesuai dengan makna yang ada dalam
ideologi pancasila ? jika kita melihat kondisi sekarang, banyak pengaruh dari luar,
yang masuk kedalam bangsa kita pengaruh tersebut berupa paham-paham yang
bertentangan dengan ideologi pancasila. Salah satunya adalah paham-paham yang
berasal dari ideloagi Liberalisme. Paham Liberalisme identik dengan kebebasan
individu yang memperbolehkan seseorang untuk berbuat apapun dengan
pertanggung jawabannya. Paham tersebut mulai masuk dalam kehidupan bangsa
indonesia. Indonesia yang dulu dikenal karena kegotong-royongan, kini mulai
terkikis karena orang terlalu bersikap individualistis sehingga tidak menghiraukan
lingkungan sekitar. Disini, nilai-nilai yang ada dalam ideologi pancasila tidak lagi
muncul, malah tergantikan oleh paham asing yang merusak bangsa melalui paham
atau ideologi itu.
Dalam hal ini, pancasila hanyalah sebagai dasar negara, bukan lagi
menjadi sebuah ideologi yang mengatur perbuatan masyarakatnya. Semua
perbuatan diatas, yang terpengaruh oleh paham asing, tidak terfilter oleh
pancasila. Perbuatan tersebut berlawanan dengan sila ke 3 pancasila yang
berbunyi
persatuan
Indonesia,
Dimana
perilaku
Individualistis
telah
sekarang
bisa
dikatakan
sangat
politik.
A. Budaya konsumtif
Perilaku konsumtif lahir karena keinginan untuk memiliki barang
tercanggih, terbaru, terupdate, sehingga mendapat perhatian orang sekitar
dan merasa dihargai dan dihormati. Padahal, jika kita menuruti itu semua
barang tersebut tidak ada habisnya.sesuai dengan perkembangan
tekhnologi, barang tersebut akan terus berkembang, sehingga timbulah
sifat ingin membeli dan terus membeli, dan sifat tersebut kita sebut dengat
sikap konsumtif.dampak negatif dari perilaku sikap konsumtif :
A. Manusia satu dengan manusia yang lain tidak saling perduli, sehingga
menguatnya sifat individualitisme.
B. Merugikan pengusaha dalam negeri tetapi menguntungkan pengusaha
luar negeri. Kita tau bahwa perkembangan tekhnologi sangatlah maju
diluar negeri sehingga mau tidak mau kita membeli produk mereka
sehingga kita menguntungkan pihak atau pengusaha luar negeri.
C. Merugikan negara, karena nilai impor lebih besar dari pada nilai export
negara.
d. Menurunkan pendapatan perkapita, karena masyakat menjadi malas
untuk bekerja
B. budaya hedonistik
hedonisme merupakan pandangan yang menganggap tujuan hidup manusia
adalah untuk kesenangan. Sehingga hidup manusia di habiskan hanya
untuk kenikmatan duniawi. Menurut diskusi kami, kami menganggap
bahwa budaya hedonisme ini muncul di eropa di mana saja menerapkan
paham liberalisme atau kebebasan individu. Mereka mengesampingkan
ajaran agama sehingga muncullah pandangan hidup hedonisme ini.
Budaya hedonisme muncul setelah adanya sifat konsumtif. Seorang yang
hedonistik dipastikan dia adalah seorang yang konsumtif. Bisa dikatakan
bahwa perilaku hedonistik itu lebih parah dari pada haya sekedar
konsumtif. Mengapa? Karena selain menghamburkan uang, perilaku
hedonistik juga mengarah kepada perilaku kriminal seperti narkoba,
sehingga dampak yang di hasilkan oleh perilaku ini lebih berbahaya dari
perilaku konsumtif.
negara
negara
ini.
contohnya
adalah
terorisme.
3.2 Dalam rangka meningkatkan ketahanan nasional ada beberapa strategi yang
harus di lakukan pemerintah di antaranya mengembalikan kepribadian bangsa
indoensia yang telah di amanatkan oleh UUD 1945. Untuk melaksanakan hal
tersebut dapat dilakukan dengan cara melaksanakan trisakti bung karno.
1. Yang pertama berdaulat di bidang politik
Seperti yang kita ketahui selama ini kalau bangsa indonesia dijajah oleh
bangsa asing bertahun tahun.. Selama itulah bangsa indonesia menderita dan
kebebasannya terrenggut. Pada kondisi tersebut bangsa indonesia berada dalam
Indonesia
didalam
menjalankan
perencanaan
pembangunan
dan
perekonomian.
3. Berpribadian di bidang kebudayan
Dalam kepribadian dalam kebudayaan, Bung Karno menegaskan bahwa
budaya kita kaya raya yang harus digali dan pentingnya nilai-nilai kepribadian
bangsa dalam kebudayaan. Maka dari itu Bangsa Indonesia harus menghormati
budaya warisan nenek moyang dan menghargai nilai-nilai luhur kebudayaan di
masyarakat. Karakter dan kepribadiaan budaya Indonesia haruslah dijaga dan
dilestarikan. Misalnya budaya gotong-royong yang melambangkan kolektifitas
sebuah komunitas yang guyub dan berbagai karya budaya yang mewarnai dunia
seni. Selain itu Pada tahun 1960-an Bung Karno dengan tegas melarang peredaran
lagu-lagu dari Barat yang dia sebut sebagai musik ngak ngik ngok, the beatles,
literatur picisan, dansa-dansi gila-gilaan dan Menurut Bung Karno, musik dan
produk kapital imperialis itu akan melemahkan semangat juang pemuda,
menghancurkan kepribadian bangsa dan Bung Karno juga meminta kepada
pemuda untuk terus giat bekerja.
Semangat TRISAKTI di atas penting sekali untuk dicermati terutama
dalam memperkuat ketahanan nasioinal serta menyongsong pesta demokrasi yang
akan datang. Karena konsep tersebut masih sangat relevan dengan kondisi bangsa
Indonesia. Kota-kota ataupun daerah-daerah tertindas yang kita perjuangkan
sebagai salah satu basis perjuangan, tentu akan mendukung konsep apapun yang
mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia, termasuk TRISAKTI
yang merupakan salah satu warisan Bung Karno kepada kita semua.